• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BUKU AJAR BU MANAJEMENMN - Unila

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BUKU AJAR BU MANAJEMENMN - Unila"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

PENGEMBANGAN KONSEP DAN KEHIDUPAN PERUSAHAAN

PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Pembinaan dan Pendayagunaan BUMN, Restrukturisasi Organisasi dan Pembinaan BUMN dan BUMN Swasta.

PENYAJIAN MATERI

  • Konsep Pengembangan dan Pendayagunaan Perusahaan
  • Restrukturisasi Organisasi Dan Pengembangan
  • Masalah Privatisasi

Beberapa bentuk reformasi struktural BUMN dalam skala yang diuraikan di atas dalam pernyataan tersebut banyak menuai tudingan atau penolakan dari berbagai pihak sebagai bentuk konvensional upaya menyehatkan badan usaha tersebut. Penilaian negatif ini semakin diperparah bila dikaitkan dengan dugaan adanya lelang jasa badan usaha yang diprivatisasi.

PERTANYAAN

Persoalan privatisasi juga dikaitkan dengan kemungkinan adanya muatan politik dalam proses pengalihan entitas ekonomi dari kekuasaan negara ke intervensi pihak swasta, hal ini bukan tidak mungkin mengingat BUMN mempunyai posisi simbolis yang sangat penting dalam menentukan perekonomian. kehidupan negara. negara karena situasi ini membuka peluang bagi para aktivis dan politisi. Saya bilang kelompok atau partai bisa menjadikan badan usaha menjadi sapi perah yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat, banyak akses karena dijadikan sapi perah, negara bisa merugikan dalam jumlah yang signifikan, khususnya menimbulkan penderitaan dan kemiskinan bagi masyarakat luas.

DAFTAR PUSTAKA

GLOSARY

Menteri Keuangan selaku pemegang saham dan Menteri Teknis sebagai kuasa hukum pemegang saham dengan tembusan kepada Direksi Persero. Menteri Keuangan selaku pemegang saham dan Menteri Teknis sebagai kuasa pemegang saham, disertai usulan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan;

PERUSAHAAN NEGARA DI INDONESIA

Perkembangan Aparatur Perekonomian Negara

Dari segi bidang usaha, perusahaan daerah dan hubungannya dengan bidang usaha koperasi, koperasi diutamakan. Sedangkan modal perusahaan daerah yang sebagian terdiri atas kekayaan daerah yang dipisahkan, modalnya berupa saham. Besaran nominal saham prioritas dan saham biasa ditentukan dalam peraturan pendirian perusahaan daerah.

Ketentuan mengenai pendaftaran, penukaran, pengalihan pengurusan, dan lain-lain yang berkaitan dengan pengeluaran saham diatur dalam peraturan daerah tentang pendirian suatu perseroan.

Penyederhanaan Dan Penertiban Perusahaan Negara

1 Tahun 1969 artinya pemerintah selanjutnya dapat membentuk atau menjalankan usaha negara selain yang ditentukan dalam Perpu No. Badan Usaha Milik Negara di luar ketiga bentuk tersebut (Perjan, Persero dan Perum) bukanlah perusahaan menurut Perpu No. 1 Tahun 1969 ditetapkan bahwa bagi badan usaha milik negara yang semula didirikan berdasarkan ketentuan Perpu No.

Bagi badan usaha milik negara yang didirikan berdasarkan dan/atau telah tunduk pada ketentuan IBW atau KUHD (khusus bagi perseroan terbatas) tidak diperlukan ketentuan peralihan, kecuali ditetapkan bentuk sebagai persyaratan Persero.

Deskripsi Tiga Bentuk Perusahaan Negara

Bagi badan usaha lemah yang bergerak di bidang yang sama, akan dilakukan upaya perbaikan dengan melakukan merger. Selanjutnya, Badan Usaha Milik Negara yang dianggap tetap keberadaannya diarahkan untuk dialihkan ke salah satu dari tiga bentuk BUMN baru; Perjan, Perum atau Persero. Untuk memberikan landasan hukum bagi perubahan ketiga bentuk badan usaha negara tersebut, maka diterbitkanlah Perpu No.

Menteri Keuangan mewakili negara sebagai pemegang saham yang dibantu oleh Direktorat Pembinaan Badan Usaha Milik Negara dalam melaksanakan tata kelola BUMN.

Pembinaan Perusahaan Negara

Sebelum RUPS membahas dan mengesahkan rencana anggaran perusahaan atau (anggaran eksploitasi dan anggaran investasi) dan laporan keuangan tahunan yang telah direview oleh Otoritas Pengawas Keuangan Norwegia atau (neraca laba rugi) dan laporan lainnya, rencana anggaran perusahaan dan laporan tahunan Hal ini dibahas terlebih dahulu bersama oleh departemen teknis terkait dan Kementerian Keuangan. Hasil pembahasan tersebut, setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan dan Menteri Teknis, mengenai penghasilan dan penetapan pemegang saham BUMN dalam forum RUPS, yang dilaksanakan oleh Menteri Teknis berdasarkan hak substitusi yang disetujui oleh Direktur Jenderal yang ditunjuk. . Dalam rapat umum, menteri atau direktur jenderal yang diangkat berdasarkan substansi didampingi oleh pejabat Kementerian Keuangan yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

Tata cara tersebut di atas juga berlaku untuk hal-hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar Persero.

Pengelolaan Perusahaan Negara

Menteri Keuangan selaku kuasa pemegang saham memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Menteri Keuangan selaku pemegang saham untuk menyelenggarakan RUPS sehubungan dengan tindakan atau hal-hal tersebut di bawah ini. A. Dalam pelaksanaan tugas BPKP, dapat dilakukan audit operasional atas hasil pemeriksaan tugas pengawasan, yang juga disampaikan kepada Menteri Teknologi, Menteri Keuangan, direksi Perum, dan Dewan Pengawas. Dalam istilah Perjan yaitu kepada Menteri Teknis dengan tembusan kepada Direktur Jenderal, Sekretaris Jenderal, dan Menteri Keuangan... tentang segala hal lain yang dianggap penting bagi pengurusan perusahaan.

Bentuk laporan pelaksanaan tugas tersebut di atas ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah mendengarkan pertimbangan teknis Menteri.

Pimpinan Perum, Perjan Dan Persero

Pengawasan Perusahaan Negara

Dewan Komisaris melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta melaksanakan keputusan dan petunjuk Menteri selaku kuasa pemegang saham Menteri Keuangan selaku pemegang saham dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. peraturan. Audit ini juga dapat dilakukan oleh Akuntan Publik dengan ketentuan hasil auditnya disetujui oleh Kepala BPKP dalam pelaksanaan auditnya, dapat juga melakukan audit operasional terhadap Persero. Hasil tugas pengawasannya juga diperiksa. disampaikan kepada Menteri Keuangan selaku pemegang saham dan Menteri Teknis selaku kuasa pemegang saham, direksi, dan Dewan Komisaris Persero. Audit ini juga dapat dilakukan oleh Akuntan Publik dengan ketentuan hasil auditnya disetujui oleh Kepala BPKP dalam pelaksanaan auditnya, dapat juga melakukan audit operasional terhadap Persero. Hasil tugas pengawasannya juga diperiksa. disampaikan kepada Menteri Keuangan selaku pemegang saham dan Menteri Teknis selaku kuasa pemegang saham, direksi, dan Dewan Komisaris Persero.

Akuntabilitas sektor publik harus menjadi alat perencanaan dan pengendalian organisasi sektor publik yang efektif dan efisien serta harus memfasilitasi terciptanya akuntabilitas publik.

Pelaporan Kegiatan Perusahaan Negara

Pembebanan Anggaran Perum, Perjan Dan Persero

AKUNTABILITAS KINERJA BADAN USAHA MILIK

Latar Belakang

Permasalahan dan tantangan terpenting yang dihadapi BUMN pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu tantangan internal dan tantangan eksternal. Sedangkan tantangan yang dihadapi BUMN tercermin secara eksternal dalam globalisasi yang berdampak pada berbagai aspek dalam perusahaan, seperti permasalahan A. Bab ini membahas tentang persyaratan BUMN membuat laporan pertanggungjawaban, pengertian dan jenis pertanggungjawaban, urgensinya. . penerapan akuntabilitas pada sektor publik dan penerapan akuntabilitas pada badan usaha milik negara.

Sistem akuntabilitas kinerja adalah suatu pengaturan, instrumen, cara pertanggungjawaban yang pada hakikatnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan dan pengendalian serta pemantauan yang membentuk suatu siklus akuntabilitas kinerja yang terpadu dan berkesinambungan serta merupakan alat atau instrumen untuk mencapai tujuan tersebut. proses. Pemenuhan kewajiban penyelenggara pemerintahan dalam Konteks menentukan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi.

Makna Dan Jenis Akuntabilitas

Akuntabilitas sebagai tanggung jawab, akuntabilitas berperan jika suatu lembaga harus mempertanggungjawabkan kebijakan tertentu. Berdasarkan kategori tanggung jawab hukum (legal), pelaksanaan ketentuan hukum disesuaikan dengan kepentingan barang publik dan pelayanan publik yang merupakan tuntutan masyarakat (pelanggan). Dengan tanggung jawab hukum, setiap pejabat publik dapat dibawa ke pengadilan jika gagal dan bersalah dalam menjalankan tugasnya sebagaimana diharapkan masyarakat.

Akuntabilitas politik yang ditandai dengan tingkat kepekaan dan daya tanggap terhadap kepentingan publik, sehingga timbul pertanyaan bagi penyelenggara akan tanggung jawabnya terhadap pemberi amanah yang mempunyai hak.

Urgensi Akuntabilitas Kinerja BUMN

Akuntabilitas prosedural, yaitu akuntabilitas apakah suatu prosedur penetapan dan pelaksanaan suatu kebijakan telah mempertimbangkan persoalan moralitas, etika, kepastian hukum dan kepatuhan terhadap keputusan politik untuk mendukung pencapaian tujuan akhir yang telah ditentukan (LAN, 2000). : 154). ). Disimak pendapat Koppel, artinya akuntabilitas berkaitan erat dengan perilaku administratif yang harus dilakukan oleh penerima tanggung jawab dalam memberikan jawaban pertanggungjawaban kepada pihak eksternal atas segala macam kegiatan/tindakan yang dilakukan. Penyusunan akuntabilitas kinerja merupakan wujud kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang diamanahkan oleh pemangku kepentingan agar tercapainya misi organisasi secara terukur dengan tujuan/sasaran kinerja yang ditetapkan dalam laporan kinerja lembaga negara. disiapkan secara berkala.

Berbagai pandangan mengenai tanggung jawab, seperti yang dikemukakan oleh Koppel; “Akuntabilitas secara tradisional dipahami sebagai alat yang digunakan untuk memantau dan mengarahkan.

Akuntabilitas Dalam Sektor Publik

Tuntutan akuntabilitas publik mengharuskan lembaga publik lebih menekankan pada akuntabilitas horizontal, bukan sekedar akuntabilitas vertikal. Akuntabilitas publik tidak bisa lepas dari pengaruh kecenderungan penguatan persyaratan akuntabilitas publik. Organisasi publik berkaitan langsung dengan penyediaan jasa dan barang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Akuntabilitas sektor publik tidak bisa lepas dari pengaruh tren penguatan persyaratan akuntabilitas sektor publik.

REINVENTING BADAN USAHA MILIK NEGARA

Konsep Reinventing BUMN

1) Restrukturisasi BUMN berkaitan dengan tatanan makro yaitu kaitannya dengan kebijakan politik BUMN, dan tatanan mikro yaitu strategi restrukturisasi korporasi BUMN. 2) Yang dimaksud dengan “privatisasi” adalah upaya untuk mengurangi peran negara yang berlebihan dalam dunia usaha, terutama untuk menggerakkan dan memberdayakan perekonomian masyarakat. 3) “Budaya Perusahaan” menekankan pentingnya BUMN memiliki budaya unggul agar bisa naik kelas dunia. Budaya perusahaan atau budaya perusahaan merupakan suatu sistem nilai yang diyakini oleh seluruh anggota suatu organisasi dan terus menerus dipelajari, diterapkan dan dikembangkan, berfungsi sebagai sistem perekat dan dapat dijadikan acuan. bertindak dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan.

4) 'Kepemimpinan bisnis' memerlukan pemimpin bisnis yang berkualitas untuk membawa perusahaan ke ranah perusahaan kelas dunia.

Prinsip-Prinsip Reinventing BUMN

Pemerintah hendaknya memberikan kewenangan kepada masyarakat agar mampu menjadi masyarakat yang mandiri. Sebaliknya mereka mempunyai peluang baru, semakin lama masalah terselesaikan maka semakin banyak pula dana yang bisa diperoleh. Pemerintahan wirausaha dapat mengembangkan beberapa pusat pendapatan, seperti: BPS dan Bappeda, yang dapat menjual informasi tentang daerahnya kepada pusat penelitian, memberikan hak pakai usaha kepada pengusaha dan masyarakat, penyertaan modal, dan lain-lain.

10. Pemerintah berorientasi pada mekanisme pasar; melaksanakan perubahan melalui mekanisme pasar (sistem insentif) dan bukan melalui mekanisme administratif (sistem prosedural dan koersif).

Langkah-Langkah Dalam Reinventing BUMN

CSR bukan hanya sekedar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, namun juga merupakan kewajiban perusahaan terhadap masyarakat. Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan materi baru yang diatur dalam ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas. Keith menemukan bahwa penekanan pada tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hubungan positif dengan ukuran atau size perusahaan.

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur kewajiban seluruh perusahaan di bidang sumber daya alam untuk memikul tanggung jawab sosial dan lingkungan.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI BUMN

Definisi dan Sejarah Perkembangan CSR

Kebijakan CSR Di Indonesia

Indonesia mungkin menjadi satu-satunya negara yang mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan CSR, khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam (SDA). Namun, terlepas dari perdebatan mengenai hal ini, terdapat beberapa peraturan di Indonesia yang secara tegas mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan CSR dalam beberapa pasal. Terlepas dari berbagai peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat, banyak pemerintah daerah tingkat pertama dan kedua yang berinisiatif membuat peraturan daerah yang melaksanakan CSR.

Berbeda dengan negara maju, meski terdapat peraturan yang mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan CSR, pada praktiknya masih banyak perusahaan yang terkesan “tidak bersedia” melaksanakan CSR.

Pelaksanaan CSR Di Indonesia

Penerapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia ternyata masih dilatarbelakangi oleh upaya untuk mengurangi konflik antara perusahaan dengan masyarakat lokal, seperti yang terjadi di Papua oleh PT. Penerapan CSR yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia patut menjadi contoh bagi perusahaan lain. Penerapan CSR yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di atas membuktikan bahwa apabila CSR dilakukan dengan sungguh-sungguh, terencana dan dilaksanakan dengan baik maka akan berdampak tidak hanya pada citra perusahaan di mata masyarakat saja, namun lebih dari itu akan berdampak pula pada kinerja perusahaan. juga merupakan simbiosis timbal balik antara perusahaan dan masyarakat.

Penerapan CSR pada beberapa perusahaan di atas membuktikan bahwa apabila CSR dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, terencana dan dilaksanakan dengan baik maka tidak hanya akan berdampak pada citra perusahaan di mata masyarakat, namun lebih dari itu juga merupakan simbiosis mutualisme. antara perusahaan dan masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait