Totokaton, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dan untuk mengetahui pemanfaatan tanah wakaf oleh Nadzir di Lk. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji, meneliti dan membahas “PENGGUNAAN HUKUM NEGARA WAKAF PERSPEKTIF NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF (kajian di Lk. Totokaton Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah)” . 2 Wawancara dengan Bapak Rodhim, Nadzir, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 28 Jan 2021. tanah wakaf di Nadzir di Lk. Totokaton Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Perspektif Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004?.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut: untuk mengetahui praktik pemanfaatan tanah wakaf oleh Nadzir di Lk. Desa Totokaton Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah dinilai berdasarkan UU No 41 Tahun 2004. Kebaruan dalam penelitian ini adalah perspektif yang digunakan yaitu UU No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Hukum Adat yang menilai pemanfaatan tanah wakaf produktif . Pelaksanaan tanah wakaf di Kawasan Totokaton, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah merupakan wakaf perorangan yaitu (Alm) Bpk. Parto Sentono.
Tanah wakaf di kawasan Totokaton, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah digunakan untuk kegiatan keagamaan yaitu pemakaman umum. Pengalihan fungsi wilayah wakaf menurut hukum Islam dan UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf”, Al Istinbath: Jurnal Hukum Islam, Bengkulu: Perguruan Tinggi Agama Islam (STAIN) Curup, Vol.
PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Azharsyah Ibrahim, dkk berjudul Prospek Pemanfaatan Tanah Wakaf di Aceh: Sebuah Analisis untuk Bidang Pendidikan. All., “Prospek Pemanfaatan Lahan Wakaf di Aceh: Sebuah Analisis Bagi Bidang Pendidikan”, Human Falah, Vol.2.
LANDASAN TEORI
Pengertian Wakaf
Hak dan kewajiban nazir dalam upaya mengembangkan harta wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan ketentuan wakaf, yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dan dilaksanakan secara produktif. 5 Hafsah, “WAKAF PRODUKTIF DALAM HUKUM ISLAM INDONESIA Analisis Filosofis UU RI No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf”, MIQOT, Vol.
Dasar Hukum Wakaf
Oleh karena itu, harta yang dapat diwakafkan adalah harta yang tidak dapat habis dan pada umumnya tidak dapat dipindahkan, seperti tanah, bangunan dan sejenisnya. Artinya: Anda tidak akan pernah mencapai (sempurna) kebajikan sampai Anda menggunakan sebagian dari harta yang Anda cintai.
Rukun dan Syarat Wakaf
Sedangkan dalam KHI pasal 217, ayat 1, bahwa: badan hukum Indonesia dan orang-orang atau orang-orang yang sudah dewasa dan berakal sehat dan yang tidak dihalangi oleh hukum untuk melakukan perbuatan hukum, dapat dengan bebas menyumbangkan barang-barangnya. Nadzir wakaf adalah orang yang diberi mandat untuk memelihara dan mengelola harta benda wakaf sesuai dengan tujuan wakaf.
Akta Ikrar Wakaf
Namun pada kenyataannya masih terdapat pelaksanaan wakaf yang hanya memenuhi syarat sahnya wakaf menurut syariat Islam tanpa melakukan ikrar wakaf. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa alat bukti ikrar wakaf sangat urgen dalam penyelesaian sengketa wakaf di pengadilan karena dari segi kekuatan akta ikrar wakaf tergolong alat bukti akta otentik, sehingga hakim dapat menilai sah tidaknya benar atau tidaknya suatu peristiwa karena adanya bukti yang diajukan oleh para pihak yang berperkara dalam proses berperkara dan bukti ikrar wakaf merupakan alat bukti yang sah dalam menjelaskan atau menyatakan suatu dalil hukum dalam proses tersebut.
Pendaftar Harta Wakaf
PPAIW segera membuat Akta Wakaf rangkap tiga dengan materai dan salinan Akta Wakaf rangkap empat. Akta ikrar wakaf sekurang-kurangnya memuat: nama dan identitas wakaf, nama dan identitas nadzhir, data dan deskripsi harta wakaf, penunjukan harta wakaf dan jangka waktu wakaf. Selain pembuatan akta, PPAIW mencatat semua itu dalam Daftar Akta Tanah Wakaf dan menyimpannya dengan baik sesuai dengan aktanya.
Semasa mendaftar, PPAIW perlu melampirkan sijil berkaitan, tetapi jika tiada boleh menggunakan dokumen hak milik tanah sedia ada, salinan Undang-undang Ikrar Wakaf yang disediakan oleh PPAIW, dan sijil penyelia.
Peruntukkan Harta Wakaf
Nadzir Wakaf
- Pengertian dan Bentuk-bentuk Nadzir Wakaf
- Persyaratan Nadzir Wakaf
- Tugas, Kewajiban dan Hak Nadzir Wakaf
Yang dimaksud dengan Mauquf 'alaih adalah tujuan wakaf (pemberian wakaf).19 Mauquf 'alaih tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai ibadah, hal ini sesuai dengan fitrah amalan wakaf sebagai bagian dari ibadah. 20. Dalam hal wakif tidak menentukan pengagihan harta wakaf, maka nadzir boleh menentukan pengagihan harta wakaf, yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan fungsi wakaf. 29 Anshori, Undang-undang dan Amalan Derma di Indonesia, 84. . wakaf selewat-lewatnya 7 hari bekerja selepas menandatangani akta ikrar wakaf kepada pihak berkuasa yang berwibawa.
Sekiranya Wakif tidak menentukan peruntukan harta wakaf, Nadzir boleh menentukan peruntukan harta wakaf yang dilakukan mengikut tujuan dan fungsi wakaf. Nadzir wakaf ialah orang yang diberi mandat untuk memelihara dan memelihara harta wakaf mengikut tujuannya. Pertama, pengawas badan yang sah hendaklah berdaftar dengan Menteri Agama dan Badan Wakaf Indonesia melalui KUA tempatan.
Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf Menurut Undang-
- Tujuan dan Fungsi Wakaf dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun
- Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf dalam Undang-
Pembahasan ini berfokus pada Bab V tentang pengelolaan dan pengembangan harta wakaf dan khususnya pengaturan harta wakaf pada Pasal 16 ayat 1, 2 dan 3. Selain itu, Bab V merupakan pengembangan dari undang-undang wakaf sebelumnya, yang mengatur tentang pengelolaan harta wakaf, dimana kewajiban pengawasan diatur secara jelas sesuai dengan prinsip syariah dan dijelaskan pada ayat 2 Pasal 43 bahwa pengelolaan dan pembinaan harta wakaf dilakukan secara produktif. Pengelolaan wakaf diawasi sesuai dengan undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan wakaf, yaitu dalam pasal 11 butir (b) yaitu pengelolaan dan pengembangan harta wakaf sesuai dengan maksud fungsi dan tujuannya. tujuan, fungsi, dan penandaan mereka. Dalam Pasal 12 disebutkan bahwa pengawas dapat menerima imbalan dari penghasilan bersih untuk pengelolaan dan pengembangan harta wakaf, yang tidak melebihi 10%, dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
Pengelolaan dan pembinaan harta benda wakaf oleh perorangan warga negara asing, organisasi asing dan badan hukum asing dalam skala nasional atau internasional, serta harta benda wakaf yang terlantar dapat dilakukan oleh BWI.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian
Sifat Penelitian
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan atau melukiskan peristiwa secara cermat. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mendeskripsikan atau mendeskripsikan data hasil wawancara dan membandingkannya dengan literatur atau buku yang ada.
Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Dalam penelitian ini yang termasuk dalam sumber data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi tentang pemanfaatan tanah wakaf di Lk. Berdasarkan sumber data tersebut, peneliti dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk mendapatkan data penelitian yang dibutuhkan. Sumber data sekunder adalah sumber data yang dihasilkan dan diharapkan berperan dalam membantu mengungkapkan data yang diharapkan.
Sumber data sekunder dapat membantu memberikan informasi atau data tambahan sebagai pembanding sumber data.7.
Tekni k Pengumpulan Data
- Wawancara (Interview)
- Dokumentasi
Totokaton Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah dalam perspektif Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf berupa bukti Akta Wakaf. Namun Pak Said tidak mengetahui untuk apa hasil pemanfaatan tanah wakaf di Desa Adipuro tersebut. Wakaf wakaf tanah wasiat di kawasan Totokaton, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Nadzir yang digunakan di daerah Totokaton, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah yaitu. Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf di kawasan Totokaton Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah sesuai dengan pasal ini. Pemanfaatan tanah wakaf oleh Nadzir dalam Lk. Desa Totokaton Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Perspektif UU Wakaf Nomor 41 Tahun 2004.
Teknik Analilis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Tanah Wakaf Kelurahan Adipuro
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Ami Rokasih selaku Kepala Desa Adipuro mengatakan bahwa di desa Adipuro terdapat tanah wakaf yang diberikan oleh Bapak Parto Sentono yang telah meninggal dunia. Sejak usianya baru 5 tahun, beliau menjabat sebagai kepala Kelurahan Adipuro, sehingga informasi tentang negara wakaf tersebut hanya diketahui secara umum. Totokaton Kelurahan Adipuro telah dipenuhi oleh Bapak Parto Sentono (Alm) yang pada saat penyerahan telah berusia 57 tahun, telah dewasa, berakal sehat, tidak terhalang dalam melakukan perbuatan hukum dan merupakan pemilik sah dari negara wakaf.
Sedangkan hasil pengelolaan tanah wakaf, bagian yang diberikan kepada masyarakat ditentukan oleh najir sendiri.
Pemanfaatan Tanah Wakaf di Lk. Totokaton Kelurahan Adipro
Menurut Bpk. Tahlisudin, pemanfaatan tanah wakaf di Desa Adipuro tidak sesuai dengan yang seharusnya dilakukan oleh nadzir yang diperbolehkan memanfaatkannya hanya dengan syarat memberikan hasil. Selain itu, Bpk. Nasikin juga tidak mengetahui secara pasti hasil pemanfaatan tanah wakaf di Desa Adipuro. Hal ini juga didukung oleh pendapat Bapak Said karena masyarakat mengetahui adanya tanah wakaf di lingkungan Totokaton desa Trimurjo yang digunakan untuk pemakaman di desa tersebut, dan Bapak. pihak lain dari nadzir.
Dissenting opinion dari Pak Said, Pak Suwanto, Pak Casmat, Pak Matsri dan Pak Jakfar yang merupakan anggota masyarakat mengetahui bahwa di lingkungan Totokaton Desa Trimurjo ada tanah wakaf yang digunakan untuk pemakaman desa, tetapi mereka melakukannya tidak menggunakan tanah wakaf, juga tidak tahu digunakan untuk apa, apa hasil dari penggunaan tanah wakaf di Desa Adipuro.
Praktik pemanfaatan tanah wakaf oleh Nadzir di Lk. Totokaton kelurahan
Tugas Nadzir dilakukan oleh Bpk. Rodin sebagai nadzir di Lingkungan Totokaton, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Penerimaan kompensasi pendapatan bersih untuk pengelolaan dan pengembangan aset wakaf di lingkungan Totokaton, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah tidak sesuai. Sedangkan dalam pasal 14 undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf disebutkan bahwa naziri harus terdaftar pada Kementerian dan Badan Wakaf, namun naziri berada di Lingkungan Totokaton Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah karena naziri secara tradisional dipilih atas dasar saling percaya.
Desa Totokaton Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Perspektif UU Nomor 41 Tahun 2004 tidak sesuai dengan UU Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, karena ada beberapa pasal yang tidak terpenuhi dalam pengelolaan wakaf. Totokaton Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah untuk lebih meningkatkan sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Pemanfaatan Wakaf Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Tanah Wakaf di Desa Adipuro.