• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Diabetes Melitus Tipe 2 - Unud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Diabetes Melitus Tipe 2 - Unud"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

Kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang terdapat pada penderita diabetes melitus terjadi karena kurangnya aktivitas insulin pada sel target. Kelainan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang terdapat pada pasien diabetes melitus terjadi karena kurangnya aktivitas insulin pada sel target (Kerner dan Brückel, 2014). Diabetes melitus tipe 1 merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh memproduksi atau menghasilkan insulin akibat rusaknya sel β pankreas.

Reaksi autoimunitas ini dapat disebabkan oleh adanya infeksi pada tubuh Diabetes melitus tipe 1 sering terjadi pada anak-anak, namun penyakit ini dapat berkembang pada orang dewasa (Kerner dan Brückel, 2014). Diabetes melitus tipe 2 adalah jenis diabetes melitus yang paling umum. Diabetes tipe 2 ditandai dengan berkurangnya fungsi sel β pankreas secara progresif yang menyebabkan tubuh kita tidak mampu memproduksi insulin dengan baik. Diabetes melitus tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak mampu lagi memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi gangguan kemampuan memproduksi insulin.

Pada diabetes melitus tipe 2, tubuh kita menolak efek insulin atau tidak memproduksi cukup insulin untuk mempertahankan kadar glukosa normal (Kerner dan Brückel, 2014). Obesitas dan penambahan berat badan pada orang dewasa dianggap sebagai salah satu faktor risiko terpenting diabetes melitus tipe 2.

Komplikasi

Terapi

Tujuan umum dari terapi nutrisi adalah membantu penderita diabetes memperbaiki kebiasaan aktivitas sehari-hari untuk mencapai kontrol metabolisme yang lebih baik, mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal, mencapai kadar lipid serum yang optimal, memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sesuai, dan memperbaiki keadaan umum. kesehatan. tingkat melalui nutrisi yang optimal. Latihan jasmani hendaknya disesuaikan dengan umur dan status kebugaran jasmani. Disarankan untuk memeriksa kadar gula darah sebelum melakukan aktivitas fisik. Apabila kadar gula darah <100 mg/dl maka pasien disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat terlebih dahulu, bila kadar gula darah 90-250 mg/dl maka tidak perlu tambahan karbohidrat (tergantung lama aktivitas dan respons individu). dan bila >250 mg/dl dianjurkan tidak melakukan aktivitas fisik (PERKENI, 2015).

Terapi farmakologi diberikan bersamaan dengan pengaturan pola makan dan latihan fisik. Terapi farmakologi terdiri dari obat hipoglikemik oral dan suntikan insulin. Pemberian obat oral atau suntikan dapat membantu tubuh dalam menggunakan gula pada penderita diabetes. Golongan sulfonilurea cukup mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2, namun tidak efektif pada diabetes tipe 1. Acarbos bekerja dengan memperlambat penyerapan glukosa di usus Obat hipoglikemik oral biasanya diberikan kepada penderita diabetes tipe 2 jika pola makan dan olahraga tidak berhasil menurunkan kadar gula darah secara memadai (PERKENI, 2015).

Tujuan utama dalam pengobatan pasien diabetes adalah kemampuan mengendalikan penyakit secara mandiri. Pasien diabetes dan keluarganya dapat mengukur kadar glukosa darahnya dengan cepat dan akurat karena pemberian insulin bergantung pada kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah preprandial, postprandial, dan tengah malam sangat diperlukan untuk penyesuaian dosis insulin. Perhatian khusus harus diberikan kepada anak-anak prasekolah dan anak usia dini yang seringkali tidak dapat mengenali episode hipoglikemia yang mereka alami.

LAPORAN KASUS

Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan

Pasien pertama kali berobat ke RSUP Sanglah pada tahun 2006 dan dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan lemas dan pusing yang tidak kunjung membaik dengan istirahat. Pasien juga mengeluh sering terbangun malam hari untuk buang air kecil, dalam sehari pasien bisa buang air kecil sebanyak 8-10 kali dengan volume lebih dari 200 cc setiap kali buang air kecil. Pasien juga mengatakan bahwa saat itu ia sering merasa haus sehingga sering minum hingga lebih dari 2000 cc per hari.

Pasien juga mengalami hipertensi stadium II (160/100 mmHg), dislipidemia akibat trigliserida tinggi (163) dan dirawat di rumah sakit selama 7 hari. Pasien dan anaknya juga mengatakan bahwa pasien rutin meminum obat yang diberikan dan berusaha mengatur pola makan sesuai anjuran petugas gizi RSUP Sanglah.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga

Riwayat Sosial dan Lingkungan

Penapisan

ADL Barthel (BAI)

-8 : Tidak aktif / Dilakukan oleh orang lain 3. c) Tempat Tinggal : Jl. Pemuda III/4 Renon, Denpasar Selatan.. e) Dimana anda saat ini? Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah daripada keluar rumah dan melakukan hal baru? 5.0 Hilangnya kendali atas buang air besar minimal sebulan sekali 5.5 Hilangnya kendali atas buang air kecil minimal sekali seminggu 6.5 Hilangnya kendali atas buang air besar minimal dua kali sebulan.

Penapisan Nutrisi Mini (Mini Nutritional Assessment)

Dua atau lebih porsi produk kacang-kacangan (tahu, tempe, susu kedelai) dan telur per minggu Ya = 1 / Tidak = 0.

  • Risiko Ulkus Dekubitus dengan Skala Norton
  • Asesmen Lingkungan
    • Pemeriksaan Fisik
  • PEMERIKSAAN PENUNJANG 4.1 Darah Lengkap
    • Kimia Klinik
  • ASSESSMENT Diagnosis
    • Daftar Masalah
    • Analisis Kebutuhan Pasien .1 Kebutuhan fisik-biomedis
    • Saran

Konsumsi harian minuman beralkohol (alkohol): Tidak Berapa batang rokok yang anda hisap setiap hari: Tidak Berapa banyak kopi yang anda minum setiap hari: Tidak DIET. Pencahayaan buruk (siang/malam): Tidak d. Furnitur/perabotan yang berserakan dan berbahaya: Tidak e. Perabotan yang mudah pecah, pecah, terguling : No f. Karpet/permadani atau lantai tidak rata: Tidak ada bahaya/penyebab jatuh.

Lantai dan karpet dalam keadaan baik dan tidak menonjol kesana kemari...yang dapat menyebabkan terpeleset/jatuh : Tidak b. Pencahayaan cukup terang dan tidak silau : Ya c. Penempatan lampunya cukup bagus terutama di dekat tangga/area lalu lintas. antara tempat tidur dan kamar mandi: Ya. D. Permukaan lantai shower atau kamar mandi tidak licin : Ya c. Jika Anda menggunakan liner saat mandi, kualitasnya harus baik. Karpet bukanlah penghalang yang memungkinkan terpeleset atau terpeleset, terutama saat menuju kamar mandi.

Prinsip umum penatalaksanaan diabetes tidak hanya terbatas pada terapi farmakologi saja, namun juga memerlukan terapi non farmakologi yaitu pendekatan bio-psiko-sosial. Kunjungan pasien di rumah dilakukan dalam rangka mengidentifikasi permasalahan, mengamati kondisi pasien dengan terjun langsung ke lapangan, mencari permasalahan yang ada dan mencari solusi. Saat menjenguk pasien di rumah, gejalanya membaik dibandingkan saat di rumah sakit.

Dari data gizi harian keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan energi pasien, namun pasien harus membatasi konsumsi lemak, minyak, garam dan makanan yang banyak mengandung protein. Pasien mengatakan mempunyai hobi olah raga dan merupakan orang yang aktif setiap hari jalan-jalan di rumah dan melakukan yoga, pasien juga mempunyai hobi berkebun tanaman hias yang dilakukannya setiap 2 hari sekali. Diabetes merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan sepanjang hidup penderitanya, sehingga penderita sebaiknya tinggal di tempat yang mudah dijangkau dengan pusat kesehatan terdekat.

Pasien tinggal di Renon dan dekat dengan RS Sangglah, sehingga pasien sering melakukan pemeriksaan setiap bulan di RS Sangglah. Sedangkan anak, menantu, dan cucu pasien tinggal di rumah lain, namun masih berdekatan dengan lingkungan tempat tinggal pasien. Dalam lingkungan biologis/keluarga pasien, tidak ada seorang pun yang mengalami penyakit serupa dengan pasien.

KIE kepada pasien mengenai pola makan yang harus dikonsumsi berdasarkan status kesehatan saat ini dan kebutuhan kalori harian. Pasien juga diberikan KIE tentang komplikasi diabetes antara lain kaki diabetik dan neuropati, sehingga untuk menghindari hal tersebut pemeriksa memberikan edukasi pentingnya perawatan kaki, seperti selalu memakai sepatu saat berjalan, memperhatikan perubahan pada kaki, selalu bersih. kaki dan mengoleskan losion pelembab pada kulit kering dan menggunakan alat bantu kaki.

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait