• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF EKO BIS - Universitas Islam Sultan Agung Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF EKO BIS - Universitas Islam Sultan Agung Semarang"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Hipotesis kedua (H2): Terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pada SD Negeri di Wawotobi. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi pada SD Negeri di Wawotobi. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sumber daya manusia pada SD Negeri di Wawotobi.

Gambar 1 Analisis Jalur Path
Gambar 1 Analisis Jalur Path

OPTIMALISASI KINERJA ANGGOTA SATLANTAS POLRES JEPARA

Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui nilai t-statistik (0,728) lebih kecil dibandingkan dengan t-tabel 1,96 (Sig 0,05), sehingga dapat dikatakan hipotesis 1 penelitian ini ditolak yang berarti hipotesis 1 penelitian ini ditolak. iklim organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui nilai t-statistik (2,843) lebih besar dari t-tabel 1,96 (Sig 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan hipotesis 3 penelitian ini diterima yang berarti motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui nilai t-statistik (3,604) lebih besar dari t-tabel 1,96 (Sig 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan hipotesis 6 penelitian ini diterima yang berarti Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja.

Gambar 1  MODEL PENELITIAN
Gambar 1 MODEL PENELITIAN

ANTENSEDEN PENGEMBANGAN KARIR DI BADAN DIKLAT PROVINSI JAWA TENGAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh pendidikan, kompetensi dan prestasi kerja terhadap pengembangan karir dengan memoderasi disiplin kerja”. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan sifat penelitiannya bersifat eksplanatori yaitu menjelaskan pengaruh pendidikan, kompetensi melalui usaha kerja terhadap pengembangan karir pegawai pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan jawaban responden mengenai pengalaman kerja, pendidikan, prestasi kerja dan pengembangan karir.

Ho : β = 0 Variabel pendidikan, kompetensi, prestasi kerja dan disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir. Ha : β > 0 Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel pendidikan, pelatihan, prestasi kerja dan disiplin kerja terhadap pengembangan karir. Artinya semakin baik prestasi kerja maka semakin baik pula pengembangan karir seseorang dalam organisasi (H6).

Dengan melihat hasil kuesioner yang diberikan kepada responden Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah diketahui bahwa kompetensi berpengaruh terhadap prestasi kerja seorang pegawai. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa prestasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir. Hal ini memperkuat penelitian Nofiarsyah (2009) yang menyatakan bahwa prestasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan karir karyawan.

Jika melihat hasil penelitian di atas, terlihat bahwa kinerja memberikan kontribusi yang baik terhadap pengembangan karir karyawan.

PENGARUH MODERASI SIZE TERHADAP HUBUNGAN ANTARA FAMILY CONTROL

Semakin besar pengaruh keluarga dalam keluarga maka semakin besar pula nilai dan kinerja perusahaan. Berdasarkan temuan yang beragam tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji kembali seberapa besar pengaruh faktor kendali keluarga dalam perusahaan terhadap nilai dan kinerja perusahaan serta menambahkan variabel moderasi yaitu: ukuran. Semakin besar pengaruh kontrol keluarga terhadap usaha, maka semakin besar pula nilai usaha tersebut.

Jika keluarga pemegang saham ikut serta dalam pengelolaan perusahaan, Barontini dan Caprio (2005) akan meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dari tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi yang ditanamkan pada perusahaan. Semakin besar pengaruh pengendalian keluarga terhadap perusahaan maka semakin besar pula return yang akan diterima dari keuntungan yang diperoleh perusahaan.

H3: Terdapat pengaruh positif pengendalian keluarga dalam perusahaan terhadap kinerja perusahaan, jika perusahaan menjadi lebih besar. H3 : Terdapat pengaruh positif pengendalian keluarga pada perusahaan terhadap nilai perusahaan, jika perusahaan semakin besar. Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor pengendalian keluarga dalam perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, perusahaan dapat lebih meningkatkan kepemilikan keluarga dalam bisnisnya dan meminimalkan kepemilikan publik di luar keluarga.

Gambar 1. Kerangka Penelitian
Gambar 1. Kerangka Penelitian

KARAKTERISTIK DAN PERILAKU SERTA SISTEM PEMBIAYAAN UKM TERHADAP PENYALURAN

PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui karakteristik dan perilaku sektor UKM yang mempengaruhi pola pembiayaan, (2) Untuk mengetahui hambatan penerapan sistem pembiayaan dengan pola bagi hasil (mudarabah dan musyarakah), (3 ) Untuk menentukan pola pembiayaan yang paling sesuai dengan karakteristik sektor UKM diantara berbagai pola pembiayaan yang ada pada perbankan syariah. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik dan perilaku UMKM yang menyetujui perbankan syariah menentukan penyaluran pembiayaan kepada UMKM dengan pola murabahah sangat signifikan dalam chi-square yang dihitung. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi dan persepsi pada tingkat 5% tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan bank syariah atau dengan kata lain Hipotesis 2 ditolak.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan karena sosialisasi yang dilakukan oleh pihak perbankan belum berhasil mengubah persepsi masyarakat terhadap pembiayaan bank syariah. Perbankan syariah belum melakukan sosialisasi yang intensif mengenai produk perbankan syariah, sehingga persepsi masyarakat terhadap bank syariah adalah bank syariah, bank bebas riba dan bank bagi hasil. Namun sosialisasi dan persepsi tersebut nyatanya tidak sesuai dengan penyaluran pembiayaan yang mendominasi pembiayaan bank syariah, yaitu pembiayaan melalui sistem jual beli dan bukan bagi hasil.

Perbankan syariah juga harus ditegaskan sebagai bank bebas bunga, namun bukan bank bebas utang. Hal ini menunjukkan bahwa pada tingkat 5%, Sistem Pembiayaan UKM berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan perbankan syariah atau dengan kata lain hipotesis 3 diterima. Untuk itu penelitian selanjutnya dapat lebih banyak menggunakan perbankan syariah dan menambah jumlah variabel independen sehingga diharapkan dapat menjelaskan sebaran perbankan syariah dengan lebih baik.

Jurnal Eco-Insentif Vol.4 No.1. 2011), peran Al-Mudharabah sebagai produk perbankan syariah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

MODEL PENINGKATAN KINERJA GURU SMK NEGERI 1 BAWEN

Penelitian yang dilakukan Yousep (2000) menunjukkan bahwa etos kerja Islam mampu memediasi secara langsung antara komitmen organisasi dan sikap terhadap perubahan. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui lebih jauh pentingnya kepemimpinan transformasional dan etos kerja Islami dalam meningkatkan komitmen organisasi dan kinerja pegawai. Selanjutnya penelitian Etika Kerja Islami dikembangkan oleh Yousef (2000) dengan menggunakan 17 proposisi yang dikembangkan oleh Ali (1985).

Etika kerja Islam mempunyai tiga dimensi utama yaitu kewajiban individu dan organisasi. Dimensi terakhir dari etos kerja Islam adalah usaha dan pencapaian tujuan individu (personal Effort and Achievement). Budaya nasional tidak memoderasi hubungan antara etika kerja Islam dan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.

Nilai rata-rata jawaban responden terhadap variabel etos kerja Islami dapat dilihat secara detail dari nilai rata-rata per indikatornya. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa etos kerja Islam mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan penelitian Yousef (2000) yang menyelidiki hubungan antara etika kerja Islam dan sikap terhadap perubahan organisasi yang dimediasi oleh komitmen organisasi.

Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa etos kerja Islam mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

KEBIJAKAN PENDANAAN, INSIDER

OWNERSHIP DAN FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG LISTED DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pengaruh kebijakan pendanaan, kepemilikan insider dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Permasalahan tersebut menarik minat penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Pengaruh Kebijakan Pembiayaan, Kepemilikan Orang Dalam dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening. Uji Kelayakan Model Pengaruh Kebijakan Pembiayaan, Kepemilikan Orang Dalam, Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen tidak dapat memediasi pengaruh kebijakan pendanaan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen tidak dapat memediasi pengaruh kepemilikan orang dalam terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen tidak dapat memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Kebijakan pendanaan berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pada emiten Indonesia. Kepemilikan orang dalam berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada emiten Indonesia. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan tercatat di Indonesia.

Kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 4 Coefficients a
Tabel 4 Coefficients a

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN CORPORATE SOCIAL

RESPONCIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Penelitian Preston (1978) serta Lajili dan Zeghal (2006) menunjukkan bahwa CSR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Mubbsher Munawir Khan et.al (2011) menemukan bahwa tata kelola perusahaan yang diukur dengan indikator audit internal, transparansi dan struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan dapat dijadikan sebagai instrumen untuk meningkatkan kinerja keuangan secara efektif.

Artinya CSR bukan merupakan variabel perantara yang memediasi pengaruh financial leverage terhadap kinerja keuangan dengan nilai beta sebesar 0,01 atau lebih kecil dari nilai beta P1. Artinya manajemen perusahaan telah berhasil beroperasi dan kinerja keuangan dapat ditingkatkan dengan melakukan pinjaman. Dengan demikian, persentase leverage suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui tingkat kepercayaan manajemen perusahaan terhadap prospek keuntungan perusahaan di masa depan.

Hasil penelitian ini dapat digunakan. Manajemen perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja keuangan dapat melakukan kegiatan CSR. Hal ini menunjukkan bahwa variabel CSR tidak dapat memediasi pengaruh financial leverage terhadap kinerja keuangan. Pekerjaan Diploma di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2008), “Dampak Good Corporate Governance dan Financial Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”, dalam Teori dan Penerapan Manajemen Keuangan.Edisi Keempat.

Simposium Nasional Akuntansi VI. 2005), “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Terbuka di Jakarta”. 2010), “Analisis Karakteristik Dewan Komisaris dan Komite Audit serta Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan”.

Gambar 1. Model Empirik Penelitian Metode Penelitian
Gambar 1. Model Empirik Penelitian Metode Penelitian

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Hal ini didukung oleh Gandasuli dkk. 2009) yang menyatakan bahwa pengetahuan tentang manajemen biaya berpengaruh positif terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen. Hal ini didukung oleh Sarjana et al. 2012) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berhubungan dengan kinerja manajemen, sehingga H2 diterima yang berarti semakin tinggi pengetahuan tentang manajemen biaya maka semakin tinggi pula hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen.

Hasil pengujian koefisien regresi variabel moderasi pengetahuan manajemen biaya terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen diperoleh nilai t hitung sebesar 2,143 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,989. Dan nilai signifikansi sebesar 0,026 nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukkan bahwa variabel moderasi pengetahuan manajemen biaya berpengaruh positif signifikan terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen. Semakin tinggi pengetahuan seorang manajer mengenai manajemen biaya, maka semakin tinggi pula hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen.

Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel moderasi motivasi tidak mempengaruhi hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen. Berdasarkan hipotesis 2 menyatakan bahwa pengetahuan pengendalian biaya berpengaruh positif terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen dapat diterima karena nilai t. menghitung variabel moderasi pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan manajer mengenai pengendalian biaya, maka semakin besar pula hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.

Berdasarkan hipotesis 3 dinyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajemen dan ditolak karena nilai t hitung variabel moderasi motivasi sebesar 0,987 lebih kecil dari nilai t tabel variabel moderasi motivasi. 1.989.

Referensi

Dokumen terkait