• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Peran Orang Tua
  • Kecanduan Game Online
  • Mobile legends: Bang-bang
  • Remaja

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, kecanduan game online adalah perilaku seseorang yang berlebihan tanpa dapat mengontrol waktunya karena bermain game online. Dengan sifat anak yang ingin mengetahui segalanya, menjadi penasaran untuk bermain game online dan jika tidak diawasi oleh orang tuanya, anak dapat memanfaatkan waktu onlinenya untuk bermain game online. Game online adalah permainan yang dapat dimainkan oleh banyak orang secara bersamaan melalui Internet.

Kebanyakan game online saat ini memiliki sistem poin dan tingkat pencapaian. Kebanyakan orang tua percaya bahwa bermain game online dapat merusak otak anak-anak mereka dan menimbulkan kekerasan pada diri mereka. Beberapa manfaat bermain game online antara lain sebagai berikut. a) Koordinasi tangan-mata, dalam game online anak dapat belajar melatih koordinasi tangan-mata.

Dengan bermain game online, anak dapat berinteraksi dengan semua orang yang ditemuinya di dalam game tersebut tanpa merasa malu atau kurang percaya diri. Pengaruh negatif ini bisa dikatakan merugikan bagi para pemainnya. Dampak negatif game online antara lain: 36. 35 Arif Kustiawan dan Bayu Utomo, Dampak Tidak Suka Game Online terhadap Game Online dan Tindakan Pencegahannya, 31.

Mobile Legends: Bang-bang merupakan game online berbasis MOBA buatan perusahaan Moonton asal Tiongkok. 37 Arif Kustiawan dan Bayu Utomo, Tidak Suka Game Online Pengaruh Game Online dan Tindakan Pencegahannya. Sehubungan dengan hasil penelitian di Desa Sukorejo diketahui bahwa yang memainkan game online mobile legends adalah anak-anak dan rentan.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Memuaskan dorongan seksual masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, serta kurangnya pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Umumnya masa ini terjadi sekitar usia 13-18 tahun, yaitu saat anak duduk di bangku sekolah menengah atas. Bedanya, penelitian Kardina menyangkut anak usia sekolah, sedangkan penelitian ini menyangkut remaja usia sekolah.

Kedua, tesis yang ditulis oleh Hamas Fanani dengan judul “Dampak Game Mobile Legend Bang-Bang Terhadap Karakter Disiplin Siswa di Sekolah Tinggi Tarbiyah dan IKIP IAIN Ponorogo”. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa FATIK IAIN Ponorogo belum memenuhi kriteria mahasiswa yang mempunyai karakter disiplin dan pandai belajar. Memainkan game Mobile Legends bang-bang mempengaruhi beberapa aspek kehidupan, seperti aspek psikologis yang dapat membuat seseorang bahagia, menghilangkan stres, dan dapat membuat ketagihan.46 Penelitian ini memiliki kesamaan yaitu keduanya menyelidiki game online mobile legenda bang-bang. Bang dan instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Bedanya, penelitian di atas mengkaji dampak terhadap karakter kedisiplinan mahasiswa FATIK, sedangkan penelitian ini mengkaji upaya mengurangi dampak kecanduan game online.

Pengaruh kecanduan game online dan kinerja pembelajaran pada mata pelajaran Aqidah Akhlak terhadap perilaku keagamaan siswa di kelas sebesar 0,7% sedangkan 90,3% dipengaruhi oleh faktor lain. 46 Fanani, “Dampak Game Mobile Legend Bang Bang Terhadap Karakter Kedisiplinan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ponorogo,” 2020, 28. 47 Shonnya Dyah Pramesti, “Pengaruh Adiktif Game Online dan Kinerja Pembelajaran dalam Akhlak Akhlak -mata pelajaran Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI MAN 2 Ponorogo Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Bedanya penelitian diatas menggunakan pendekatan kuantitatif dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan instrumen penelitian diatas hanya menggunakan wawancara dan dokumentasi sedangkan penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Dan Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data Dan Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Bersosialisasi dengan masyarakat merupakan salah satu upaya orang tua mengingat dampak bermain game online terhadap anak. Bentuk nasehat dan teladan yang diberikan orang tua kepada anak akan meminimalisir kecanduan game online, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh informan. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan mengenai upaya orang tua dalam meminimalisir kecanduan game online pada anak di Desa Sukorejo.

Kendala yang dihadapi orang tua dalam pelaksanaan upaya meminimalisir kecanduan game online Mobile Legends Bang-Bang. Upaya meminimalisir kecanduan game online yang dilakukan orang tua bukannya tanpa kendala. 103 “Peran Orang Tua Dalam Meminimalkan Kecanduan Game Online pada Anak Usia Sekolah di Kota Palopo.”.

Orang tua dalam melakukan upaya dalam proses meminimalisir kecanduan game mobile legends pada anak belum tentu berjalan mulus tanpa ada kendala. Dari uraian data yang disajikan pada Bab 4, orang tua menemukan beberapa kendala dalam meminimalisir kecanduan game mobile legends pada anak. Bagi pihak akademis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tinjauan literatur untuk penelitian selanjutnya terkait peran orang tua dalam meminimalisir game online Mobile Legends Bang Bang.

“Peran Orang Tua Dalam Mengurangi Kecanduan Game Online pada Anak Usia Sekolah di Kota Palopo.” Skripsi, IAIN Palopo, 2020.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Latar Penelitian

  • Sejarah Berdirinya Desa Sukorejo
  • Letak Geografis Desa Sukorejo
  • Visi Dan Misi Desa Sukorejo
  • Data Penduduk Desa Sukorejo

Desa Sukorejo konon didirikan pada tahun 1938 dan pada tahun 1948 Eyang Karso Suwito menjadi kepala desa pertama yang menjabat. Diangkat oleh pemerintah pada saat itu, setelah masa pemerintahan Eyang Karso Suwito sekitar tahun 1948 hingga tahun 1965. Setelah masa pemerintahan Eyang Karso Suwito, kedudukan kepala desa Sukorejo digantikan oleh Pak Parjono melalui pemilihan tunggal. calon atau atap kosong, dilanjutkan pada masa pemerintahan Pak Lardi yang dilaksanakan melalui pemilihan umum langsung, universal, bebas dan rahasia, dibangun kantor desa dan balai desa Sukorejo.

Masa pelaksanaan pembangunan dimulai sekitar tahun 1984 hingga tahun 1985, dimana bangunan Balai Desa Sukorejo didanai oleh pemerintah dan sebagian besar merupakan hasil swadaya masyarakat. Sampai saat ini jumlah kepala desa yang pernah menjabat di Desa Sukorejo berjumlah enam orang.61. Batas wilayah di sebelah utara adalah Desa Poncol, di sebelah selatan adalah Desa Nguneng, di sebelah timur adalah Desa Sombo, dan di sebelah barat adalah Desa Tengger.

Jumlah penduduk yang tinggal di Desa Sukorejo sebanyak 3.076 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 1.523 jiwa dan perempuan sebanyak 1.553 jiwa serta kepala keluarga sebanyak 1.071 kepala keluarga.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Usia
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Usia

Paparan Data

  • Dampak game mobile legends bang-bang terhadap remaja Desa Sukorejo
  • Upaya orang tua dalam meminimalisasi kecanduan game mobile legends bang-bang
  • Hambatan yang dihadapi oleh orang tua dalam penerapan upaya meminimalkan

FAW juga menyampaikan bahwa dampak positif dari bermain game adalah bermain game Mobile Legends dapat digunakan untuk belajar bahasa Inggris. Selain dampak positifnya, ada juga dampak negatif akibat bermain game Mobile Legends. Pendapat HFZ tersebut menunjukkan perilaku buruk terhadap orang tua, terbukti dengan ia menunda panggilan orang tuanya dan lebih memilih bermain game mobile legends.

Informasi tersebut menunjukkan bahwa selain berpengaruh terhadap aktivitas sekolah, bermain game online juga berpengaruh terhadap aktivitas sekolah. Bermain game online menimbulkan rasa malas yang akhirnya menjadi tidak peka terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Berkata kasar saat bermain game online memang benar adanya, hal itu terjadi pada remaja Desa Sukorejo yang sedang bermain game online Mobile Legends.

Untuk mengurangi pengaruh perilaku perjudian online, orang tua menjadikan dirinya teladan bagi anak-anaknya. Intensitas bermain game Mobile Legends dan aktivitas sekolah membuat anak menjadi lalai dan kehilangan disiplin waktu. Hasil wawancara dengan para informan tersebut mengungkapkan bahwa emosi anak cenderung tidak stabil saat bermain game online.

Saat bermain game Mobile Legends, anak-anak cenderung egois dalam memainkannya dibandingkan menuruti perintah orang tuanya.

Pembahasan

  • Analisis dampak game mobile legends bang-bang terhadap remaja Desa Sukorejo

Hasil wawancara menunjukkan kendala apa saja yang muncul dalam mengurangi kecanduan anak terhadap game online. 100 Arif Kustiawan dan Bayu Utomo, Saya tidak suka game online Dampak game online dan tindakan pencegahannya. Dampak positif dari bermain game online Mobile Legends adalah menjalin pertemanan, keterampilan bersosialisasi, meningkatkan kemampuan berpikir, koordinasi tangan-mata, kerjasama tim, pengurangan stres dan kemungkinan belajar bahasa asing.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, peran orang tua dalam meminimalisir kecanduan game online adalah dengan mengawasi anak, membatasi waktu bermain, dan memilih jenis permainan edukatif. Anak egois yang memilih bermain game sendiri merupakan suatu kondisi yang lumrah, waktu yang diberikan oleh orang tua menjadi alasan sekaligus menjadi kendala dalam meminimalisir kecanduan game online.104. 104 Arif Kustiawan dan Bayu Utomo, Tidak Suka Permainan Online Dampak Permainan Internet dan Tindakan Pencegahannya.

105 Orlandi Ingkiriwang, “Analisis Kecanduan Game Online PUBG Mobile di Kalangan Remaja di Desa Tounelet Kecamatan Kakas,” KOMUNIKASI ACTA DIURNA Vol. Kendala yang dihadapi orang tua dalam pelaksanaan upaya mengurangi kecanduan game online Mobile Legends Bang-Bang adalah waktu dan perhatian yang diberikan orang tua kepada anaknya masih kurang dan komunikasi antara orang tua dan anak mengalami miskomunikasi atau komunikasi antara keduanya. tidak mulus. Deskripsi Perilaku Kecanduan Game Online Pada Anak Sekolah Di Wilayah Kabupaten Magetan.” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.

Analisis Kecanduan Game Online PUBG Mobile di Kalangan Remaja di Desa Tounelet Kecamatan Kakas.” KOMUNIKASI ACTA DIURNA Vol.

PENUTUP

Kesimpulan

Dampak permainan bang-bang mobile legends terhadap remaja di desa Sukorejo ada dua, yaitu (1) dampak positif dari segi sosiologi yaitu dapat menambah teman dan dari segi pendidikan dapat dijadikan sebagai tempat belajar. bahasa asing seperti bahasa inggris, (2) dampak negatif bermain mobile legends antara lain pemain menjadi ketagihan dengan intensitas permainan yang tinggi, mengabaikan dunia nyata dengan menunda aktivitas bahkan menjalankan kewajiban, secara akademis aktivitas sekolah terganggu, secara sosiologis remaja kurang sensitif dalam aktivitas masyarakat, mengatakan hal-hal kasar atau kotor yang melanggar norma, secara sosiologis Kesehatan mempengaruhi pola tidur dan kesehatan pemain. Upaya orang tua untuk meminimalisir kecanduan Mobile Legends Bang-Bang pada anak remajanya adalah dengan memberikan nasehat, memberikan contoh perilaku dalam keluarga atau perilaku sosial, mengajarkan hal-hal yang baik dengan memperhatikan norma dan kebiasaan, membantu. untuk mengatur waktu dan memberikan hadiah dorongan dan motivasi.

Saran

Kecerdasan sosial, cinta kasih, dan pengaturan diri pada remaja dengan bentuk kecanduan game online agresif dan non-agresif." Ilmu Pendidikan: Jurnal Studi Teori dan Praktek Pendidikan Vol. "Pengaruh kecanduan game online dan prestasi akademik akidah moral terhadap agama perilaku mahasiswa di kelas Disertasi IAIN Ponorogo, 2020.

Withdrawal Dalam Game Online (Studi Deskriptif Kualitatif Penarikan Gamer Mobile Legends Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS 2014." Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Analisis Perhatian Siswa Sekolah Dasar Dalam Pendidikan Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19." Jurnal Basicedu Vol.Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemain terhadap game MOBA (Studi kasus: Mobile Legends: Bang-Bang!).” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol.

Referensi

Dokumen terkait