• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen distribusi laba pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Di Indonesia, peraturan mengenai perbankan syariah tertuang dalam Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang jasa perbankan syariah. Kewajiban bank syariah untuk membagi keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan dana nasabah penyimpan melalui pembiayaan disebut Profit Sharing Management (PDM).

Return yang diperoleh bank syariah dapat mempengaruhi besarnya bagi hasil yang dibagikan kepada nasabah. Artinya, meskipun EDPK mengalami kenaikan atau penurunan, bank syariah tetap menyebarkan manajemen distribusi keuntungan (PDM). Jadi, secara tidak langsung bank syariah wajib melakukan manajemen pembagian keuntungan yang mengacu pada suku bunga.

Berdasarkan permasalahan tersebut dan atas dasar permasalahan yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan kejelasan mengenai besar kecilnya dampak rasio kecukupan modal (KM), efektivitas dana pihak ketiga (EDPK), risiko pembiayaan. (RP) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) Terhadap Pengelolaan Pembagian Laba Pada Bank Syariah Periode 2012-2014. Apakah efektivitas dana pihak ketiga berpengaruh terhadap pengelolaan distribusi laba pada perbankan syariah di Indonesia periode 2012-2014. Apakah PPAP berpengaruh (pengaruh kompensasi kerugian terhadap Manajemen Distribusi Laba aktiva produktif pada Bank Syariah Indonesia periode 2012-2014).

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan distribusi keuntungan bank syariah di Indonesia.

Tabel 1.1 menunjukkan perkembangan perbankan syariah berdasarkan statistik  perbankan  syariah  Desember  2014  secara  kuantitas
Tabel 1.1 menunjukkan perkembangan perbankan syariah berdasarkan statistik perbankan syariah Desember 2014 secara kuantitas

PENDAHULUAN

  • latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Berkontribusi pada bank syariah menjadi pertimbangan bagi perbankan syariah untuk meningkatkan kinerjanya lebih baik berdasarkan negara dan syariah Islam. Dapat menambah wawasan dan memberikan informasi faktor-faktor yang mempengaruhi Manajemen Distribusi Laba kepada para penyimpan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya mengenai Manajemen Distribusi Laba.

Sebagai bahan pertimbangan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran untuk mengembangkan produk berbasis bagi hasil yang lebih murni syariah.

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka

Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya hampir sama dengan bank konvensional. Perbedaan mendasar terletak pada prinsip yang digunakan: bank konvensional menggunakan prinsip bunga, sedangkan bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil sesuai dengan syariat Islam. Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang memberikan pelayanan di bidang transaksi pembayaran dalam kegiatannya.”

Bank syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal yaitu menerima dana yang bersumber dari zakat, infaq, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada lembaga pengelola zakat. Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf tunai dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan keinginan pemberi wakaf (wakaif). Dalam kaitannya dengan perbankan khususnya bank syariah yang berada dalam lingkungan dual banking system, nasabah tabungan (penyimpan) dan bank pesaing merupakan pemangku kepentingan primer dan sekunder yang keberadaannya sangat mempengaruhi operasional perbankan.

Hal ini membuat masing-masing bank (bank syariah atau bank konvensional) berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasar dari para deposan, sedangkan bank konvensional menggunakan suku bunga dan bank syariah menggunakan sistem bagi hasil untuk menarik para deposan. Pada segmen ini, peluang deposan untuk memindahkan uangnya ke bank lain (crowding out fund) sangat besar kemungkinannya karena adanya perbedaan imbal hasil antara bank konvensional dan bank syariah. Jika bank konvensional yang mengacu pada BI rate mempunyai imbal hasil yang lebih tinggi, maka bank syariah terpaksa (dipaksa) melakukan Manajemen Distribusi Laba (PDM) yang mengacu pada suku bunga (BI rate) agar tingkat imbal hasil bagi hasil pada bank syariah tidak kalah kompetitifnya.

Oleh karena itu, PDM menjadi salah satu langkah yang digunakan pengelola bank syariah untuk mengelola pemangku kepentingannya dan bersaing dengan bank lain. Bagi hasil dalam perspektif syariah adalah suatu sistem pembagian keuntungan yang dilakukan oleh bank syariah kepada para penabungnya berdasarkan suatu nisbah yang disepakati bersama. Manajemen distribusi laba sangat penting bagi pengelola untuk meningkatkan kualitas kinerja bank syariah dalam pengelolaan distribusi laba.

Kinerja bank syariah erat kaitannya dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut, karena kualitas kinerja bank akan sangat bergantung pada seberapa besar keuntungan yang dihasilkan bank tersebut. Istilah LDR lebih banyak digunakan pada bank konvensional, sedangkan menurut Antonio FDR dikenal bukan dengan kredit (pinjaman) melainkan pembiayaan (financing) pada bank syariah. 5/9/2003 tentang Kompensasi Kehilangan Aktiva Produktif (PPAP) bagi bank syariah, disebutkan bahwa bank syariah wajib membentuk PPAP untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul dari penanaman dana.

Tabel 2.2  Prinsip Produk Dana
Tabel 2.2 Prinsip Produk Dana

Penelitian Terdahulu

Menurut Vustany Research dengan penelitian berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil Pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan bank, jumlah dana pihak ketiga, suku bunga deposito 12 bulan, BI rate dan FDR terhadap bagi hasil nasabah. Hasil penelitian adalah bagi hasil nasabah hanya dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pendapatan, suku bunga BI dan FDR, sedangkan variabel yang tidak mempunyai pengaruh signifikan secara statistik adalah jumlah dana pihak ketiga dan suku bunga deposito dua belas bulan.

Sesuai penelitian Azmy dengan penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah. Tujuannya adalah untuk mempelajari pengaruh FDR, NPF, CAR, tingkat inflasi, suku bunga dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat bagi hasil tabungan mudharabah. Sedangkan variabel independen secara parsial hanya CAR, inflasi, dan suku bunga yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil tabungan mudharabah.

Menurut penelitian Farook dkk dalam penelitiannya yang berjudul Manajemen Distribusi Laba oleh Bank Islam: Sebuah Investigasi Empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah bank sampel melakukan manajemen distribusi keuntungan dan pengaruh agama, keakraban dengan perbankan syariah, perkembangan keuangan, konsentrasi PDB pasar, LA/TA, Deposito, Reserve dan Umur Bank terhadap ukuran Manajemen laba. distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel religiusitas, perkembangan keuangan, LA/TA dan cadangan berpengaruh positif terhadap besarnya Manajemen Distribusi Laba, sedangkan keakraban dengan perbankan syariah, konsentrasi pasar, simpanan dan umur bank berpengaruh negatif terhadap besarnya Manajemen Distribusi Keuntungan.

Menurut Gagat Research dalam penelitiannya yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Distribusi Keuntungan Pada Tabungan Penyimpan Pada Bank Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel KM, PPNI dan PPAP berpengaruh positif secara parsial terhadap pengelolaan distribusi keuntungan. Menurut penelitian Sundararajan yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Distribusi Laba” mengenai manajemen distribusi laba.

Siti Mutmainah (2011) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Distribusi Laba Pada Tabungan Penyimpan Pada Bank Syariah Di Indonesia.

Tabel 2.3  Penelitian Terdahulu  No  Peneliti, Tahun, Judul  Metode
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu No Peneliti, Tahun, Judul Metode

Kerangka Pemikiran

Hipotesis Penelitian

Efisiensi penyaluran aset pihak ketiga (TDPK) menunjukkan sejauh mana kemampuan bank dalam mengelola pendanaan yang berasal dari aset simpanan. Besar kecilnya pembagian keuntungan yang diterima investor akan sangat bergantung pada besarnya dana yang disalurkan (tercermin dalam FDR), karena semakin produktif dana titipan diarahkan pada pembiayaan, maka semakin besar kemungkinan penerimaan bagi hasil. Apabila EDPK yang diukur dengan rasio FDR semakin tinggi maka bagi hasil juga akan semakin tinggi.

H2: Efektivitas dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap distribusi keuntungan pengelolaan perbankan syariah di Indonesia periode 2012-2014. Besar kecilnya bagi hasil yang diterima nasabah akan sangat bergantung pada jumlah uang yang dikeluarkan dan seberapa baik kualitas pembiayaan yang diberikan oleh bank, karena hal ini akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan uang nasabah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tingkat risiko pendanaan (RP) yang diukur dengan rasio NPF. Jika NPF bank cukup tinggi maka kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan menurun dan akibatnya bagi hasil yang diberikan menjadi lebih kecil.

Menurut Bank Indonesia melalui PBI No. 5/9/2003 tentang PPAP bagi bank syariah diatur bahwa bank syariah wajib membentuk PPAP untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul dari penanaman dana. Oleh karena itu, PPAP ini mendorong perbankan untuk lebih berani mengambil risiko dalam memberikan pembiayaan karena mengetahui PD kepada nasabah terlindungi. Menurut Farook dkk, ada kemungkinan bank syariah dapat melakukan PDM dengan lebih mudah jika terdapat cadangan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Populasi dan Sampel

Metode Pengumpulan Data

Definisi Operiasional Variabel

Penelitian Terdahulu

Metode Analisis Data

Analisis Regresi

Pengujian Hipotesis

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Analisis Hasil Penelitian

Analisis Pembahasan Hasil Penelitian

Implikasi Managerial

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Manajemen Distribusi Laba (PDM). Hal ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing Deposit Ratio FDR), Non Performing Finance (NPF) dan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) dapat menjelaskan pengaruh sebesar 54,0299%.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Distribusi Keuntungan Simpanan Deposan pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Distribusi Laba Pada Simpanan Penyimpan Pada Bank Syariah Di Indonesia.

Analisis Faktor Internal Pembagian Bagi Hasil Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri)”.

Referensi

Dokumen terkait