• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Isrâiliyyât dalam Kisah Nabi Ayyub as.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Isrâiliyyât dalam Kisah Nabi Ayyub as."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Kajian Perbandingan Tafsir Ibnu Kasir dan Tafsir Muqatil bin Sulaiman) karya Nurhasanah dengan NIM 13210536 disampaikan pada tanggal 16 Agustus 2017 pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, M. . Ah., Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan dukungannya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Tn. Muhammad Ulinnuha, Lc, MA, Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Konsonan Huruf

Kata Sandang

Studi Banding Tafsir Ibnu Kasir dan Tafsir Muqatil bin Sulaiman)”, diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (Strata-1), Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Quran Jakarta. Oleh karena itu, penulis terdorong dan memberanikan diri untuk meneliti tafsir kisah-kisah Isrâiliyât yang terdapat dalam Al-Quran. Disini penulis akan mengkaji Isrâiliyât dalam kisah Nabi Ayyub, kisah seperti ini sering muncul dan terdapat pada kitab-kitab tafsir klasik, khususnya kitab tafsir yang secara metodologis menggunakan pendekatan tafsîr bi al-ma`tsûr.

Rumusan masalah yang penulis kaji disini adalah Apa dan Bagaimana Isrâiliyyât dalam kisah Nabi Ayyub AS. Untuk memperoleh fakta dan data yang obyektif dalam penelitian ini, maka penelitian yang dilakukan penulis dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan yaitu suatu rangkaian yang berkaitan dengan pengumpulan data dari literatur yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Setelah menelaah beberapa bab pembahasan, maka hasil yang dapat penulis peroleh dalam skripsi ini adalah: Pertama, kisah Isrâiliyyât dalam penafsiran kisah Nabi Ayyub as. dalam interpretasi.

Ibnu Kasir dan Muqatil bin Sulaiman mengikuti riwayat: a) ketika Nabi Ayyub diberi kesehatan berupa belalang emas, b) ketika Nabi Ayyub tertimpa penyakit yang parah dan penderitaannya berkepanjangan, c) tercium bau yang tidak sedap. di tubuhnya bahkan datang cacing sehingga Nabi Ayyub diasingkan dan umatnya dijauhkan dari Nabi Ayyub oleh kerabatnya d) ketika harta dan keluarganya kembali normal. Kedua, hasil penelitian dari riwayat isrâiliyyât: a) maqbul: ketika Nabi Ayyub terserang penyakit yang parah dan penderitaannya berkepanjangan b) mardud: kisah saat tubuhnya berbau busuk bahkan keluar cacing, sehingga Ayyub diasingkan dari negerinya dan dibuang ke tempat pengasingan Bani Israel dan ketika Nabi Ayyub diberi kesehatan berupa belalang emas c) mutaaqaqt ilaihi : kisah ketika harta dan keluarganya kembali normal.

Latar Belakang

Inilah hasil daripada sejarah Isrâiliyât yang terdapat dalam kitab tafsir akidah umat Islam dan juga kemurnian ajaran Islam. Menurut Muhammad Husein adz-Dzahabi, pengertian luaran Isrâiliyât ialah pengaruh budaya Yahudi dan Nasrani terhadap pentafsiran al-Quran. Beberapa kisah para Nabi mengandungi Isâiliyyât, salah satunya adalah kisah Nabi Ayyub.

Ketika itu Allah memberikan ujian berupa penyakit berat yang memakan tubuhnya, dan Nabi Ayyub sama sekali tidak mengeluh, malah sentiasa bersabar dan berzikir kepada Allah SWT berhubung dengan masalah yang ada. Banyak juga kisah-kisah yang tersebar dalam masyarakat secara umum seperti kisah-kisah serupa yang terdapat dalam tafsir as-Suyuti yang menggambarkan penderitaan Nabi Ayyub yang sangat berat. Disebutkan juga bahawa Nabi Ayyub memikul dosa kerana tidak mahu menolong orang yang dizalimi oleh sahabatnya, maka Allah datangkan ujian kepadanya.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis Isrâiliyât dalam kisah Nabi Ayyub menurut tafsir Ibnu Kasir dan tafsir Muqâtil bin Sulaiman. Berdasarkan latar belakang pernyataan yang penulis jelaskan di atas, maka penulis tertarik dan berani untuk menganalisis kisah Isrâiliyât dalam kisah Nabi Ayyub as, untuk diberi nama sebagai judul skripsi ‘Isrâiliyât dalam kisah Nabi Ayyub as. .

Identikasi Masalah

Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sebabnya, kitab tafsir Ibnu Kasir di kalangan ulama merupakan salah satu kitab abad klasik, kitab ini menceritakan kisah Isrâiliyât secara lengkap dengan mata rantai, kemudian menjelaskan kebatilan pada tautan tersebut dan terdapat beberapa kritikan terhadapnya. ambil kitab Muqâtil bin Sulaiman. Sebabnya ialah Tafsiran Muqâtil bin Sulaiman, sebuah buku yang ditulis secara individu oleh Muqâtil bin Sulaiman dan salah seorang ahli tafsir yang paling kontroversi sehingga karyanya ditelan zaman, mempunyai reputasi buruk di kalangan ulama kontemporari. Kisah-kisah Isrâiliyât juga merupakan sumber rujukan kepada kitab tafsir Muqâtil bin Sulaiman, sumber yang digunakannya untuk membantu tafsirannya dan menjelaskan kisah sesuatu ayat.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Tesis yang ditulis oleh Lomrah, Fakultas Ushuluddin, Program Studi Tafsir Hadits tahun 2002, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, dengan judul Sejarah Isrâiliyât dalam Tasir At-Thabari. Beni Mulyanto dan skripsi yang dikaji penulis mempunyai persamaan yaitu sama-sama membahas tentang kisah Nabi Ayyub dan mengkaji ayat-ayat yang didalamnya ditemukan kisah Nabi Ayyub dan yang membedakannya adalah pada skripsi ini penulis menjelaskan kisah tersebut. Israel dalam kisah Nabi Ayyub dan membandingkan tafsir antara tafsir Ibnu Katsir dan Muqatil bin Sulaiman. Skripsi yang ditulis oleh Nur Alifah, Fakultas Ushuluddin, Program Studi Tafsir Hadits tahun 2010, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, dengan judul Isrâiliyât dalam Tafsir At-Thabari dan Ibnu Katsir.

Dalam skripsi ini Nur Alifah mengungkap lebih dalam tentang kisah Isrâiliyât yang terdapat dalam kitab tafsir At-Thabari dan Ibnu Kasir, karena banyak cerita tentang Isrâiliyât dalam kedua tafsir tersebut.27 Antara skripsi yang ditulis oleh Nur Alifah dan skripsi yang penulis telaah, terdapat persamaan yaitu persamaan. membahas tentang kisah Isrâiliyât sebagaimana ditafsirkan oleh Ibnu Kasir. Bedanya dengan penulis kajian adalah pada skripsi ini penulis membahas tentang tafsir Ibnu Kasir dan Muqâtil bin Sulaiman serta menganalisis kisah Isrâiliyât pada beberapa ayat Nabi Ayyub (as). Skripsi yang ditulis oleh Zidna Khairo Amalia, Fakultas Ushuluddin, Program Studi Tafsir Hadits, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, dengan judul Kisah Isrâiliyât dalam Kisah Pernikahan Nabi Yusuf dan Zulaikha, dalam skripsi ini oleh Zidna Khairo Amalia ingin mengkajinya lebih dalam dengan melihat keabsahan kisah Isrâiliyât yang berasumsi bahwa Nabi Yusuf menikah dengan Zulaikha, dan riwayat kitab tafsir yang menyebutkan bahwa Nabi Yusuf menikah dengan Zulaikha.29 Diantaranya tesis yang ditulisnya Zidna. Khoiro Amalia dan tesis yang penulis telaah mempunyai persamaan yaitu pada pembahasan Israiliyat pada kisah salah satu nabi, namun yang membedakan adalah penulis mengkaji lebih dalam kisah Israiliyat Nabi Ayub menurut tafsir Ibnu Kasir dan Muqâtil bin Sulaiman. 29 Lihat skripsi, (Zidna Khairo Amalia, “Kisah Isrâiliyât dalam Pernikahan Nabi Yusuf dan Zulaikha”, (Jakarta, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ), 2015), Fakultas Ushuluddin, Program Studi Tafsir Hadits, Senin, 19 Juli 2017).

Dalam skripsi ini Riva Syarifa Humairo menulis tentang kisah Isrâiliyât secara umum, namun dibatasi oleh surat al-Baqarah dan al-Kahfi dan hanya mengambil satu tafsir yaitu tafsir al-Misbah, karena menurutnya tafsir al-Misbah merupakan salah satu karya besar yang dipersembahkan kepada dunia khususnya untuk kemaslahatan bangsa Indonesia yang penafsirannya terhadap Isrâiliyâta sangat luas dan sederhana.30 Terdapat kesamaan antara tesis yang ditulis oleh Riva Syarifa Humairo dengan tesis yang ditulis oleh Riva Syarifa Humairo. yang akan penulis telaah yaitu membahas tentang kisah Isrâiliyât dan perbedaannya penulis disini menjelaskan kisah Isrâiliyât Nabi Ayyub menurut Tafsir Ibnu Kasir dan Muqâtil bin Sulaiman. 30 Lihat skripsi, (Riva Syarifa Humairo, “Kajian Kritis Kisah Isrâiliyât dalam Tafsir Al-Misbah (Analisis Surat Al-Baqarah dan Al-Kahfi)”, (Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) , 2015), Fakultas Ushuluddin, Program Studi Tafsir Hadits, Senin, 19 Juli 2017).

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Teknik Penulisan

Langkah yang digunakan penulis adalah melalui dokumen-dokumen tertulis, baik berupa artikel maupun buku, yang merupakan penafsiran penulis terhadap suatu topik yang berkaitan dengan skripsi ini. 33 Pengumpulan dilakukan dari berbagai sumber data primer dan sekunder. Langkah pertama yang penulis lakukan adalah melengkapi kerangka tema yang dibutuhkan, selanjutnya penulis pergi ke perpustakaan untuk mencari berbagai sumber data yang berkaitan dengan judul, langkah selanjutnya setelah data terkumpul, selanjutnya data difoto atau difotokopi terlebih dahulu. untuk memudahkan penulis memahami mengerjakan tugas tersebut, kemudian data disaring sesuai kebutuhan dasar pada poin-poin yang akan dijadikan objek penelitian. Setelah mengumpulkan data, penulis menggunakan dua metode analisis, yaitu metode deskriptif dan metode kritis komparatif.

Metode deskriptif merupakan pembahasan yang bertujuan untuk menciptakan gambaran tentang data yang telah disusun dan dikumpulkan dengan memberikan interpretasi terhadap data tersebut.34. Metode kritis komparatif adalah metode yang mengumpulkan sejumlah ayat Al-Qur’an kemudian mengkaji, menelaah dan membandingkan tafsir Ibnu Kasir dan Muqatil bin Sulaiman. Teknik dalam disertasi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh IIQ press pada tahun 2011 oleh Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Sistematika Penulisan

Kedua, hasil penelitian dari kisah-kisah Isrâiliyyât: a) maqbul: ketika Nabi Ayyub ditimpa penyakit yang parah dan berpanjangan penderitaannya b) mardud: kisah ketika tubuhnya berbau busuk bahkan keluar ulat Ayyub diasingkan dari negerinya dan dibuang dari Bani Israel dan ketika Nabi Ayyub mendapat kesihatan dalam bentuk Dan dalam sebuah kisah bahawa Allah berfirman kepada Nabi Ayyub: "Aku telah memuji kamu dengan pujian kesabaran sebelum dan sesudah kamu diuji. . Jika saya meletakkan kesabaran di bawah setiap helai rambut/bulunya, sudah tentu kamu tidak akan dapat bersabar.” Di sini Allah memberikan ujian yang sangat berat kepada Nabi Ayyub, kerana Allah mengetahui bahawa Ayyub mampu mengatasinya.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Al-Araby Ibnu, Ahkam Al-Qur'an, Mesir: Isa Al-Babi Aql As-Surakahu, Juz 1. Amalia Zidna Khairo, Kisah Isrâiliyât dalam Pernikahan Nabi Yusuf dan Zulaikha, Jakarta, Institut Al-Qur'an IPA (IIQ), 2015, Fakultas Ushuluddin, Program Studi Tafsir Hadits. Bani Mulyanto Muhammad, Kisah Nabi Ayyub dalam Al-Qur'an, Yogyakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, 2008, Fakultas Ushuluddin, Program Studi Tafsir Hadits.

Djasan Saurat bin, Israiliyat dalam Tafsir Ibnu Kasir (IIQ magistrsko delo islamskih študij), Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur`an, 2004, str. Al-Hafidz Ibn Kasir Imam Abu al-Fida, Tafsir al-Qur`an al-`Adzim, zvezek 1. Lomrah, The Story of Isrâiliyât v Tafsir At-Tabari, Jakarta, Institute of Al-Qur'an Studies, 2002, Fakulti Ushuluddin.

Al-Qaththan Manna` Khalil, Introduktion til studyet af Ilmu Al-Qur'an, Jakarta: Pustaka al-Kausar, 2013, 9. udgave. Rifa`I Zainul Hasan, Kisah Israiliyat dalam Tafsir dalam Sukardi K.D (ed), Belajar Mudah `Ulumul Qur`an; Kajian Khazanah al-Qur'an, Jakarta: Lentera, 2002.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait