, I
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JA\ryA TENGAH
PERATURAN BUPATI PURWORE"IO NOMOR
t4
TAHUN 2OL9TENTANG
PEDOMAN PENGEI.OI"AAN BANTUAN KEUANGAN BERSIFAT KHUSUS BIDANG PARIWISATA
KEPADA PEMERII\TTAH DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWORE.IO,
Menimbang: a.
bahwa dalam rangka
pengembanganpariwisata di
Kabupaten hrrurorejo, Pemerintatr
I(abupatenhrnrrorejo akan memberikan banttrair
keuanganbersifat khusus Bidang Pariwisata
kepadaPemerintah Desa yang bersumber dari
AnggaranPendapatan dan Belanja Daeratr
Kabupatenhmrorejo;
b. batrwa sesuai ketentrran Pasal
98 ayat
(4) Perahrrart Pemerintah Nomor 43Tahun
2OL4 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor6 Tahun
2OL4 tentang Desa sebagimana telatr diubah beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Pemerintatr Nomor 1l
Tatrun 2Ot9 tentang Pembatran Kedua
AtasPeraturan Pemerintatr Nomor 43
Tahun
2Ol4 tentangPeraturan
PelaksanaanUndang-Undang Nomor
6Tatrun 2014 tentang Desa, peruntukan
dartp-engeloLaan
Fe"!""r,
keuq1rg3nyqlg
bersifat khusus ditetapkan oleh Pemerintah Daeratr pemberi bantuartdalam rangka
percepatan pembangunanDesa
dan pemberdayaan masyarakat. ;c. batrwa
agar
pengelolaanbanttran
keuangan kepadaPemerintatr Desa sebagaimana dimaksud ddam
hurrf a dan hurlf b berjalan efektif,
efisien,transparan, dan aktrntabel, perlu
menerbitkanpedoman dalam pengelolaan bantrran
keuangan tersebut yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati;d.
batrwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalamhunrf
a,hunrf
b, danhunrf
c, perlumenetapkan Peratrrran Bupati tentang
PedomanPengelolaan
Bantuan Keuangan Bersifat
KhususBidang Pariwisata Kepada Pemerintatr Desa;
I
Mengingat
l. Pasal 18 ayat (6)
Undang-UndangDasar
Negara Republik IndonesiaTahun
1945;2.
Undang-UndangNomor 13 Tahun 1950
tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;3.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(kmbaran
Negara Republik IndonesiaTahun
2014Nomor 7, Tambahan Iembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);4.
Undang-UndangNomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
PemerintahanDaerah (kmbaran
Negara RepublikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244,
Telrrbahankmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimanatelah diubah
beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-UndangNomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
PemerintahanDaerah (kmbaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, Tambahan kmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2074tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-UndangNomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,Tambahan kmbaran
NegaraRepublik
Indonesia Nomor 5539), sebagaimanatelah diubah
beberapakali, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor47 Tahun 2Ol5 tentang
Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 43 Tahun 2lO4
tentangPeraturan
Pelaksanaan Undang-UndangNomor
6Tahun 2014 tentang Desa {lembaran
NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157,Tambahan lembaran
NegaraRepublik
Indonesia Nomor 5717);6.
PeraturanMenteri Dalam
NegeriNbmor
13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan
KeuanganDaerah,
sebag4imanatelah diubah
beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor21 Tahun 2011 tentang
Perubahan KeduaAtas Peraturan Menteri Dalam
NegeriNomor
13Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;7.
Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 22Tahun 2016 tentang Pokok-Pokok
PengelolaanKeuangan Daerah (lembaran Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 2O16 Nomor 22);I
MEMUTUSKAN
PERATURAN BUPATI TENTANG
PEDOMAN PENGEI,OLAANBANTUAN
KEUANGAN BERSIFATKHUSUS BIDANG PARIWISATA
KEPADA PEMERINTAH DESA.BAB
I
KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu
Pengertian Pasal
I
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
l.
Daerah adalah Kabupaten Purworejo.2.
Pemerintah Daerahadalah Bupati
sebaga:iunsur
penyelenggaraPemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Otonom.3.
Bupati adalah Bupati Purworejo.4.
Camat adalah Camat di Kabupaten Purworejo.5.
Badan PengelolaanKeuangan dan Aset
Daerah, yang selanjutnyadisingkat
BPPKAD, adaLah Badan Pendapatan, PengeloLaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Purworejo.6. Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan,yang selanjutnya
disebut Dinparbud, adaLah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.7.
Desaadalah
kesatuan masyaral<athukum
yangmemiliki
batas wilayah yang berwenanguntuk
mengatur urusErn pemerintahan,kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan
prakarsahak
asalusul dan/atau hak
tradisional yangdiakui
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan berada di Kabupaten Purworejo.8.
Pemerintah Desa adalah KepaLa Desaatau
yang disebut dengan namalain dibantu
Perangkat Desa sebagaiunsur
Pemerintahan Desa.
9.
Dese" adalah penyelenggaraan
urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.10. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya
disingkat
BPDadalah
lembagayang
melaksanakanfungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakanwakil dari penduduk
Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD,
adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintah Daerah yang dibahas dandisetujui
bersama oleh Pemerintah Daerah danDewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.I
12.
Bantuan
KeuanganBersifat Khusus Bidang
Pariwisata kepada Pemerintah Desa,yang
selanjutnyadisebut Bantuan
Keuangan Bidang Pariwisata adalah bantuan keuangan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Desayang
pengelolaandan di pemntukannya telah ditentukan oleh pemberi
bantuandalam rangka pembangunan desa dan
pemberdayaan masyarakatdi
desa.13.
Bendahara Desa adalah unsur staf secretariat desa
yangmembidangi urusan administrasi keuangan atau
pejabatPerangkat Desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk
menatausahakan keuangan Desa.
14. Pengadaan
Barang/Jasa di Desa, yarlg selanjutnya
disebut PengadaanBarang/Jasa. adalah kegiatan untuk
memperolehbarang/jasa
oleh Pemerintah Desa,baik dilakukan
dengan cara swakelola maupun melalui penyedia barang/jasa.15. Penyedia
Barang/Jasa adalah badan usaha atau
perorangany-ang menyediakan barang/jasa.
16.Tim
Pengelola Kegiatan, y€rng selanjutnyadisingkat
TPK, adalahTim yang Citetapkan oleh Kepala Desa, terdiri dari unsur
Pemerintah Desa dan unsu.r lembaga kemasyarakatan
desauntuk
melaksanakan PengadaanBarang/Jasa di
desa penerima bantuan.Bagran Kedua
Maksud, Tujuan dan
Ruanglingkup
lt^^^1.t F a"*tct,- z
Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati
ini
adalahuntuk:a. Memberikan pedoman kepada Pemerintah Daerah
dalam menyalurkan Banhran Keuangan Bidang Pariwisata; danb.
memberikan dasarhukum dan
pedomanbagi
Pemerintah Desadaiam mengelola dan mempertanggungjawabkan
Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata.Pasal 3
T\riuan ditetapkannya Peraturan Bupati
ini
adalahuntuk:
a. meu'ujudkan kepastian hukum dalam penyaluran
pengelolaan clan pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata; danb.
mewujudkan pengelolaanBantuan
Keuangan Bidang Pariwisata yang efektif, efisien, transparan, dan alarntabel.Pasal 4
Ruang lingkup pengaturan dalarn Peraturan Bupati
ini
ureliputi:a.
asas dan prinsip;b.
penyaluran, penggunaan,dan pertanggungjawaban;c.
pemanfaatan;d.
pembinaan,monitoring dan evaluasi serta penga&'asan; dane.
verifikasi dan fasilitasi.I
I I
BAB II
ASAS DAN PRINSIP Pasal 5
(1)
Bantuan
Keuangan Bidang Pariwisata dikelola berdasarkan asas transparan, akuntabel, sertadilakukan
dengantertib
dandisiplin
anggaran kinerja.(2) Transparan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1), dimaksudkan bahu,a dalam pengelolaan Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata,masyarakat dapat mengakses informasi terkait
pengelolaan Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata seluas-luasnya.(3)
Akuntabel
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1), dimaksudkan bahwa dalam pengelolaanBantuan
Keuangan Bidang Pariwisatadapat dipertanggungjawabkan dalam rangka
pencapaiantu-iuansesuai kinerja yang telah ditetapkan.
(a) Tertib dan
disiplin
anggarankinerja
sebagaimana dimaksud padaayat (U dimaksudkan bahwa dalam pengelolaan
Bantuan KeuanganBidang
Pariwisataharlls dilaksanakan
secara tepatwakhr dan tepat guna yang didukung
denganbukti-buktiadministrasi yang dapat dipertanggungiawabkan
dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.Pasal 6
(1i Bantuan
KeuanganBidang
Pariwisata ciikeloladengan prinsip
hemat, terarah, dan terkendali serta harus
dapatdipertanggungiawabkan secara administrasi, teknis, dan hukum.
(2) Sernua penerinraan
dan
pengeluaran Bantuam Keueurgan BidangPariwisata dicatat dan dibukukan dalam Buku
Administrasi Keuangan Desa oleh Bendahara Desa y-angditunjuk
oleh Kepala Desa.(
BAB
III
PENYALURAN, PENGGUNAAN DAN PER'TANGGUNGJAWABAN Ba.gian Kesatu
Penyaluran Pasal 7
(1)
Bantuan
KeuanganBidang
Pariwisatadapat disalurkan
kepada Desaapabila telah tercantum dalam
APBDesaatau
Perubahan APBDesapada
desayang bersangkutan pada tahun
anggaranberkenaan.
(2)
Penetapanalokasi dan
besaran penerimaanBantuan
Keuangan Bidang Pariwisatauntuk
masing-masing Desa ditetapkan dengan Keputusan Bupati.(3) Permohonan
pencairan Bantuan
KeuanganBidang
Pariwisata,diajukan
secara.tertulis
dengan dilampir:i:a. surat permohonan
pencairamBantuan Keuangan
BidangPariwisata yang ditandatangani oleh Kepala Desa
dan distempel basah;b.
kuritansitanda terima Bantuan
Keuangan Bidang Pariwisata yang bermeteraicukup dan
ditandatangani oleh Kepala Desadan Bendahara Desa serta distempel basah;
c. foto kopi buku rekening tabungan atas nama
Pemerintah Desa padabank yang ditunjuk, dan dilegalisir
pejabat yang berwenang;d.
Peraturan Desa tentang APBDesadan/atau
Peraturan Desatentang Perubahan APBDesa;
e. daftar rincian penggunaan Bantuan Keuangan
Bidang Pariwisatayang dituangkan dalam
Rencana Anggaran dan Biaya sesuai dengan spesilikasi barang, volume, dan harga;f. Berita Acara hasil verifikasi persyaratan pencairan
DanaBantuan Keuangan Bidang Pariwisata dari
Dinparbud Kabupaten Purworejo; dang. Surat pernyataan tanggungiawab Kepala Dinparbud
atasberkas permohonan pencairan Bantuan
Keuangan Bidang Pariwisata.(4)
Permohonan pencairan
5gfoagaimanadimaksud pada
ayat (3)dibuat rangkap 3 (tiga) denganketentuan sebagai berikut:a.
1 (satu) set asliditqiukan
kepadaBupati
c.q. Kepala BPPI(AD meialui Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan;b.
1 (satu) setditujukan
kepada Camat sebagai tembusan; danc.
1 (satu) set sebagai arsip Desa.I
(5) Tembusan Permohonan pencairan
tanpa lampiran
sebagaimsna dimaksud pada ayat (3) dan rekapitulasi permohonandari
Camat disampaikan kepada Kepala Dinparbud.(6)
Bantuan
KeuanganBidang Pariwisata akan dicairkan
setelahsemua
persyaratan sebagaimanadimaksud
padaayat
(3)telah diterima oleh
BPPKADserta dinyatakan
lengkap dan sah.(7)
BPPKAD menyalurkan langsung Bantuan Keuangan
Bidang Pariwisatadari
l(as Umum Daerah ke Rekening Kas Desa melalui bank yangditunjuk.
(8) Setelah dana disalurkan,
BPPKADsurat
pemberitahuan pencairan kepada Kepala Desa penerima BantuanKeuangan Bidang Pariwisata melalui Dinas Pariwisata
Dan Kebudayaan dan tembusannyaditujukan
kepada Camat.Bagan Kedua
Pasal 8
(1)
Bantuan
Keuangan Bidang Pariwisata yangditerima
Pemerintah Desa digunakanuntuk
membiayai kegiatan pengembangan dan pengelolaan obyekwisata di
desaatau
kegiatan pemerintahan, pembangunan,dan
pemberdayaanmasyarakat sesuai
dengan kebutuhan desa.(2)
Bantuan
Keuanganuntuh membiayai kegiatan
pengembangandan
pengelolaan obyek wisata ss$agaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan pada
desayang bukan
penghasilyang berasal
dari
sektor pariwisata.(3)
Bantuan
Keuanganuntuk membiayai kegiatan
pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat yang mendukung pengembangan danobyek wisata sesuai
dengankebutuhan desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)dilaksanakan pada desa yang penghasil pendapatan yang berasal dari selctor pariwisata.
(4)
Kegiatan pengembangan
danobyek
wisatadimaksud pada ayat (2), adalah
kegiatan pengembangan dan pengelolaan obyek wisata yang adadi tingkat
desa, antara lain:
a.
pengembangan kawasan pariwisata;masyarakat
yang sektor pariwisata;fasilitas sarana dan prasarana
kawasan b.c.
pariwisata; atau
d.
pembangunaninfrastruktur
kawasan pariwisata.Pasal 9
(l) Penganggaran pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata tidak boleh
melebihialokasi dana Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata
yangditerima, kecuali untuk biaya administrasi
PengadaanBarang/Jasa.
(2)
Kekurangan biaya administrasi Penga.daan
Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APBDesaatau
Perubahan APBDesa yang bersumberdari
Pendapatan Asli Desa.(3)
Dalam hal terdapat sisa anggaran penggunaan
Bantuan Keuangan Pengembangandan
Pengelolaan Obyek Wisata, makasisa
anggaranharus disetorkan ke
RekeningKas
Desauntuk diperhitungkan
sebagai sisalebih perhitungan
anggaran (SilPA)dan dapat dianggarkan kembali untuk membiayai
kegiatanpengembangan dan pengeloLaan ob5rek wisata di tingkat desa.
Bagian Ke+iga Pertanggungiawaban
Pasal 1O
(1)
Kepala Desa penerima Bantuan
KeuanganBidang
Pariwisata bertanggungjawab
secaramutlak baik
formal dan/ atau material atas penggunaan bantuan keuangan yang diterimanya.(2) Pertanggungiawaban
umum terhadap pelaksanaan
BantuanKeuangan Bidang Pariwisata disampaikan oleh Kepala
Desakepada BPD yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
pertanggungiawaban pelaksanaan APBDesa.Pasal
1l
(1)
Kepala Desa menyampaikan laporan
pertanggungiawabanpenggunaan Bantuan Keuangan
kepa.daBupati c.q.
KepalaBPPKAD melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
(2)
Laporan
pertanggungiawaban penggunaanBantuan
Keuangan Bidang Pariwisata sebagaimanadimaksud
padaayat
(1),terdiri
dari:a. salinan surat pertanggungiawaban
laporan pertanggungiawabanberupa bukti-bukti
pengeluaran yanglengkap dan sah sesuai ketentuan yang berlaku
dalam rangkap 1 (satu);b.
fotokegiatan/hasil
Pengadaan Barang/Jasa; danc. surat
pernyataan thnggungjawab yang
menyatakan bahwaBantuan Keuangarr'yang diterima telah digunakan
sesuaiRencana Anggaran dan Biaya dari Kepala Desa
dalam rangkapI
(satu) dan bermeterai cukup.(3)Dokumen pertanggungiawaban
yangdipergunakan oleh Pemerintah
Desa Keuangan Bidang Pariwisata.asli disimpan
danpenerima
BantuanI
BAB
IV
PENGADAAN DAN PEMANFAATAN BARANG/JASA
YANG DIBIAYAI DARI BANTUAN KEUANGAN BIDANG PARI\VISATA Bagtan Kesatu
Pengadaan Barang/Jasa Pasal 12
(1) Pengadaan
Barang/Jasa yang dibiayai dari Bantuan
Keuangan Bidang Pariwisata dilaksanakan berdasarkan pedomandan tata cara
PengadaanBarang/Jasa di Desa yang bersumber dari
APBDesa atau Perubahan APBDesa.
(2)
Barang/jasa yang pengadaannya dibiayai dari
BantuanKeuangan
Bidang Pariwisata harus berupa barang/jasa
yang mendukung pengembangan pariwisata di tingkat desa.BAB
V
PEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI SERTA PENGAWASAN Bagian Kesatu
Monitoring dan Evaluasi Pasal 15
(1)
Monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan
BantuanKeuangan Bidang Pariwisata dilakukan sebagai
upayapengendalian kegiatan agar tepat guna, tepat waktu,
tepat sasaran, dan tertib administrasi.(2)
Monitoring dan evduasi
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1) dilakukan oleh Tim Fasilitasi.(3)
Tim
Fasilitasi sebagaimana dimaksud padaayat
(2), mempunyai tugas antara lain:a. menghimpun dan memproses lebih lanjut
penyampaian usulan para Kepala Desa;b.
melakukan verifikasi kelayakan terhadapusulan
para Kepala Desa;c.
meLaksanakan koordinasi dengan instansiterkait
pada aspek administrasi;d.
melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;(4)
Monitoring dan evaluasi
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)dilaksanakan dengan
mel,akukanpemantauan
secara berkala, baik pada saat persiapan, pelaksanaan nraupun pasca kegiatan.(5)
Pengendalian kegiatan dilaksanal<an melalui
pendekatanadministrasi.
I
Bagian Kedua Pengawasan
Pasal 17
(1) Pengawasan
terhadap
pengelolaanBantuan
Keuangan BidangPariwisata berupa
pengawasanumum oleh masyarakat
danp€ngawasan fungsional oleh Aparat Pengawas
Internal Pemerintah.(2) Pengawasan
umum oleh masyarakat
sebagaimana dimaksudpada ayat
(1),dilaksanakan oleh
BPDdan ditujukan
terhadap kebljakan pengelolaan Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata.(3)
Pengawasan fungsional oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah
sebagaimanadimaksud pada ayat (1), ditujukan terhadap
pelaksanaan pengelolaanBantuan
Keuangan Bidang Pariwisata beserta ke giatannya.(a)
Apabila
berdasarkanhasil
pengawasanumum oleh
masyarakatsebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditemukan indikasi terjadinya penyimpangan dan/atau
penyalahgunaan BantuanKeuangan Bidang Pariwisata, maka
penyelesaiannya dilaksanalran secara berjenjangmulai dari tingkat
Desa,tingkat
Kecamatan dan tingkat Kabupaten.
(5)
Apabila
berdasarkanhasil
pengawasanfungsional oleh
Aparat PengawasInternal
Pemerintah sebagaimana dimaksud pada alrat(3), ditemukan indikasi terjadinya penyimpangan
dan/ atau penyalahgunaanBantuan
KeuangranBidang Pariwisata,
mal<apenyelesaiannya dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturanperundang-rrndangan yang
brlaku,
BAB VI
VERIFIKASI DAN FASILITASI Pasal
l8
(f) Tim Fasilitasi melakukan verilikasi
penggunaanfasilitasi pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi,pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus.
dana
dan terhadap(2) Biaya operasional pelaksanaan
fasilitasi
sebagaimana dimaksudpada ayat
(1), dibebankan pada APBDyang dialokasikan
pa.da Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.I
BAB VII SANKSI Pasal 19
Penggunaan Bantuan Keuangan yang tidak sesuai
ketentuan, dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.BABVIII
KETENTUAN I,,AIN-I,AIN Pasal 2O
(1)
Bantuan
KeuanganBidang Pariwisata kepada Desa
penghasilpendapatan yang berasal dari sektor pariwisata
bersifatmengikat dan wajib diberikan setiap tahun anggaran
sesuaidengan kemampuan keuangan daerah.
(2)
Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata
kepa.daDesa
bukan penghasil pendapatan yang berasaldari
sektorpariwisata
dapat diberikan sesuai kemampuan keuangan daerah.Pasal 21
Perencanaan kegiatan harus akurat dan apabila
ditemukan kekurangan/ spesifikasi barang dalam realisasi kegiatan, maka harusmemenuhi target minimal spesifikasi barang sesuai
Rencana Anggaran dan Biaya yang telah ditetapkan.Pa;sal22
(1)
Apabila Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata tidak
dapatdisalurkan sampai dengan akhir tahun anggaran
berkenaandikarenakan
kesalahan /kelalaian dari Pemerintah Desa
yangbersangkutan, maka dana Bantuan Keuangan tidak
dapat dicairkan pada tahun anggaran selanjutnya.(2)
Apabila Bantuan Keuangan Bidang Pariwisata tidak
dapatdisalurkan sampai dengan akhir tahun
Ernggaran berkenaanbukan karena kesalahan/kelalaian dari
Pemerintah Desa yang bersangkutan, maka pencairan Bantuan Keuangan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati.I
BAB
IX
KETENTUAN PENUTUP Pasal 23
Peraturan Bupati
ini
mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang
mengetahuinya,memerintahkan
pengundangan PeraturanBupati ini
dengan penempatannyadalam Berita
Daerah Kabupaten Purworejo.Ditetapkan di Purworejo
pada tanggal
Jl
Degerober 2J1iBUPATI PURWORE."IO,{
US BASTIAN
Diundangkan di Purworejo Pada tanggal 31 DEeseliber '31 9
SEKRETARIS DAERAH UPATEN PURWORE.JO,
Sserp
RoMADHoNBERITA DAERAH KABUPATEN PURWORF^'O