• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF e-Jurnal Arsitektur (J A) Universitas Udayana - UNUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2025

Membagikan "PDF e-Jurnal Arsitektur (J A) Universitas Udayana - UNUD"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (2) Nomor (1) Edisi Januari 2014 i

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

+62 361 703384

[email protected]

@

www.ojs.unud.ac.id;www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (2) Nomor (1) Edisi Januari 2014 i

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

+62 361 703384

[email protected]

@

www.ojs.unud.ac.id;www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (2) Nomor (1) Edisi Januari 2014 i

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

+62 361 703384

[email protected]

@

www.ojs.unud.ac.id;www.ar.unud.ac.id
(2)

ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

PenanggungJawab

I Made Suarya

Pengarah

A.A. GdeDjajaBharuna I Ketut Mudra

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting danReviewer

Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.

Volume (2) Nomor 1 Edisi Januari 2014 ISSN No. 9 772338 505007

Hak Cipta  2014 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung

jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh

kontributor.

(3)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (2) Nomor (1) Edisi Januari 2014 iii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm.

Font

yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan

soft copy

dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis

naskah untuk ditanggapi.

(4)

iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain itu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah volume kedua dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume kedua ini. Seluruh artikel edisi ini merupakan hasil perasan dari Tugas Akhir mahasiswa. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satu- satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya volume kedua ini.

Redaktur

(5)

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (2) Nomor (1) Edisi Januari 2014 v

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD... iii

Editorial... iii

Daftar Isi... v

1. Tempat Pendidikan Anak Usia Dini di Badung, Bali.(I Gede Andy Kharismayadhi, I Made Sudjana, I

Wayan Wiryawan) ...1-6 2. Pusat Pementasan Seni Tari dan Karawitan Tradisional di Amlampura, Bali.

(Putu Gede Arya Boga Antara, I Made Adhika, A.A. Gede Djaja Bharuna S) ...7-12 3. Industri Pengolahan Buah Kelapa di Tabanan, Bali.

(Syafmaranie Aquarysta Dachlan, I Made Sudjana, I Wayan Yuda Manik) ... 13-18 4. Balai Pelatihan Pencak Silat di Denpasar, Bali.

(Putu Jenar Mahesa, I Made Suarya, I Wayan Yuda Manik) ...19-24 5. Penataan Koridor Jalan Ahmad Yani Selatan Denpasar, Bali.

(Lita Febrian, Widiastuti, I KetutMuliawanSalain)...25-30 6. Villa bagi Para Pensiunan di Kabupaten Gianyar, Bali.

(Anak Agung Gede Pringga Bhaskara, Ida Bagus Sarjana, Anak Agung Gede Djaja Bharuna)... 31-36 7. CityHotel di Denpasar, Bali.

(Mahesa Kresna Praba Siwi, I Nengah Lanus, Ida Bagus Gde Primayatna) ...37-42 8. Lembaga Pemasyarakatan Narkoba di Bali.

(Arik Andriansyah, Ciptadi Trimarianto, Ni Made Swanendri) ...43-46

(6)

Mahesa Kresna Praba Siwi (0819251006)1), I Nengah Lanus2), dan Ida Bagus Gde Primayatna3)CityHotel Di Denpasar-

Bali

37

PENDAHULUAN Latar Belakang

Hotel di Kota Denpasar merupakan akomodasi yang sangat dibutuhkan pada saat ini mengingat tingkat jum- lah tamu wisata semakin meningkat. Kedatangan tamu domestik dan wisman langsung ke Bali menurut pintu

CITYHOTEL DI DENPASAR-BALI

Mahesa Kresna Praba Siwi1),I Nengah Lanus2),dan Ida Bagus Gde Primayatna3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

ABSTRACT

City hotel is aaccommodation ideallylocatedin urban areas adjacent to the business district, trade, office buildings, shop- ping center, and govermental agencies. For example,the city of Denpasar which has starred hotels, hostels and cottage with 267 and a total number of accommodation room as many as 7.622 units of room. However domestic and interna- tional guests not only come to stay, vacation and travelling, but also for businnes activities. But for guests with business affairs, guests tend to choose an existing resort hotel with facilities that are not to facilitate them. So it was need of a ho- tel with facilities for business guests with a work room unit standart room, deluxe room, super deluxe and deluxe suite room are number is 100 unit facility and supporting facilities is ATM, coffe shop, restaurant, meeting rooms, convention room is located in the center of Denpasar in order to meet the demand of good quality accommodation, so it is expected the presence of a city hotel in Denpasar, would be an alternative to visiting business guests to do the job and enjoy the city of Denpasar. The purpose of providing city hotel accomodation facilities for people and tourists is as the supporting facilities for people and tourists who are on holiday and stay overnight at a hotel building needed in Denpasar currently and in the future.

Keyword :city hotel denpasar, denpasar city hotel.

ABSTRAK

City hotel adalah tempat akomodasi yang berlokasi di wilayah perkotaan yang berdekatan dengan kawasan bisnis, per- dagangan, perkantoran, pusat pertokoan, dan instansi pemerintah. Seperti Kota Denpasar dengan memiliki hotel berbin- tang, melati dan pondok wisata dengan jumlah akomodasi 267 dan total kamar yaitu 7.622 unit kamar. Tetapi wisatawan atau tamu domestik dan internasional tidak saja untuk kegiatan menginap, berlibur dan berwisata saja, akan tetapi juga datang untuk kegiatan bisnis. Namun untuk tamu dengan urusan bisnis, tamu cendrung memilih hotel resort yang sudah ada dengan fasilitas yang bukan untuk memfasilitasi mereka. Maka dari itu di perlukan hotel dengan fasilitas pekerjaan untuk tamu bisnis dengan unit kamar standart room, deluxe room, super deluxe dan deluxe suite jumlah fasilitas kamar yaitu 100 unit dan fasilitas penunjang yaitu ATM, coffe shop, restoran, meeting room, convention room yang berlokasi di tengah Kota Denpasar agar dapat menjawab kebutuhan yang berkwalitas, sehingga diharapkan kehadiran city hotel di Denpasar, akan menjadi suatu alternatif pengunjung tamu bisnis untuk melakukan pekerjaan dan menikmati Kota Den- pasar. Tujuan untuk menyediakan fasilitas akomodasi city hotel bagi masyarakat dan wisatawan adalah sebagai fasillitas pendukung bagi masyarakat dan wisatawan yang sedang berbisnis melaksanakan tugas maupun yang berlibur dan bermalam sementara dengan sebuah bangunan hotel yang dibutuhkan di Kota Denpasar saat ini dan masa mendatang.

Kata Kunci: city hotel, hotel denpasar, hotel kota denpasar

(7)

38 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (2)Nomor (1)Edisi Januari 2014-ISSN No. 9 772338 505007 masuk pelabuhan yaitu 59.960 orang, sedangkan untuk bandara 1.366.111 orang pada tahun 2012. Hal ter- sebut tidak terlepas dari perkembangan pariwisata dan kaya akan ragam budaya Bali, maka peningkatan akan kebutuhan akomodasi di Bali khususnya di Kota Denpasar sebagai jantung dan pusat pemerintahan perlu di buatkannya suatu fasilitas yang mampu menunjang tamu wisata dan bisnis yang hendak melakukan kegiatan berwisata. Contohnyacityhotel merupakan tempat akomodasi yag terletak di sekitar wilayah perko- taan yang berdekatan dengan kawasan pariwisata, bisnis, pergadangan, perkantoran, pusat perbelanjaan, pertokoan dan instansi pemerintah.

Kota Denpasar juga banyak memiliki hotel, yaitu hotel berbintang, hotel melati dan pondok wisata. Dengan jumlah akomodasi 267 dan total kamar yaitu 7.622 unit kamar. Namun dengan jumlah akomodasi tersebut tamu domestik dan wisman tidak saja hanya untuk menginap, berlibur dan berwisata saja, akan tetapi juga datang untuk berbisnis, mengadakan rapat kantor, seminar, rapat instansi, dan konfrensi. Dengan demikian tidak banyak hotel yang menawarkan fasilitas untuk kegiatan tersebut karena hotel di Kota Denpasar meru- pakan hotek resort dengan tamu bertujuan untuk liburan.

Maka dari itu perlu adanyacity hotel dengan fasilitas kamarstandart room,deluxe room, super deluxedan deluxe suitedengan jumlah fasilitas kamar 100 unit dan didukung dengan fasilitas penunjang seperti ATM, money changer, coffe shop, restoran,meeting rooms, dan convention room, agar dapat menjawab semua kebutuhan yang berkwalitas sehingga diharapkan kehadirannya untukcityhotel di Denpasar ini, menjadi su- atu alternatif pengunjung untuk melakukan bisnis dan juga menikmati Kota Denpasar.

Rumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang diatas, maka beberapa permasalahan yang ditimbulkan dapat dirumuskan sebagai berikut yaitu: (1) lokasi pada tapak; (2) klasifikasi city hotel dan kapasitas hotel;(3) tema, konsep- konsep arsitektural serta desain, struktur dan utilitas.

Tujuan

Tujuan dari perancangancityhotel di Denpasar diantaranya: (1) untuk menyediakan fasilitas akomodasi bagi masyarakat dan wisatawan dengan tujuan utama berbisnis dan wisata; (2) untuk sebagai fasilitas penunjang bagi masyarakat dan wisatawan dengan sebuah akomodasi yang mencakup sebuahcity hotel; (3) sebagai fasilitas pendukung bagi masyarakat dan wisatawan yang sedang berbisnis melaksanakan tugas maupun yang berlibur, bermalam sementara dengan sebuah bangunancityhotel yang dibutuhkan di Kota Denpasar saat ini dan masa mendatang.

Metoda

Metoda perancangan yang digunakan adalah yang pertama yaitu: dengan teknik pengumpulan data berda- sarkan sumber (observasi lapangan dan studi banding) dan data sekunder (penelusuran literatur dan pene- lusuran data instansional), dan teknik kedua dengan cara pengolahan data/analisis (merumuskan permasa- lahan, pengelompokan data, penentuan spesifikasi umum dan khusus, dan pemograman).

RENCANACITYHOTEL DI DENPASAR Fungsi

Fungsicity hotel dapat diuraikan menjadi 3 fungsi yang pertama yaitu: (1) fungsi utama, tamu mendapatkan fasilitas menginap dan segala fasilitas kamar dengan unit yang terdiri dari beberapa tipe ruangan (standart room,deluxe room,super deluxe, dandeluxe suite); (2) fungsi penunjang dimana tamu mendapatkan fasili- tas hotel sebagai sarana untuk pendukung kegiatan (coffe shop, restoran, minimarket, exhibition space, ATM,money changer, swimming poll, meeting room,convention room); (3) fungsi pendukung sebagai pe- lengkap saranacityhotel yang menginginkan fasilitas lebih (spa, gym, travel agent, drug store).

Lokasi

Lokasi tapak berada di Jl. Mahendradata, Desa Pemecutan Kelod, Kec. Denpasar Barat kota, dekat dengan pusat kegiatan niaga, instansi pemerintah dan pendidikan, Bandara Ngurah Rai dapat di tempuh dengan waktu 30 menit dengan berkendaraan, dan obyek wisata menarik seperti Sanur,Kuta, Nusa Dua dan Tanah

(8)

Mahesa Kresna Praba Siwi (0819251006)1), I Nengah Lanus2), dan Ida Bagus Gde Primayatna3)CityHotel Di Denpasar-

Bali

39

Lot dapat dicapai dalam 20 – 60 menit berkendaradan mudahnya akan akses transportasi dengan kualitas yang baik. Lokasi terletak pada daerah yang memiliki jaringan utilitas yang baik dan lengkap guna menun- jang operasional gedung. Tersedianya jaringan utilitas pada lokasi tapak diantaranya yang utama yaitu li- strik, air bersih, dan jaringan telefon. Luah lahan ±1,5 Ha merupakan area lahan biasa dengan sudur kemi- ringan relatif, yaitu sekitar 5-7% dengan lebar jalan ± 12 meter. Tata bangunan disekitarnya pada kawasan pergadangan dan jasa yaitu KDB (koefisien dasar bangunan) maksimum 50% s/d 60%, dan KLB (koefisien lantai bangunan) maksimum 3x KDB, dan yang terahir area parkir minimum 30% dari luas keseluruhan la- han.

Gambar 1. Peta Pulau Bali, Peta Denpasar, Peta Situasi dan Peta Lokasi Sumber: Google Earth dan RTRW Kab. Denpasar tahun 2012

KONSEP PERANCANGAN

Tema

Tema city hotel di Denpasar adalah regionalismyaitu denganarsitektur lokal Baliyang terdapat pada hotel yang merupakan akomodasi fasilitas modern tanpa menghilangkan sifat dan identitas hotel itu sendiri. Ber- dasarkan rumusan tema tersebut telah dapat dirumuskan langgam yang akan digunakan yaitu kontekstual yang mengangkat arsitektur lokal Bali sehingga mampu mempertahankan identitas dan nilai kebudayaan lokal.

Konsep Entrance

Konsep entrance untuk membedakan antara sirkulasi masuk dan keluarnya suatu aktifitas, sehingga tidak terjadi kepadatan pada pintu masuk. Konsepentrancemenggunakan gaya arsitektur Bali berupa candi ben- tar memberikanvocal pointbudayaBali sebagai ciri khas nuansa tradisional yang dimiliki oleh tapak bersifat kental dan mengundang.

Gambar 2. LetakEntrance, Tampak DepanEntrancedan PerspektifEntrance IN

OUT

Mahesa Kresna Praba Siwi (0819251006)1), I Nengah Lanus2), dan Ida Bagus Gde Primayatna3)CityHotel Di Denpasar-

Bali

39

Lot dapat dicapai dalam 20 – 60 menit berkendaradan mudahnya akan akses transportasi dengan kualitas yang baik. Lokasi terletak pada daerah yang memiliki jaringan utilitas yang baik dan lengkap guna menun- jang operasional gedung. Tersedianya jaringan utilitas pada lokasi tapak diantaranya yang utama yaitu li- strik, air bersih, dan jaringan telefon. Luah lahan ±1,5 Ha merupakan area lahan biasa dengan sudur kemi- ringan relatif, yaitu sekitar 5-7% dengan lebar jalan ± 12 meter. Tata bangunan disekitarnya pada kawasan pergadangan dan jasa yaitu KDB (koefisien dasar bangunan) maksimum 50% s/d 60%, dan KLB (koefisien lantai bangunan) maksimum 3x KDB, dan yang terahir area parkir minimum 30% dari luas keseluruhan la- han.

Gambar 1. Peta Pulau Bali, Peta Denpasar, Peta Situasi dan Peta Lokasi Sumber: Google Earth dan RTRW Kab. Denpasar tahun 2012

KONSEP PERANCANGAN

Tema

Tema city hotel di Denpasar adalah regionalismyaitu denganarsitektur lokal Baliyang terdapat pada hotel yang merupakan akomodasi fasilitas modern tanpa menghilangkan sifat dan identitas hotel itu sendiri. Ber- dasarkan rumusan tema tersebut telah dapat dirumuskan langgam yang akan digunakan yaitu kontekstual yang mengangkat arsitektur lokal Bali sehingga mampu mempertahankan identitas dan nilai kebudayaan lokal.

Konsep Entrance

Konsepentrance untuk membedakan antara sirkulasi masuk dan keluarnya suatu aktifitas, sehingga tidak terjadi kepadatan pada pintu masuk. Konsepentrancemenggunakan gaya arsitektur Bali berupa candi ben- tar memberikanvocal point budayaBali sebagai ciri khas nuansa tradisional yang dimiliki oleh tapak bersifat kental dan mengundang.

Gambar 2. LetakEntrance, Tampak DepanEntrancedan PerspektifEntrance IN

OUT

Mahesa Kresna Praba Siwi (0819251006)1), I Nengah Lanus2), dan Ida Bagus Gde Primayatna3)CityHotel Di Denpasar-

Bali

39

Lot dapat dicapai dalam 20 – 60 menit berkendaradan mudahnya akan akses transportasi dengan kualitas yang baik. Lokasi terletak pada daerah yang memiliki jaringan utilitas yang baik dan lengkap guna menun- jang operasional gedung. Tersedianya jaringan utilitas pada lokasi tapak diantaranya yang utama yaitu li- strik, air bersih, dan jaringan telefon. Luah lahan ±1,5 Ha merupakan area lahan biasa dengan sudur kemi- ringan relatif, yaitu sekitar 5-7% dengan lebar jalan ± 12 meter. Tata bangunan disekitarnya pada kawasan pergadangan dan jasa yaitu KDB (koefisien dasar bangunan) maksimum 50% s/d 60%, dan KLB (koefisien lantai bangunan) maksimum 3x KDB, dan yang terahir area parkir minimum 30% dari luas keseluruhan la- han.

Gambar 1. Peta Pulau Bali, Peta Denpasar, Peta Situasi dan Peta Lokasi Sumber: Google Earth dan RTRW Kab. Denpasar tahun 2012

KONSEP PERANCANGAN

Tema

Tema city hotel di Denpasar adalah regionalismyaitu denganarsitektur lokal Baliyang terdapat pada hotel yang merupakan akomodasi fasilitas modern tanpa menghilangkan sifat dan identitas hotel itu sendiri. Ber- dasarkan rumusan tema tersebut telah dapat dirumuskan langgam yang akan digunakan yaitu kontekstual yang mengangkat arsitektur lokal Bali sehingga mampu mempertahankan identitas dan nilai kebudayaan lokal.

Konsep Entrance

Konsepentrance untuk membedakan antara sirkulasi masuk dan keluarnya suatu aktifitas, sehingga tidak terjadi kepadatan pada pintu masuk. Konsepentrancemenggunakan gaya arsitektur Bali berupa candi ben- tar memberikanvocal point budayaBali sebagai ciri khas nuansa tradisional yang dimiliki oleh tapak bersifat kental dan mengundang.

Gambar 2. LetakEntrance, Tampak DepanEntrancedan PerspektifEntrance IN

OUT

(9)

40 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (2)Nomor (1)Edisi Januari 2014-ISSN No. 9 772338 505007

Konsep Zoning dan Bangunan

Tingkat kebisingan dari Jl. Teuku Umar Barat dan Jl. Mahendradata cukup tinggi, namun relatif sebab tingkat kebisingan berdasarkan kemacetan jalan pada jam-jam kerja kantor dan sekolah, pengaruhnya dari kebisingan pada zoningbangunan, oleh karena itu letak parkir pada zoningsebelah Utara, Timur dan Selatan tapak.Zoningsemi bising akan diper- gunakan untuk zoning utama yaitu kamar suitedanstandard room.Zoningtenang akan di pergunakan untuk pengelola dan penun- jang. Untukzoningservice terletak pada Sela- tan zoning pengelola bersebelahan dengan parkir.

Gambar 3.Zoningdan bangunan

Konsep Bentuk dan Pola Massa

Bentuk pola bangunan akan memakai bentuk dasar kotak karena lebih baik ada zoningan bangunan, karena kota memiliki sifat stabil, luas, pembentuk ruang sempurna dan mudah untuk dikombinasikan dengan ban- gunan pola massa yang lain. Sirkulasi pada bentuk pola massa ini akan menggunakan pola sirkulasi linear, yang berarti mengikuti alur sirkulasi.oleh karena itu, setiap ruang akan dirancang memiliki ciri danvocal point masing-masing sendiri.

Gambar 4. Konsep Bentuk dan Pola Massa

Konsep Ruang Luar

Konsep ruang luar dibuat secara terbuka dengan menempatkan fasilitas-fasilitas pendukung dan pelengkap, mengedepankan pola ruang sehingga bisa menjadikan keseimbangan bangunan dansoftscapepada tapak.

Jenis softscapeyang terdapat pada tapak mayoritas berupa pohon palem, jepun, pohon beringin, bunga- bungaan, rumput, dan lain-lain. Fungsi tanaman tersebut akan menjadi nilai tambah untuk ruang luarcityho- tel. Ruang luar pada tapak juga dilengkapihardscapedengan fasilitas-fasilitas yang mana merupakan utama dan pelengkap pada konsep ruang luar, seperti terdapat gazebo, kolam renang, kursi duduk.

Gambar 5. Konsep Ruang Luar Pada Bangunan Zoning Utama

Guest Room/hunian : Suite Room

Zoning Pengelola

Front Office, Back office, Administrasi, personalisa, dll

Zoning Parkir

Parkie Pengelola, Tamu dan service

Zoning Penunjang

Kolam renang, spa, lobby, restaurant,coffe shop, dll

Zoning service Laundry,Security, dll Zoning Utama Standart Room

Bentuk Dasar Pola Massa

Lighting Lampu Taman

Soft Scape Jepun,Dadap Me- rah, Bunga

Hard Scape

Batu Kali, Kansting, Gazebo

Soft Scape Rumput mutiara, bunga Hard Scape Gazebo Perspektif Pola Massa Pola Massa Tapak

40 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (2)Nomor (1)Edisi Januari 2014-ISSN No. 9 772338 505007

Konsep Zoning dan Bangunan

Tingkat kebisingan dari Jl. Teuku Umar Barat dan Jl. Mahendradata cukup tinggi, namun relatif sebab tingkat kebisingan berdasarkan kemacetan jalan pada jam-jam kerja kantor dan sekolah, pengaruhnya dari kebisingan pada zoningbangunan, oleh karena itu letak parkir pada zoning sebelah Utara, Timur dan Selatan tapak.Zoningsemi bising akan diper- gunakan untuk zoning utama yaitu kamar suitedanstandard room.Zoningtenang akan di pergunakan untuk pengelola dan penun- jang. Untukzoningservice terletak pada Sela- tan zoning pengelola bersebelahan dengan parkir.

Gambar 3.Zoningdan bangunan

Konsep Bentuk dan Pola Massa

Bentuk pola bangunan akan memakai bentuk dasar kotak karena lebih baik ada zoningan bangunan, karena kota memiliki sifat stabil, luas, pembentuk ruang sempurna dan mudah untuk dikombinasikan dengan ban- gunan pola massa yang lain. Sirkulasi pada bentuk pola massa ini akan menggunakan pola sirkulasi linear, yang berarti mengikuti alur sirkulasi.oleh karena itu, setiap ruang akan dirancang memiliki ciri danvocal point masing-masing sendiri.

Gambar 4. Konsep Bentuk dan Pola Massa

Konsep Ruang Luar

Konsep ruang luar dibuat secara terbuka dengan menempatkan fasilitas-fasilitas pendukung dan pelengkap, mengedepankan pola ruang sehingga bisa menjadikan keseimbangan bangunan dansoftscapepada tapak.

Jenis softscapeyang terdapat pada tapak mayoritas berupa pohon palem, jepun, pohon beringin, bunga- bungaan, rumput, dan lain-lain. Fungsi tanaman tersebut akan menjadi nilai tambah untuk ruang luarcityho- tel. Ruang luar pada tapak juga dilengkapihardscapedengan fasilitas-fasilitas yang mana merupakan utama dan pelengkap pada konsep ruang luar, seperti terdapat gazebo, kolam renang, kursi duduk.

Gambar 5. Konsep Ruang Luar Pada Bangunan Zoning Utama

Guest Room/hunian : Suite Room

Zoning Pengelola

Front Office, Back office, Administrasi, personalisa, dll

Zoning Parkir

Parkie Pengelola, Tamu dan service

Zoning Penunjang

Kolam renang, spa, lobby, restaurant,coffe shop, dll

Zoning service Laundry,Security, dll Zoning Utama Standart Room

Bentuk Dasar Pola Massa

Lighting Lampu Taman

Soft Scape Jepun,Dadap Me- rah, Bunga

Hard Scape

Batu Kali, Kansting, Gazebo

Soft Scape Rumput mutiara, bunga Hard Scape Gazebo Perspektif Pola Massa Pola Massa Tapak

40 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (2)Nomor (1)Edisi Januari 2014-ISSN No. 9 772338 505007

Konsep Zoning dan Bangunan

Tingkat kebisingan dari Jl. Teuku Umar Barat dan Jl. Mahendradata cukup tinggi, namun relatif sebab tingkat kebisingan berdasarkan kemacetan jalan pada jam-jam kerja kantor dan sekolah, pengaruhnya dari kebisingan pada zoningbangunan, oleh karena itu letak parkir pada zoning sebelah Utara, Timur dan Selatan tapak.Zoningsemi bising akan diper- gunakan untuk zoning utama yaitu kamar suitedanstandard room.Zoningtenang akan di pergunakan untuk pengelola dan penun- jang. Untukzoningservice terletak pada Sela- tan zoning pengelola bersebelahan dengan parkir.

Gambar 3.Zoningdan bangunan

Konsep Bentuk dan Pola Massa

Bentuk pola bangunan akan memakai bentuk dasar kotak karena lebih baik ada zoningan bangunan, karena kota memiliki sifat stabil, luas, pembentuk ruang sempurna dan mudah untuk dikombinasikan dengan ban- gunan pola massa yang lain. Sirkulasi pada bentuk pola massa ini akan menggunakan pola sirkulasi linear, yang berarti mengikuti alur sirkulasi.oleh karena itu, setiap ruang akan dirancang memiliki ciri danvocal point masing-masing sendiri.

Gambar 4. Konsep Bentuk dan Pola Massa

Konsep Ruang Luar

Konsep ruang luar dibuat secara terbuka dengan menempatkan fasilitas-fasilitas pendukung dan pelengkap, mengedepankan pola ruang sehingga bisa menjadikan keseimbangan bangunan dansoftscapepada tapak.

Jenis softscapeyang terdapat pada tapak mayoritas berupa pohon palem, jepun, pohon beringin, bunga- bungaan, rumput, dan lain-lain. Fungsi tanaman tersebut akan menjadi nilai tambah untuk ruang luarcityho- tel. Ruang luar pada tapak juga dilengkapihardscapedengan fasilitas-fasilitas yang mana merupakan utama dan pelengkap pada konsep ruang luar, seperti terdapat gazebo, kolam renang, kursi duduk.

Gambar 5. Konsep Ruang Luar Pada Bangunan Zoning Utama

Guest Room/hunian : Suite Room

Zoning Pengelola

Front Office, Back office, Administrasi, personalisa, dll

Zoning Parkir

Parkie Pengelola, Tamu dan service

Zoning Penunjang

Kolam renang, spa, lobby, restaurant,coffe shop, dll

Zoning service Laundry,Security, dll Zoning Utama Standart Room

Bentuk Dasar Pola Massa

Lighting Lampu Taman

Soft Scape Jepun,Dadap Me- rah, Bunga

Hard Scape

Batu Kali, Kansting, Gazebo

Soft Scape Rumput mutiara, bunga Hard Scape Gazebo Perspektif Pola Massa Pola Massa Tapak

(10)

Mahesa Kresna Praba Siwi (0819251006)1), I Nengah Lanus2), dan Ida Bagus Gde Primayatna3)CityHotel Di Denpasar-

Bali

41

DESAIN

Site Plan

Site plan city hotel akan dibuat orientasi bangu- nan ke Barat menuju ke Jl. Mahendradata, dan untuk orientasi unit kamar akan menghadap ke arah Utara dan Selatan. Untuk entrancemenggu- nakan dua sistem yaitu indanoutsehingga lebih mudah dalam pengawasan dan akan menguran- ginya tingkat kepadatan dalam tapak. Jenis sirku- lasi yag digunakan ialah linier sehingga memu- dahkan bersirkulasi dan nyaman. Untuk pola par- kir kendaraan roda dua dan empat, roda dua menggunakan 90º dan untuk kendaraan roda em- pat 45º.

Gambar 6. Site Plan Layout Plan

Tamu akan turun diDrop Offkanopi dapat langsung mengarah ke padalobbycityhotel, disambut dengan ruang resepsionis, ruang tunggu, ATM,travel agent.

Kemudian untuk penunjang terdiri dari coffe shop, minimart, exhibitionspace, restoran, spa, gym. Un- tuk ruang lainnya terdiri dari unit kamar standart roomdansuite room.Kemudian gedung sebelah Se- latan yaitu unit service yang terdiri dari unloading–

loading dock, cold storage, laundry, engineering, kicthen,kamar mandi, ruang ganti. Gedung-gedung tersebut terhubung dengan jalan koridor yang ter- buka.

Gambar 7. Layout Plan Tampak Bangunan

Desain tampak bangunan hampir sebagian besar menggunakan gaya Arsitektur Bali, dengan gaya Arsitek- tur Baliregionalismdan dengan mengambil konsepTri Angga, karena bangunancityhotel ini merupakan fasi- litas akomodasi yang dikomersilkan. Bangunan hotel tersebut banyak menggunakan bukaan pada unit ka- mas standartd roomdansuite roomagar tamu dapat lebih banyak untuk melihatviewdi luar bangunan Kota Denpasar. Titik pusat bangunan ini adalah koridor sehingga penampilan koridor bangunan lebih ditonjolkan dengan menerapkan gaya tradisional Bali modern.

Gambar 8. Tampak Depan,Belakang, Samping Kanan dan Kiri Bangunan

(11)

42 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (2)Nomor (1)Edisi Januari 2014-ISSN No. 9 772338 505007 Desain untuk bangunan pengelola dan penunjang yang berpusat di tengah-tengah lebih di tonjolkan dengan tiang yang kokoh dengan bukaan kaca yang lebih. Sedangkan untuk kamarstandard room cenderung me- makai gaya yang sedikit modern, dan untuksuite roommenggunakan ornamen yang lebih menarik untuk ta- mu dilihat dari segi estetikanya.

Gambar 9. Tampak Perspektif Bangunan, Resepsionis,Coffe Shop, danSuite Room

SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai penelitian perencanaan dan perancangancityhotel di Denpasar- Bali, maka didapatkan suatu kesimpulan, yaitu: (1)Cityhotel di Denpasar merupakan perencanaan suatu je- nis usaha komersil yang menyediakan tempat tinggal, makan, minuman dan lain-lain yang mengkondisikan suasana dan keadaan bangunan terletak di pusat Kota Denpasar; (2) Ruang lingkup daricity hotel yang di- rencanakan dapat dibagi dalam tiga jenis pelayanan, yaitu tempat tinggal, makan dan minum, dan pelaya- nan hiburan dan pekerjaan; (3) Tema yang dipergunakan didalam perancangancityhotel ini adalahregiona- lismdengan penerapan pada arsitektur lokal dan modern.

SARAN

Berikut merupakan saran yang mungkin perlu dijadikan pertimbangan dalamcity hotel di Denpasar. Pertim- bangan dari pengadaan hotel bangunan komersial ini adalah pemanfaatan lahan yang ada. Untuk kenyama- nan, kelancaran, keamanan, bagi civitas tamu yang ada, diperlukan suatu penataan massa bangunan yang jelas dengan suatu pusat orientasi bangunan pada tapak, serta penampilan-penampilan elemen-elemen modern dan tradisional Bali sebagai pembentuk ruang dan daya tarik untuk tamu, serta nanti di kemudian hari bisa diterapkan pengadaan cityhotel di Denpasar oleh pihak-pihak swasta dari kalangan investor dan lain-lain yang dapat menciptakancityhotel yang bersifatregionalism,akan tetapicity hotel selanjutnya yang akan direncanakan nanti agar tetap mempertimbangkan sistem keamanan pada bangunan, karena meran- cang suatu bangunancityhotel itu yang terpenting adalah kenyamanan, keamanan pada bangunan itu sen- diri.

KEPUSTAKAAN

Bagyono, 2008,Hotel Front Office,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Bagyono, 2009,Manajemen Housekeeping Hotel,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Gaffar, Vanessa, 2007,CRM dan MPR Hotel, ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Sujadno, Bambang, 2006, 2008,Hotel Courtesy, ANDI, Yogyakarta.

Sulastiono, Agus, 2011,Manajemen Penyelenggaraan Hotel, ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Suwithi, Ni Wayan, 2010,Pengelolaan Hotel Training,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

42 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (2)Nomor (1)Edisi Januari 2014-ISSN No. 9 772338 505007 Desain untuk bangunan pengelola dan penunjang yang berpusat di tengah-tengah lebih di tonjolkan dengan tiang yang kokoh dengan bukaan kaca yang lebih. Sedangkan untuk kamarstandard roomcenderung me- makai gaya yang sedikit modern, dan untuksuite roommenggunakan ornamen yang lebih menarik untuk ta- mu dilihat dari segi estetikanya.

Gambar 9. Tampak Perspektif Bangunan, Resepsionis,Coffe Shop, danSuite Room

SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai penelitian perencanaan dan perancangancityhotel di Denpasar- Bali, maka didapatkan suatu kesimpulan, yaitu: (1)Cityhotel di Denpasar merupakan perencanaan suatu je- nis usaha komersil yang menyediakan tempat tinggal, makan, minuman dan lain-lain yang mengkondisikan suasana dan keadaan bangunan terletak di pusat Kota Denpasar; (2) Ruang lingkup daricityhotel yang di- rencanakan dapat dibagi dalam tiga jenis pelayanan, yaitu tempat tinggal, makan dan minum, dan pelaya- nan hiburan dan pekerjaan; (3) Tema yang dipergunakan didalam perancangancityhotel ini adalahregiona- lismdengan penerapan pada arsitektur lokal dan modern.

SARAN

Berikut merupakan saran yang mungkin perlu dijadikan pertimbangan dalamcityhotel di Denpasar. Pertim- bangan dari pengadaan hotel bangunan komersial ini adalah pemanfaatan lahan yang ada. Untuk kenyama- nan, kelancaran, keamanan, bagi civitas tamu yang ada, diperlukan suatu penataan massa bangunan yang jelas dengan suatu pusat orientasi bangunan pada tapak, serta penampilan-penampilan elemen-elemen modern dan tradisional Bali sebagai pembentuk ruang dan daya tarik untuk tamu, serta nanti di kemudian hari bisa diterapkan pengadaan cityhotel di Denpasar oleh pihak-pihak swasta dari kalangan investor dan lain-lain yang dapat menciptakancityhotel yang bersifatregionalism,akan tetapicity hotel selanjutnya yang akan direncanakan nanti agar tetap mempertimbangkan sistem keamanan pada bangunan, karena meran- cang suatu bangunancityhotel itu yang terpenting adalah kenyamanan, keamanan pada bangunan itu sen- diri.

KEPUSTAKAAN

Bagyono, 2008,Hotel Front Office,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Bagyono, 2009,Manajemen Housekeeping Hotel,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Gaffar, Vanessa, 2007,CRM dan MPR Hotel, ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Sujadno, Bambang, 2006, 2008,Hotel Courtesy, ANDI, Yogyakarta.

Sulastiono, Agus, 2011,Manajemen Penyelenggaraan Hotel, ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Suwithi, Ni Wayan, 2010,Pengelolaan Hotel Training,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

42 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (2)Nomor (1)Edisi Januari 2014-ISSN No. 9 772338 505007 Desain untuk bangunan pengelola dan penunjang yang berpusat di tengah-tengah lebih di tonjolkan dengan tiang yang kokoh dengan bukaan kaca yang lebih. Sedangkan untuk kamarstandard roomcenderung me- makai gaya yang sedikit modern, dan untuksuite roommenggunakan ornamen yang lebih menarik untuk ta- mu dilihat dari segi estetikanya.

Gambar 9. Tampak Perspektif Bangunan, Resepsionis,Coffe Shop, danSuite Room

SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai penelitian perencanaan dan perancangancityhotel di Denpasar- Bali, maka didapatkan suatu kesimpulan, yaitu: (1)Cityhotel di Denpasar merupakan perencanaan suatu je- nis usaha komersil yang menyediakan tempat tinggal, makan, minuman dan lain-lain yang mengkondisikan suasana dan keadaan bangunan terletak di pusat Kota Denpasar; (2) Ruang lingkup daricityhotel yang di- rencanakan dapat dibagi dalam tiga jenis pelayanan, yaitu tempat tinggal, makan dan minum, dan pelaya- nan hiburan dan pekerjaan; (3) Tema yang dipergunakan didalam perancangancityhotel ini adalahregiona- lismdengan penerapan pada arsitektur lokal dan modern.

SARAN

Berikut merupakan saran yang mungkin perlu dijadikan pertimbangan dalamcityhotel di Denpasar. Pertim- bangan dari pengadaan hotel bangunan komersial ini adalah pemanfaatan lahan yang ada. Untuk kenyama- nan, kelancaran, keamanan, bagi civitas tamu yang ada, diperlukan suatu penataan massa bangunan yang jelas dengan suatu pusat orientasi bangunan pada tapak, serta penampilan-penampilan elemen-elemen modern dan tradisional Bali sebagai pembentuk ruang dan daya tarik untuk tamu, serta nanti di kemudian hari bisa diterapkan pengadaan cityhotel di Denpasar oleh pihak-pihak swasta dari kalangan investor dan lain-lain yang dapat menciptakancityhotel yang bersifatregionalism,akan tetapicity hotel selanjutnya yang akan direncanakan nanti agar tetap mempertimbangkan sistem keamanan pada bangunan, karena meran- cang suatu bangunancityhotel itu yang terpenting adalah kenyamanan, keamanan pada bangunan itu sen- diri.

KEPUSTAKAAN

Bagyono, 2008,Hotel Front Office,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Bagyono, 2009,Manajemen Housekeeping Hotel,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Gaffar, Vanessa, 2007,CRM dan MPR Hotel, ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Sujadno, Bambang, 2006, 2008,Hotel Courtesy, ANDI, Yogyakarta.

Sulastiono, Agus, 2011,Manajemen Penyelenggaraan Hotel, ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Suwithi, Ni Wayan, 2010,Pengelolaan Hotel Training,ALFABETA, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Laboratorium Perancangan Tapak dan Lingkungan USU adalah suatu unit pengembangan dan penerapan ilmu-ilmu tentang perancangan tapak dan lingkungan yang bernaung di bawah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PDF Monica Krissindiastuti, Ni Ketut Rasmini 451-481 PENGARUH LEVERAGE, TATA KELOLA DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN PADA

Objek dalam penelitian ini adalah persepsi harga, kepercayaan, orientasi belanja, dan niat beli produk fashion online di Kota Denpasar, dengan mengambil subjek masyarakat Kota Denpasar,