PDF Kecamatan Sekarbela 2016

(1)

http:\\mataramkota.bps.go.id

(2)

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN SEKARBELA

2016

http:\\mataramkota.bps.go.id

(3)

ii Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016

Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016

ISBN: -

No. Publikasi: 52710.1610 Katalog: 1101002.5271011

Ukuran Buku: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman: vi + 18 halaman

Naskah:

Badan Pusat Statistik Kota Mataram

Gambar Kover oleh:

Seksi IPDS BPS Kota Mataram

Ilustrasi Kover:

Ilustrasi Peta Kecamatan

Diterbitkan oleh:

Dicetak oleh:

CV. Maharani

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

http:\\mataramkota.bps.go.id

(4)

Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016 iii Statistik Daerah

Kecamatan Sekarbela 2016

TIM PENYUSUN

Pengarah : Ir Lalu Putradi Editor : Suci Purnamawati Penyusun : Ari Litya Novitasari, S.P.

Pengolah Data : Ari Litya Novitasari, S.P.

Penyiapan Draft : Chairul Fatikhin Putra, S.ST Layouting & Cover : Chairul Fatikhin Putra, S.ST

http:\\mataramkota.bps.go.id

(5)

iv Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016

(6)

Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016 v

(7)

vi Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016

DAFTAR ISI

Halaman

Bab. I. Geografi dan Iklim ... 1

Bab. II. Pemerintahan ... 3

Bab. III. Penduduk ... 5

Bab. IV. Pendidikan ... 7

Bab. V. Kesehatan ... 8

Bab. VI. Pertanian ... 10

Bab. VII. Transportasi ... 11

Bab. VIII. Keuangan dan Harga ... 12

Bab. IX. Produk Domestik Regional Bruto ... 13

Bab. X. Perbandingan Wilayah ... 14

(8)

1 Kecamatan Sekarbela terbentuk pada

tahun 2006 sebagai hasil pemekaran wilayah Kecamatan Ampenan, dengan luas wilayah 10,319 km².

Batas wilayah sebelah selatan Kecamatan Sekarbela adalah Kecamatan Labuapi (Kabupaten Lombok Barat), sementara itu bagian utaranya berbatasan dengan Kali Ancar (Kecamatan Ampenan). Di sebelah barat Kecamatan Sekarbela terdapat Selat Lombok dan di sebelah timurnya berbatasan dengan Kecamatan Mataram.

Dari total luas wilayah kecamatan 10,319 km², Jempong Baru merupakan kelurahan dengan luas wilayah terbesar yaitu 4,652 km², sedangkan Tanjung Karang Permai merupakan kelurahan dengan luas wilayah paling kecil yaitu 0,678 km². Kekalik Jaya merupakan kelurahan yang terletak paling jauh dari Ibukota Kecamatan, dengan jarak 2 km.

Kelima wilayah Kelurahan Sekarbela merupakan dataran rendah, dimana tiga diantaranya yaitu Tanjung Karang Permai, Tanjung Karang, dan Jempong Baru, merupakan daerah pantai dan dua lainnya, yaitu Kekalik Jaya dan Karang Pule bukan merupakan daerah pantai.

Peta Kecamatan Sekarbela

Tabel 1.1

Luas Wilayah per Kelurahan dan Jarak dari Kelurahan ke Ibukota Kecamatan Sekarbela 2015

Kelurahan

Luas Wilayah

(km²)

Jarak (km)

Jempong Baru 4,652 1

Tanjung Karang 2,57 0

Karang Pule 1,067 1

Tanjung Karang

Permai 0,678 1

Kekalik Jaya 1,352 2

Jumlah 10,319 -

Sumber : Kecamatan Sekarbela Dalam Angka 2016

GEOGRAFI DAN IKLIM

Kecamatan Sekarbela terdiri atas lima kelurahan dengan total luas wilayah 10,319 km

²

Kecamatan Sekarbela terbagi menjadi lima kelurahan

1

(9)

2

Tabel 1.2

Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Kecamatan Sekarbela Tahun 2015 Bulan Hari Hujan

(hari)

Curah Hujan (mm)

Januari 21 144

Pebruari 21 292

Maret 21 338

April 16 187

Mei 11 243

Juni 4 4

Juli 4 4

Agustus 2 3

September 1 0

Oktober 4 34

November 13 315

Desember 19 323

Jumlah 137 1.887

Berdasarkan data yang diperoleh, sepanjang tahun 2015 di Kecamatan Sekarbela tercatat hari hujan sejumlah 137 hari.

Hari hujan terbanyak terdapat pada 3 bulan berturut-turut Januari, Februari dan Maret yaitu sebanyak 21 hari. Sebaliknya, pada bulan Agustus dan September hanya terdapat masing-masing 2 dan 1 hari hujan, hal ini mengindikasikan terjadinya puncak musim kemarau.

Curah hujan tertinggi terjadi di bulan Maret dan Desember dengan tinggi curah hujan masing-masing 338 dan 323 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan September dimana hanya terdapat 1 hari hujan sehingga curah hujannya 0 mm.

GEOGRAFI DAN IKLIM

Pada tahun 2015, Bulan Maret merupakan puncak musim hujan di Kecamatan Sekarbela

1

(10)

3 Kecamatan Sekarbela terdiri dari 5

kelurahan, yang terbagi menjadi 34 lingkungan dan 206 Rukun Tetangga (RT).

Kegiatan pemerintahan di tiap kelurahan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh sumber daya manusia yang memadai, salah satunya dari segi latar belakang akademik.

Latar belakang pendidikan aparatur negara akan sangat berdampak pada kelancaran pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Pada tahun 2014 secara total di lima wilayah kelurahan Sekarbela sebagian besar aparat memiliki pendidikan SMA keatas..

Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan pemerintahan di kecamatan, kantor camat Sekarbela pada tahun 2014 mempekerjakan 18 orang pegawai yang terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan. Dua orang diantaranya merupakan golongan II, sepuluh orang merupakan golongan III, dan golongan IV sebanyak 2 orang serta tenaga honorer sebanyak 4 orang.

Tabel 2.1

Statistik Pemerintahan Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Wilayah

Administrasi 2014 2015

Kelurahan 5 5

Lingkungan 34 34

Jumlah Aparat Kelurahan Menurut Pendidikan

SD/SLTP 3 3

SMU/SMK 18 18

DIII/Universitas 16 16 Sumber: Kantor Kecamatan Sekarbela

Tabel 2.2

Jumlah Lingkungan dan RT Menurut Kelurahan Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Kelurahan Lingk. RW RT

Jempong Baru 11 0 56

Tanjung Karang 6 0 32

Karang Pule 7 0 33

Tanjung Karang Permai

5 0 42

Kekalik Jaya 5 0 43

Jumlah 34 0 206

Sumber: Kantor Kecamatan Sekarbela

PEMERINTAHAN 2

Kecamatan Sekarbela terbagi menjadi lima kelurahan yang terdiri dari 34 lingkungan dan 206 RT

(11)

4

Grafik. 2.1

Tingkat Pendidikan Aparat Kelurahan Kecamatan Sekarbela Tahun 2015 (%)

Sumber: Kantor Kecamatan Sekarbela

Seperti halnya aparatur kecamatan, di masing-masing kelurahan juga dituntut profesionalitas dalam melayani masyarakat yang akan sangat didukung oleh latar belakang pendidikan aparaturnya. Dari grafik diatas terlihat bahwa 49% aparat kelurahan Kecamatan Sekarbela memiliki latar belakang pendidikan DIII / Universitas dan hanya 9%

yang berpendidikan SD/SLTP.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas aparat kelurahan di Kecamatan Sekarbela sudah semakin baik jika dilihat dari latar belakang pendidikan.

0 2 4 6 8 10 12 14 16

3

14

16

2

PEMERINTAHAN

Hanya sembilan persen dari total aparat kelurahan di Kecamatan Sekarbela yang memiliki latar belakang pendidikan di bawah SMA

(12)

5 Jumlah penduduk Kecamatan Sekarbela

pada tahun 2015 adalah 64.946 jiwa yang terdiri dari 32.043 laki-laki dan 32.903 perempuan. Dengan luas wilayah sebesar 10,32 km², maka kepadatan penduduk di wilayah Sekarbela adalah 6.293 jiwa/km². Hal ini berarti terdapat sekitar 6.293 jiwa yang menempati wilayah seluas 1 km².

Karang Pule merupakan kelurahan terpadat dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 13.739 jiwa/km², sedangkan Jempong Baru merupakan kelurahan dengan kepadatan penduduk paling rendah yaitu hanya 3.173 jiwa/km².

Jumlah rumahtangga yang terdapat di Kecamatan Sekarbela pada tahun 2015 meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 17.376, dengan demikian rata-rata tiap rumahtangga memilki anggota rumah tangga sebanyak 4 jiwa.

Tabel 3.1.

Indikator Kependudukan Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Uraian 2014 2015

Jumlah penduduk 62.508 64.946

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

6.058 6.293

Sex ratio 97 97

Jumlah Rumahtangga 17.022 17.376

Rata-rata ART (jiwa/rt) 4 4

Sumber: BPS Kota Mataram

Grafik.3.1

Jumlah Rumahtangga Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

0 2,000 4,000 6,000 8,000 Jempong Baru

Tanjung Karang Karang Pule Tanjung Karang Permai Kekalik Jaya

PENDUDUK

Kelurahan Karang Pule merupakan kelurahan dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kecamatan Sekarbela yaitu 13.739 jiwa/km

²

3

(13)

6

Grafik 3.2.

Kepadatan Penduduk Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Grafik.3.3

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Berdasarkan grafik 3.3. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki dan perempuan memiliki perbandingan yang tidak terlalu jauh, hal ini terlihat dari nilai sex ratio Kecamatan Sekarbela pada tahun 2015 yang mencapai angka 97, hal ini berarti dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki.

Jika ditinjau dari sektor ekonomi, jumlah rumahtangga di Kecamatan Sekarbela dapat dibagi ke dalam 11 sektor ekonomi antara lain pertanian, peternakan, konstruksi, dagang, dan lain-lain.

Pertanian masih menjadi sektor dominan yang paling diminati oleh sebagian besar penduduk. Jumlah rumahtangga yang memiliki mata pencaharian di sektor ini sekitar 10%. Selain itu, sekitar 7% rumah tangga menggeluti sektor perdagangan dan 7% di sektor industri sedang dan kerajinan rumahtangga.

0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000

Kepadatan (km2/jiwa)

0 5,000 10,000

Jempong Baru

Karang Pule

Kekalik Jaya Laki-Laki Perempuan

3 PENDUDUK Dari 100 penduduk perempuan di Kecamatan Sekarbela terdapat 97 orang penduduk laki-laki

(14)

7 Pendidikan merupakan bagian

penting dari pembangunan masyarakat di suatu daerah. Pembangunan yang dijalankan pemerintah setiap tahunnya selalu menitikberatkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas sektor pendidikan.

Tahun 2015 di Kecamatan Sekarbela terdapat 22 bangunan Sekolah Dasar dengan 5.453 orang murid, 9 bangunan SMP dengan 2.624 orang murid, serta 5 bangunan SMA dengan 2.219 orang murid yang tersebar di lima kelurahan.

Tenaga pengajar sebagai faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat perlu ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya.

Di Kecamatan Sekarbela pada tingkat SD terdapat 283 orang guru, 227 orang guru di tingkat SMP, dan 247 orang guru yang mengajar di tingkat SMA.

Rasio murid terhadap guru di tingkat SD adalah 19, yang berarti beban seorang guru SD mengajar 19 murid, untuk seorang guru SMP mengajar 12 murid SMP, sedangkan di jenjang SMU beban seorang guru mengajar 11 murid.

Tabel 4.1

Statistik Sekolah Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Kelurahan SD SMP SMU

Kekalik Jaya 3 2 1

Tanjung Karang Permai

3 0 0

Tanjung

Karang 2 1 1

Karang Pule 6 3 2

Jempong Baru 8 3 1

Jumlah 22 9 5

Sumber: Kecamatan Sekarbela Dalam Angka 2016

Tabel 4.2

Rasio Murid Terhadap Guru di Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Uraian Murid Guru Rasio Murid-Guru

SD 5.453 283 19

SMP 2.624 227 12

SMA/SMK 2.603 247 11 Sumber : Kecamatan Sekarbela Dalam Angka 2016

PENDIDIKAN

Di Kecamatan Sekarbela pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama seorang guru mengajar dua belas orang murid

4

(15)

8

Tabel 5.1.

Jumlah Apotik, Toko Obat dan Pedagang Farmasi Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Kelurahan

Apo- tik

Toko obat

Pedagang Farmasi

Jempong Baru 4 0 2

Tanjung Karang 2 1 1

Karang Pule 0 0 0

Tanjung Karang

Permai 0 0 0

Kekalik Jaya 4 0 1

Jumlah 10 1 4

Tabel 5.2

Jumlah Tenaga Kesehatan di Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Kelurahan Dokter Bidan ^Dukun Bayi

Jempong Baru 2 0 9

Tanjung Karang 3 1 6

Karang Pule 1 1 2

Tanjung Karang

Permai 3 4 1

Kekalik Jaya 5 2 0

Jumlah 14 8 18

Kesehatan masyarakat mendukung peningkatan kualitas kehidupan sumber daya manusia suatu daerah. Guna melayani masyarakat di bidang kesehatan di Kecamatan Sekarbela terdapat fasilitas kesehatan yang meliputi 2 puskesmas, 2 poskesdes dan 36 posyandu yang tersebar di lima kelurahan. 10 apotik, 1 toko obat serta 2 pedagang farmasi telah tersedia di Kecamatan Sekarbela untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan hidup masyarakat.

Tenaga kesehatan yang tersedia di Kecamatan Sekarbela meliputi 14 dokter, 8 bidan, dan 18 dukun bayi.

Kondisi kesehatan masyarakat Indonesia pada saat ini bisa dikatakan dalam kondisi yang sudah semakin membaik, meskipun masih ada sebagian masyarakat yang hidup jauh dari pola hidup sehat. Diharapkan kedepan masyarakat sadar akan perilaku hidup sehat dan mendorong kehidupan ke arah lebih baik.

KESEHATAN

Kekalik Jaya merupakan kelurahan dengan jumlah dokter dan apotik paling banyak diantara kelurahan lainnya

5

http:\\mataramkota.bps.go.id

(16)

9 Kesehatan balita juga merupakan

indikator kesehatan yang perlu diperhatikan, karena secara tidak langsung juga turut mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk.

Di Kecamatan Sekarbela, walaupun sebagian besar balita telah memiliki gizi yang baik, namun masih terdapat sekitar 16%

balita yang bergizi kurang. Oleh karena itu masih diperlukan berbagai program peningkatan kesehatan balita.

Laju pertumbuhan penduduk diupayakan untuk ditekan melalui penggunaan alat kontrasepsi. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Sekarbela menggunakan alat kontrasepsi berupa suntikan. Wilayah Jempong Baru merupakan wilayah dengan pengguna alat kontrasepsi berupa suntikan yang terbanyak, diikuti dengan Karang Pule dan Kekalik Jaya. IUD/Spiral adalah alat kontrasepsi berikutnya yang paling banyak digunakan.

Grafik 5.3

Persentase Balita Bergizi Baik, Kurang, dan Buruk di Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Sumber: Kecamatan Sekarbela Dalam Angka 2016 Grafik 5.4

Penggunaan Alat KB Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

KESEHATAN

Sekitar delapan puluh empat persen balita di Kecamatan Sekarbela telah berada dalam kondisi gizi baik

5

http:\\mataramkota.bps.go.id

(17)

10

Grafik 6.1

Persentase Tanah Sawah Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Grafik 6.2

Produksi Padi dan Kedelai Kecamatan Sekarbela 2015

Kebutuhan akan produk pangan primer semakin meningkat tiap tahunnya. Pertanian merupakan bidang yang menyokong kelangsungan kehidupan suatu wilayah karena berdampak pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Lahan pertanian di Kecamatan Sekarbela seluruhnya merupakan tanah sawah. Luas lahan sawah tercatat 594,45 ha atau sebesar 57% dari luas wilayah.

Jempong Baru merupakan kelurahan dengan lahan sawah yang paling luas yaitu 404.82 ha. Pada tahun 2015 tanah sawah di Kecamatan Sekarbela 99% merupakan tanah sawah setengah teknis dan hanya 1% yang merupakan tanah sawah dengan penggaraman tinggi.

Tahun 2015 produksi padi mencapai 7.457 ton. Selain padi, kedelai dan jagung juga merupakan komoditi yang banyak diusahakan oleh penduduk Sekarbela, dimana produksi kedelai tahun 2015 mencapai angka 71 ton sementara produksi jagung mencapai 9,45 ton.

6 PERTANIAN

Produksi padi dan kedelai di Kecamatan Sekarbela pada tahun 2015 adalah sebesar 1.155 ton dan 600 ton

(18)

11 Pembangunan infrastruktur setiap

tahun dilakukan untuk menunjang kelancaran transportasi yang apa akhirnya berdampak pada kelancaran perekonomian suatu daerah.

Jalan yang merupakan infrastruktur utama transportasi darat diharapkan dalam keadaan yang memadai untuk dilalui oleh kendaraan. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang 50,80 km dengan rincian jalan kota sepanjang 39,97 km kemudian jalan propinsi sepanjang 5,83 km dan sisanya 5,00 km merupakan jalan negara.

Kondisi jalan yang melalui wilayah Kecamatan Sekarbela yang telah disiapkan dalam kondisi diaspal/beton sepanjang 18,10 km dan sepanjang 20,92 merupakan jalan yang diperkeras serta sepanjang 0,95 km masih berupa jalan kerikil. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan permukaan jalan di Kecamatan Sekarbela sudah semakin baik.

Sementara itu, jumlah armada kendaraan di Kecamatan Sekarbela yang telah terdaftar pada tahun 2015 meliputi 548 mobil pribadi, 4.600 sepeda motor dan 78 angkutan penumpang, kondisi tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sementara kendaraan

tradisional yang tersedia di kecamatan ini meliputi 61 cidomo dan 66 gerobak/pedati.

Tabel 7.1

Panjang Sarana Jalan Per Kelurahan Kecamatan Sekarbela 2015 (km)

Kelurahan Aspal/

Beton

Jalan Diperkeras

Jalan Kerikil Kekalik Jaya 10,52 7,76 0

Tanjung

Karang Permai 2,87 2,09 0 Tanjung

Karang 0,00 1,96 0

Karang Pule 2,42 5,43 0,95 Jempong Baru 2,28 3,67 0

Jumlah 18,10 20,92 0,95 Sumber : Kecamatan Sekarbela Dalam Angka 2016

Tabel 7.2

Panjang Jalan Kecamatan Sekarbela

Uraian/Kelas Panjang Jalan (km)

Negara 5,00

Propinsi 5,83

Kota 39,97

TRANSPORTASI 7

Keadaan jalan di wilayah Kecamatan Sekarbela yang telah diaspal/beton sepanjang 18,10 kilometer

(19)

12

Tabel 8.1

Target dan Realisasi Pajak Kecamatan Sekarbela

Uraian 2015

Target Pajak 1.469.247.729

Realisasi 1.188.024.591

Persentase 74,28%

Sumber :Dispenda Kota Mataram

Tabel 8.2

Statistik Harga Kecamatan Sekarbela

Uraian 2014 2015

Rata-rata Harga

Beras C4 Super 7.782 9.584 Bawang Merah 19.993 23.188

Bawang Putih 27.373 20.608 Cabe Rawit 34.805 31.316 Minyak Tanah 14.432 14.320 Daging Ayam 27.999 29.217 Daging Sapi 98.958 108.293 Telur Ayam Ras 18.764 20.811 Sumber :Kecamatan Sekarbela Dalam Angka 2016

Sumber dana utama pembangunan adalah pajak yang merupakan iuran wajib yang harus disetorkan warga negara kepada negara. Pajak ini kemudian diperuntukkan

untuk membiayai kepentingan umum seperti:

kesehatan dan pendidikan.

Dari segi nilai target pajak dan realisasi pajak di Kecamatan Sekarbela mengalami kenaikan, dimana nilai target pajak sudah menyentuh nilai 1 miliar. Namun jika dilihat dari persentase nilai realisasi pajak yang sudah dibayar mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu yaitu sebesar 1,46%. Pada tahun-tahun berikutnya diharapkan kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak semakin meningkat. Hal ini tentunya akan membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

Harga komoditi bahan pangan di Kecamatan Sekarbela tahun 2015 secara keseluruhan mengalami kenaikan. Beras yang merupakan komoditi konsumsi utama mengalami kenaikan harga menjadi Rp.

9.584, bawang merah mengalami peningkatan harga menjadi Rp. 23.188, bawang putih mengalami penurunan menjadi Rp. 20.608,- dan cabai rawit menjadi 31.316.

Komoditi daging sapi juga mengalami peningkatan yang cukup drastis menjadi Rp.

108.293,- pada tahun 2015.

8 KEUANGAN DAN HARGA

Realisasi pajak Kecamatan Sekarbela mencapai 74,28 persen dari target yang ditentukan.

(20)

13 Kondisi perekonomian suatu daerah

tergambar melalui nilai PDRB. Nilai PDRB atas dasar harga konstan dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan, tahun 2013 sebesar Rp. 773.290.860,-, pada tahun 2015 menjadi Rp. 892.282.391,-. Dapat terlihat bahwa perekonomian Kecamatan Sekarbela mengalami peningkatan. Di tahun 2015 ini laju pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sekarbela mencapai 12,30 persen. Total pendapatan Kecamatan Sekarbela secara agregat kita lihat dari nilai PDRB atas dasar harga berlaku, untuk tahun 2015 nilai PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp.1.036.213.256,-.

Struktur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari peranan masing-masing sektor ekonomi dalam pembentukan PDRB daerah tersebut, hal ini dapat dilihat dari distribusi PDRB sektor atas dasar harga berlaku.

Kecamatan Sekarbela sektor yang dominan yaitu Industri Pengolahan yang mencapai kontribusi 22,76%. Sektor berikutnya yang cukup besar kontribusinya adalah Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang mempunyai kontribusi mencapai 18,17

%.

Tabel 9.1

PDRB Kecamatan Sekarbela 2013 – 2015 (milyar Rp)

Tahun Berlaku Konstan

2013 827.149.670 773.290.860

2014* 921.676.934 826.888.937

2015** 1.036.213.256 892.282.391

Grafik 9.2

Struktur Perekonomian Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Sektor Industri Pengolahan merupakan penyumbang perekonomian yang paling dominan pada perekonomian Kecamatan Sekarbela

9

(21)

14

Tabel 10.1

PDRB Kota Mataram (Rp 000)

Kecamatan

PDRB ADH Berlaku LPE

2013* 2014** 2015**

Ampenan 877 181 149 1 201 214 916 7.34 Sekarbela 574 657 923 826 888 937 6.93

Mataram 1 075 617 986 1 619 308 411 7.86 Selaparang 1 442 284 321 2 061 996 659 7.65 Cakranegara 1 738 687 360 2 440 519 506 9.36

Sandubaya 1 313 948 464 1 740 591 482 8.20

Grafik 10.2

Jumlah Penduduk Kota Mataram Tahun 2015

Sumber :BPS Kota Mataram

Tiap kecamatan di wilayah Kota Mataram memiliki sumbangan yang berbeda terhadap nilai PDRB Kota Mataram. Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sekarbela mencapai 6,93%.

PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2015 untuk Kecamatan Sekarbela sejumlah Rp. 826.888.937,-, dimana PDRB Kecamatan Sekarbela ini merupakan yang paling rendah dibanding dengan kecamatan lain. Maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi Kecamatan Sekarbela terhadap pembentukan pendapatan regional Kota Mataram merupakan yang paling kecil dibanding dengan kecamatan lain.

Kecamatan Sekarbela memiliki jumlah penduduk paling sedikit diantara kecamatan lainnya di Kota Mataram, yakni sebanyak sebanyak 62.4.946 jiwa. Hal ini berbanding lurus dengan luas wilayah yang ada, dimana luas wilayah Kecamatan Sekarbela juga merupakan yang terkecil dibanding dengan kecamatan yang lain.

Pada tahun-tahun mendatang diharapkan pemerintah mampu membantu sektor-sektor perekonomian di Kecamatan Sekarbela agar semakin mampu bersaing dengan kecamatan lainnya di Kota Mataram.

Jiwa Kepadatan (jiwa/km)

PERBANDINGAN WILAYAH

Kecamatan Sekarbela merupakan Kecamatan Terkecil di Kota

Mataram, baik dari segi wilayah, penduduk maupun perekonomian

.

10

(22)

Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016 15

Lampiran.1

Jumlah Penduduk Kecamatan Sekarbela Tahun 2015 Kelurahan /

Villages

Laki-laki / Man

Perempuan / Women

Jumlah / Total

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

1. Jempong Baru

7 150 7 611 14 761

2. Tanjung

Karang 4 550 4 328 8 878

3. Karang Pule 7 397 7 263 14 660

4. Tanjung Karang Permai

4 080 3 999 8 079

5. Kekalik Jaya

8 866 9 702 18 568

J u m l a h 32 043 32 903 64 946

(23)

16 Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016

Lampiran. 2

Realisasi Pajak Kecamatan Sekarbela Tahun 2015

Kelurahan / Village Target Pajak Tax Target

Realisasi Pajak Tax Realization

Persenta -se Percent

(1) (2) (3) (4)

Jempong Baru 382 703 490 347 034 539 78,85 Tanjung Karang 330 973 973 273 199 222 71,29 Karang Pule 96 314 453 77 116 783 65,54 Tanjung Karang

Permai

168 834 661 137 925 299 82,64 Kekalik Jaya 490 421 152 352 748 748 69,74 J u m l a h 1 469 247 729 1 188 024 591 74,28

(24)

Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016 17

Lampiran 3

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADH Harga Berlaku Kecamatan Sekarbela

LAPANGAN USAHA

2013 2014* 2015**

1. PERTAN., KEHUT. &

PERIKANAN 131 969 972 142 712 079 157 559 773 2. PERTAMBANGAN &

PENGGALIAN - - -

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 138 794 390 145 299 752 163 088 278 4. PENGADAAN LISTRIK &

GAS 894 648 1 241 382 1 441 666

5. PENGADAAN AIR,

PENGEL. SMPH, LMBH &

DAUR ULG

2 984 095 3 514 471 3 947 134 6. KONSTRUKSI 102 284 977 117 627 433 137 015 184 7. PERD. BSR & ECER,

REPAR. MBL & MTR 127 111 175 146 004 169 159 263 287 8. TRANS & PERGUDANGAN 35 439 488 39 646 237 46 512 384

9.

PENYED. AKOMODASI &

MKN MNUM 7 860 145 9 906 976 11 524 512

10. INFORM & KOMUNIKASI 75 182 662 81 625 500 85 183 862 11. JASA KEUANG &

ASURANSI 24 467 974 27 535 267 32 465 343

12. REAL ESTAT 51 787 528 61 036 503 68 854 416 13. JASA PERUSAHAAN 4 552 409 5 252 023 5 991 208 14. ADMINISTRASI

PEMERINTAHAN,

PERTAHANAN & JAMINAN SOSIAL WAJIB

14 893 454 17 468 372 20 734 505

15. JASA PENDIDIKAN 43 499 607 49 036 781 57 475 139 16. JASA KESEHATAN & KEG.

SOSIAL 26 245 120 29 768 347 33 993 253

17. JASA LAINNYA 39 182 027 44 001 643 51 163 312

PDRB / GRDP 827 149 670 921 676 934 1 036 213 256

Sumber: BPS Kota Mataram

(25)

18 Statistik Daerah Kecamatan Sekarbela 2016

Lampiran 4

Statistik Jalan Raya di Kecamatan Sekarbela Tahun 2016

Kelurahan Jalan Negara

Jalan Provinsi

Jalan Kota

Jalan

Desa Jumlah

Jempong Baru 3 000 1 775 5 957 0 10 732 Tanjung

Karang

1 200 1 100 1 957 0 4 257

Karang Pule 0 1 050 8 806 0 9 856

Tanjung

Karang Permai

800 910 4 966 0 6 676

Kekalik Jaya 0 1 000 18 283 0 19 283

J u m l a h 5 000 5 835 39 969 0 50 804

(26)