• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik ... - Lspp

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik ... - Lspp"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka sertifikasi kompetensi kerja dan pengembangan pendidikan dan pelatihan kerja berbasis kompetensi di Bidang Perantara Keuangan Sub Bidang Penunjang Perantara Keuangan Perbankan Umum perlu Standar Kompetensi Kerja Nasional Bidang Perantara Keuangan Sub Bidang Jasa Penunjang Perantara Keuangan di Bidang Perbankan Umum yang akan ditetapkan dengan Keputusan Menteri; Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perantara Keuangan Sub Bidang Jasa Penunjang Perantara Keuangan Bidang Perbankan Umum sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri ini. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU ditinjau setiap lima tahun sekali atau sesuai kebutuhan.

Dengan ditetapkannya standar kompetensi ketenagakerjaan nasional Indonesia untuk sektor perantara keuangan, subsektor jasa penunjang perantara keuangan, sektor perbankan umum, maka SKKNI ini berlaku secara nasional dan menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta uji kompetensi di bidang konteks sertifikasi kompetensi. Standar kompetensi yang secara umum disebut Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah standar kompetensi yang berlaku secara nasional. Penyusunan SKKNI dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 21/MEN/2007 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perantara Keuangan Sub Bidang Jasa Penunjang Perantara Keuangan Bidang Perbankan Umum yang telah disusun dan disahkan oleh pemangku kepentingan akan bermanfaat apabila dilaksanakan secara konsisten. Standar Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia di Bidang Perantara Keuangan, Sub Bidang Jasa Penunjang Perantara Keuangan di Bidang Perbankan Umum, bentuk tertulisnya mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Migrasi RI No. Per.21/MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan Standar.

Judul Unit Kompetensi

Diskripsi Unit Kompetensi

Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

Batasan Variabel

Panduan Penilaian

Kompetensi Kunci

Yang dimaksud dengan Kompetensi Utama adalah keterampilan umum atau generik yang diperlukan agar kriteria kinerja terpenuhi pada tingkat kinerja yang dipersyaratkan untuk peran/jabatan dalam suatu pekerjaan. Kompetensi Kunci adalah persyaratan kompetensi yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai kinerja yang dipersyaratkan dalam melaksanakan tugas pada unit kompetensi tertentu, yang terbagi dalam 7 (tujuh) kriteria kompetensi utama yaitu. Mengkomunikasikan ide dan informasi, yang berarti mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain melalui ucapan, tulisan, gambar, dan sarana non-verbal lainnya.

Menggunakan ide dan teknik matematika, yaitu. mampu menggunakan ide matematika, seperti angka dan spasi; serta teknik matematika, seperti Situasi di mana kompetensi utama ini dibutuhkan, mis. untuk mengidentifikasi solusi alternatif untuk keluhan tentang lambatnya kinerja sistem teknologi informasi baru. Menggunakan teknologi berarti mampu menggunakan teknologi dan mengoperasikan alat-alat teknologi dengan pemahaman ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip teknologi yang cukup untuk mencoba beradaptasi dengan sistem.

Selanjutnya tujuh kompetensi utama tersebut ditentukan oleh tingkatan/grading berdasarkan kemampuan menyelesaikan tugas atau pekerjaan sesuai dengan tingkat kesulitan dan/atau kompleksitas pekerjaan tersebut. Level atau garnisun dari kekuatan utama ini dibagi menjadi tiga level, seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Kerangka Kualifikasi

Kerangka Kualifikasi merupakan kerangka sistem sertifikasi yang dapat bersanding dan mengintegrasikan sistem sertifikasi sub bidang inspektur bendungan dengan sistem pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pengakuan kualifikasi tenaga kerja. Dengan cascading, unit kompetensi yang dikerahkan dapat dikemas atau dikemas menjadi kualifikasi berdasarkan kebutuhan industri. Pengemasan unit kompetensi berdasarkan jabatan, jenjang sertifikasi dan kualifikasi pendidikan didasarkan pada beberapa aspek.

Pertimbangan tersebut antara lain, namun tidak terbatas pada: hasil identifikasi jabatan dan jumlah unit persyaratan kompetensi berdasarkan kelompok unit, lama pengalaman kerja (jika diminta/diperlukan) dan persyaratan lainnya.

Rumusan KKNI

Terapkan berbagai solusi masalah inovatif untuk masalah yang konkret dan terkadang tidak biasa. Menentukan metode dan prosedur yang tepat untuk memecahkan serangkaian masalah konkrit yang mengandung unsur teoritis. Melaksanakan penyelidikan, penelitian dan kegiatan intelektual secara mandiri dalam bidang yang menunjukkan kemandirian intelektual serta analisa yang tajam dan komunikasi yang baik.

Merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian asli dan kegiatan intelektual berdasarkan standar yang diakui secara internasional. Kontribusi pengetahuan orisinal melalui penelitian dan aktivitas intelektual yang dinilai oleh pakar independen berdasarkan standar internasional.

Kelompok Kerja Nasional

  • Penanggung jawab
  • Tim Pengarah
  • Tim Teknis
  • Peserta Konvensi RSKNI

Hasil penyusunan SKKNI tersebut kemudian dibahas dalam prakonvensi SKKNI Bidang Perantara Keuangan Sub Bidang Jasa Penunjang Perantara Keuangan Bidang Perbankan Umum pada Jumat tanggal 20 Maret 2009 di Plaza Bapindo Mandiri Tower Jl . . Selanjutnya, Konvensi Nasional Perbankan Umum RSKKNI diselenggarakan pada Kamis, 7 Mei 2009 di Gedung Mandiri Club, Jl.

Kodifikasi Pekerjaan/Profesi

Subkelompok yang selanjutnya mengklasifikasikan kegiatan yang termasuk dalam kelompok diisi dengan 1-2 digit angka sesuai dengan nama subkelompok usaha. Rubrik, pengelompokan lebih lanjut kegiatan yang termasuk dalam subkelompok, ke dalam jabatan (paket SKKNI), diisi dengan angka 1 digit sesuai dengan judul bidang kegiatan (profesi/profesi/jabatan). Kualifikasi untuk menentukan tingkat kualifikasi pekerjaan dan dari yang terendah sampai yang tertinggi untuk setiap pekerjaan/jabatan/nama jabatan diisi dengan 1 angka romawi sesuai dengan tingkatan KKNI yaitu.

Versi, untuk Paket SKKNI, masukkan nomor seri versi dan gunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02 dan seterusnya. Untuk kebutuhan program pelatihan, isikan tahun pembuatan program pelatihan dengan menggunakan 2 angka terakhir pada frame, misalnya 2006 ditulis 06, 2007 ditulis 07 dan seterusnya. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2005 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Angka (5) sd (9) diisi berdasarkan penjabaran lebih lanjut angka 5 dan ditetapkan/dibakukan melalui Forum Konvensi antara asosiasi profesi, para ahli di bidangnya dan pihak-pihak yang berkepentingan pada (sub)bidang dan bidang yang bersangkutan.

Paket SKKNI Sektor, Sub Sektor, Bidang, Nama Pekerjaan

Paket-Paket Kualifikasi Pekerjaan : Office

Daftar Unit Kompetensi

4 KEU.GB02.004.01 Mengawasi transaksi dengan dana pihak ketiga 5 KEU.GB02.005.01 Mengawasi transaksi pada layanan pembayaran 6 KEU.GB02.006.01 Melaksanakan dasar proses transaksi jual beli valuta asing 7 KEU.GB02.007.01 Melakukan pengawasan proses transaksi layanan perdagangan 8 KEU.GB02.008.01 Mempersiapkan analisis kredit.

Unit-Unit Kompetensi

Proses awal hari dalam sistem dan prosedur transaksi keuangan bank dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku. Jumlah surat/kupon/lembar transaksi keuangan dengan Laporan Akhir Hari diperiksa dengan seksama sesuai dengan SOP yang berlaku. Penyerahan bukti kepemilikan rekening dana dipastikan diberikan kepada yang berhak sesuai SOP yang berlaku.

Persetujuan pemajangan transaksi keuangan sesuai Batasan dan Kewenangan pada surat/voucher/kartu transaksi Layanan pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan.

GENERAL BANKING LEVEL II

DESKRIPSI UNIT: Unit ini membahas tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam penyusunan program kerja cabang. Unit ini berlaku untuk penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan perancangan program kerja cabang di industri perbankan. Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai berikut: 4.1. Memahami cara menyusun program kerja cabang.

Aspek kritis yang harus diperhatikan pada kondisi kerja untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai berikut. DESKRIPSI UNIT: Unit ini membahas tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan program kerja bisnis cabang di industri perbankan. DESKRIPSI UNIT: Unit ini membahas tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk mengawasi program kerja operasional cabang di industri perbankan.

Unit ini berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pengendalian program kerja operasional cabang. DESKRIPSI UNIT: Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian cabang. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai berikut : 3.1 Pengetahuan tentang prinsip pengetahuan dalam pelaksanaan fungsi & pengawasan.

Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi harus dikuasai terlebih dahulu yang mungkin diperlukan sebelum unit kompetensi ini dikuasai dengan unit kompetensi terkait.

GENERAL BANKING LEVEL III

DESKRIPSI UNIT: Kompetensi ini mengacu pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengembangkan program kerja unit kerja di tingkat wilayah atau divisi dalam periode tertentu, dengan mempertimbangkan kondisi pasar, pesaing, dan potensi bisnis dalam mendukung misi dan visi perusahaan. Bank. Unit ini mengacu pada penyiapan dan penyusunan rencana program kerja tahunan bidang kerja di tingkat kantor wilayah/departemen, serta pendistribusian sasaran kerja ke unit kerja di bawahnya dengan struktur rencana kerja yang tersusun rapi dan pembuatan action/strategic plan untuk mencapai tujuan kerja dalam bentuk business plan bidang/divisi yang sejalan dengan visi dan misi bank. Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung unit kompetensi ini adalah sebagai berikut: 4.1. Memahami cara menyusun program kerja.

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi ini mengacu pada pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan program kerja bisnis bagi unit kerja di tingkat wilayah atau divisi dalam upaya melaksanakan rencana kerja dalam mencapai tujuan kerja Bank. Program kerja dievaluasi secara berkala bersama unit kerja dan PIC untuk menentukan sejauh mana tujuan kerja telah tercapai dan proses implementasinya. Pelaksanaan program kerja terkoordinasi, sehingga sesuai dengan pedoman yang telah disusun dan tepat waktu.

JUDUL UNIT : Pengendalian program kerja operasional daerah DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, . dan hubungan kerja yang diperlukan dalam pengendalian program operasional kerja satuan kerja di tingkat daerah atau sektoral dalam pencapaian tujuan kerja yang telah ditetapkan. Unit ini mengacu pada perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan atas pengendalian program operasional unit kerja untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. DESKRIPSI UNIT: Unit ini membahas tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk menjalankan fungsi pemantauan dan pengawasan unit kerja di tingkat kantor wilayah.

DESKRIPSI UNIT: Unit Kompetensi ini membahas tentang pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan program kerja dan operasional kerja secara efektif dalam lingkup rencana pengadaan/perekrutan pegawai, pengembangan dan pegawai, serta pelaksanaan kebijakan personalia. ditetapkan oleh Perusahaan.

PENUTUP

Gambar

TABEL GRADASI (TINGKATAN) KOMPETENSI KUNCI

Referensi

Dokumen terkait

In this study, the variables are divided into two types based on their relationship, which are the dependent variable represented by Net Interest Margin (Y) and the

As part of the response to Typhoon Haiyan in November 2013, the Mental Health Gap Action Programme mhGAP was conducted by the World Health Organization WHO and Department of Health DOH