• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH OPERASI TEKNIK KIMIA

N/A
N/A
Muhammad Richie Alhafiz

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH OPERASI TEKNIK KIMIA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH

OPERASI TEKNIK KIMIA OPERASI TEKNIK KIMIA

BLOWER BLOWER

Disusun oleh : Disusun oleh :

Agung Widodo (2016710450059) Agung Widodo (2016710450059) Guntur Jatikusumo (2016710450055) Guntur Jatikusumo (2016710450055) Rahel Laurenta Endes (2016710450053) Rahel Laurenta Endes (2016710450053)

Syahrun Ruhianto (2016710450060) Syahrun Ruhianto (2016710450060)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS JAYABAYA UNIVERSITAS JAYABAYA

2018

2018

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...

KATA PENGANTAR ... ii BAB I PENDAHULUAN ...

 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 1 BAB II ISI ...

 A. Pengertian Blower ...

B. Jenis  –  Jenis Blower ... 3 1. Centrifugal Blower ...

2. Blower Positive Displacement ... 5 C. Prinsip Kerja Blower ...

D. Perawatan Blower ...

BAB III PENUTUPAN ...11

 A. Kesimpulan ...11

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami  panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang alat transportasi fluida (Blower).

Makalah alat transportasi fluida (Blower) telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah  berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan  baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbu

kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah alat transportasi fluida (Blower) ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, April 2018 Penyusun

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam industri terdapat berbagai macam proses dengan menggunakan fluida gas. Untuk memperlancar proses, fluida gas tersebut dialirkan menggunakan sebuah alat. Kompresor, fan dan blower yang merupakan alat untuk mentransportasikan gas yang sering digunakan.

Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. The American Society of Mechanical Engineers (ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio tekanan pengeluaran terhadap tekanan hisap, untuk mendefinisikan fan, blower, dan kompresorlihat

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai blower mulai dari  pengertian, jenis/tipe, prinsip kerja, masalah yang sering timbul pada al

dan perawatan yang dilakukan agar alat tetap terjaga dan dapat bertahan lama.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian blower secara lebih detail 2. Mengetahui macam-macam blower

3. Mengetahui prinsip kerja pada blower 4. Mengetahui cara perawatan alat blower 

(5)

BAB II ISI

A. Pengertian Blower

Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.

Biasanya pada industri kimia, alat ini digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu di dalam tahap proses-proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang –  kadang diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kulkas disebut dengan nama exhouter. Blower dapat  juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum

industri. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi dari pada fan, sampai 1,20 kg/cm2

Ia dikenal juga dengan beberapa nama yang pastinya sudah sangat familiar sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda, diantaranya adalah:

1. Exhauster, jenis yang satu ini umumnya dimanfaatkan sebagai kebutuhan gas atau dipakai dalam mesin kokas.

2. Booster, untuk jenis yang satu ini biasanya dikenal juga dengan nama sirkulator, yaitu jenis yang mensirkulasi gas-gas dalam sebuah proses atau tahapan kimiawi.

3. Compressor, umumnya digunakan dalam menghisap udara dari sebuah atmosfir.

(6)

B. Jenis –  Jenis Blower

1. Centrifugal Blower

Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal dari pada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada  blowermulti-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler.

 blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi.

Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat merupakan kerugi an pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistem yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.

Prinsip kerja centrifugal blower dengan fan sentrifugal serupa untuk udara kompresi adalah biasanya setelah beberapa impeler (atau tingkat) di bawah tindakan gaya sentrifugal. Blower memiliki tinggi kecepatan rotor berputar dan rotor pisau udara didorong tinggi kecepatan, gaya sentrifugal dalam casing dari bentuk involute sepanjang turbin angin involute aliran udara ekspor, aliran udara kecepatan tinggi memiliki tekanan tertentu. Baru udara dari pusat perumahan ke suplemen.

Tingkat satu berkecepatan tinggi angin sentrifugal mesin prinsip kerja: motivasi asli melalui poros drive impeller berputar berkecepatan tinggi, AC dengan impor sumbu untuk menjadi berputar berkecepatan tinggi dari impeller Hou ke aliran radial dipercepat, kemudian menjadi  penyebaran tekanan rongga, perubahan arah aliran dan perlambatan,  peran perlambatan ini akan berputar berkecepatan tinggi udara

memiliki energi kinetik menjadi untuk tekanan bisa (potensial) , membuat angin mesin ekspor tetap stabil tekanan.

(7)

arus meningkat, aliran daya kurva fan sentrifugal meningkat dengan kenaikan lalu lintas. Ketika kipas berjalan pada kecepatan konstan,  penggemar operasi poin dari tekanan aliran menilai karakteristik kurva.

Titik operasi dari air runtime, tidak hanya tergantung pada kinerja mereka, tetapi juga pada karakteristik, dan ketika meningkat perlawanan  pipa, pipa kinerja kurva akan steepen. Penggemar mengatur prinsip

sendiri dengan mengubah penggemar kinerja kurva atau eksternal karakteristik kurva jaringan pipa, untuk mendapatkan kondisi yang diinginkan.

Dari bentuk sudut (blade) impeller ada 2 jenis blower yaitu : a. Forward Curved Blade

Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan bagian ujung terpasang diatas searah dengan putaran roda. Pada forward curved terdapat susunan blade secara paralel (multi blade) keliling shroud. Karena bentuknya, maka pada jeni ini udara atau gas meninggalkan blade dengan kecepatan yang tinggi sehingga mempunyai discharge velocity yang tinggi dan setelah melalui housing scroll sehingga diperoleh energi potensial yang besar.

Gambar 1.1 Forward Curved Blade  b. Backward Curved Blade.

(8)

mempunyai sudut yang optimum dan merubah energi kinetik ke energi potensial (tekanan secara langsung). Blower ini didasarkan  pada kecepatan sedang, akan tetapi memiliki range tekanan dan volume yang lebar sehingga membuat jenis ini sangat efisien untuk ventilator.

Gambar 1.2 Backward Curved Blade

c. Radial Blade

Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada kapasitas yang kecil. Namun demikian  perkembangan saat ini jenis bentuk radial blade dibuat pelayanan

tekanan dan kecepatan putaran tinggi.

Gambar 1.3 Radial Blade Blower

(9)

Blower jenis  positive displacement   memiliki rotor, yang

"menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistemnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-  bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih  pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali

digerakkan dengan belt  untuk memfasilitasi perubahan kecepatan.

Jenis positive displacement blower yang sering digunakan adalah rotary blower (blower rotary) yaitu :

a. Vane Blower

Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil dengan fluida yang bersih. Ditinjau dari bentuk dan cara kerja elemen impeler vane blower dibagi menjadi dua type yaitu : Slanding vane dan Fleksibel vane.

Slanding vane adalah impeller yang berputar terdapat suatu mekanisme yang dapat bergerak slading ( keluar masuk ) didalamnya dan lazim disebut vane. Karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka terjadilah perubahan ruang dimana udara atau gas dialirkan oleh vane tersebut. Jumlah vane untuk satu blower bervariasi tergantung besarnya kapasitas dan tekanan discharger yang diharapkan.

Flexible vane adalah : pada bagian luar impeller terdapat sirip  –   sirip yang flexible dan karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka vane akan diperoleh tekanan udara yang ada diruang casing lalu tekanan udara atau gas itu

(10)

C. Prinsip Kerja Blower

Prinsip kerja centrifugal blower dengan fan sentrifugal serupa untuk udara kompresi adalah biasanya setelah beberapa impeler (atau tingkat) di  bawah tindakan gaya sentrifugal. Blower memiliki tinggi kecepatan rotor  berputar dan rotor pisau udara didorong kecepatan tinggi, gaya sentrifugal

ekspor udara dalam casing dari bentuk involute sepanjang turbin angin involute aliran, aliran udara kecepatan tinggi memiliki tekanan tertentu.

Baru udara dari pusat perumahan ke suplemen.

Tingkat satu berkecepatan tinggi angin sentrifugal mesin prinsip kerja: motivasi asli melalui poros drive impeller berkecepatan tinggi  berputar, udara oleh impor sumbu untuk ke berputar berkecepatan tinggi dari impeller Hou ke aliran radial dipercepat, kemudian menjadi rongga tekanan penyebaran, perubahan arah aliran dan perlambatan, peran  perlambatan ini akan berputar berkecepatan tinggi udara di memiliki energi kinetik menjadi untuk tekanan bisa (potensial), membuat angin mesin ekspor tetap stabil tekanan.

Dalam teori, karakteristik tekanan-aliran sentrifugal blower kurva garis lurus, tapi seperti kipas angin ada gesekan internal dan kerugian lainnya, sebenarnya tekanan dan karakteristik aliran lembut penurunan arus meningkat, kurva aliran daya sentrifugal kipas angin meningkat dengan kenaikan dalam lalu lintas. Ketika kipas berjalan pada kecepatan konstan,  penggemar operasi poin dari tekanan aliran menilai karakteristik kurva.

Titik operasi dari air runtime, tidak hanya tergantung pada kinerja mereka, tetapi juga pada karakteristik, dan ketika pipa resistensi meningkat, pipa kinerja kurva akan steepen. Penggemar mengatur prinsip itu sendiri dengan mengubah penggemar kinerja kurva atau eksternal karakteristik kurva  jaringan pipa, untuk mendapatkan kondisi yang diinginkan.

Prinsip dan karakteristik frekuensi konversi kontrol dengan  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kecepatan kontrol AC

(11)

konsumsi arus mekanis diatur di masa lalu. Hemat energi prinsip frekuensi konversi mengatur:

Kita tahu bahwa ketika kecepatan dikurangi asli ketika kekuatan setengah kecepatan dinilai, sesuai poin laju aliran, tekanan, poros ke 1/2, 1/4, 1/8, yang merupakan alasan mengapa frekuensi konversi dapat  penghematan substansial. Menurut frekuensi konversi menyesuaikan

ini, dalam proses pengobatan limbah, aerasi selalu 5M tingkat cair normal yang memerlukan blower outlet tekanan di bawah kondisi konstan, berbagai macam aliran kontrol, ketika menyesuaikan kedalaman besar, akan membuat tekanan udara turun terlalu besar, tidak dapat memenuhi  persyaratan teknis. Ketika menyesuaikan kedalaman kecil, menampilkan keuntungan hemat energi, bukan lebih canggih, satu kali investasi meningkat. Oleh karena itu, aerasi karya-karya yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi M di bawah 5, menggunakan frekuensi konversi  peraturan ini jelas tidak sesuai.

D. Perawatan Blower

Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga perawatan keduanya pun akan sama.

1) Masalah yang sering timbul pada fan / blower a. Kinerja yang buruk 

- Kesalahan perhitungan desain sistem atau prosedur pengujian - Kesalahan RPM blower

- Roda blower berputar di arah yang salah - Kesalahan jarak roda ke inlet cone

- Kebocoran udara pada inlet atau discharge, filter tersumbat.

- Efek sistem karena kesalahan hubungan inlet atau discharge  b. Kebisingan yang berlebihan

- Fan beroperasi dekat stall karena sedain sistem atau

(12)

- Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan - Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung - Suara tedekat memantul

- Aksesoris atau komponen longgar

- Bantalan yang digunakan sudah lama (usang).

c. Kegagalan Komponen

- Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan - Getaran karena impeller tidak seimbang

- Kurangnya pelumasan bantal d. Getaran

- Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling - Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan

- Poros bengkok

- Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai

2) Pemeliharaan rutin

Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja.

Kegiatan pemeliharaan meliputi :

- Pemeriksaan periodik semua komponen sistem - Pelumasan bantalan dan penggantian

- Pengencangan belt dan penggantian - Perbaikan atau penggantian motor - Pembersihan fan

Konsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak  benar adalah downtime. Untuk meminimalisasi downtime,  perawatan system dasar harus diterapkan secara teratur. Berikut

adalah daftar perawatan dasar, yaitu : a) Kondisi Motor

 b) Sabuk (Belts)

(13)

c) Bantalan (Bearings)

Bantalan harus dipantau secara berkala. Menentukan kondisi bantalan dapat dengan mendengarkan suara yang mengindikasi pemakaian berlebih, mengukur temperature operasi bantalan atau dengan menggunakan teknik  perawatan prediksi seperti analisi getaran atau analisis

minyak.

Pelumasan bantalan harus sesuai dengan petunjuk manufaktur fan. Sebagai contoh untuk fan kecepatan tinggi, interval waktu pelumasan dapat dilakukan minggu atau lebih sering.

- Untuk bantalan yang dilumasi minyak, periksa kualitas minya jika perlu diganti.

- Pastikan bantalan cukup terlindungi dari kontaminan - Untuk fan axial, bantalan anti friksi banyak digunakan

karena kebutuhan bantalan dorong untuk menangani  beban dorong aksial.

d) System Cleaning

Fan dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus dibersihkan secara berkala.

e) Kebocoran (Leaks)

Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan energy dan performa system yang buruk.

(14)

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Blower merupakan suatu peralatan proses yang sering dijumpai  pada di industri dan kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan pabrik menggunakan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya.

Pemilihan blower ini didasarkan pada kebutuhan dan kondisi lingkungan seperti suhu aliran udara, kecepatan udara dan tekanan. Dalam  pengoperasian peralatan-peralatan ini harus dilakukan pengkajian terlebih

dahulu untuk menentukan efisiensi alat.

Agar alat-alat tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan standar operasional prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini  bertujuan untuk menjamin keamanan selama proses berlangsung, memperpanjang umur alat serta mempertahankan efisiensi alat. Perawatan ini dapat berupa pembersihan, pengecekan alat, penggantian komponen alat yang dapat dilakukan secara berkala yaitu mingguan, setiap bulan, setiap tahun atau ketika alat sudah ada yang rusak tergantung keperluan).

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan dari Mesin diesel adalah mesin ini lebih besar dari mesin bensin dengan tenaga yang sama karena konstruksi berat diperlukan untuk bertahan dalam pembakaran tekanan

Turbin yang telah terpasang terbukti cukup tahan terhadap angin berkecepatan tinggi sehingga sesuai dengan kondisi di Indonesia yang pada saat-saat tertentu sering terjadi

• Tidak menggunkan busi dan penyalaan terjadi karena suhu tinggi yang diperoleh pada karena suhu tinggi yang diperoleh pada pemampatan udara di dalam silinder mesin diesel • Untuk

Dengan cara menepatkan kedudukan sumbu baling-baling pada median tinggi antara ujung lunas dengan dasar buritan itu, ternyata lebih efektif keluaran tenaga mesin dalam

Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu pengendapan, maka semakin tinggi slurry yang dihasilkan... Hubungan antara konsentrasi slurry 8%

Jika reaksi yang terjadi sangat eksotermis pada konversi yang masih kecil suhu gas sudah naik sampai lebih tinggi dari suhu maksimum yang diperbolehkan untuk katalisator, maka gas

LGO dan HGO diambil sebagai produk untuk komponen campuran Automotive Diesel Oil ADO, sedangkan Long Residu sebagian besar diumpankan ke HVU High Vacum Unit untuk diolah lebih lanjut

Ketika air atau cairan yang mengandung partikel masuk ke dalam suatu wadah atau tangki sedimentasi, kecepatan aliran direduksi secara signifikan sehingga partikel-partikel tersebut