PENDAHULUAN
GURU
Jenjang Kepangkatan dan Jabatan Fungsional Jabatan Guru
- Pengertian
- Jenjang Kepangkatan dan Jabatan Fungsional Guru
- Persyaratan Kenaikan Jenjang Jabatan Guru
- Prosedur Kenaikan Jenjang Kepangkatan Guru
Guru Matematika Sebagai Profesi dan Kompetensinya
- Guru sebagai Profesi
- Pengertian Kompetensi
- Kompetensi Guru
- Kompetensi Guru Matematika
Analisis hasil pengolahan materi pembelajaran yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan kompetensi dan karakteristik siswa. Mengajari siswa materi tentang aturan berhitung (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan kombinasi). Menganalisis minat dan bakat siswa sehingga guru dapat menentukan media pembelajaran yang tepat.
Matematika dan Tanggungjawab Penguasaanya oleh Guru
- Matematika
- Matematika Sekolah
- Matematika untuk Guru
Penilaian Kompetensi Guru
- Penilaian terhadap Guru
- Uji Kompetensi Guru
Menganalisis karakteristik perkembangan akademik siswa sehingga guru dapat menentukan instrumen yang tepat untuk menilai aspek pengetahuan siswa.
KOMPETENSI GURU MATEMATIKA SMA
Kerangka Kompetensi Guru SMA Berbasis Jenjang Jabatan
Kompetensi Guru Matematika SMA Berbasis Jenjang Jabatan
KISI-KISI DAN PERANGKAT TES KOMPETENSI
Jenjang Pertama
- Perangkat Tes Kompetensi Guru Matematika SMA Jenjang
- Kunci Jawaban Tes Kompetensi Guru Matematika SMA Jenjang
L2 Data disajikan mengenai jumlah siswa yang mengikuti 3 jenis kegiatan ekstrakurikuler, yang masing-masing diketahui jumlah pesertanya. 1 Salah satu kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual adalah membuat model matematis dari masalah kontekstual tersebut. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya menganalisis data dan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks, kemudian menginterpretasikan hasilnya sesuai dengan kebutuhan penyelesaian masalah yang dipecahkan.
Jika standar kesempurnaan di kelas adalah Tn. Anton 75, maka penulisan rumus pemenuhan status kesempurnaan murid yang benar adalah untuk murid bernama Naura. Jika siswa di kelas memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, berikut cara terbaik untuk mengelompokkannya. Siswa dikelompokkan berdasarkan kecerdasannya sehingga setiap kelompok siswa mendapat perlakuan yang sesuai berdasarkan kecerdasannya.
Siswa yang lamban belajar dikelompokkan bersama dengan siswa yang kecerdasannya di atas rata-rata. Para siswa dikelompokkan secara heterogen, dimana setiap kelompok berisi siswa yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata dan siswa yang lamban belajar. Siswa yang berkemampuan rata-rata dicampur dalam kelompok dengan siswa yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata, sedangkan siswa yang lamban dibuat dalam kelompok tersendiri. 7 Meskipun komunikasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran meliputi komunikasi publik atau kelompok, namun guru sewaktu-waktu dapat mengubahnya menjadi komunikasi interpersonal komunikasi.
10 Setelah merefleksikan pembelajarannya, Tn. Deni menemukan permasalahan yaitu banyak siswa yang mudah menyerah (tidak gigih) dalam menyelesaikan soal matematika. Jika jumlah siswa dalam kelas tersebut adalah 36 orang, maka seharusnya nilai rata-rata kedua siswa yang salah tersebut adalah Di antara seluruh siswa tersebut terdapat 22 siswa yang mengambil pramuka dan komputer sekaligus, 16 siswa yang mengambil pramuka dan olah raga, dan 8 siswa yang mengambil komputer dan olah raga secara bersamaan.
Jika ada 202 siswa yang mengambil paling sedikit satu dari tiga mata kuliah ekstrakurikuler, maka ini adalah banyaknya siswa yang mengambil ketiga program ekstrakurikuler tersebut pada waktu yang bersamaan. 27 Salah satu kompetensi inti yang diajarkan di kelas Tugaskan siswa secara berkelompok untuk menemukan model matematika dari permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan aturan berhitung.
Jenjang Muda
- Kisi-kisi Tes Kompetensi Guru Matematika SMA Jenjang
Memberikan kegiatan pembelajaran yang sesuai bagi siswa yang mempunyai kemampuan matematika lebih tinggi dari siswa rata-rata. L2 Guru dapat menjelaskan alternatif yang kurang tepat pada saat menentukan nilai bagi siswa yang melakukan remediasi. Siswa tersebut dapat diberdayakan oleh guru untuk mendukung keberhasilan pendidikan matematika kelas dengan cara sebagai berikut, selain:
Siswa dapat menemukan peluang empiris dari data keluaran yang erat kaitannya dengan sekumpulan data nyata. Dengan pembelajaran berbasis masalah, siswa dapat menemukan peluang empiris dari keluaran berdasarkan sekumpulan data nyata. Dengan pembelajaran berbasis masalah, siswa dapat menemukan peluang empiris dari data keluaran yang erat kaitannya dengan sekumpulan data nyata.
Guru dapat memperkaya siswa tersebut dengan memberikan pengalaman menyelesaikan soal-soal HOT berikut ini, kecuali: Siswa memperoleh nilai tertinggi yaitu sama dengan nilai terendah bagi siswa yang tidak mengikuti program remedial. Pak Ahmad menilai setiap pembelajaran di kelas melalui tes akhir untuk mengetahui kinerja kompetensi siswa.
Pak Caca mengevaluasi setiap pembelajaran di kelas melalui tes akhir dan evaluasi teman sejawat untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa. Pak Dadu mengevaluasi setiap pembelajaran yang disampaikan melalui penilaian teman sejawat untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. 26 Perhatikan diagram alir pada Buku Siswa Matematika SMA Kelas X tentang sistem persamaan linear tiga variabel di bawah ini.
Soal autentik diberikan pada awal materi sebagai sarana agar siswa dapat mempelajari konsep sistem pertidaksamaan linier tiga variabel. Penguasaan guru terhadap hukum sinus dan kosinus penting dilakukan karena perlu mendidik siswa untuk memecahkan permasalahan tersebut. Fokus utama pembelajaran adalah membantu siswa menguasai konsep aturan sinus dan cosinus sehingga dapat mendukung pembelajaran pemecahan masalah.
Jenjang Madya
Mengidentifikasi langkah awal pendampingan guru prajabatan dan prajabatan dalam memahami karakteristik siswa dalam upaya peningkatan mutu. L3 Dengan mencontohkan guru sekolah dasar dan guru muda yang mengalami kesulitan belajar, mereka dapat mengidentifikasi langkah-langkah bimbingan awal dalam memahami karakteristik siswa dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang diajarkan. 3 Dalam menyusun kurikulum yang baik, guru harus menganalisis karakteristik siswa sebelum menyusun kurikulum.
Di bawah ini analisis karakteristik siswa yang tepat dilakukan oleh seorang guru matematika sebelum menyusun RPP agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Siswa membagi 42 m dengan 45 m, hasilnya 12 5 Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat dan tidak. 6 Dalam suatu kelas terdapat seorang siswa yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata teman sekelasnya.
Setiap pembelajaran guru memberinya pertanyaan tambahan dengan tujuan agar siswa belajar lebih banyak dibandingkan siswa lainnya. Selain sulit, jumlah soal sulit yang diajukan cukup banyak sehingga tingkat berpikir siswa meningkat secara signifikan. Pertanyaan-pertanyaan sulit diajukan dengan tujuan agar siswa belajar lebih banyak dibandingkan siswa lainnya.
8 Seorang guru matematika SMA mengungkapkan kesulitannya kepada guru yang lebih tua dalam memeriksa siswa di salah satu kelasnya. Kecepatan belajar siswa sangat bervariasi, sehingga hal ini harus diperhitungkan dengan memasukkan materi pembelajaran yang berbeda ke dalam rencana pembelajaran. Dengan memilih metode dan media pembelajaran yang berbeda dalam RPP, maka pola atau gaya belajar siswa yang bervariasi juga diperhitungkan.
Membantu siswa memahami topik tertentu, atau sebagai bahan pelatihan guru, baik pokok maupun tambahan. Dalam pembelajaran, siswa harus diajarkan untuk menginterpretasikan penyelesaian permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat. Untuk mengukur penguasaan kompetensi, siswa dapat ditugaskan untuk membuat proyek pemecahan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel.
Jenjang Utama
Membimbing guru prajabatan dan junior dalam memahami teori-teori pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran. L3 Mengingat rata-rata keadaan kemampuan akademik siswa di suatu sekolah, maka guru tingkat dasar dapat menentukan langkah-langkahnya. 11 Perolehan profesional atas materi, struktur, konsep dan pola pikir ilmiah yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan.
14 Profesional Penguasaan materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang menunjang mata pelajaran yang diajarkan. 15 Profesional Penguasaan materi, struktur, konsep dan pemikiran ilmiah yang menunjang mata pelajaran yang diajarkan. L3 Dengan adanya gambaran suatu masalah pembelajaran di kelas, guru dapat menyarankan judul penelitian yang sesuai.
Q3 Diketahui seorang guru akan membuat media pembelajaran dengan presentasi yang dapat menampilkan tulisan, gambar dan animasi bergerak sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan, guru dapat memilih program yang tepat untuk digunakan. L3 Guru dapat menjelaskan berbagai komponen jurnal ilmiah yang dapat digunakan untuk menyebarluaskan hasil karya inovatifnya sekaligus memenuhi syarat untuk mendapatkan angka kredit. 29 Bimbingan profesional guru tingkat pertama, menengah pertama, dan menengah dalam penguasaan materi keilmuan mata pelajaran yang diajarkan, kompetensi mata pelajaran, dan pemanfaatannya.
Q3 Ketika rencana PTK guru muda disampaikan, guru dapat menentukan saran yang sebaiknya diberikan untuk menyempurnakan rencana PTK yang dilaksanakan. 30 Bimbingan Profesional guru tingkat pertama, menengah pertama, dan menengah dalam penguasaan materi keilmuan mata pelajaran yang diajarkan, kompetensi mata pelajaran, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan profesionalismenya. Q2 Seorang guru tingkat menengah diketahui mencari referensi artikel internet namun mengalami kesulitan dalam menulis daftar pustaka, guru dapat memberikan saran.
7 Seorang guru mengalami kesulitan dalam membuat RPP yang kreatif dan inovatif, sehingga guru tingkat yang lebih tinggi memberikan bimbingan dalam membuat RPP dengan menawarkan ciri-ciri RPP yang kreatif dan inovatif.
PEMANFAATAN HASIL TES KOMPETENSI GURU
Pemetaan Kompetensi Guru
Dasar Penyusunan Program Pembinaan Guru