Sebagaimana kita ketahui bersama, pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mencapai pendidikan yang bermutu. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Standar Mutu Universitas Jambi.
Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat 88
Standar Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat 92
Standar Mahasiswa Dan Pengelolaan Alumni 101
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
UNIVERSITAS JAMBI
Pengertian dan Ruang Lingkup
Landasan Ideal
Universitas Jambi sebagai bagian dari pengabdian Tridharma Perguruan Tinggi khususnya bidang akademik yang bersifat kualitatif, profesional dan kompetitif memerlukan tersedianya dokumen standar kompetensi lulusan yang mampu mengakomodir para profesional, pengguna lulusan atau masyarakat umum. Selain itu, risiko mutu yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kompetensi lulusan adalah lamanya waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan, kesesuaian bidang pekerjaan dan kepuasan pengguna terhadap kompetensi lulusan yang akan menjadi syarat penentu peningkatan akreditasi. peringkat menjadi Luar Biasa.
Standar dan Indikator
Rata-rata Waktu tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan pertama dalam
Standar kesetaraan kompetensi lulusan di dalam dan di luar program studi internal UNJA, dengan program studi sejenis atau program studi berbeda di luar UNJA atau antara program studi dengan lembaga non-PT di luar UNJA. Memiliki kompetensi dan keterampilan dalam pemecahan masalah (critical problem solver) yang berkaitan dengan dunia kerja.
Strategi
Lulusan mempunyai integritas (moral dan etika) dan profesionalisme, mampu bekerja sama dalam tim serta memiliki kemampuan pengembangan diri yang baik. Memiliki kompetensi soft skill yang relevan dengan dunia kerja (kolaborasi dan kolaborasi, networking, komunikasi dan berbagai keterampilan kontekstual lainnya terkait kompetensi ketenagakerjaan.
Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Mencapai Standar 1. Pimpinan Universitas
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
Rasional
1. Program studi mempunyai mata kuliah wajib MK Kewirausahaan (total 9 SKS) bagi mahasiswa untuk menunjang kompetensi dan keterampilan kewirausahaan sebagai sarana mencapai Visi Unja. Dekan dan pimpinan program harus membangun hubungan dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha.
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
BAN – PT
Standard dan Indikator
Program Studi mempunyai bukti sahih mengenai pemenuhan SN Dikti Penelitian dalam proses pembelajaran terkait penelitian serta pemenuhan SN Dikti Penelitian dalam proses pembelajaran terkait penelitian. Program Studi mempunyai bukti sahih mengenai pemenuhan SN Dikti PkM dalam proses pembelajaran terkait PkM serta pemenuhan SN Dikti PkM dalam prosesnya.
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
Jenis Layanan dan Indikator
Program Studi mempunyai bukti valid yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap hasil belajar minimal 75% sampai. Dekan selaku ketua program studi menyelenggarakan kontak dan pelatihan bagi dosen mengenai metode dan mekanisme penilaian, tata cara penilaian, dan instrumen penilaian.
Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Mencapai Standar 1. Rektor sebagai pimpinan universitas
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Guru program Sarjana harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya magister atau magister terapan yang relevan dengan mata kuliahnya, dan dapat mempekerjakan guru bersertifikasi profesional yang relevan dengan mata kuliah tersebut serta mempunyai kualifikasi minimal setara dengan level 8 (delapan) KKNI). Jumlah minimal dosen dengan bidang keahlian yang relevan dengan kompetensi inti program merupakan syarat untuk mendapatkan peringkat akreditasi unggul.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Peralatan kelistrikan: memenuhi persyaratan teknis dalam kondisi baik, ramah lingkungan, dirawat secara berkala dan tersedia setiap saat. Fasilitas air: Sistem penyediaan air bersih, waduk, pipa dan peralatan memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan kualitas air.
7.STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
Biaya investasi pada perguruan tinggi merupakan bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk pembelian sarana dan prasarana, pengembangan guru dan tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Biaya operasional pendidikan tinggi merupakan bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, antara lain biaya guru, biaya tenaga kependidikan, biaya operasional bahan pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung. Biaya operasional pendidikan tinggi ditentukan per mahasiswa per tahun, yang disebut standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi.
Standar satuan biaya operasional perguruan tinggi menjadi dasar bagi setiap perguruan tinggi untuk menyusun anggaran pendapatan dan belanja tahunan perguruan tinggi (RAPB) dan menentukan biaya yang ditanggung mahasiswa.
STANDAR HASIL PENELITIAN
UNIVERITAS JAMBI
- Definisi Istilah dan Ruang Lingkup
- Strategi Pencapaian
- STANDAR ISI PENELITIAN
- STANDAR PROSES PENELITIAN
- Jenis Layanan dan Indikator No Jenis Layanan Indikator
- STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
- STANDAR PENELITI UNIVERITAS JAMBI
Jumlah minimal hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional adalah satu artikel per dosen per tahun. 3. Jumlah hasil penelitian yang berhasil dipublikasikan pada jurnal terindeks Scopus dalam kurun waktu tiga tahun minimal tiga artikel per Program Studi. Jumlah hasil penelitian yang dipresentasikan di forum nasional dan internasional: minimal satu artikel per dosen per tahun.
Jumlah hasil penelitian yang memperoleh paten dan/atau paten sederhana: paling sedikit satu judul per program studi tiga tahun.
14 . STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
Universitas yang digunakan untuk: a. memfasilitasi penelitian paling sedikit yang berkaitan dengan bidang ilmu Program Studi; B. 3) Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan bagi peneliti, masyarakat, dan lingkungan hidup. Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan pencarian kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan verifikasi kebenaran atau kesalahan asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta penarikan kesimpulan ilmu pengetahuan untuk kebutuhan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Minimal 40% penelitian dilakukan dengan menggunakan lokasi dan infrastruktur Lembaga (seperti laboratorium, studio, bengkel, kolam percobaan, dll yang dilengkapi peralatan).
15.STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN
Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan pencarian kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah untuk memperoleh informasi, data, dan kecerdasan secara sistematis terkait dengan pemahaman dan pembuktian benar atau salahnya asumsi dan/atau hipotesis di bidang penelitian. . ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan persyaratan keilmuan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Standar pengelolaan penelitian adalah kriteria minimal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh suatu satuan kerja berupa lembaga yang bertugas mengelola penelitian, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Sukarela (LPKM). 1) Penelitian pada perguruan tinggi ditujukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing negara. (2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas Akademika sesuai dengan standar keilmuan. otonomi dan budaya akademik, (3) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan jalur kompetensi dan kompetisi.
Adanya kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling sedikit berkaitan dengan aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kuantitas dan kualitas bahan ajar;
16 . STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS JAMBI
Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) diartikan sebagai pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan secara institusi oleh civitas akademika melalui metode ilmiah, langsung kepada masyarakat (di luar kampus, tidak dijangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam upaya melakukan pembangunan. sukses dan mengembangkan sumber daya manusia. Pelayanan ahli merupakan pelayanan kepada masyarakat yang mengandalkan keahlian tenaga keilmuan dan diberikan secara institusi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Pasal 57 ayat (1 dan 2) Tahun 2020, bahwa (1) Standar Hasil Bakti Sukarela merupakan kriteria minimal hasil Bakti Sukarela.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat meliputi berbagai kegiatan di luar pengajaran dan penelitian reguler dimana Universitas/Lembaga/Fakultas/Program Studi memberikan pengabdian secara langsung kepada masyarakat.
18 .STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS JAMBI
STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh civitas akademika secara institusional melalui metode ilmiah secara langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program pendidikan formal) yang memerlukan, dalam upaya mensukseskan pembangunan. dan pengembangan sumber daya manusia. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03 Tahun 2020 pada pasal 59 ayat (1 sd 6) bahwa (1) Standar proses Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal yang berkaitan dengan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
Pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan secara institusional oleh sivitas akademika melalui metode ilmiah, langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkan, dalam upaya menyukseskan pembangunan. dan mengembangkan sumber daya manusia.
20.STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan tujuan program, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya pengayaan pembelajaran dan/atau sumber belajar, dan pendewasaan civitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau pemecahan permasalahan sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan. 1 Tingkat kepuasan masyarakat 1. Capaian tingkat kepuasan masyarakat pada level 3 (skala 1-5) dari hasil survei kepuasan masyarakat (penerima atau peserta program) 2. Banyaknya masyarakat yang memanfaatkan hasil kegiatan PkM dosen dan mahasiswa minimal 100 orang per tahun. Tercapainya perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan masyarakat pada tingkat 3 (skala 1-5) dari hasil penelitian perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan).
4 Terciptanya pengayaan pembelajaran dan/atau sumber belajar serta pendewasaan civitas akademika sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
21.STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 pasal 61 ayat (1 sd 5), disebutkan bahwa (1) Standar penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam kaitannya dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk memperkuat atau meningkatkan kemampuan anggota masyarakat baik dalam kaitannya dengan kondisi nirlaba maupun profit demi keberlangsungan kegiatan secara ekonomi (financial keberlanjutan). . 2. Persentase gelar DTPS PkM yang penyelesaiannya melibatkan mahasiswa studi dalam 3 tahun terakhir minimal 25%.
Penyelenggara pengabdian kepada masyarakat harus memiliki kompetensi tertentu yang dipersyaratkan oleh UPPS sebagai satuan kerja yang menugaskan pendidik.
22.STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung kegiatan PkM diperlukan demi kelancaran kegiatan dan suksesnya rencana program PkM yang telah disusun untuk menyajikan hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat yang terlibat. Sarana dan prasarana yang berguna digunakan selain fasilitas yang dimiliki UNJA juga dapat menggunakan fasilitas yang disediakan oleh masyarakat setempat. Ketersediaan tempat dan sarana prasarana baik jenis, kuantitas dan kualitasnya juga tergantung pada kebutuhan masing-masing program studi sesuai dengan ciri keilmuan yang akan diterapkan di masyarakat.
Selanjutnya untuk menjamin mutu dan keberhasilan program PkM, perlu ditetapkan kriteria khusus standar sarana dan prasarana penunjang kegiatan, agar hasil PkM benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
23.STANDAR PENGELOLAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS JAMBI
2. Menyusun program pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan rencana strategis lembaga 2. Menyiapkan peraturan, pedoman dan. Memberikan penghargaan kepada penyelenggara pelayanan masyarakat yang berkinerja baik minimal tiga tahun sekali. Menyusun laporan analisis kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan pengabdian masyarakat minimal tiga tahun sekali.
Minimal setahun sekali, menyusun laporan audit internal dan penilaian terhadap sistem penjaminan mutu internal pekerjaan pengabdian kepada masyarakat.
24.STANDAR PENDANAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STANDAR IDENTITAS UNIVERSITAS JAMBI
Fakultas dan Program Studi mempunyai maksud dan tujuan dengan rumusan yang jelas dan spesifik, capaiannya dapat diukur dalam jangka waktu tertentu, relevan dengan visi dan misinya. Maksud dan tujuan tersebut di atas tercermin dalam bentuk outcome Fakultas dan Program Studi (lulusan, hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Setiap Program Studi mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran yang dirumuskan secara jelas dan realistis serta mengacu pada Visi Fakultas dan Visi UNJA dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
Visi, misi, maksud dan tujuan Universitas Jambi, seluruh fakultas dan program studi harus mengukur tingkat pemahaman civitas akademika setiap tahunnya.
26.STANDAR SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS JAMBI
Landasan Ideal atau Referensi
Sistem informasi UNJA memuat landasan dan informasi yang meliputi: administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, aset (sarana dan prasarana), keuangan dan sistem pembelajaran. Memiliki sistem informasi yang digunakan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses mahasiswa dan dosen terhadap sumber informasi ilmiah. Untuk mempromosikan dan membuka kemungkinan kepemilikan rencana pengembangan, pengelolaan dan penggunaan sistem informasi yang komprehensif dan alat pendukung.
27.STANDAR KEMAHASISWAAN
DAN PENGELOLAAN ALUMNI UNIVERITAS JAMBI
- Pernyataan Isi Jenis layanan dan Indikator Pencapaian
- STANDAR KERJASAMA UNIVERITAS JAMBI
- Subyek atau Pihak yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/ Memenuhi Isi Standar 1. Wakil Rektor IV bidang Kerjasama dan Sisitim Informasi
- STANDAR MUTU PEMBELAJARAN DARING UNIVERSITAS JAMBI
- Strategi Pencapaian Standar Mutu Pembelajaran Daring
- STANDAR KEWIRAUSAHAAN UNIVERITAS JAMBI
- Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Mencapai Standar Kewirausahaan 1. Rektor sebagai pimpinan universitas
Peserta pembelajaran daring adalah dosen dan mahasiswa Universitas Jambi atau dapat juga diikuti oleh mahasiswa dan dosen atau dari perguruan tinggi lain. 7. Pembelajaran daring dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi multi arah dan penyelesaian tugas mandiri pada portal e-learning Universitas Jambi. 16. Pelatihan yang dilaksanakan oleh MONEV tentang relevansi dan keluasan materi pembelajaran online pada suatu bidang ilmu setiap semester (meliputi kebaruan materi perkuliahan online, metode pembelajaran, penggunaan aplikasi pembelajaran online dan metode evaluasi).
Penyelenggaraan MONEV pencapaian mutu pembelajaran daring yang dapat dilaksanakan bersama dengan unit penjaminan mutu masing-masing Fakultas.