• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT WISATA - Kulon Progo Regency

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT WISATA - Kulon Progo Regency"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT WISATA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

TAHUN 2017

(2)

PROGRAM 100 HARI KERJA BUPATI

Melaksanakan Gerakan Penghematan Energi melalui Pengendalian Pemakaian Listrik dan Air di Perkantoran

Membangun Sistem pengelolaan Sampah di Pasar Wates dan pasar Sentolo

Membangun Sistem Pengelolaan Sampah di lingkungan perkotaan Samigaluh

Membangun Sistem Pengelolaan Sampah di Lingkungan Wisata Kawasan Pantai

Membangun percontohan Pengelolaan Persampahan di lingkungan Rumah Dinas Pemerintah Daerah

Membangun Sistem Pelayanan Aduan Lingkungan Hidup

secara online

(3)

PROGRAM PRIORITAS SELAMA 5 TAHUN

Membangun Pengelolaan Sampah di Pasar Negeri Membangun pengelolaan persampahan di

lingkungan pemukiman perkotaan

Membangun pengelolaan persampahan di Kawasan Pariwisata

Penambahan Luasan kawasan Konservasi

(4)

MEMBANGUN SISTEM

PENGELOLAAN SAMPAH

DI LINGKUNGAN WISATA

KAWASAN PANTAI

(5)

Sistem pengelolaan sampah (Ringkasan)

Sampah yang bernilai

ekonomi

Residu Depo UPTD/

TPA

Bank Sampah

UPTD K&P Dinas LH

Sumber Sampah

PEMULUNG SAMPAH????

(6)

LARANGAN

JANGAN MEMBAKAR SAMPAH JANGAN MEMBUANG SAMPAH

LANGSUNG KE BADAN AIR/TANAH JANGAN MENIMBUN SAMPAH

ANORGANIK (PLASTIK-GABUS-

STEROFOAM-KACA-LOGAM)

(7)

PERMASALAHAN

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah

Pengelolaan sampah belum menerapkan prinsip reduce, reuse dan recycle

Pengelolaan sampah belum dilakukan secara

komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir

(8)

PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH

Salah satu inovasi pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Pembentukan Bank Sampah bertujuan untuk mengelola sampah mulai dari sumbernya.

Pedoman Pelaksanaan : Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup No 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse dan

Recycle (3R) melalui Bank sampah

(9)

PENGERTIAN BANK SAMPAH

Bank sampah adalah tempat pemilahan dan

pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi (tempat untuk mengelola sampah dengan system 3R)

3R adalah segala aktifitas yang mampu mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah

(Reduce), kegiatan penggunaan kembali sampah yang

layak pakai (Reuse) dan kegiatan mengolah sampah

untuk dijadikan produk lain (recycle

)

(10)

TUJUAN DAN MANFAAT PEMBENTUKAN BANK SAMPAH

Tujuan : agar pengelolaan sampah dapat dilaksanakan mulai dari sumbernya dengan cara 3R dan selanjutnya dapat

ditabung /dihibahkan di bank sampah sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat

Manfaat :

1. Mengurang pencemaran lingkungan 2. Mengurangi timbulan/Volume sampah 3. Lingkungan bersih sehat

4. Mendidik masyarakat utk bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan

5. Meningkatkan rasa gotong royong /kepedulian sosial

6. Menambah penghasilan anggota

(11)

SARAN DAN MASUKAN DARI PENGELOLA KAWASAN MANGROVE+WARUNG

Pak warso

- Prihatin terhadap kegiatan pembakaran sampah

- Belum difasilitasi tempat sampah untuk mengurangi kegiatan pembakaran sampah

- Bersedia mengumpulkan sampah terpilah terutama plastik (dominan)

- Ada petugas kebersihan sampah

- Kadang “menerima” limpahan sampah dari luar akibat pasang

- Permohonan fasilitasi: pelatihan pengolahan sampah dan tempat sampah terpilah

(12)

SARAN DAN MASUKAN DARI PENGELOLA KAWASAN MANGROVE+WARUNG

Hafika (bp. Handoko)

Meminta fasilitasi sosialisasi pengolahan sampah di warung-warung seafood terutama limbah makanan (duri dan kotoran)

(13)

SARAN DAN MASUKAN DARI PENGELOLA KAWASAN MANGROVE+WARUNG

Pak Supri (api2)

- Sampah di hari libur sangat banyak karena jumlah pengunjung sekitar 2000an pengunjung

- Ada pemulung tapi hanya mengambil yang bisa dijual secara cepat

- Pemilahan sampah secara manual yang tidak diambil pemulung dengan pembuatan lubang dipinggir pantai, ditimbun.

- Mohon dinas terkait bisa memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah terutama untuk sampah dari botol minuman energi.

- Untuk sampah logam dikumpulkan di jugangan tersendiri.

- Untuk warung2 di sekitar, limbah sisa makanan yaitu duri masih dibakar

(14)

SARAN DAN MASUKAN DARI PENGELOLA KAWASAN MANGROVE+WARUNG

Pak Sudi (Maju Lestari)

- Sampah dari pengunjung sedikit karena jumlah pengunjung juga masih sedikit

- Memohon fasilitasi untuk 4 kelompok pengelola berupa container tps dan tempat sampah terpilah. Selain itu memohon fasilitasi pengambilan sampah dari Dinas PUP dan KP untuk pengambilan container tersebut

- Untuk sampah yang masih bernilai ekonomi sudah pasti diambil oleh pemulung lokal, yaitu ibu yatno miarto.

(15)

SARAN DAN MASUKAN DARI PENGELOLA KAWASAN MANGROVE+WARUNG

Pak Nasir (dukuh pasir mendit)

- Harapan kedepan ada fasilitasi tempat sampah terpilah kpd pengelola mangrove

- Terkait bank sampah, dulu ada sosialisasi tapi blm ada realisasinya.

(16)

Ringkasan Permohonan Fasilitasi

Pelatihan pengelolaan dan pengolahan sampah

Mediasi dengan Dinas PUP dan KP untuk sampah an-organik Tempat sampah terpilah

Container TPS

(17)

Output Kegiatan

Terbentuknya kelompok pengelola sampah (ksm) kawasan mangrove yang akan coba dimediasi oleh dinas lh untuk diketahui/diresmikan oleh Pak Hasto (bupati)

Semua kelompok menyatakan bersedia bekerjasama untuk membentuk ksm

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk saat ini manajemen pengelolaan sampah pasar RTC sekarang ini lebih fokus kepada bagaimana kita (pihak pengelola) dapat menjalankan kegiatan pengumpulan sampah,

Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang keefektivitasan TPS 3R yaitu dengan evaluasi terhadap kondisi pengelolaan sampah dan melakukan

Berdasarkan keterangan dari Ibu Marwiyah dan Ibu Lastri selaku koordinator dan pengelola Tracking Terbit Menoreh, saat ini kegiatan wisata di Dusun Madigondo vakum

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat di kawasan wisata Gronjong Wariti agar mempunyai kesadaran membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik

Berdasarkan hasil penelitian diketahui pemerintah setempat belum melakukan kegiatan sosialisasi kebijakan pengelolaan sampah kepada masyarakat secara massif, sehingga

Untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca dari kegiatan penimbunan sampah dan pembakaran sampah secara terbuka, proses daur ulang dan pengomposan perlu dilakukan. Proses daur

Komunikasi antar Organisasi dan Kegiatan Penegakan Hukum Komunikasi antar organisasi yang telah dilakukan oleh para agen pelaksana Pemerintah desa, BPD, pengelola bank sampah dan

Sedangkan dari hasil pengumpulan data melalui cara wawancara, dari pihak TWA Hutan Mangrove Angke Kapuk didapatkan bahwa sampah di lokasi berasal dari dua sumber yaitu dari pengunjung