Keikutsertaan dana pensiun Berdasarkan pembagian kelompok jumlah dana pensiun dan peserta yang dikelola oleh kelompok. INVESTASI DANA PENSIUN Grafik 15 Pangsa Investasi Dana Pensiun 2016 Grafik 15 Pangsa Investasi Dana Pensiun 2016.
DAFTAR GRAFIK/ LIST OF GRAPH
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
Jumlah Dana Pensiun
Berbanding tahun sebelumnya, jumlah dana pencen menurun sebanyak 8 DPPK-PPMP dan 3 DPPK-PPIP. PPMP merupakan program pencen yang mana faedahnya ditakrifkan dalam Peraturan Kumpulan Wang Pencen (PDP) dengan formula khas yang mengambil kira waktu bekerja dan gaji terakhir.
Program Pensiun
Iuran yang diterima dari dana pensiun merupakan hasil dari perkiraan biaya yang diperlukan untuk merealisasikan manfaat pensiun berdasarkan perhitungan aktuaria dan nilainya dapat berfluktuasi. Program ini dapat dikelola oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Kepesertaan Dana Pensiun
Dengan demikian, penetrasi jumlah peserta Dana Pensiun tahun 2016 terhadap jumlah tenaga kerja Indonesia secara nasional hanya sebesar 6,26%. Namun demikian, jumlah peserta Dana Pensiun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (Tabel 03).
Aset Bersih Dana Pensiun
Namun berdasarkan total aset industri pada akhir tahun 2016, aset bersih industri dana pensiun masih didominasi oleh DPPK PPMP sebesar 61,58% diikuti oleh DPLK dan DPPK-PPIP masing-masing sebesar 27,25% dan 11,17%. Dalam 5 tahun terakhir, kekayaan bersih dana pensiun terus mengalami tren peningkatan.
Jika dilihat berdasarkan jenis program pensiun, selama lima tahun terakhir nilai kekayaan bersih DPLK tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan DPPK PPIP dan DPPK PPMP. Selama periode tersebut, total aset bersih DPLK meningkat 147,58%, dari Rp25,81 triliun menjadi Rp63,90 triliun.
Dibandingkan data industri, persentase kelompok IV untuk total dana pensiun dan aset bersih masing-masing adalah 42,57% dan 1,84%. Dibandingkan data industri, persentase kelompok III untuk total dana pensiun dan aset bersih masing-masing adalah 28,11% dan 6,72%.
Distribusi Jumlah Dana Pensiun dan
Selanjutnya, di Golongan II terdapat 22 Dana Pensiun yang mengelola total kekayaan bersih sebesar Rp15,70 triliun. Dibandingkan data industri, persentase kelompok II untuk total dana pensiun dan aset bersih masing-masing adalah 8,84% dan 6,69%.
Investasi Dana Pensiun
- Pertumbuhan Investasi Dana Pensiun 2012-2016
Berdasarkan pembagian kategori tersebut, jumlah Dana Pensiun berdasarkan kategori I, II, III dan IV masing-masing adalah 18 Dana Pensiun, 23 Dana Pensiun, 106 Dana Pensiun dan 102 Dana Pensiun. Selama 5 tahun terakhir, nilai investasi dana pensiun meningkat 49,15%, dari Rp153,75 triliun menjadi Rp229,31 triliun. Dari sisi pertumbuhan tahunan, rata-rata pertumbuhan investasi Dana Pensiun periode 2012 sampai dengan 2016 adalah sebesar 10,64% per tahun (Grafik 16).
Bergantung pada jenis program pensiun, investasi FIPF telah mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi daripada investasi EPF DCPP dan EPF DBPP dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan peraturan OJK no. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang investasi dana pensiun, 17 jenis instrumen investasi yang diperbolehkan oleh regulator. Dari 17 jenis investasi tersebut, terdapat 4 jenis investasi yang mendominasi portofolio investasi dana pensiun yaitu deposito, Surat Berharga Negara (SBN), obligasi dan saham dengan saham sejenis dan 12,64% (Grafik 18).
Portofolio Investasi Dana Pensiun
Among the 17 types of instruments, there are 4 investment instruments that dominate the pension fund industry's investment portfolio, namely deposits, government bonds, bonds and shares with a share of each and 12.64% respectively (Graph 18). Others consist of EBA from KIK-EBA, Unit Penyertaan Berbentuk KIK, Penyertaan Langsung pada Saham, Tanah og Bangunan, and Investasi lain yang diperkenankan. If the investment portfolio of the pension fund industry is classified into money market and capital market instruments, the composition of pension fund investments is: 64.03%, money market, capital market 26.40% and other 9.57% (direct investment, land and building).
Jika portofolio investasi industri dana pensiun diklasifikasikan ke dalam instrumen pasar uang dan instrumen pasar modal, maka komposisi investasi dana pensiun: pasar uang 64,03%, pasar modal 26,40% dan lain-lain 9,57% (investasi langsung, tanah dan bangunan). Berdasarkan data rekapitalisasi dari laporan keuangan bulanan unaudited, diketahui bahwa deposito, obligasi, surat utang negara dan saham merupakan empat instrumen investasi yang dipilih untuk dana pensiun. Berdasarkan data bulanan dari laporan keuangan unaudited, diketahui bahwa deposito, obligasi, SBN, dan saham merupakan empat instrumen investasi pilihan dana pensiun.
Portofolio Investasi Bulanan Tahun 2016
In addition, the percentage of the four instruments of investment compared to the total investment in the industry is as follows: deposits 26.29%, government bonds 23.75%, bonds 23.75% and stocks 12.55%. Return on Investment (ROI) is one of the performance measures of pension fund investments. Based on financial data in 2016, the pension fund industry's return on investment was 8.56%, or decreased from 9.79% in the previous period.
Pengembalian investasi (RoI) adalah ukuran kinerja investasi dana pensiun. Sedangkan dari segi kinerja per jenis dana pensiun, hasil RoI yang dicapai oleh DPPK-PPMP, DPPK-PPIP dan DPLK pada tahun 2016 masing-masing adalah
Kinerja Investasi Dana Pensiun
RoI Dana Pensiun secara keseluruhan tahun 2016 sebesar 8,56%”
Pendanaan Dana Pensiun
Funding level of pension fund is an image of the ability of Pension Fund to fund its obligations currently and in the future. Funding level of pension fund is measured by comparing the amount of Pension Fund assets with its solvency obligations and actuarial present value of Pension Fund. The first occurs when the funding level of Pension Fund assets to fund is greater than its actuarial present value.
Tingkat pendanaan dana pensiun diukur dengan membandingkan jumlah aktiva bersih dana pensiun dengan kewajiban solvabilitas dan nilai kini aktuaria dana pensiun. Pendanaan tingkat pertama terjadi ketika aset pendanaan bersih dana pensiun lebih besar dari nilai sekarang aktuaria. Tingkat pendanaan kedua terjadi ketika aset pendanaan bersih dana pensiun kurang dari nilai sekarang aktuaria dan tidak kurang dari kewajiban solvabilitas.
Tingkat Pendanaan Dana Pensiun
The second occurs when the funding level of the pension fund's funding assets is less than its actuarial present value, but not less than its payment obligations. The funding level of the pension fund is related to the ability of the pension fund to meet its obligations to pay pension benefits in the long term. Regarding the level of funding, the regulation of the Minister of Finance on the funding of the pension fund stipulated the use of the surplus to the employer as a reduction of the employer's contribution to the pension funds.
Selanjutnya untuk penyederhanaan, penjelasan rasio pendanaan dana pensiun dibagi menjadi 4 (empat) kategori yaitu. Rasio pendanaan Dana Pensiun berkaitan erat dengan kemampuan Dana Pensiun untuk memenuhi kewajiban pensiun jangka panjang. Berkenaan dengan rasio pendanaan, Peraturan Menteri Keuangan Dana Pensiun mengatur bahwa kelebihan pemberi kerja dapat digunakan sebagai pengurang iuran normal pemberi kerja kepada Dana Pensiun.
Rasio Pendanaan Dana Pensiun
Berdasarkan grafik 24 di bawah ini dapat dijelaskan bahwa sebagian besar PPMP DPPK memiliki rasio pendanaan kategori RP II sebesar 47,22% atau 85 (delapan puluh lima) dana pensiun, sedangkan rasio pendanaan PPMP DPPK diatas 100 % adalah 74 (tujuh puluh empat) pensiun. Dana atau 41,11% dari total PPMP DPPK dan sisanya merupakan dana pensiun yang memiliki rasio pendanaan di bawah 75%. Berdasarkan grafik 24 di bawah ini dapat dijelaskan bahwa hampir rasio pendanaan DBPP EPF kategori RP II mencapai 47,22% atau 85 (delapan puluh lima) DBPP EPF, sedangkan rasio pendanaan DBPP EPF di atas 100% juga 74 ( tujuh puluh empat) pensiun. Dana atau 41,11% dari total DBPP EPF dan sisanya adalah rasio pendanaan dana pensiun di bawah 75%. Hasil perhitungan rasio solvabilitas biasanya digunakan untuk menilai kondisi keuangan dana pensiun dengan asumsi bahwa dana pensiun tersebut dibubarkan pada tanggal perhitungan.
Hasil perhitungan rasio Solvabilitas biasanya digunakan untuk menilai keadaan pendanaan dana pensiun, dengan asumsi bahwa dana pensiun dibubarkan pada tanggal perhitungan dilakukan.
Rasio Solvabilitas Dana Pensiun
In the actuarial report, the actuarial calculation is always performed by actuaries using interest rate assumptions. This assumption is very useful in determining all actuarial calculations such as actuarial liabilities, solvency liabilities, funding ratio and pension fund solvency ratios. Based on the Pension Fund's actuary's report, the interest rate assumption used varied from 6%.
Data ini menunjukkan asumsi suku bunga yang banyak digunakan dana pensiun adalah 9% dan 10% (grafik 27). Asumsi ini sangat berguna dalam menentukan semua hasil perhitungan aktuaria, seperti nilai kini aktuaria, kewajiban solvabilitas, rasio pendanaan, dan rasio solvabilitas dana pensiun. Dari data tersebut terlihat bahwa suku bunga yang banyak digunakan dana pensiun adalah 9% dan 10% (grafik 27).
Asumsi Tingkat Bunga
Dari laporan aktuaria yang digunakan oleh Dana Pensiun, metode perhitungan yang paling sering digunakan oleh para aktuaris adalah “usia lanjut normal”. Dari laporan aktuaria yang digunakan oleh Dana Pensiun, metode perhitungan yang paling banyak digunakan oleh para aktuaris adalah metode 'usia lanjut normal'.
Metode Perhitungan Aktuaria
In addition to the interest rate assumptions and the actuarial calculation, the actuary also uses the mortality rate assumption in his calculations. Based on the actuarial ratio of the pension fund, the mortality rate assumption is widely used GAM 71 and others (Chart 29). Selain assumuing tingga bunga and method of calculation, actuari juga menggunakan assumuing tingga mortality dalam calculationnya.
Berdasarkan laporan aktuaria Dana Pensiun, asumsi mortalitas yang paling banyak digunakan adalah GAM 71 dan lainnya (grafik 29).
Asumsi Tingkat Mortalita
HALAMAN INI OPSIONAL KOSONG. Program Jaminan Pensiun adalah program jaminan sosial yang bertujuan untuk mempertahankan taraf hidup yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta mencapai usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia. Program Jaminan Pensiun adalah program jaminan sosial yang ditujukan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya untuk memberikan penghasilan setelah peserta mencapai usia pensiun, cacat tetap total atau meninggal dunia.
Pension began to be held on 1 July 2015 and its management handed over to BPJS Ketenaga kerjaan.
Kepesertaan Program Jaminan Pensiun
Total aset bersih Program Jaminan Pensiun pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp12.004,86 miliar atau meningkat sebesar Rp9.383,97 miliar (358,05%) dibandingkan total aset bersih pada Desember 2015 (Tabel 05).
- Portofolio Investasi Program Jaminan Pensiun