Baik Terdapat perubahan fungsi kawasan hutan di wilayah kerja IUPHHK-HT PT Wana Hijau Pesaguan dan terdapat perubahan luas wilayah kerja PT Wana Hijau Pesaguan. Sedang Terdapat pemanfaatan lahan di luar sektor kehutanan pada wilayah kerja IUPHHK-HTI PT Wana Hijau Pesaguan seluas ± 800 Ha berupa perkebunan kelapa sawit. Kedua dokumen visi dan misi PT Wana Hijau Pesaguan telah tersedia, ditetapkan secara hukum pada tanggal 16 Oktober 2017 oleh manajemen perusahaan (Direktur, COO dan CEO) dan sesuai dengan kerangka PHPL, serta telah dilakukan sosialisasi dari tingkat pemegang izin. , mitra izin, masyarakat lokal (5 desa), serta bukti pelaksanaan (Laporan acara).
Kedua perangkat SIM PT Wana Hijau Pesaguan adalah perangkat lunak bernama FMIS dan SAP dan tersedia staf implementasi. Kedua PT Wana Hijau Pesaguan ini memiliki data potensi standing hasil survei/risalah potensi selama 3 tahun terakhir beserta peta pendukung yang lengkap. Sedangkan PT Wana Hijau Pesaguan memiliki struktur tegakan dengan sebaran kelas umur baik serat kayu (akasia dan kayu putih) maupun pertukangan yang bersifat parsial yaitu Sengon, Jabon dan Sungkai (>60%), serta persentase luasnya tidak merata ( < 60%) sampai habis masa berlakunya.
Sedangkan PT Wana Hijau Pesaguan menerapkan prosedur penebangan ramah lingkungan dalam seluruh kegiatan pengelolaan hutan dan kontennya sesuai. Kedua PT Wana Hijau Pesaguan telah melakukan penerapan peta kerja berupa penandaan pada seluruh batas penebangan/pemanenan/blok.
ASPEK EKOLOGI Indikator 1
Baik Mengacu pada RKUPHHK-HTI PT Wana Hijau Pesaguan, total panjang batas kawasan lindung yang akan ditandai di lapangan adalah m. Sedangkan pengakuan terhadap keberadaan kawasan lindung PT Wana Hijau Pesaguan sesuai rencana tata ruang dalam RKUPHHK-HTI periode 2011-2020 baru mencapai 47,085% yang melibatkan pemerintah, pihak internal, dan masyarakat. Sementara itu, pengakuan terhadap keberadaan kawasan lindung PT Wana Hijau Pesaguan sesuai tata ruang dalam RKUPHHK-HTI periode 2021-2030 baru mencapai 70% yang melibatkan pemerintah, pihak internal, dan masyarakat. Verifikator 3.1. 6.
Dimana seharusnya regu nuklir berjumlah 5 orang, namun sesuai dengan struktur organisasi Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan PT Wana Hijau Pesaguan Kabupaten Pesaguan No. Sementara itu, PT Wana Hijau Pesaguan telah melakukan kegiatan perlindungan hutan secara preventif, preventif, dan represif. Kedua PT Wana Hijau Pesaguan telah mengembangkan beberapa prosedur pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air, yang meliputi pengelolaan dan pemantauan erosi, kesuburan tanah, pembuangan dan kualitas air, serta pengolahan limbah B3.
Sedang Berdasarkan struktur organisasi PT Wana Hijau Pesaguan, pengelolaan dan pemantauan dampak tanah dan air merupakan tugas dan tanggung jawab departemen HSE. Namun PT Wana Hijau Pesaguan hanya melaksanakan beberapa kegiatan yang direncanakan yaitu pemantauan erosi, pemantauan kualitas air, debit air dan pemantauan limbah B3.
MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang
Prosedur tersebut menjelaskan kegiatan pengelolaan semua jenis flora, termasuk pohon dan tanaman bawah tanah (Palame, anggrek, rafflesia, nephentes/pot semar dan sebagainya). Sehingga prosedur ini mencakup kegiatan pengelolaan seluruh jenis tumbuhan yang dilindungi dan/atau langka, langka, terancam punah, dan endemik di PT Wana Hijau Pesaguan. Sedang Pengelolaan tumbuhan langka, terancam punah, dan endemik masih bersifat umum dan tidak mencakup pengelolaan khusus terhadap jenis tumbuhan yang teridentifikasi sebagai tumbuhan langka, terancam punah, dan endemik yang terdapat pada suatu kawasan. di kawasan IUPHHK -HTI PT Wana Hijau Pesaguan.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan pengelolaan tumbuhan dilindungi dan/atau langka, langka, hampir punah, dan endemik oleh PT Wana Hijau Pesaguan belum sepenuhnya terlaksana sesuai rencana yang tertuang dalam SOP pengelolaan dan. Juga tidak ada kegiatan penanaman tumbuhan endemik yang dilindungi atau bernilai ekologis di kawasan sempadan sungai dan/atau kawasan lindung yang terganggu selama kurun waktu satu tahun terakhir. Status jenis tumbuhan tersebut dilindungi dan/atau sedang. Berdasarkan pendekatan habitat, masih terdapat gangguan terhadap habitat flora di kawasan tersebut.
Ancaman dan gangguan lain yang terjadi terhadap habitat dan tipe flora di kawasan IUPHHK-HTI PT Wana Hijau Pesaguan adalah pembalakan liar. Berdasarkan laporan rapat HSE pada tanggal 28 Agustus 2020 dan 11 Oktober 2020, masih ditemukan adanya aktivitas illegal logging oleh masyarakat, hal ini dikarenakan akses menuju kawasan PT Wana Hijau Pesaguan relatif mudah dan terbuka, hal ini dipengaruhi oleh adanya desa-desa yang berada di dalam konsesi, yaitu Desa Rangga Intan dan Limpang, berpotensi menimbulkan tekanan terhadap sumber daya alam di dalam konsesi. Ketersediaan tata cara pengelolaan satwa yang dilindungi mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi perencanaan, pelaksanaan, kegiatan, dan pemantauan kegiatan.
Baik Terdapat tata cara pengelolaan jenis fauna yang dilindungi dan/atau langka, langka, terancam punah, dan endemik di PT Wana Hijau Pesaguan, sebagaimana tercantum dalam SOP pengelolaan dan. Prosedur tersebut menjelaskan kegiatan pengelolaan semua jenis satwa liar, termasuk mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, dan ikan. Sehingga prosedur ini mencakup kegiatan pengelolaan seluruh jenis satwa yang dilindungi dan/atau langka, langka, terancam punah, dan endemik di PT Wana Hijau Pesaguan.
MENLHK/SETJEN/ KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang
ASPEK SOSIAL Indikator 1
Kedua PT Wana Hijau Pesaguan memiliki mekanisme penataan perbatasan/rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif yang diakomodasi oleh SOP Penetapan Batas Kawasan Konsesi (WHP/SOP/PLG/016), Pemetaan dan Penanganan Konflik Sosial (WHP/SOP/PLG / 01), Penanganan Konflik Non Lahan (WHP/SOP/CA/010). Mekanisme yang baik dalam pengakuan hak-hak dasar masyarakat lokal dan pemanfaatan sumber daya alam di PT Wana Hijau Pesaguan seperti Prosedur SOP Investasi Masyarakat (WHP/SOP/CA/002), SOP Kompensasi Pertumbuhan dan Asih Tanaman (WHP /SOP/ CA) /007), SOP pembayaran retribusi kayu (WHP/SOP/CA/009), SOP pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (WHP/SOP/CA/0011). Sedangkan PT Wana Hijau Pesaguan telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak (pemerintah, perusahaan tetangga berupa pertemuan batas wilayah, selain itu sebagian masyarakat sudah sepakat (MoU) dan sebagian lagi di kawasan tersebut masih mempunyai klaim wilayah (konflik).
Kedua PT Wana Hijau Pesaguan memiliki mekanisme peningkatan partisipasi ekonomi masyarakat yang dituangkan dalam dokumen SOP Investasi Masyarakat (WHP/SOP/CA/002). Ketersediaan mekanisme penyelesaian konflik Baik Mekanisme penyelesaian konflik di PT Wana Hijau Pesaguan sudah lengkap dan jelas. Sedangkan PT Wana Hijau Pesaguan memiliki standar dokumen karir berupa prosedur promosi (WHP/SOP/HRD/012) dan tertuang dalam Peraturan Perusahaan pasal 7.
PT Wana Hijau Pesaguan yang telah dipenuhi memiliki dokumen RKUPHHK 2011-2020 yang telah diperbaharui dengan periode RKUPHHK yang disetujui oleh pejabat yang berwenang serta dokumen RKTUPHHK tahun 2020 dan 2021. Selesai PT Wana Hijau Pesaguan memiliki peta blok penebangan RKTUPHHK skala 2020 dan 2021 dan telah disahkan melalui persetujuan sendiri. Terpenuhi PT Wana Hijau Pesaguan memiliki Dokumen RKUPHHK-HTI yang telah dimutakhirkan dengan Dokumen RKUPHHK-HTI jangka waktu yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang.
Melengkapi PT Wana Hijau Pesaguan untuk membuat LHP yang semuanya telah disetujui oleh GANISPHPL PKB yang sah dan masih berlaku. Dokumen pengangkutan kayu tersebut diterbitkan oleh GANISPHPL PKB yang sah dan pemungutannya sesuai dengan LMKB PT Wana Hijau Pesaguan periode yang sama. Memenuhi PT Wana Hijau Pesaguan menerapkan sistem pelabelan pohon secara konsisten baik untuk KB, KBS maupun KBK sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PT Wana Hijau Pesaguan memelihara arsip dokumen SKSHHK secara lengkap, baik dalam bentuk fisik maupun softcopy. Bukti Setoran DR dan/atau PSDH Memenuhi PT Wana Hijau Pesaguan telah melunasi PSDH dan SPP DR sesuai dengan tagihan SPP. PT Wana Hijau Pesaguan telah menerapkan penggunaan logo V-Legal yang digunakan pada barcode ID kayu, dokumen pengangkutan SKSHHK dan kop surat perusahaan.
Memenuhi PT Wana Hijau Pesaguan telah melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan rencana dan dampak besar yang terjadi di lapangan sesuai rencana. Ketersediaan Peralatan K3 Terpenuhi PT Wana Hijau Pesaguan memiliki peralatan K3 yang lengkap untuk kegiatan operasional dan dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan fungsinya tetap terjaga. Pengisian Dokumen Kecelakaan Industri PT Wana Hijau Pesaguan telah memiliki dokumen kecelakaan kerja dan dilakukan upaya untuk menurunkan angka kecelakaan industri.
Pekerja di bawah umur sudah mematuhinya. PT Wana Hijau Pesaguan tidak mempekerjakan pekerja di bawah usia 18 tahun.