• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Rencana Strategis Tahun 2015-2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Rencana Strategis Tahun 2015-2019"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Kajian Renstra ISI Padang Panjang Tahun 2015-2019 merupakan pedoman bagi setiap penyelenggara pembinaan dan pengembangan pendidikan di ISI Padang Panjang; Kajian Renstra ISI Padang Panjang diterjemahkan setiap tahun menjadi Kesepakatan Kinerja Rektor dengan Menristekdikti. Pada periode ini, ISI Padang Panjang didaulat masuk kategori perguruan tinggi seni unggulan di bidang seni tingkat nasional.

Periode ini merupakan periode ISI Padang Panjang yang telah dikenal secara nasional sebagai perguruan tinggi seni unggulan nasional. Salah satu upaya untuk mengikuti perubahan tersebut, ISI Padang Panjang menetapkan rencana strategis (Renstra) dalam jangka waktu tertentu.

Gambar 1.1 : Tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan ISI  Padangpanjang Tahun 2010 – 2030
Gambar 1.1 : Tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan ISI Padangpanjang Tahun 2010 – 2030

Capaian Program dan Kegiatan Periode 2012 - 2015

Akuntabilitas Keuangan

Analisis capaian program disusun berdasarkan perbandingan antara penetapan kinerja dengan realisasi kinerja yang dicapai selama tiga tahun terakhir (dalam jangka waktu Renstra. Setelah dilakukan analisis penyebab terjadinya kesenjangan kinerja untuk dilakukan tindakan perbaikan yang dibutuhkan dimasa yang akan datang Berdasarkan pengukuran kinerja kinerja, dari 16 KPI ISI Padang Panjang, 12 KPI (75%) mencapai kinerja yang lebih memuaskan, 2 KPI (12,5%) mencapai kinerja sangat baik, 1 KPI (6,3%) mencapai kinerja baik, dan 1 KPI (6,3%) kinerja kinerja kurang baik.

Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan, dari 28 program dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan sasaran strategis, 19 program (67,9%) mencapai realisasi keuangan sangat baik, 5 program (17,9%) mencapai realisasi keuangan baik, 1 program (3,6%) ) mencapai realisasi keuangan yang memadai. realisasi keuangan, dan 3 program (10,7%) mencapai realisasi keuangan yang tidak mencukupi.

Tabel 1.3: Pengukuran Capaian Kinerja  Urutan  Rentang  Capaian
Tabel 1.3: Pengukuran Capaian Kinerja Urutan Rentang Capaian

Analisis Capaian Sasaran

Aspirasi Masyarakat

Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas, ISI Padang Panjang berupaya membuka program pendidikan yang sesuai dengan perkembangan sumber daya. Berubah status dari sekolah menengah menjadi institut, ISI Padangpanjang memiliki 2 fakultas yaitu Fakultas Seni Pertunjukan yang terdiri dari program studi (1) Seni Karawitan, (2) Seni Tari, (3) Seni Musik, dan (4 ) Seni Teater, Fakultas Seni Rupa Seni Rupa dan Desain, yang terdiri dari program (1) Kerajinan Tangan, (2) Seni Rupa dan (3) TV dan Film. Harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi semakin berkembang, termasuk ISI Padangpajang, ketika pertama kali berdiri masyarakat berharap ISI Padangpanjang dapat berperan sebagai agen pendidikan.

Harapan tersebut terus berlanjut hingga saat ini seiring harapan publik agar ISI Padangpanjang dapat berperan sebagai agen ilmu pengetahuan dan teknologi, transfer seni dan pada akhirnya sebagai agen pembangunan ekonomi. Mampu memenuhi harapan masyarakat sehingga ISI Padang Panjang juga dapat berperan sebagai agen pembangunan ekonomi.

Tabel 1.5 :  Pengelola Perguruan Tinggi dari ASKI hingga ISI  Padangpanjang, periode 1965-2015
Tabel 1.5 : Pengelola Perguruan Tinggi dari ASKI hingga ISI Padangpanjang, periode 1965-2015

Tantangan ISI Padangpanjang Tahun 2015-2019

Perbedaan yang sangat mencolok ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk membangun pendidikan tinggi yang kualitasnya setara dengan kualitas perguruan tinggi di negara tetangga. Dalam 5 tahun ke depan akan sangat sulit untuk mendapatkan semua perguruan tinggi memenuhi standar nasional pendidikan tinggi. Mahasiswa ISI Padang Panjang yang berasal dari lokasi geografis yang berbeda mewarisi jenis seni yang berbeda dan akan menjadi tempat penelitian yang berbeda serta sumber bahan untuk menciptakan karya seni yang berbeda pula.

Peningkatan output Riset Hilir Perguruan Tinggi meningkat seiring dengan kenaikan anggaran BOPTN, anggaran penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi juga meningkat. Sebelumnya, meskipun anggaran penelitian semakin besar setiap tahunnya, namun besarnya anggaran penelitian sebelum tahun 2015 belum mampu mendanai penelitian hilir yaitu penelitian yang mampu memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat luas. Akibatnya, selama ini penelitian di perguruan tinggi sebagian besar berhenti untuk menghasilkan prototipe skala laboratorium, Hak Kekayaan Intelektual, dan publikasi internasional.

Bagaimana hilirisasi penelitian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi menjadi masalah yang perlu dipecahkan ke depan. Mewujudkan tata kelola kelembagaan ISI Padang Panjang merupakan tantangan yang harus dilaksanakan untuk memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan penerima pelayanan.

Potensi dan Permasalahan .1 Potensi

Permasalahan

Dalam kelima unsur tersebut ISI Padang Panjang menemui permasalahan seperti unsur kelembagaan mutu, sumber daya mutu, penelitian dan pengembangan, inovasi dan tenaga terampil. Dalam hal ini ISI Padang Panjang berada pada kategori sedang yang dibuktikan dengan akreditasi institusi ISI Padang Panjang; sedangkan prodi yang ada terakreditasi B dan masih ada yang terakreditasi C. Staf pengajar ISI Padang Panjang berjumlah 217 (dua ratus tujuh belas) orang, dimana hanya 1 (satu) orang berstatus Guru Besar baru, 26 (dua ratus tujuh belas) orang berstatus Doktor dua puluh enam) orang, dan sisanya masih Magister.

Mengenai masalah infrastruktur, pertama, infrastruktur ISI Padangpanjang masih jauh dari memadai karena luas kampus hanya 6,5 ​​hektar dengan gedung perkantoran, dua fakultas, dan sembilan program studi. Data keterlibatan dosen dalam kerja penelitian, baik secara mandiri maupun dalam rangka hibah penelitian, sangat sedikit dibandingkan dengan perguruan tinggi sejenis. Unsur keempat, sampai saat ini dosen ISI Padang Panjang belum mampu sepenuhnya menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki daya saing mumpuni dengan keterampilan bersaing di pasar kerja.

Sejalan dengan isu dalam renstra Kemenristekdikti disebutkan bahwa relevansi dan daya saing lulusan perguruan tinggi sangat ditentukan oleh penguasaan tiga hal, yaitu: (i) kecakapan akademik yang terkait langsung dengan bidang ilmu perguruan tinggi, ( ii) keterampilan generik/kehidupan yang mengacu pada berbagai dan jenis keterampilan yang diperoleh selama pendidikan yang dapat diterapkan di dunia kerja dan mencakup banyak hal seperti keterampilan berpikir kritis-kreatif, pemecahan masalah, komunikasi, negosiasi, kerja tim dan kepemimpinan, dan (iii) keterampilan teknis yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian untuk bekerja dengan baik di bidang tertentu. Diagnosis kelemahan menunjukkan bahwa daya tampung pendidikan tinggi seni yang masih sangat terbatas, dan kurangnya tenaga pendidik seni merupakan kelemahan pada tingkat menengah kebawah (low-middle kelemahan akan cepat teratasi ketika ISI Padang Panjang menyelesaikan masalah penambahan guru sesuai kompetensi dan kebutuhan. Demikian pula kurangnya kreativitas lembaga seni dan kurangnya penelitian/publikasi karya seni di Padang Panjang akan dibenahi secara bertahap sebagaimana fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengatasi kekurangan tersebut. .

Pengelolaan data dan informasi merupakan subsistem yang tidak dapat dipisahkan dari sistem tingkat tersier yang ada. Layanan data dan informasi tingkat perguruan tinggi dibagi menjadi dua bagian yaitu Bagian Administrasi Pendidikan dan Kemahasiswaan yang membawahi subbagian Administrasi Pendidikan, Kemahasiswaan dan Penjadwalan. informasi dapat dioperasikan oleh personel, manajer yang memadai, dan peralatan yang memadai, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Sistem informasi yang selama ini digunakan oleh mahasiswa dan pengajar di kampus ISI Padang Panjang berupa internet download yang jaringannya difasilitasi oleh pihak institusi, namun hingga saat ini ISI Padang Panjang belum menggunakan internet download ini untuk upaya pengembangan kampus.

Gambar 1.2 :  Kerangka Logis yang Diambil Kemenristekdikti dalam  Mendukung Daya Saing
Gambar 1.2 : Kerangka Logis yang Diambil Kemenristekdikti dalam Mendukung Daya Saing

Visi

Misi

Dalam Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi saat ini, upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi lebih diprioritaskan daripada pencapaian akses, karena urgensi peningkatan mutu dianggap lebih penting dalam keadaan saat ini daripada pencapaian akses. . Selanjutnya langkah-langkah untuk mewujudkan Visi ISI Padang Panjang dirumuskan sebagai berikut dalam 6 (enam) Butir Misi. Mewujudkan pusat kajian dan kreativitas seni yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan profesionalisme, namun juga peka dan tanggap terhadap perubahan dengan menjunjung tinggi moral bangsa.

Meningkatkan dan memberdayakan potensi kelembagaan untuk kejayaan pribadi, kelembagaan, bangsa dan negara serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan seni dan budaya baik secara nasional maupun internasional.

Tujuan Strategis

Menghasilkan penelitian dan karya seni yang berkualitas, relevan dan berdaya saing sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sasaran Strategis

BAB III

Arah Kebijakan dan Strategi Kemenristekdikti

Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dan Inovasi Pusat Unggulan dan Science and Technology Park (STP) atau Taman Iptek (TST) yang dibangun dan dimatangkan. Peningkatan jumlah dosen bergelar doktor, jumlah sumber daya penelitian dan pengembangan (peneliti/insinyur) bergelar magister dan doktor, jumlah tenaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan yang kualifikasinya meningkat. Meningkatkan jumlah produk inovatif yaitu produk penelitian dan pengembangan yang diproduksi dan digunakan oleh pengguna.

Arah Kebijakan dan Strategi ISI Padangpanjang .1 Arah Kebijakan ISI Padangpanjang

  • Strategi Kebijakan ISI Padangpanjang

Sesuai dengan revitalisasi yang signifikan terhadap tugas pokok, fungsi dan wewenang Kemenristekdikti, maka Strategi Kebijakan juga ditujukan untuk: 1. Meningkatkan jumlah program studi yang terakreditasi A oleh BAN-PT gedung. kerjasama dengan pemerintah, swasta, baik nasional maupun internasional. Meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3 dan Guru Besar, jumlah dosen yang mengikuti sertifikasi dosen, jumlah peneliti dan seniman berkualifikasi S2 dan S3.

Meningkatkan jumlah inventarisasi dan dokumentasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Strategi kebijakan tersebut dioperasionalkan melalui 5 (lima) program teknis, 1 (satu) program dukungan manajemen dan 1 (satu) program pengawasan yaitu. Peningkatan produktivitas penelitian/karya seni dan pengabdian kepada masyarakat serta hak kekayaan intelektual, paten, publikasi ilmiah tingkat nasional.

Kerangka Regulasi

Keputusan Rektor ISI Padang Panjang Nomor 2075/IT 7.4/PL/2011 tentang Kebijakan Akademik dalam kaitannya dengan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. PPKM > PUSAT PELAYANAN MASYARAKAT PPPP > PUSAT PENINGKATAN & PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PPPM > PUSAT PENGEMBANGAN & PENJAMINAN MUTU.

Target Kinerja

Untuk mencapai tujuan program, terwujudnya proses pembelajaran dan kemahasiswaan yang berkualitas, relevan dan berdaya saing nasional.

Tabel 4.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
Tabel 4.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

Untuk mencapai sasaran program Mewujudkan Proses Pembelajaran dan Mahasiswa yang Berkualitas, Relevan dan Berdaya Saing Nasional dan

Kegiatan : Meningkatkan Pelayanan Kemahasiswaan dan Persiapan Karir SK 1 : Pelayanan Kemahasiswaan Peningkatan penalaran dan penyaluran minat dan bakat. Untuk mencapai tujuan program Peningkatan Mutu dan Kerjasama Kelembagaan ditetapkan sasaran kegiatan, indikator kegiatan dan kegiatan.

Untuk mencapai sasaran program Meningkatnya Kualitas Kelembagaan dan Kerjasama maka ditetapkan sasaran kegiatan, indikator kegiatan dan kegiatan

Untuk mencapai tujuan program peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai, ditetapkan sasaran.

Untuk mencapai sasaran program Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM serta Sarana Prasarana yang Memadai, maka ditetapkan sasaran

Untuk mencapai sasaran program Meningkatnya Jumlah Mutu Penelitian / Karya Seni dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta HKI, Paten, Publikasi

Untuk mencapai tujuan program peningkatan jumlah penelitian/karya seni dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu serta hak kekayaan intelektual, paten, publikasi. Untuk mencapai tujuan program Peningkatan Dokumentasi Seni dan Karya Seni Inovatif di berbagai bidang, telah ditetapkan tujuan kegiatan.

Untuk mencapai sasaran program Meningkatnya Dokumentasi Seni dan Karya Inovasi Seni di Berbagai Bidang maka ditetapkan sasaran kegiatan,

Untuk mencapai tujuan program Peningkatan kinerja dan tanggung jawab keuangan, tujuan kegiatan, indikator kegiatan dan kegiatan ditetapkan.

Untuk mencapai sasaran program Meningkatnya Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan maka ditetapkan sasaran kegiatan, indikator kegiatan dan kegiatan

Untuk mencapai tujuan program Terwujudnya kapasitas organisasi dan kepemimpinan kelembagaan yang selaras dengan prinsip-prinsip good governance.

Untuk mencapai sasaran program Terwujudnya Kemampuan Organisasi dan Kepemimpinan Institusi Selaras dengan Prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik

  • Kerangka Pendanaan

Untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut di atas, setiap tahun ISI Padang Panjang mendapatkan pendanaan Rupiah Murni yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

PENUTUP

8 Jumlah siswa yang dimampukan mengikuti lomba di bidang kreativitas, olah raga dan seni tingkat nasional. Meningkatkan jumlah, kualitas penelitian/karya seni dan karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan hak kekayaan intelektual, paten, publikasi ilmiah di tingkat nasional.

Gambar

Gambar 1.1 : Tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan ISI  Padangpanjang Tahun 2010 – 2030
Tabel 1.1 : Akreditasi Program Studi
Grafik Karya seni Dosen
Grafik Penelitian Dosen
+7

Referensi

Dokumen terkait

2.6.5 Evaluasi Hasil Studi Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1 Evaluasi hasil studi semester dilakukan pada tiap akhir semester untuk mata kuliah