• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF repository.iainbengkulu.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF repository.iainbengkulu.ac.id"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Komunitas keluarga baru di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma mempunyai bentuk kode yang berbeda-beda. Berbagai kode yang terdapat pada rumah tangga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Batasan Masalah

Banyak faktor yang menyebabkan munculnya beragam kode dalam tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma, sehingga mempunyai kode bahasa yang berbeda-beda.

Rumusan Masalah

Apa faktor yang melatarbelakangi terjadinya perbedaan kode dalam tindak tutur keluarga muda di desa Padang Rambun Kabupaten Seluma.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Mahasiswa program studi tadris bahasa Indonesia, penelitian ini dapat digunakan untuk menambah informasi dan mengembangkan ilmu linguistik dalam kajian sosiolinguistik bidang variasi kode atau variasi bahasa. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan rujukan atau pedoman kajian linguistik dalam Sosiolinguistik yang berkaitan dengan berbagai kode atau variasi bahasa.

LANDASAN TEORI

Kede

Ragam Kode

Berdasarkan hal tersebut, variasi bahasa berdasarkan wilayah atau daerah, wilayah atau tempat sekelompok penuturnya berada disebut dialek. Ragam bahasa yang dikenal dengan sosiolek atau dialek sosial merupakan variasi bahasa yang berkaitan dengan status, golongan, dan kelas sosial penuturnya.

Tindak Tutur

Latar berkaitan dengan waktu dan tempat terjadinya ujaran, sedangkan Adegan berkaitan dengan situasi tempat dan waktu, atau situasi psikologis. Instrumentalitas mengacu pada jalur bahasa yang digunakan, seperti lisan, tulisan, melalui telegraf atau saluran telepon.

Keluarga Muda

Berdasarkan hal tersebut, keluarga baru adalah mereka yang dimulai dari keluarga awal hingga keluarga yang mengasuh anak. Ciri-ciri keluarga baru di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma terdiri dari berbagai suku, mulai dari komunitas Serawai, Jawa, Sunda, pendatang, komunitas milenial, dan komunitas multibahasa.

Penelitian Terdahulu

Sedangkan peneliti yaitu keluarga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma, deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Untuk dapat mengetahui perbedaan kode tindak tutur pada keluarga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma. Observasi yang dilakukan peneliti mengamati ragam kode tindak tutur pada keluarga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma.

Dengan demikian, bahasa yang digunakan oleh masyarakat penutur keluarga muda di desa Padang Rambun mempunyai kode-kode yang berbeda-beda. Fungsi Kode Berbeda dalam Tindak Tutur Keluarga Muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma Muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma. Fungsi dari berbagai kode yang terdapat dalam tuturan keluarga muda di desa Padang Rambun adalah mempunyai berbagai fungsi kebahasaan yang digunakan masyarakat dalam berkomunikasi.

Seperti terlihat pada hasil wawancara peneliti dengan keluarga muda di desa Padang Rambun sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Kode
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Kode

Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik pengumpulan data
  • Keabsahan Data
  • Model Analisis Data

Dokumentasi diperlukan untuk melihat keaktifan keluarga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma dalam berkomunikasi dalam bentuk video dan foto. Pengumpulan data diambil dari komunitas keluarga muda di desa Padang Rambun, kemudian data tersebut dianalisis dan dideskripsikan. Apa faktor yang melatarbelakangi munculnya kode-kode berbeda dalam tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma.

Seperti terlihat pada hasil wawancara dengan peneliti mengenai faktor transmigrasi di desa Padang Rambun sebagai berikut. Fungsi dari ragam kode yang terdapat dalam tindak tutur keluarga muda di desa Padang Rambun ini mempunyai enam fungsi berbeda yang digunakan oleh keluarga muda dalam berkomunikasi, yaitu fungsi. Faktor yang melatarbelakangi munculnya beragam kode dalam tindak tutur keluarga muda di desa Padang Rambun adalah perbedaan suku, ras dan masyarakat pendatang yang tidak bisa menggunakan bahasa Jawa dan Sunda.

Bagi peneliti penelitian ini berkaitan dengan keberagaman kode dalam tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun yang mempunyai jangkauan yang sangat luas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Kelurahan Padang Rambun Kabupaten Seluma

Pemekaran dari desa Rimbo Kedui terjadi tidak jauh dari terbentuknya desa Seluma yang menjadi sebuah kabupaten, Seluma menjadi sebuah kabupaten pada tanggal 23 Mei 2003, sehingga untuk memenuhi syarat seluma menjadi sebuah kabupaten maka dilakukan pemekaran desa Rimbo Kedui yang akan menjadi sebuah desa. Selanjutnya terbentuk tiga kecamatan dari Desa Rimbo Kedui, yaitu Kecamatan Rimbo Kedui, Kecamatan Sido Mulyo, dan Kecamatan Padang Rambun.

Visi dan Misi Kelurahan Padang Rambun

Pada komunitas keluarga muda kecamatan Padang Rambun, perbedaan kode bahasa mempunyai ciri atau bentuk khusus yang dapat membedakan kelompok satu dengan kelompok lainnya, sehingga bahasa yang digunakan masyarakat berbeda-beda namun tidak dapat menggantikan kedudukan variasi bahasa yang lain. Dalam percakapannya mereka masih menggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa Serawai. Yang membedakan bahasa ini adalah dialek yang digunakan dalam berkomunikasi yaitu dialek Serawai Seluma dan dialek Serawai Bengkulu Selatan. Data percakapan (7) di atas menunjukkan adanya variasi dalam hal penggunaan, terlihat dari penggunaan bahasa yang digunakan dalam percakapan tersebut, dilihat dari situasi sekitar.

Variasi penggunaan tersebut terdapat pada data di atas yang dapat disimpulkan dari percakapan ibu-ibu yang menggunakan bahasa yang berbeda. Beragamnya penggunaan data di atas dibuktikan dengan percakapan bapak-bapak yang menggunakan bahasa dalam kaitannya dengan fungsi dan situasi disekitarnya. Beragamnya kode bahasa yang digunakan ibu-ibu tergantung pada fungsi dan situasi yang digunakan, yaitu ibu-ibu menggunakan bahasa Indonesia ketika mengajar anaknya.

Dari data percakapan (20) terdapat fungsi referensial yang terlihat dari bahasa yang digunakan ayah dan anak dalam berkomunikasi diskusi tentang kemampuan adik membaca Al-Qur'an. Berdasarkan data penelitian yang menjadi penyebab atau melatar belakangi munculnya kode-kode yang berbeda dalam tindak tutur keluarga baru di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma yaitu faktor perpindahan atau transmigrasi dan faktor keluarga baru yang banyak mempengaruhi dalam tampilannya. dari jenis yang berbeda. kode bahasa yang digunakan masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil analisis data bahwa bahasa yang digunakan masyarakat Padang Rambun relatif menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi, setelah dilakukan penelitian dan diperoleh hasil akhir bahwa desa Padang Rambun mempunyai kode bahasa yang berbeda-beda yaitu bahasa Jawa, Sunda, Serawai Seluma, Serawai Bengkulu Selatan. , dan bahasa lainnya.Indonesia.

TABEL 4.3  JENIS PEKERJAAN   Petani  Pedagang  Pegawai
TABEL 4.3 JENIS PEKERJAAN Petani Pedagang Pegawai

Kognisi Sosial Budaya Kelurahan padang Rambun Kabupaten Seluma . 43

Struktur Organisasi Kelurahan Padang Rambun

Profil Informan

Display dan Analisis Data

  • Wujud Ragam Kode yang Terdapat dalam Keluarga Muda di
  • Fungsi Ragam Kode yang Terdapat dalam Tindak Tutur Keluarga
  • Faktor Apa Saja yang Melatarbelakangi Terjadinya Ragam Kode

Kronolek atau dialek temporal, yaitu ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada waktu tertentu. Ragam bahasa yang dilihat dari segi kegunaan atau fungsinya disebut ragam bahasa yang berkaitan dengan pemilihan fungsi atau fungsional dan ragam atau register. Ragam santai atau ragam informal adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi santai untuk berkomunikasi dengan keluarga atau teman.

Kode bahasa yang digunakan dalam RP. berkomunikasi dengan temannya menggunakan gaya santai yang didalam percakapannya terdapat bahasa daerah seperti yang terlihat pada RP. kapan kita bisa main futsal lagi?" Dialognya menggunakan bahasa Indonesia namun masih dalam bahasa daerah yaitu “kito” yaitu bahasa Serawai. Dialog berikut juga dari NM "bada biaso yo" dalam dialog NM menggunakan bahasa serawai. Hal ini bisa saja terjadi bila komunikasi berlangsung santai karena bahasa yang digunakan tidak formal. Dari data (16) terdapat fungsi emosional yang terlihat pada dialog kakak “adik menangis setiap hari dan terus bekerja” dan pada kakak terakhir. iya bu aku capek nangis terus” dari dialog tersebut terlihat fungsi emosional hadir dalam dialog sang kakak karena dalam dialog tersebut sang kakak merasa kesal karena adiknya terus menangis, bisa saja terlihat dari nada suara sang kakak dan bahasa yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan ibunya.

Sehingga kita terbiasa dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari dalam rumpun bahasa Serawai dialek Seluma dan dialek Serawai dialek Bengkulu Selatan. Jadi biasanya bahasa yang kita gunakan sehari-hari adalah dalam rumpun bahasa Serawai, dialek Seluma dan dialek Bengkulu Selatan. Bahasa yang digunakan di lingkungan masyarakat dan keluarga kami menggunakan bahasa Sunda karena suami saya sudah bisa menggunakan bahasa Sunda sebelum kami menikah.

Pembahasan

Waktu dan tempat : Selasa 2 Maret 2021, tengah hari pukul 11.46 Konteks: komunikasi ibu dan anak yaitu ibu mengajarkan perkalian pada anaknya. Waktu dan tempat : Selasa 2 Maret 2021, tengah hari pukul 13.25 Konteks: Komunikasi NM dengan adiknya yang meminta bantuan untuk mendapatkan buku. Waktu dan tempat : Sabtu 6 Maret 2021, tengah hari pukul 11.54 Konteks: komunikasi ibu dan anak dengan konteks ibu.

Waktu dan Tempat : Sabtu 6 Maret 2021 Sore Pukul 15.08 Konteks : Komunikasi Ibu dan Anak dengan konteks ibu menanyakan kenapa anaknya belum juga mengaji. Waktu dan Tempat: Sabtu, 6 Maret 2021, sore pukul 15.08 Konteks: Komunikasi antar kakak-kakak mengingatkan adik-adiknya untuk giat belajar. Waktu dan Tempat: Senin, 8 Maret 2021, Siang 11.04 Konteks: Komunikasi Ibu dan Kakak dengan Konteks Ibu.

Waktu dan Tempat: Senin, 8 Maret 2021, sore pukul 15.18 Konteks: Komunikasi ibu dan M dalam rangka penyambutan warga baru.

PENUTUP

Simpulan

Kesimpulannya meliputi bentuk ragam kode dalam tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun, fungsi dari berbagai kode yang terdapat dalam tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun, dan faktor yang melatarbelakangi munculnya berbagai kode dalam tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun. tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma. Wujud ragam kode yang terdapat dalam tindak tutur keluarga muda terdiri atas ragam kode dari segi penuturnya, ragam dari segi pemakaiannya, ragam dari segi formalitasnya, dan ragam dari segi sarananya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Padang Rambun relatif menggunakan bahasa Jawa, Sunda, Serawai dan Indonesia. Hal ini terjadi karena keluarga muda kurang memahami bahasa Jawa dan Sunda yang digunakan masyarakat Padang Rambun sehingga menggunakan bahasa Indonesia dan dialek Seluma dialek Serawai dan Sewai. Bengkulu Selatan dalam komunikasi.

Kemudian faktor yang melatarbelakangi terjadinya perbedaan kode dalam tindak tutur keluarga muda di Desa Padang Rambun yaitu faktor transmigrasi dan faktor keluarga muda.

Saran

Waktu dan Tempat : Senin 1 Maret 2021 Sore Pukul 16.15 Konteks : Komunikasi antar ibu menanyakan anaknya sudah mandi atau belum. Waktu dan Tempat: Selasa, 2 Maret 2021, siang pukul 11.05 WIB Konteks: Komunikasi ayah-anak dalam konteks seorang ayah meminta bantuan anaknya untuk melihat bagian yang berdarah. Waktu dan Tempat: Selasa, 02 Maret 2021, siang pukul 12.40 WIB Konteks: Komunikasi RP dengan teman membahas jadwal bermain futsal.

Waktu dan Tempat: Rabu, 3 Maret 2021, siang pukul 11.32 Konteks: komunikasi kakak beradik dalam konteks kakak beradik akan bermain bersama, adik-adik merasa kesal karena kakak-kakak berjalan terlalu cepat. Waktu dan Tempat : Sabtu, 6 Maret 2021, Sore pukul 16.14 Konteks : Komunikasi Adik dengan Ayahnya karena sudah bisa membaca Al-Quran. Waktu dan Tempat: Sabtu, 6 Maret 2021, malam pukul 15.40 Konteks: komunikasi antara ayah dan adik dalam rangka seorang ayah mengajak anaknya salat Jumat.

Waktu dan Tempat: Senin, 8 Maret 2021, siang pukul 12.27 Konteks: Komunikasi SW dengan MS menanyakan alasan pulang cepat. Waktu dan Tempat: Senin, 8 Maret 2021, malam pukul 16.07 Konteks: Komunikasi antara kakak, anak, dan ipar membahas tentang anaknya yang berusia dua tahun.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Kode
TABEL 4.3  JENIS PEKERJAAN   Petani  Pedagang  Pegawai

Referensi

Dokumen terkait

Bilangan bulat kurang dari 10 harus ditulis dengan huruf, sedangkan untuk bilangan sepuluh atau lebih ditulis dengan angka kecuali penulisan bilangan pada nomor tabel, gambar dan