• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF repository.umsu.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF repository.umsu.ac.id"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Nilai Return On Assets (ROA) mengalami penurunan dan tidak diikuti dengan peningkatan nilai Effective Tax Rate (ETR). Nilai return on assets (ROA) mengalami peningkatan dan belum diikuti dengan penurunan nilai effective tax rate (ETR). Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap tarif pajak efektif (ETR) perusahaan tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi tarif pajak efektif (ETR) perusahaan tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Apakah Return On Assets (ROA) dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tarif pajak efektif (ETR) perusahaan tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bagi perusahaan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu faktor dasar dalam pengambilan keputusan di bidang penurunan tarif pajak guna memaksimalkan kinerja perusahaan dan pemegang saham, sehingga saham perusahaan dapat terus bertahan dan memiliki return yang tinggi. Bagi UMSU, penelitian ini dapat memberikan bukti empiris Return on Assets (ROA) dan SIZE mempengaruhi Effective Tax Rate (ETR) sehingga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan. Memberikan tambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa, khususnya sebagai masukan dalam perhitungan proyeksi tarif pajak di masa yang akan datang.

LANDASAN TEORI

  • Effective Tax Rate
  • Return On Assets
  • Ukuran Perusahaan
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Konseptual
  • Hipotesis

Return on assets (ROA) adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas total aset yang digunakan dalam bisnis. Menurut Cashmere, return on assets adalah rasio yang menunjukkan hasil dari total aset yang digunakan dalam suatu bisnis. Sawir (2005:18) menyatakan bahwa “Return on Assets (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajerial suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan total (profit).

Return on assets (ROA) adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas total aset yang digunakan dalam perusahaan. Lanis dan Richardson (2013) menyatakan bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki tingkat penghindaran pajak yang lebih besar daripada perusahaan yang lebih kecil. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan yang memiliki aset besar akan mempengaruhi tingkat pembayaran pajak perusahaan.

Lanis dan Richardson (2013) mengatakan bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki tingkat penghindaran pajak yang lebih tinggi daripada perusahaan besar. Hal ini menyebabkan perusahaan cenderung membutuhkan dana yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil. Ukuran Perusahaan (SIZE) menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aset, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, dan rata-rata total aset.

Usaha yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan harus menyiapkan pajak yang harus dibayar sebesar penghasilannya. Ukuran perusahaan mempengaruhi tarif pajak efektif (ETR) Semakin besar perusahaan, semakin besar tingkat agresivitas pajak dibandingkan dengan perusahaan kecil. Ini karena perusahaan yang lebih besar memiliki kekuatan ekonomi dan politik yang lebih besar untuk mengurangi beban pajak mereka.

Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap Effective Tax Rate (ETR) perusahaan tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Return on assets (ROA) dan firm size berpengaruh terhadap effective tax rate (ETR) perusahaan tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Gambar II.1  Kerangka Konseptual
Gambar II.1 Kerangka Konseptual

METODOLOGI PENELITIAN

  • Defenisi Operasional
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
    • Statistik Deskriptif
    • Uji Asumsi Klasik
    • Regresi Linier Berganda
    • Uji Hipotesis

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel perusahaan tekstil dan pakaian jadi menurut beberapa kriteria yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana data tersebut dapat diakses melalui website www.idx.co.id. Penelitian ini mengambil perusahaan tekstil dan pakaian jadi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.

Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier berganda dengan persyaratan asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (n – k), dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Karena penelitian ini menggunakan banyak variabel independen, maka nilai Adjusted R2 lebih tepat digunakan untuk mengukur seberapa baik kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Penelitian ini menggunakan data dari laporan keuangan (annual report) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data variabel deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA), Ukuran Perusahaan (SIZE) dan Tarif Pajak Efektif (ETR) pada perusahaan manufaktur tekstil dan pakaian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2015 hingga 2015 2017.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik deskriptif dengan menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 24.

Artinya, 9,8% Tarif Pajak Efektif dapat dijelaskan oleh variabel Return on Assets dan Size, sedangkan 90,2% sisanya Tarif Pajak Efektif dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jessica dan Toly (2014) dan Cahyono, dkk (2016) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.

Tabel III.1
Tabel III.1

HASIL PENELITIAN

Pengujian dan Hasil Analisis Data

  • Hasil Statistik Deskriptif
  • Hasil Uji Asumsi Klasik
  • Hasil Regresi Linier Berganda
  • Hasil Uji Hipotesis

Berikut ini adalah data statistik umum dari semua data yang digunakan pada Tabel IV.1 di bawah ini. Nilai rata-rata tersebut lebih kecil dari standar deviasi yang berarti bahwa distribusi nilai variabel return on assets (ROA) kurang baik. Nilai rata-rata tersebut lebih besar dari standar deviasi yang berarti sebaran nilai variabel Ukuran Perusahaan (SIZE) baik.

Terlihat pada Gambar IV.1 tampilan normal probability plot menunjukkan bahwa data tersebar pada garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada data yang akan diolah. Dan sebaliknya, jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 dan nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka dapat disimpulkan telah terjadi multikolinearitas pada data yang diuji.

Suatu data dikatakan tidak mengandung heteroskedastisitas jika tingkat signifikansi lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 5%. Berdasarkan Tabel IV.3 di atas, hasil uji heteroskedastisitas jika nilai signifikansi (Sig.) > 0,05, maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan Tabel IV.3 diatas nilai Durbin Watson adalah 1,898, perbandingan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 24 (n) dan jumlah variabel bebas 2 (k = 2), jadi pada pada tabel Durbin Watson akan didapatkan nilai du sebesar 1,44.

Karena nilai signifikansi yang dihitung lebih besar dari nilai signifikansi yang ditentukan (0,514 > 0,05), maka Ho diterima dan H1 ditolak. Artinya secara parsial return on assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate (ETR). 2) Ukuran perusahaan (SIZE). Karena nilai signifikansi hitung lebih besar dari nilai signifikansi yang ditentukan (0,272 > 0,05), maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Artinya secara parsial Ukuran Perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate (ETR). Sedangkan taraf signifikansinya adalah 0,338 yang lebih besar dari taraf signifikansinya yaitu 0,05 sehingga Ho diterima dan H1 ditolak.

Tabel IV.1
Tabel IV.1

Pembahasan

Artinya variabel return on assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap effective tax rate (ETR). Diasumsikan bahwa perusahaan penghasil laba tidak menggunakan tarif pajak efektif karena mereka dapat mengelola pendapatan dan pembayaran pajaknya (Maharani, I Gusti, & Ketut, 2014). Perusahaan yang melakukan berbagai upaya yang kita klasifikasikan sebagai agresivitas pajak (ETR) dapat menimbulkan citra negatif di mata publik.

Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya menambahkan beberapa variabel lain yang dapat mempengaruhi tarif pajak efektif (ETR) seperti Corporate Social Responsibility, Inventory Intensity, Capital Intensity, Gearing, Government Ownership, Managerial Ownership dan Good Corporate Governance. Faktor Finansial dan Non Finansial yang Mempengaruhi Agresivitas Pajak." Akuntansi, Audit dan Media Riset Informasi, Vol. Pengaruh Size, Leverage, Profitabilitas, Capital Intensity Ratio dan Komisaris Independen terhadap Effective Tax Rate (ETR) Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Periode Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Pengaruh Ukuran, Leverage, Profitabilitas, Rasio Intensitas Modal dan Komisaris Independen terhadap Tarif Pajak Efektif (ETR)”. Determinan Variabilitas dalam Tarif Pajak Perusahaan yang Efektif: Bukti dari Data Longitudinal." Jurnal Akuntansi. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Karakteristik Dewan terhadap Agresivitas Pajak." Program Akuntansi Perpajakan Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra.

Jessica dan Agus Arianto Toly (2014) “Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Agresivitas Pajak”. Tinjauan Pajak & Akuntansi, Vol. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak." Tesis. Mengungkap Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Alat Legitimasi: Dampaknya Terhadap Tingkat Agresivitas Pajak." Universitas Diponegoro: Semarang Richardson, G .

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure, Ukuran Perusahaan (Size), Leverage, Return On Assets (ROA) dan Kepemilikan Keluarga terhadap Agresivitas Pajak (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tarif Pajak Efektif: Pengaruh Tata Kelola Perusahaan.” Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol 3 No 2 ISSN: 2337-7887.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Untuk peneliti selanjutnya, mereka mencoba menyelidiki jenis perusahaan dan sektor perusahaan lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh komite audit, kepemilikan institusional, dewan komisaris, ukuran perusahaan (size), leverage (DER) dan profitabilitas (ROA) terhadap tindakan penghindaran pajak pada perusahaan perbankan yang terdaftar di jurnal akuntansi periode tahun BEI. Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Koefisien Respon Laba Pada Perusahaan High Profile. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.

Pengaruh leverage, fixed asset intensity, firm size, dan political connection terhadap tax avoidance. E-Journal of Accounting Universitas Udayana Vol.15.1 April 2016. Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Pajak terhadap Penghindaran Pajak." Buletin Economic Studies. Corporate Social Responsibility and Fiscal Aggressiveness: A Test of Teori Legitimasi.” Jurnal Akuntansi, Audit dan Akuntabilitas, Vol.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan Dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia LQ-45). Skripsi: Universitas Diponegoro. Analisis harga saham, ukuran perusahaan dan risiko return yang diharapkan investor pada perusahaan saham aktif. Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Rasio Tobin Q, Akrual Preferen, Tarif Pajak Efektif, dan Pajak Tangguhan terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Terbuka.” Volume 4.

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Intensitas Modal terhadap Tarif Pajak Efektif.” JOM Fekon, Volume 3 No.1.

Gambar

Gambar II.1  Kerangka Konseptual
Tabel III.1
Tabel III.2  Kriteria Sampel
Tabel IV.1
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel.7 besarnya nilai signifikansi variabel bebas Kualitas Layanan adalah 0,867 > 0,05, Sehingga dapat dikatakan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak

Ini berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3.740>2.030) maka H0 ditolak dan H1 diterima (terdapat pengaruh yang signifikan), yang artinya saluran

Hasil pengujian menunjukan bahwa t hitung=6, 092 > t tabel= 2,000 pada taraf signifikansi 5% berati H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti kesimpulannya bahwa terdapat perbedaan

b.  Apabila t hitung  < t tabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak. . Pengujian atas hal tersebut dilakukan dengan cara perbandingan antara nilai t hitung

Berdasarkan hasil pada tabel Coefficients dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar -7.388 dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 yang artinya H0 ditolak

Dari output diatas dapat diketahui nilai t hitung = 13,098 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0.05 maka H0 ditolak, yang berarti Terdapat pengaruh positif

Variabel Perputaran Piutang diperoleh nilai thitung sebesar 1,188 dengan nilai signifikansi t sebesar 0,042 < 5% 0,042 < 0,050, maka H1 diterima dan H0 ditolak, dapat disimpulkan bahwa

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Fhitung 1,048 < Ftabel 2,64 dan nilai signifikansi 0,405 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel Motivasi Kerja, Kompensasi,