• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI ANALISIS PENDITRIBUSIAN LABA DALAM AKUNTANSI SYARIAH ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI ANALISIS PENDITRIBUSIAN LABA DALAM AKUNTANSI SYARIAH ... - Unismuh"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan yang menerapkan akuntansi syariah telah menerapkan nilai-nilai Islam yaitu nilai keadilan dalam pembagian keuntungan kepada pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi laba pada perusahaan yang menerapkan akuntansi syariah telah mendistribusikan laba tidak hanya kepada pemilik modal saja.

Latar Belakang Masalah

2 Mengingat fenomena yang ada di wilayah Makassar yang terkenal dengan lingkungan bisnis yang berkembang pesat, yang ditandai dengan banyaknya jumlah perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah maupun besar, hal ini membuat peneliti tertarik untuk menyelidiki apakah perusahaan-perusahaan di wilayah Makassar telah memenuhi fungsinya sebagai proses pemerataan pendapatan, atau masih banyak yang belum mengetahui hal tersebut. Hal ini didasari oleh fenomena sistem perbankan syariah saat ini yang sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana perbankan syariah secara idealis bertujuan untuk memajukan dan memajukan penerapan prinsip-prinsip dan tradisi syariah Islam dalam transaksi keuangan dan perbankan serta hal-hal terkait lainnya agar dapat berkembang.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Laba

  • Pengertian Dan Konsep Laba
  • Pengukuran Dan Pelaporan Laba
  • Jenis-jenis Laba
  • Kegunaan Laba

Konsep laba dalam struktur teori akuntansi dapat dipahami melalui pendekatan sintaksis, semantik, dan pragmatis. Umumnya dikenal dengan akuntansi biaya historis yang disesuaikan dengan tingkat harga umum, konsep keuntungan neo-flow.

Pendistribusian Laba

Distribusi Laba untuk Pemerintah dalam Bentuk Pajak

Teori ini menyatakan bahwa landasan keadilan dalam pemungutan pajak terletak pada pelayanan yang diberikan negara kepada warga negaranya, yaitu pada perlindungan jiwa dan harta benda. Teori ini mengajarkan bahwa penerapan kepentingan masyarakat dapat dianggap sebagai landasan keadilan dalam pemungutan pajak.

Distibusi Laba Untuk Zakat

Menurut Nurhayati (2012:) Mudharabah adalah perjanjian kerja sama antara pemilik dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha, keuntungannya dibagi berdasarkan nisbah bagi hasil yang disepakati kedua belah pihak, sedangkan kerugian ditanggung oleh dana tersebut. pemilik, kecuali disebabkan oleh perilaku yang tidak pantas, kelalaian atau pelanggaran pengelola dana. Rasio keuntungan harus diketahui dengan jelas oleh kedua belah pihak, hal ini akan mencegah perselisihan antara kedua belah pihak mengenai pembagian keuntungan.

Distribusi Laba Untuk Karyawan

Jika pekerja tidak menerima upah yang adil dan wajar, hal ini tidak hanya akan berdampak pada daya beli dan taraf hidup pekerja dan keluarganya, sehingga secara ekonomi sangat berbahaya bagi suatu negara untuk menghilangkan hak pekerja atas pembagian dividen. Perselisihan dalam perdagangan dan industri menyebabkan kerugian besar dalam hal waktu dan uang setiap tahunnya dibandingkan dengan kenaikan upah kecil yang diberikan kepada pekerja. Artinya: “Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang baik dan agar setiap orang mendapat pahala atas apa yang diperbuatnya, dan mereka tidak dirugikan” (QS. 45:22).

Dengan cara ini, setiap orang akan mendapat bagiannya dan dividen nasional yang sesuai, dan tidak ada seorang pun yang dirugikan, sehingga tinggi rendahnya upah seseorang dalam suatu pekerjaan dikembalikan begitu saja ke tingkat kesempurnaan pelayanan atau kegunaannya. energi yang disediakan.

Laba Ditahan

Slamet (2012) dalam Triyuwono memiliki penilaian tersendiri mengapa teori korporasi dianggap sebagai teori yang paling tepat untuk akuntansi syariah. Hal ini dikarenakan teori perusahaan berpendapat bahwa keberadaan suatu perusahaan tidak lepas dari kontribusi para partisipannya (karyawan, kreditor, pemerintah dan masyarakat). Artinya, ruang lingkup akuntansi dalam teori syariah perusahaan tidak hanya terbatas pada peristiwa atau peristiwa yang bersifat timbal balik antara pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan proses perolehan suatu keuntungan, namun juga dengan pihak-pihak lain yang tidak berkaitan langsung.

Teori kewirausahaan syariah ini mendorong terwujudnya nilai keadilan terhadap manusia dan lingkungan alam.

Keadilan

Dengan keadilan ekonomi, setiap individu akan diberikan haknya sesuai dengan kontribusinya masing-masing terhadap masyarakat. Jika kapitalisme mencakup pemilik modal dan sosialisme mencakup pekerja, maka ekonomi Islam mencakup keduanya. Konsep keadilan dalam pembagian pendapatan dan kekayaan, seperti halnya konsep keadilan ekonomi, menghendaki setiap individu ekonomi menerima imbalan berdasarkan perbuatan dan pekerjaannya.

Keuntungan setidaknya menjadi hak pihak luar perusahaan selain karyawan dan pemilik modal.

Kerangka piker

Yesi Oktriani dalam penelitiannya yang berjudul “Dampak pembiayaan musyarakah, mudharabah dan murabahah terhadap profitabilitas (Studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.)”, ​​menyatakan bahwa pembiayaan musyarakah, mudharabah, murabahah dan profitabilitas berfluktuasi setiap tahunnya, pengalaman naik dan turun, pembiayaan musyarakah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, pembiayaan mudharabah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, pembiayaan murabah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, pembiayaan musyarakah, mudharabah dan murabahah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas sekaligus . Siti Ita Rosita dalam penelitiannya yang berjudul “Studi Pembiayaan Mudharabah dan Keuntungan Perusahaan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Firman dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Akuntansi Syari’ah Ditinjau dari Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Akuntansi di Kota Makassar” menyatakan, bahwa penggunaan kuesioner yang disertai wawancara merupakan media untuk memastikan persepsi.

Sri Dewi Anggadini dalam penelitiannya yang berjudul “Kebutuhan Akuntansi Syariah pada Lembaga Bisnis (Keuangan) Syariah” menyatakan bahwa tahapan penyajian data didasarkan pada perubahan yang terjadi di masyarakat.

Objek Peneletian

Jenis Penelitian

Wawancara

Dokumentasi

Jenis Dan Sumber Data

Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur atau dinilai secara langsung dengan angka. Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal, penelitian terdahulu dan literatur lainnya.

Analisis data ini penting karena data yang diperoleh dari analisis tersebut dapat memberikan makna dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.

Sejarah Singkat Perusahaan

55 Dengan modal awal tersebut dan berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 1223/MK.013/1991 tanggal 5 November 1991, serta izin usaha berupa keputusan Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia Nomor 430/KMK.013/1992, tanggal 24 April 1992, Bank Muamalat mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 yang bertepatan dengan 27 Syawal 1412 H. Kondisi inilah yang menyebabkan Bank Muamalat harus memasuki era baru dengan partisipasi ISIS. Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah-Arab Saudi, sebagai salah satu pemegang saham asing yang resmi diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 21 Juni 1999. Selama periode 1999-2002, Bank Muamalat terus berusaha dan berhasil mengubah keadaan dari rugi menjadi untung.

56 pengurusan yang kukuh, strategi perniagaan yang betul serta pematuhan terhadap pelaksanaan bersih perbankan Syariah.

Visi dan Misi Perusahaan

Struktur Organisasi

Dewan Pengawas Syariah harus secara berkala (biasanya setiap tahun) menyatakan bahwa bank yang diawasinya beroperasi sesuai dengan ketentuan Syariah. Tugas Dewan Pengawas Syariah lainnya adalah meneliti dan menyiapkan rekomendasi produk baru bank yang diawasinya. Dengan demikian, Dewan Pengawas Syariah berperan sebagai penyaring pertama sebelum produk tersebut diperiksa kembali dan dikeluarkan fatwa oleh Dewan Syariah Nasional.

Kegiatan Usaha PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

Pembiayaan Perumahan Syariah, menggunakan prinsip syariah dengan dua pilihan yaitu akad murabahah (jual beli) atau musyarakah mutanaqishah (kerjasama sewa). Auto Muamalat merupakan produk pembiayaan yang akan membantu konsumen memiliki kendaraan bermotor dengan menggunakan prinsip syariah murabahah (jual beli). Pembiayaan modal kerja berdasarkan prinsip syariah dengan pilihan akad musyarakah, mudharabah atau murabahah sesuai spesifikasi kebutuhan modal kerja.

Pembiayaan LKM Syariah merupakan produk pembiayaan yang ditujukan kepada LKM Syariah (BPRS/BMT/Koperasi) yang ingin meningkatkan pendapatan dengan memperluas portofolio pembiayaan kepada nasabah atau anggota (end user).

Hasil Penelitian

Konsep Pendistribusian Laba dalam Akuntansi Syariah

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadilah orang-orang yang senantiasa berpegang teguh (kebenaran) karena Allah, jadilah saksi-saksi yang shaleh.

Sebagai bank berbasis syariah, Bank Muamalat juga menerapkan sistem bagi hasil kepada nasabahnya. Penentuan bagi hasil pada Bank Muamalat dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung HI-1000 (baca: Ha-i-ribu), suatu angka yang mewakili hasil investasi yang diperoleh dari pembagian setiap Rp. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap pengelolaan dananya oleh Bank Muamalat.

Setiap pegawai Bank Muamalat juga mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai kinerja dan kompetensinya masing-masing.

Distribusi Laba untuk Pemerintah

77 Bank juga memberikan imbalan pensiun imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan Kode Ketenagakerjaan No. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan dasar garis lurus sesuai estimasi rata-rata sisa tahun kerja para karyawan dalam skema tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan segera pada saat imbalan tersebut vest, sebaliknya biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut vest.

Distribusi Laba untuk Zakat

Pada tahun 1994, Bank Muamalat juga membentuk unit pengelolaan ZIS dan Dana Amal Sosial yang kemudian disebut Baitulmaal Muamalat (BMM). Unit ini awalnya didirikan di bawah tanggung jawab Bank Muamalat dalam bidang pemberdayaan ekonomi mikro. Pada tahun 2017, Bank Muamalat menyalurkan dana zakat perusahaan sebesar 2,5% dari laba tahunan perusahaan kepada BMM, meliputi dana zakat pegawai, dana zakat nasabah dari tabungan dan deposito, serta informasi dan sedekah dari karyawan dan nasabah yang diterima oleh Bank Muamalat. Namun zakat pemegang saham tidak dirinci dalam laporan zakat Bank Muamalat.

38 Tahun 1999, pada tanggal 22 Desember 2000 resmi berdiri badan hukum Baitulmaal Muamalat yaitu Yayasan Baitulmaal Muamalat. Juni 2000 diresmikan demikian.

Distribusi Laba untuk Dana Cadangan Umum

Kemudian sesuai dengan tuntutan masyarakat terhadap lembaga amil zakat yang mandiri dan profesional serta UU No. Seluruh dana yang diterima BMM disalurkan kepada masyarakat melalui program-program yang dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahunnya. Dan pada Rapat Umum Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 26 Mei 2018, sebagian dari laba bersih tahun 2017 sebesar Rp dialokasikan ke rekening cadangan umum tahun 2017.

Laba tahun 2018 akan diputuskan dalam rapat umum tahun 2019 dan dilaporkan ke permodalan bank umum.

Keadilan dalam Pendistribusian Laba

Pembagian keuntungan di lingkungan Bank Muamalat juga menghindari unsur ketidakadilan yaitu unsur yang merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan hidup. Di bidang lingkungan hidup, Bank Muamalat menggunakan zakat perusahaan, pegawai dan nasabah untuk kegiatan sosial. Keuntungan juga disalurkan ke dana cadangan umum yang bermanfaat.Dalam hal Gharar, Bank Muamalat terbuka kepada pemangku kepentingannya.

Bank Muamalat setiap tahun menerbitkan Laporan Tahunan yang memuat laporan kinerja Bank Muamalat, baik finansial maupun non finansial.

Kesimpulan

Pegawai diberikan gaji dan bonus yang terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya keuntungan yang dihasilkan Bank Muamalat. Zakat sebagai kewajiban dalam Islam juga dikeluarkan oleh Bank Muamalat dan berhasil menyelenggarakan kegiatan sosial bagi masyarakat miskin. Berdasarkan penelitian terkait “Analisis pembagian keuntungan dalam akuntansi syariah untuk mencapai prinsip keadilan”, peneliti menyarankan Bank Muamalat untuk mempertimbangkan kembali besaran keuntungan yang diberikan kepada nasabah dibandingkan kepada pemegang saham.

Peneliti memahami bahwa dalam penelitian ini masih banyak keterbatasan yang menjadikan hasil penelitian ini sangat minim, dimana saat ini literatur terkait akuntansi syariah masih sangat minim.

Referensi

Dokumen terkait

English language teaching research shows great interest in integrative and instrumental motivation; however, no research has been carried out on these two