Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor persepsi terhadap faktor penggunaan m-banking di PT. Jenis sampel jenuh digunakan dalam penentuan sampel dalam penelitian ini, sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25, kemudian kuesioner disebarkan kepada staf dan pengurus harian Yayasan Gemilang Indonesia. Dengan demikian, pengaruh persepsi keseharian staf dan manajemen terhadap penggunaan mobile banking adalah sebesar 37,2%, dan sisanya sebesar 62,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Alam semesta, atas rahmat dan karunia-Nya, saya masih mendapat kesempatan untuk menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik. Tesis ini ditulis dalam upaya untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam memperoleh gelar Sarjana (S.1) pada Program Studi Manajemen Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 2022. Oleh karena itu, penulis sangat berharap atas kritik dan sarannya agar penulis dapat memperbaiki skripsi ini menjadi lebih baik.
Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan undang-undang no. “Bank Syariah” adalah bank yang menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah dan terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Keuangan Rakyat Syariah (BPRS). Penggabungan ini akan menggabungkan kekuatan ketiga bank syariah tersebut untuk memberikan layanan yang lebih lengkap, jangkauan yang lebih luas, dan kapasitas permodalan yang lebih baik. Dengan dukungan sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) dan komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia terpacu untuk mampu bersaing secara global.
Penggabungan ketiga bank syariah tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan bank syariah kebanggaan masyarakat yang diharapkan dapat menjadi energi baru bagi pembangunan perekonomian nasional dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Dengan adanya layanan mobile banking diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah dalam mengakses bank tanpa harus datang langsung ke bank. Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian terhadap pegawai dan pengurus harian Yayasan Gemilang Indonesia, di Yayasan Gemilang Indonesia sendiri pegawai dan pengurus harian diberikan gaji setiap bulannya yang disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia.
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan khazanah dan keputusan Islam pada umumnya dan almamater pada khususnya, serta memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan.
Sistematika Penulisan…
LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
Perbankan Syariah
Persepsi
Mobie Banking
Dasar Hukum Mobile Banking Perbankan Syariah
Hasil Penelitian Yang Relevan
Kerangka Berpikir
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Metode Penelitian
Dari pengertian di atas kita dapat melihat bahwa metode penelitian adalah suatu cara pemecahan masalah atau cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filosofi positivisme dan digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan instrumen penelitian, menganalisis data secara kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk memverifikasi hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya.30. Penelitian kuantitatif deskriptif adalah data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis menurut metode statistik yang digunakan.31.
Variabel Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Fitria dan Ariva dalam Sugiyono, teknik sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel yang seluruh anggota populasi dijadikan sampel,36 sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Ia merupakan sumber data yang secara langsung membekalkan data untuk pengumpulan data.37 Dalam hal ini, sumber data primer yang diperolehi adalah melalui penghantaran borang soal selidik kepada responden.
Instrumen Penelitian
Saya telah bertransaksi menggunakan berbagai aplikasi mobile, sehingga membuat saya tertarik untuk menggunakan mobile banking.
Teknik Analisis Data
- Uji Instrumen Penelitian
- Uji Persyaratan Analisis
Artinya apakah alat ukur akan memperoleh pengukuran yang konsisten jika pengukuran diulangi. Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residu yang distandarisasi dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Jika sebaran datanya berdistribusi normal maka dapat dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan statistik parametrik. Untuk menguji normalitas sebaran data dapat dilakukan dengan empat cara yaitu Chi-Square, Lilifors dan Komogorov Smirnov, Shapiro Wilk dan Skewness Kurtosis.
Atau jika melihat plot histogram, menurut Singgih Santos ada beberapa cara untuk mendeteksi normalitas dengan melihat. Secara umum tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan linier yang signifikan atau tidak. Pertama, jika dilihat nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel x dengan variabel y.
Sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka disimpulkan tidak terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel x dengan variabel y. Yang kedua lihat Fhitung dan Ftabel: Jika nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka kesimpulannya begini. Uji regresi linier sederhana merupakan suatu angka indeks yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumus pengukuran uji t adalah.
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai hubungan yang diprediksi secara logis antara dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Uji t merupakan uji koefisien regresi parsial individu yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu terbentuknya hipotesis nol (H0) yang juga harus disertai dengan hipotesis alternatif (Ha), sebagai berikut.
Deskripsi Data
- Sejarah Singkat Gemilang Indonesia
- Visi dan Misi Gemilang Indonesia
- Karakteristik Responden
Menjadi lembaga sosial profesional yang fokus pada pendidikan anak-anak marjinal, yatim piatu, dan kurang mampu. Menyiapkan tempat belajar gratis yang aplikatif dan solusi bagi anak-anak marjinal, yatim piatu, dan kurang mampu. Menjamin komunikasi dan kerjasama dengan lembaga atau badan yang mendukung dan/atau menyelenggarakan sektor pendidikan.44 3.
Sedangkan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 25 responden yang telah memberikan jawaban atas pernyataan peneliti yang telah disebar, sehingga dapat diketahui perbedaan karakteristik diantara keduanya. Perbedaan tersebut antara lain jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan tertinggi dan apakah responden menggunakan mobile banking atau tidak. Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 25 responden, jumlah responden laki-laki sebanyak 14 responden atau 56%, sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 11 responden atau 44%.
Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 25 responden, jumlah responden umur 19-23 tahun sebanyak 14 responden atau 56%, umur 24-27 tahun sebanyak 9 responden atau 36%, umur 28-31 tahun sebanyak 2 orang. responden atau 8%. Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 25 responden, jumlah responden berdasarkan pendidikan terakhir adalah S1 sebanyak 2 responden atau 8%, D1/D2/D3 sebanyak 10 responden atau 40%, SMA sebanyak 13 responden atau 52%. Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 25 responden, jumlah responden yang merupakan pengguna m-banking sebanyak 20 responden atau 80% dan sisanya 5 responden tidak menggunakan m-banking atau 20%.
Uji Persyaratan Analisis
- Uji Instrumen Data
- Uji Normalitas
- Uji Linieritas
- Uji Koefisien Deteminasi
- Uji Regresi Linear Sederhana
Jika rhitung < rtabel, maka item atau variabel pertanyaan tersebut tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 25. > rtabel sebesar 0,396. Dari hasil uji validitas terhadap pernyataan variabel penggunaan (Y) yang diuji dinyatakan valid, karena nilai rhitung > rtabel sebesar 0,396.
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi hasil pengukuran yang relatif sama setelah penggunaan alat ukur secara berulang-ulang. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan data yang valid dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel persepsi (X) dan penggunaan (Y) mempunyai koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,639 dan 0,669 lebih dari 0,60. Oleh karena itu, data tersebut dilaporkan dapat diandalkan untuk pengukuran dan penelitian. Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi kedua variabel (bebas dan terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati distribusi normal.
Dilihat dari Normal Probability Plots menunjukkan bahwa data atau titik-titik yang tersebar di sekitar garis diagonal berarti data yang diteliti normal. Koefisien determinasi mempunyai fungsi untuk menjelaskan rentang kemampuan dari variabel bebas (Persepsi) sampai dengan variabel terikat (Penggunaan). Nilai R² sebesar 0,372 menunjukkan bahwa pengaruh langsung persepsi staf dan manajemen sehari-hari terhadap penggunaan layanan m-banking sebesar 37,2%, dan faktor lain yang tidak diteliti sebesar 62,8%.
Tujuan analisis ini adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Mengingat pengaruh pengetahuan siswa terhadap minat menabung maka digunakan rumus Regresi Linier Sederhana sebagai berikut. Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai konstanta (a) sebesar 3,290, sedangkan nilai persepsi (b/koefisien regresi) sebesar 0,681 sehingga diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut.
Koefisien regresi
Pengujian Hipotesis
Dengan hasil analisis yang diperoleh persepsi pegawai dan pengurus sehari-hari mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan M-Banking karena thitung = 3,695 > ttabel 2,068 maka diterima.
Pembahasan Hasil Penelitian
Artinya persepsi pegawai dan pengurus sehari-hari mempunyai pengaruh sebesar 37,2% terhadap penggunaan m-banking, sedangkan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh sebesar 62,8%. Saat menggunakan m-banking, sebesar 37,2% dipengaruhi oleh variabel persepsi, dan 62,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini membuktikan bahwa penelitian ini tidak dapat menolak hipotesis yang menyatakan bahwa “persepsi staf dan manajemen sehari-hari berpengaruh terhadap penggunaan m-banking”.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang disampaikan, selanjutnya peneliti menyampaikan saran yang dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat dalam hasil penelitian ini. Perlu dilakukan perawatan secara berkala terhadap software atau update aplikasi pada layanan mobile banking untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan pada layanan mobile banking, menambah fungsi menu layanan lainnya yang dapat memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dan hal-hal lainnya. . hendaknya terus memberikan informasi mengenai layanan mobile banking yang ada agar nasabah yang pernah atau belum pernah menggunakan layanan mobile banking dapat segera memenuhi kebutuhan transaksinya. Supriyono Maryanto, Buku Pintar Perbankan. Yogyakarta: Andi, Tim penggambar OJK 2011, Bijaksana dalam Perbankan Elektronik. Jakarta, 2015.
Analisis Minat Menggunakan Mobile Banking Dengan Pendekatan Modified Technology Acceptance Model (TAM), e-Journal of Business Economics and Accounting, 2017, Volume IV (1) Rahayu Imam Sugih, Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking dengan. Pratiwi Senja, Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Bengkulu mengenai penggunaan Mobile Banking Syariah Bank Negara Indonesia, (Disertasi, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2019). Rahayu Putri, Pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kenyamanan, persepsi kepercayaan dan persepsi kenyamanan terhadap minat menggunakan mobile banking (studi empiris pada mahasiswa di Yogyakarta), (disertasi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2019).
Ramadhan Reza, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas dan Persepsi Harga Terhadap Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Surabaya), (Skripsi, Universitas Airlangga Surabaya, 2016).
PENUTUP
Saran-Saran
