• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Perubahan pendapatan sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 pada kegiatan perekonomian masyarakat desa Ngarip melalui barang-barang pokok yang dimiliki desa.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan dapat disajikan pada tabel di bawah ini. Fokus penelitian ini hanya pada produk kopi, sedangkan penelitian yang akan dilakukan fokus pada produk kopi dan kerajinan tas berbahan dasar tali pengeriting. Fokus penelitian ini adalah pada masyarakat desa Pondok, kecamatan Bukit Kerman, sedangkan penelitian yang akan dilakukan fokus pada masyarakat desa Ngarip, kecamatan Ulubelu, kabupaten Tanggamus.

Fokus penelitian ini adalah pada pendapatan yang berkaitan dengan distribusi antar rumah tangga, sedangkan penelitian yang akan dilakukan fokus pada pendapatan masyarakat desa Ngarip.

Tabel 1.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian
Tabel 1.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Pendapatan Masyarakat
  • Sumber-Sumber Pendapatan
  • Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
  • Komoditi Utama Desa
    • Pengertian Komoditi Utama Desa di Indonesia
    • Jenis Komoditi Pedesaan di Indonesia
    • Komoditi Unggulan Pedesaan di Indonesia
  • Covid-19
    • Pengertian Covid-19
    • Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis Penelitian

Pendapatan sementara, merupakan pendapatan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, yang termasuk dalam kategori pendapatan ini adalah sumbangan, hibah dan lain-lain. Pada sektor subsistem, pendapatan berasal dari hasil usaha sendiri berupa hasil bumi, ternak, kiriman dan pemberian orang lain. Menurut Sudiyono, subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mampu meningkatkan devisa negara dan menyerap tenaga kerja.

Berawal dari kota Wuhan di China, virus yang dikenal dengan nama COVID-19 telah menyebar ke seluruh belahan dunia. Seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, berbagai permasalahan sosial dan ekonomi pun bermunculan di masyarakat, terutama di beberapa daerah dengan tingkat penularan tertinggi. Disfungsi sosial terjadi ketika seseorang tidak mampu menjalankan fungsi sosial sesuai dengan status sosialnya karena takut terhadap Covid-19.

Namun seiring meningkatnya kasus Covid-19, berbagai tempat wisata terpaksa ditutup tanpa batas waktu untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. 47 Syadza Alifa, 'Menganalisis Permasalahan Sosial Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19', https://puspensos.kemsos.go.id/menganalisa-problem-social-economic-society-terdampak-covid-19, Diakses 14 Januari , 2021. . pertanyaan). 48. Dasar pemikiran penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komoditas utama berupa kopi dan kerajinan tas berbahan dasar tali rami terhadap pendapatan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 di desa Ngarip kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus.

Premis dasarnya adalah pada awal tahun 2019, negara ini sedang dilanda wabah Covid-19 yang merupakan penyakit baru yang menyebar ke seluruh dunia. Apakah komoditas ini dapat mempengaruhi pendapatan atau sebaliknya pada masa pandemi Covid-19 di Desa Ngarip, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir  E.  Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Pikir E. Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Operasional Variabel
  • Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Variabel bebas adalah variabel yang dapat mengubah (mempengaruhi) variabel lain.55 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan variabel bebas yaitu barang terpenting (X), yaitu seberapa unggul bahan baku seperti tanaman kopi dan kerajinan tangan dari tali kur bisa mendukung pendapatan. masyarakat Desa Ngarip, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Populasi adalah jumlah seluruh subjek yang diteliti.56 Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Ngarip Kecamatan Ulubelu dan Kabupaten Tanggamus. Digunakan untuk memperkuat suatu hal dan menjaga keabsahannya.61 Penelitian ini menggunakan data masyarakat Desa Ngarip, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.

Warga Desa Ngarip sebagian besar berprofesi sebagai petani kopi dan membuat tas dari tali kur. Untuk menjawab apakah terdapat dampak fasilitas utama Desa Ngarip terhadap pendapatan masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Komoditi yang ada di desa Ngarip antara lain adalah pertanian, perkebunan, kerajinan tangan, perdagangan dan lain sebagainya.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pertanyaan mengenai Desa Perkebunan Ngarip merupakan jenis perkebunan rakyat, 32% sangat setuju, 45% setuju, 4% netral dan 19% tidak setuju. Persentase jawaban responden bahwa sebagian besar warga desa Ngarip berprofesi sebagai petani kopi dan bergerak di bidang kerajinan tangan berbahan dasar tas tali kur. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa untuk pertanyaan mengenai mayoritas masyarakat Desa Ngarip berprofesi sebagai petani kopi dan membuat tas tali, 18% sangat setuju, 74% setuju dan 8% netral. ii.

Produk kopi dan tas tali kur buatan tangan menjadi barang unggulan di Desa Ngarip karena merupakan barang potensial yang dinilai mampu bersaing dengan produk serupa di luar desa, kelurahan bahkan kabupaten. Artinya semakin tinggi hasil komoditi utama desa berupa kopi dan kerajinan tas tali kur yang dimiliki masyarakat desa Ngarip maka akan semakin tinggi pula pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa Ngarip.

Tabel 3.2 Penskoran Butir Angket  Alternatif Jawaban  skor
Tabel 3.2 Penskoran Butir Angket Alternatif Jawaban skor

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Ngarip Kecamatan Ulubelu

Nama Kabupaten Tanggamus diambil dari nama Gunung Tanggamus yang berdiri tepat di jantung Kabupaten Tanggamus. Pada tahun 1889, ketika Belanda mulai menyerbu wilayah Kota Agung, pada masa pemerintahan seorang pengawas keuangan di Kota Agung. 114 Tahun 1979 tanggal 30 Juni 1979 untuk menjembatani bentang tersebut, meskipun sekaligus merupakan persiapan pembentukan Asisten Bupati Lampung Selatan untuk wilayah Kota Agung yang berkedudukan di Kota Agung dan terdiri dari 10 kecamatan dan 7 perwakilan kabupaten dengan 300 desa dan 3 desa serta 4 desa persiapan.

Kemudian terbentuklah 19 kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Ulubelu yang berada di bagian barat Kabupaten Tanggamus. Saking indahnya kabut tebal yang menyelimuti desa ini pada pagi dan sore hari, banyak yang menyebutnya negeri di atas awan. Desa ini terdiri dari 8 dusun yang bertetangga dengan jumlah penduduk ± 5332 jiwa dan luas ± 3600 ha.

Itulah sebabnya nenek moyang kita pada tahun 1990-an menyebut desa ini Ngarip yang artinya 'desa yang sangat ramah'. Desa ini mempunyai potensi besar akan sumber daya alam yang melimpah diantaranya dari sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, kewirausahaan dan wisata alam. Tabel di atas menunjukkan jumlah penduduk Desa Ngarip baik laki-laki maupun perempuan berjumlah 5332 jiwa.

Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan umur penduduk, sebagian besar berumur 41-45 tahun yaitu sebanyak 525 jiwa. Dari tabel diatas terlihat bahwa berdasarkan mata pencaharian penduduk desa ini sebagian besar berprofesi sebagai petani yaitu sebanyak 2875 orang.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Ngarip
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Ngarip

Deskripsi Data Hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa ketika ditanya mengenai produk Desa yang mampu bersaing di pasar sebagai sektor unggulan, 31% sangat setuju, 63% setuju, 5% netral, dan 1% kurang setuju. aku aku aku. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pertanyaan mengenai produk unggulan mampu menyerap tenaga kerja berkualitas, 35% sangat setuju, 23% setuju, 3% netral dan 39%. Tidak setuju iv. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk unggulan dapat menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi, 27% sangat setuju, 66% setuju, 3% netral dan 4% tidak setuju. a) Deskripsi indikator perkebunan.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pertanyaan mengenai industri rumah tangga meliputi kegiatan wirausaha, 17% sangat setuju, 69% setuju dan 14% netral. ii. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pertanyaan mengenai sektor jasa dan transportasi meliputi kegiatan wirausaha, 26% sangat setuju, 65% setuju, 5% netral dan 4%. Tidak setuju Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pertanyaan mengenai efisiensi penggunaan sumber daya dapat mengoptimalkan kerja, 49% sangat setuju, 50% setuju dan 1% netral.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pertanyaan tentang sumber pendapatan keluarga berasal dari barang desa, 63% sangat setuju, 31% setuju, 5% netral dan 1% tidak setuju. aku aku aku. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pertanyaan mengenai pendidikan dan pengalaman dapat mempengaruhi pendapatan, 65% sangat setuju dan 35% setuju. iv. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pertanyaan tentang modal kerja, tenaga kerja dan waktu kerja berpengaruh terhadap tingkat pendapatan, 63% sangat setuju, 35% setuju dan 2% netral.

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pertanyaan mengenai modal kerja, tenaga kerja dan waktu kerja berpengaruh terhadap tingkat pendapatan, 44% sangat setuju dan 56% setuju. ii. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa permasalahan angka kemiskinan dan pengangguran mengalami peningkatan yaitu sebesar 30%. sangat setuju, 61% setuju dan 9% netral. aku aku aku.

Tabel 4.4 Presentase tanggapan responden terhadap produk yang dihasilkan  secara  terus  menerus  oleh  masyarakat  desa  sebagai  usaha  yang  memiliki  peluang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
Tabel 4.4 Presentase tanggapan responden terhadap produk yang dihasilkan secara terus menerus oleh masyarakat desa sebagai usaha yang memiliki peluang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

Pengujian Hipotesis

Pembahasan

Barang-barang utama desa berupa kopi dan tas yang terbuat dari tali. Komoditas tersebut adalah bahan pokok, barang dagangan, hasil pertanian dan kerajinan lokal yang dapat dijadikan barang ekspor, serta komoditas yang dapat digolongkan menurut kualitasnya sesuai dengan standar perdagangan internasional. Desa Ngarip memiliki beragam komoditas penting yang berpotensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memperoleh pendapatan atau memberikan penghasilan bagi masyarakat setempat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Salah satu bahan baku di desa Ngarip yang berasal dari hasil pertanian adalah perkebunan kopi yang dapat diolah menjadi biji kopi asli dan bubuk kopi.

Barang-barang yang berasal dari kerajinan lokal antara lain pembuatan tas dari tali keriting yang bisa berupa tas, dompet, perlengkapan masker, gantungan kunci dan lain-lain. Kegiatan wirausaha berupa kerajinan tali kur termasuk dalam sektor informal yang kegiatan usahanya bersifat sekunder, tidak berbentuk usaha, melainkan berupa kerajinan rumah tangga. Untuk tas tali keriting buatan tangan disini sangat unik karena hanya dengan menggunakan talinya saja sudah bisa dibuat berbagai macam bentuk baik berupa tas, dompet, tempelan masker hingga souvenir.

Untuk produk kerajinan tangan dapat memberikan pengetahuan berupa pelatihan kepada ibu-ibu di sekitar desa tentang cara membuat kerajinan tangan dari tas tali yang dapat digunakan untuk usaha sendiri dan menambah pendapatan. Sedangkan untuk produk tas berbahan tali dapat bertahan sangat lama karena merupakan produk non-consumable, produk ini akan rusak atau sobek jika digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan pendapatan kerajinan tali tergantung dari pesanan yang didapat, semakin banyak pesanan barang maka semakin banyak pula pendapatannya.

Nilai koefisien regresi produk utama (X) sebesar 0,201 (positif) yang berarti semakin tinggi hasil produk utama berupa kopi dan kerajinan tas dari tali kur maka semakin tinggi pula pendapatan masyarakat yang dapat sejahtera. . Dalam kerajinan tas komoditi berbahan tali perlu lebih kreatif dan inovatif dalam membentuk model tas yang dihasilkan, agar konsumen lebih tertarik untuk membelinya.

Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y
Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y

PENUTUP

Saran

Promosi produk kerajinan gamis kur melalui media sosial dan google bisnis seperti instagram, facebook, whatsapp, shopee. Hal ini tidak lain adalah meningkatkan jumlah pendapatan masyarakat sekitar agar tetap stabil pada saat dan pasca Covid-19 atau bencana kelaparan. Alifa, Syadza “Menganalisis Permasalahan Sosial Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19” https://puspensos.kemsos.go.id/menganalisa-hasil-Sosio-Ekonomi-Masyarakat-terdampak-covid-19 Diakses 14 Januari 2021.

Pengaruh Covid-19 Terhadap Perekonomian Masyarakat di Desa Pondok Kecamatan Bukit Kerman, Majalah Al-Dzahab, Vol. Peran Sektor Pertanian dalam Distribusi Tenaga Kerja dan Distribusi Pendapatan di Kabupaten Klaten, Jurnal Agrista, Vol. Pertumbuhan Pendapatan Masyarakat Pedesaan Kaitannya dengan Distribusi Antar Rumah Tangga, Jurnal Sosioekonomi Pertanian, Vol.

Upaya Masyarakat Pemberdayaan Ekonomi Melalui Gerai Penelitian Pengrajin Motekar Kelompok Usaha Bersama di Desa Kutamanis, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kota, Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 2017. Kajian Pengumpulan Dokumen Sistem (Pedoman Tata Cara dan Formulir) Penunjang Kualitas Perpustakaan Manajemen", Majalah Pari, Vol. 2, No. 2, 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

Identifikasi pengaruh komoditas kopi terhadap perkembangan perekonomian masyarakat di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, Jurnal Bumi Indonesia, Vol. Relevansi Kualifikasi Kontraktor Bidang Teknik Sipil Terhadap Mutu Pekerjaan Proyek Konstruksi di Provinsi Banten,” Jurnal Yayasan. Membangun reliabilitas dan validitas skala konsep diri mahasiswa Indonesia”, Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, Vol.

Petani Kopi Desa Ngarip, Wawancara tanggal 24 Oktober 2020, World Health Organization, "Understanding Covid-19" www.who.int/indonesia.

Gambar

Tabel 1.1 Omzet Hasil Panen Kopi 2018-2020
Tabel 1.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Pikir  E.  Hipotesis Penelitian
Tabel 3.3 Kisi-Kisi dalam Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa Dampak pandemi covid 19 juga terasa pada sektor pengeluaran masyarakat yang ada di Desa Patokaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara,