• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - repository.bungabangsacirebon.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - repository.bungabangsacirebon.ac.id"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament terhadap interaksi sosial siswa. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa mayoritas (72%) responden menyatakan ya bahwa interaksi sosial siswa adalah kerjasama antar kelompok. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa lebih dari setengah (56%) responden menjawab ya terhadap interaksi sosial siswa.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mendapatkan data seberapa baik penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada mata pelajaran IPS kelas III MI Al-Ikhlas Setupatok Kec. Untuk memperoleh data seberapa tinggi interaksi sosial antar siswa kelas III mata pelajaran IPS MI Al-Ikhlas Setupatok Kec. Untuk memperoleh data seberapa kuat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap interaksi sosial siswa mata pelajaran IPS kelas III MI Al-Ikhlas Setupatok Kec.

Kegunaan Penelitian

LANDASAN TEORI

Hasil Penelitian Yang Relevan

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung" mencapai hasil Sig (2-tailed) pada equal variance 0,016 yang berarti < 0,05 dan thitung 2,417 > 2,002, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 1 Sumbergepol. Kemiripan penelitian Nur Laelatul Muna dengan penelitian ini terletak pada variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT 33 Nur Laelatul, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun 2019, hlm.

Berdasarkan hasil penelitian Aminuyati yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Hubungannya Dengan Hasil Belajar”, ​​ditampilkan data statistik inferensial yang diperoleh setelah ujian kelas kontrol 59,51 dan kelas eksperimen 65,16. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif TGT lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang tidak mendapat perlakuan. Kemiripan penelitian Aminuyati dengan penelitian ini terdapat pada variabel bebas yaitu model pembelajaran kolaboratif tipe TGT.

34 Aminuyati, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Ditinjau dari Hasil Belajar, Tahun 2019, hal. Games Tournament (TGT) dan Model Jigsaw dengan Memperhatikan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII MTs Miftahul Huda Terbanggi Besar Tahun Ajaran menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis data menunjukkan (1 ) bahwa terdapat perbedaan berpikir kritis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw, (2) keterampilan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu. Persamaan penelitian Irfan Hidayat dengan penelitian ini terletak pada salah satu variabel bebasnya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan mata pelajaran yang digunakan adalah IPS.

35 Hidayat, Studi banding pembelajaran keterampilan berpikir kritis siswa dengan model team game tournament dan jigsaw memperhatikan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VIII MT.

Tabel 2.4 pebedaan penelitian Aminuyati dengan penelitian ini
Tabel 2.4 pebedaan penelitian Aminuyati dengan penelitian ini

Kerangka Berpikir

Kegiatan pembelajaran dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa belajar lebih santai selain mengedepankan tanggung jawab, kerjasama, kompetisi yang sehat, keterlibatan belajar dan interaksi siswa. Interaksi sosial adalah hubungan atau tingkah laku seseorang berupa rangsangan/reaksi terhadap seseorang/kelompok dalam suatu kegiatan. Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas, kemungkinan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap interaksi sosial siswa.

Dapat digambarkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT (X) yang dilakukan selama proses pembelajaran dapat memudahkan siswa dalam menguasai dan menghayati materi karena siswa dapat belajar dengan lebih santai dan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. . Gaya belajar seperti itu akan memberikan pengaruh positif dan memungkinkan terjadinya interaksi sosial bagi siswa.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI AL-IKHLAS Setupatok Mundu Kabupaten Cirebon dengan subyek penelitian siswa yaitu siswa kelas III. Tempat atau sekolah yang dijadikan lokasi penelitian terletak di Desa Setupatok Mundu di Kabupaten Cirebon. Alasan peneliti memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian adalah dengan mempertimbangkan berbagai hal antara lain sebagai berikut: a.

Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan digunakan untuk berbagai kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan penelitian, mulai dari pengamatan lokasi penelitian, perakitan instrumen pengumpulan data, proses pengumpulan dan pengolahan data, serta penulisan laporan penelitian. Untuk lebih jelasnya di bawah ini, jadwal survei ditabulasikan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Waktu penelitian  No   Tahap penelitian   Waktu
Tabel 3.1 Waktu penelitian No Tahap penelitian Waktu

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Adanya game (game element) dalam TGT menjadikan pembelajaran tidak membosankan, adanya game dalam TGT memudahkan dalam memahami materi dengan cepat. Menurut Yoseph Mac Grath, interaksi sosial adalah suatu proses yang berkaitan dengan tingkah laku umum para anggota kelompok kegiatan dalam hubungannya dengan orang lain… dan di dalam. hubungannya dengan aspek kondisi lingkungan, selama kelompok itu beraktifitas.

Tabel 3.3 Kisi-kisi angket interaksi sosial  Variabel  Definisi
Tabel 3.3 Kisi-kisi angket interaksi sosial Variabel Definisi

Teknik Analisis Data

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh (96%) responden menjawab setuju bahwa dalam interaksi sosial siswa mengungkapkan pendapatnya dengan santun. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (52%) responden menjawab dengan tegas bahwa interaksi sosial siswa adalah mendengarkan penjelasan teman. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa lebih dari setengah (52%) responden menjawab ya bahwa siswa interaksi sosial tidak mau menanggapi keluhan temannya.

Sedikit sekali (28%) yang menyatakan bahwa siswa terkadang tidak menanggapi keluhan teman dalam interaksi sosial. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar (84%) responden menjawab setuju bahwa interaksi sosial siswa bekerja sama adalah penyelesaian tugas. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (72%) responden menjawab dengan tegas bahwa interaksi sosial siswa menghargai pendapat teman sekelasnya.

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa lebih dari setengah (54%) responden menyatakan ya, bahwa interaksi sosial siswa diterima dengan lapang dada jika pendapat saya ditolak. Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa mayoritas (92%) responden menjawab ya interaksi sosial siswa membantu teman menjawab pertanyaan. Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa mayoritas (68%) responden menyatakan ya interaksi sosial siswa aktif berkompetisi dalam pembelajaran.

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa lebih dari setengah (52%) responden menyatakan ya interaksi sosial siswa bersaing dengan semua lawan secara sehat. Sangat sedikit (24%) yang mengatakan bahwa interaksi sosial siswa terkadang bersaing dengan semua lawan secara sehat. Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa mayoritas (76%) responden menjawab ya bahwa siswa interaksi sosial bersaing untuk menjadi kelompok terbaik.

Table 3.4 Konversi persentase
Table 3.4 Konversi persentase

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujan Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah menganalisis data penelitian, analisis data menghasilkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) untuk mata pelajaran IPS di MI Al-Ikhlas Setupatok Mundu Cirebon dengan memberikan tes angket kepada 25 siswa dengan 12 item angket, sehingga menghasilkan persentase. nilai 85 % berada pada interval 76%-85%. Dengan demikian dapat diartikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada mata pelajaran IPS di MI Al-Ikhlas Setupatok Mundu Cirebon berada pada kategori baik. Sementara itu, skor interaksi sosial siswa MI Al-Ikhlas Setupatok Mundu Cirebon pada mata pelajaran IPS didasarkan pada hasil analisis angket dari 12 item dari 25 siswa sampel penelitian dengan nilai.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa nilai interaksi sosial siswa pada mata pelajaran IPS di MI Al-Ikhlas Setupatok Mundu Cirebon berada pada kategori baik. Karena kedua variabel tersebut berdistribusi normal, penelitian ini dilanjutkan dengan perhitungan analisis korelasi Person Product Moment. Dari hasil perhitungan analisis statistik person product moment diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,32 yang menunjukkan rendahnya pengaruh antara model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap interaksi sosial siswa.

Selain itu, hasil perhitungan analisis statistik Person Product Moment diperoleh hasil perhitungan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,714), yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Teams GamesTournament terhadap interaksi sosial siswa dalam pembelajaran sosial. pelajaran kelas III MI Al-Ikhlas Setupatok Mundu Cirebon. Terdapat pengaruh yang rendah (0,32%) antara model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap interaksi sosial siswa, sehingga pengaruhnya hanya sebesar 10,24% jika dikaitkan dengan teori kegiatan belajar dengan permainan yang dirancang secara kooperatif untuk belajar. Model TGT memungkinkan siswa untuk belajar lebih santai selain mengedepankan tanggung jawab, kerjasama, kompetisi yang sehat dan keterlibatan belajar (interaksi sosial antar siswa) menurut (Slavin, 2015). Hasil penelitian ini dibuktikan dengan angka-angka sesuai dengan proses dan kaidahnya, kalaupun hasilnya rendah, kenyataan di lapangan mungkin berbeda atau mungkin juga sesuai dengan teori yang kuat.

Rendahnya hasil penelitian ini bukan karena kesalahan teori, tetapi karena keterbatasan/kemampuan peneliti dalam mengolah angka.

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Cirebon berdasarkan hasil analisis data telah memperoleh nilai rata-rata 80% yang berarti interaksi sosial siswa termasuk dalam kategori baik. . Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada mata pelajaran IPS di MI Al-Ikhlas Setupatok Kec.

Cirebon ditunjukkan dengan hasil analisis korelasi sebesar 0,32% dengan tingkat kekerabatan yang rendah dan pengujian hipotesis mencapai harga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 2,2500, sedangkan 𝑡𝑡𝑎𝑏1.𝑏 sebesar 1,7% dari 𝑡ℎ𝑖𝑡 𝑛 𝑢𝑔 ( 1,714), maka Ho ditolak, yang mana berarti ada pengaruh yang signifikan. Bagi guru sebagai variasi dalam menggunakan model pembelajaran agar siswa aktif, sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa agar lebih bersemangat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bagi siswa, sebagai motor penggerak untuk lebih meningkatkan aktivitas khususnya dalam pelajaran IPS dan dapat mengembangkan kreatifitas dalam belajar.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dapat dilakukan penelitian yang lebih intensif dengan faktor lain yang lebih mendukung. Aminuyati: Pengaruh model pembelajaran kolaboratif tipe TGT terhadap kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari hasil belajar. Siswa yang pembelajarannya menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dan Jigsaw dengan memperhatikan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu Kelas VIII MTs Miftahul Huda Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2014/2015.

Nur Laelatul: Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif TGT (Teams Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII. kelas SMPN 1 IAIN Tulungagung: Sumbergempol Tulungagung.

PENUTUP

Saran-Saran

Gambar

Tabel 2.1 langkah-langkah pembelajaran kooperatif
Tabel 2.2 analisis profil interaksi sosial  Solidaritas
Tabel 2.3 pebedaan penelitian Nur Lelatul Muna dengan penelitian ini
Tabel 2.4 pebedaan penelitian Aminuyati dengan penelitian ini
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Implementasi