PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
8 Kiki Rindi Arini, Pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Survei karyawan PT. Kemampuan kerja dan kinerja karyawan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. 14Kiki Rindi Arini, Pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT studi karyawan.
Ketidakhadiran dan keterlambatan pegawai pada jam kerja di BPRS Aman Syariah Sekampung berdampak terhadap kinerja pegawai. 15 Hepiana Patmarina dan Nuria Erisna, Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan yang Dimediasi Produktivitas Kerja Perusahaan, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang mendalam dan hasilnya akan dituangkan dalam sebuah karya ilmiah berupa disertasi yang berjudul “PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Ho : Tidak terdapat pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai di BPRS Aman Syariah Sekampung Tahun 2016-2020. Ho : Tidak terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di BPRS Aman Syariah Sekampung Tahun 2016-2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Tesis Pengaruh motivasi kerja, kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Studi kasus PT Taspen Surakarta Surakarta 2017.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
17 Daiska Nurul Ambarani, Pengaruh Motivasi Kerja, Kemampuan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus PT Taspen Surakarta Surakarta 2017. Penelitian terdahulu telah dilakukan oleh Luatin Rosdiana Aprilia dengan judul “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan”. Berdasarkan analisis data penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.20.
Persamaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kemampuan. Penelitian sebelumnya dari skripsi ini dilakukan oleh Ika Rahmatica dengan judul “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”.
LANDASAN TEORI
Sumber Daya Manusia
- Pengertian Sumber Daya Manusia
- Strategi Sumber Daya Manusia
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang mau bekerja dan mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi Sumber Daya Manusia berkaitan dengan visi, misi dan strategi perusahaan, strategi unit bisnis dan juga strategi fungsional. Dalam menentukan strategi SDM, perhatian harus diberikan pada visi dan misi serta strategi bisnis dan harus dirumuskan secara logis, jelas dan dapat diterapkan.
Salah satu kunci terpenting untuk mencapai keunggulan kompetitif adalah melalui pengembangan sumber daya manusia yang efektif. Pengembangan dan penerapan strategi sumber daya manusia yang tercermin dalam aktivitas SDM seperti pengadaan, pemeliharaan, pengembangan harus konsisten dengan strategi bisnis dan budaya perusahaan.24.
Kemampuan Kerja
- Pengertian Kemampuan Kerja
- Komponen Kemampuan Kerja
- Jenis-Jenis Kemampuan Kerja
- Indikator Kemampuan Kerja
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Kerja
- Hubungan Kemampuan Kerja Dengan Kinerja Karyawan
- Pengertian Disiplin Kerja
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
- Indikator Disiplin Kerja
- Strategi Penerapan Disiplin Kerja
- Prinsip-Prinsip Disiplin Kerja
- Hubungan Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan
Disiplin kerja yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa disiplin kerja adalah keadaan atau sikap pegawai yang menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan, serta kesiapan pegawai dalam melaksanakan segala tugas dan tugas yang diberikan oleh perusahaan. . Adanya disiplin kerja dalam perusahaan akan memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan baik.
36 Mutia Arda, Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Bank Rakyat Indonesia Cabang Putrid Hijau Medan, 50. Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri setiap pegawai karena membawa tanggung jawab moral dalam diri pegawai.
Kinerja Karyawan
- Pengertian Kinerja Karyawan
- Indikator Kinerja Karyawan
- Menilai Kinerja Karyawan Secara Efektif
- Menyusun Rencana Kinerja Karyawan
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
- Pengukuran Kinerja Karyawan
- Hubungan Kemamampuan Disiplin Kerja dan
Hasil penelitian Natalia Susanto pada tahun 2019 dan Mutia Arda pada tahun 2017 menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. 44 Mutia Arda, Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bank Rakyat Indonesia Cabang Putrid Hijau Medan, 52. Sejak seseorang terpilih atau berada pada level pimpinan suatu organisasi atau unit kerja, maka tugas pertama dan utamanya adalah merancang kinerja pegawai dan organisasi yang dipimpinnya 46 .
49 Muhammad Rusdi dan Muhammad Samsul Alam, Analisis Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Pt. Dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, maka karyawan lebih memperhatikan kompetensi yang dimilikinya seperti keterampilan dan kemampuan dalam bekerja, serta mendapat dukungan organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan di suatu perusahaan.
Hipotesis Penelitian
Ho: Kinerja pegawai tidak berpengaruh terhadap kemampuan kerja dan disiplin kerja pada BPRS Aman Syariah Sekampung Tahun 2016-2020. H1: Kinerja pegawai berpengaruh terhadap kemampuan kerja dan disiplin kerja pada BPRS Aman Syariah Sekampung Tahun 2016-2020.
Hipotesis Statistik
Kerangka Pikir Penelitian
METODE PENELITIAN
- Rancangan Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kerja mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji T variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai t sebesar -0,232 dengan nilai signifikansi 0,818 >. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.
H1: Terdapat pengaruh antara kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan. Yang kedua dengan membandingkan nilai tt dengan nilai ttabel. Dari hasil pengujian yang dilakukan, variabel kemampuan kerja dan disiplin kerja secara simultan tidak mempunyai hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara kemampuan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan.
Secara parsial ditemukan bahwa variabel disiplin kerja tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Sementara itu, ditemukan bahwa variabel kemampuan kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Bagi peneliti lain, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kemampuan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai secara lebih mendalam, dengan metode yang berbeda dan cakupan yang lebih luas.
Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Persatuan Bangsa dan Politik di Kota Semarang Semarang. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Bank Rakyat Indonesia Cabang Putrid Hijau Medan. Rusdi, Muhammad dan Muhammad Samsul Alam, Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Deskrepsi Lokasi Penelitian
- Deskrepsi Data Hasil Penelitian
- Pengujian Hipotesis
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari seluruh pegawai BPRS Aman Syariah Sekampung yang berjumlah 35 responden. Berdasarkan Tabel 4.1 diatas yang menunjukkan hasil Uji Validitas Kemampuan Kerja, dapat diketahui bahwa variabel item pertanyaan secara keseluruhan Hasil output diatas menunjukkan hasil Uji Validitas Kinerja Pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa item pertanyaan pada variabel Y dinyatakan valid secara keseluruhan karena seluruh item pertanyaan mempunyai rhitung lebih besar dari rtabel sebesar 0,333.
Untuk melihat r-scorenya dapat melihat tabel hasil perhitungan yang diperoleh dari SPSS, sedangkan r-tabel signifikansi 5% dapat dilihat pada tabel yang ditetapkan sebesar 0,334. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa alat ukur pada penelitian ini reliabel karena r-score > r-tabel yaitu 0,837 > 0,334. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa alat ukur pada penelitian ini reliabel karena r-score > r-tabel yaitu 0,899 > 0,334.
Kemudian untuk mengetahui data tersebut dapat dipercaya atau tidak, perhitungan rhitung > rtabel dilihat pada signifikansi 5%. Untuk melihat hitungannya dapat melihat tabel hasil perhitungan yang diperoleh dari SPSS, sedangkan tabel signifikansi 5% dapat dilihat pada tabel yang ditetapkan sebesar 0,334. Jadi dapat disimpulkan bahwa alat ukur pada penelitian ini reliabel karena rhitung > rtabel masing-masing 0,861 > 0,334.
Uji normalitas dapat dilihat dengan menggunakan uji normal Kolmogorov-Smirnov dengan nilai signifikan >. 0,05 berarti data berdistribusi normal dan jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil output pada tabel diatas terlihat bahwa seluruh variabel mempunyai nilai toleransi diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas. Artinya kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel kemampuan kerja dan disiplin kerja sebesar 37,3%, sedangkan sisanya sebesar 62,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Pembahasan
Dari hasil penelitian terlihat bahwa variabel kemampuan kerja memperoleh nilai t sebesar 4,422 berdasarkan taraf signifikansi 0,05, dan tingkat validitas dengan determinasi n-2 atau 35-2=33 memperoleh nilai t-hitung. nilai tabel t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berdasarkan taraf signifikansi 0,05 memperoleh nilai t -0,232, dan tingkat validitas dengan determinasi n-2 atau 35-2=33 memberikan tabel nilai t 1,692. Hasil koefisien determinasi (R2), hasil R square menunjukkan bahwa variabel kemampuan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 37,3%.
Dalam rangka membentuk disiplin kerja yang baik bagi para pegawainya, BPRS Aman Syariah harus memberikan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pemahaman para pegawainya berdasarkan standar operasional prosedur yang berlaku agar setiap pegawai mempunyai disiplin kerja yang baik. Untuk memperoleh kinerja yang baik dari pegawai, BPRS Aman Syariah Sekampung harus meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan semangat dan arahan berupa rasa percaya diri dan dedikasi yang dimiliki setiap individu. Arini, Kiki Rindi, Muhamad Judi Mukzam dan Ika Ruhana, Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Administrasi Niaga Vol.
Pengaruh disiplin kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja caregiver dengan karakteristik pekerjaan sebagai variabel moderasi pada akademisi kepolisian di semarang. TESIS Pengaruh Kemampuan, Disiplin Kerja, Gaji, Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Kinerja Karyawan Skyrope Indonesia PT. Pengaruh faktor individu dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai bagian akuntansi dan keuangan Bank BPR di Tanjung Pinang.
Pengaruh motivasi kerja dan gaya manajemen terhadap disiplin kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan STUDI KASUS PADA PT.
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikan < 0,05 atau Fhitung > Ftabel, maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Apabila nilai signifikan > 0,05 atau Fhitung < F tabel, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen secara bersamaan. Uji ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi suatu variabel independen yang secara parsial atau individual mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji T variabel kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai thitung 4,422 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 4,422 > ttabel 2,037.
Jika nilai signifikan < 0,05 atau Fhitung > Ftabel, maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Saran
- Data Jumlah Karyawan Di BPRS Aman Syariah Sekampung
- Data Absensi Karyawan BPRS Aman Syariah Sekampung Tahun 2020
- Data Kinerja Karyawan Pada Target Pembiayaan Di BPRS Aman Syariah
- Definisi Operasional Variabel
- Hasil Uji Validitas X1
- Hasil Uji Validitas X2
- Hasil Uji Validitas Y
- Hasil Uji Reabilitas X1
- Hasil Uji Reabilitas X2
- Hasil Uji Reabilitas Y
- Hasil Uji Normalitas
- Hasil Uji Multikolinieritas
- Hasil Uji Heteroskedastisitas
- Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
- Hasil Uji T Variabel X 1 Terhadap Y ............................................................. 71 69
- Hasil Uji T Variabel X 2 Terhadap Y ............................................................ 71 70
- Hasil Uji F (Secara Simultan) ....................................................................... 72 71
- Hasil Uji Koefisen Determinasi (R 2 ) ............................................................. 73 71