PENDAHULUAN
Tujuan Kajian
Manfaat Kajian
KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU
Kondisi Ekonomi
- Produk Domestik Regional Bruto
- Struktur Ekonomi
Kemudian bidang usaha informasi dan komunikasi sebesar 2,07 persen (turun dari tahun 2020 sebesar 2,08 persen), disusul bidang usaha konstruksi sebesar 1,62 persen (turun dari tahun 2020 sebesar 1,64 persen). Selanjutnya lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 1,48 persen (masih naik dari tahun 2020 sebesar 1,48 persen).
Pertumbuhan Ekonomii
Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2021 dicapai oleh sektor perdagangan besar dan eceran; Reparasi mobil dan sepeda motor masing-masing 9,81 persen. Bidang usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 3,30 persen, sebelumnya -10,27, kemudian bidang usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 1,87 persen, sebelumnya sebesar 0,44 persen.
Penduduk Usia Kerja (PUK)
- Potet PUK menurut Tingkat Pendidikan
- Potret PUK menurut Jenis Kelamin
- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Menurut Badan Pusat Statistik12, angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun menganggur sementara dan setengah menganggur. TPAK menunjukkan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Jumlah Penduduk Usia Kerja (WPP) di Kota Kediri diperkirakan terus meningkat pada tahun ini. Jumlah AK di Kota Kediri berdasarkan gender diperkirakan didominasi oleh pekerja laki-laki pada tahun 2023-2027.
Faktor yang mempengaruhi TPT
Teknik Peramalan
Kualitas suatu ramalan yang disusun selain ditentukan oleh metode yang digunakan juga ditentukan oleh baik atau tidaknya informasi yang digunakan. Selama informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan, maka hasil ramalan yang dihasilkan juga akan sulit dipercaya keakuratannya.
Penelitian Terdahulu
Hasil analisis regresi data panel dengan menggunakan model FEM menunjukkan bahwa PDRB dan jumlah penduduk berpengaruh negatif signifikan terhadap pengangguran di provinsi Jawa Timur. Dengan penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa PDRB, jumlah penduduk dan UMK mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat pengangguran terbuka di provinsi Jawa Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja perempuan lebih sedikit dibandingkan angkatan kerja laki-laki, namun pengangguran terbuka perempuan jauh lebih besar dibandingkan pengangguran terbuka laki-laki, sehingga pemerintah harus memperhatikan kebijakan terkait penanggulangan pengangguran. di Provinsi Aceh agar mampu membuka lapangan kerja bagi perempuan.
24 Setiawan, Saleh dan Yuliati, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi garis terpotong semiparametrik untuk memodelkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia tahun 2018 menggunakan kombinasi node (3,3, 3,3).
METODOLOGI
- Sumber Data Kajian
- Teknik Pengumpulan Data
- Metode Analisis
- Definisi Operasional Variabel Kajian
- Kerangka Pemikiran
Komposisi angkatan kerja di Kota Kediri didominasi laki-laki hingga 59 persen. Hasil proyeksi data menunjukkan bahwa lapangan kerja di Kota Kediri diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2023-2027. Peluang kerja di Kota Kediri diperkirakan berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2023-2027 akan meningkat, kecuali pada kelompok pendidikan maksimal SD, SLTA, dan SLTA.
Kesempatan kerja (KK) di Kota Kediri berdasarkan gender diperkirakan akan mengalami peningkatan pada kesempatan kerja laki-laki dan perempuan pada tahun 2023-2027. Selama tahun 2023-2027, produktivitas tenaga kerja di Kota Kediri diperkirakan didominasi oleh sektor usaha manufaktur dengan rata-rata sebesar R3.219,3 juta.
KONDISI KETENAGAKERJAAN
Potret Penduduk Usia Kerja (PUK)
- PUK Menurut Tingkat Pendidikan
- PUK Menurut Jenis Kelamin
Penduduk usia kerja (PUK) Kota Kediri pada tahun 2018-2021 sebagian besar didominasi oleh penduduk dengan pendidikan menengah umum, mencapai lebih dari 54.000 orang setiap tahunnya atau sekitar 24 persen lebih banyak dari total jumlah PUK. Secara umum, porsi PUK pada pendidikan menengah atas umum pada tahun 2018-2021 cenderung berfluktuasi perkembangannya yaitu sebesar 8,2 persen pada tahun 2019. Tren jumlah PUK dengan pendidikan menengah cenderung menurun dari 6,3 persen pada tahun 2018 menjadi 4,5 persen pada tahun 2021.
Pada tahun 2019, PUK perempuan menunjukkan peningkatan sebesar 0,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan kembali meningkat pada tahun 2020 dengan peningkatan sebesar 2,14 persen. Porsi PUK laki-laki meningkat pada periode 2018-2021, yaitu dari 49,51 persen pada tahun 2019, kemudian perlahan meningkat menjadi 49,55 persen pada tahun 2020 dan kembali meningkat menjadi 49,58 persen pada tahun 2021.
Potret Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
- TPAK Menurut Tingkat Pendidikan
- TPAK Menurut Jenis Kelamin
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota Kediri Tahun 2018-2021 dengan nilai tertinggi berada pada tingkat pendidikan perguruan tinggi dengan rata-rata nilai TPAK antara 88,81 persen. Sedangkan TPAK terendah pada tahun 2018-2021 terdapat pada pendidikan menengah dengan persentase rata-rata sebesar 48,66 persen. Begitu pula dengan pendidikan menengah kejuruan, dimana TPAK pada kelompok ini selama tahun 2018-2021 mencapai rata-rata sebesar 80,88 persen.
Sedangkan TPAK pada pendidikan menengah relatif rendah dibandingkan kelompok SMA dan perguruan tinggi, dimana pada kelompok SMA rata-rata TPAK mencapai 48,66 persen selama tahun 2018-2021. Untuk pendidikan minimal dasar terlihat TPAK cenderung mengalami perubahan perlahan pada tahun 2018 ke tahun 2021, sedangkan untuk pendidikan perguruan tinggi polanya terlihat dari tahun 2018, menurun pada tahun 2019 ke tahun 2021, dan kemudian meningkat pada tahun 2021.
Potret Penduduk Angkatan Kerja (PAK)
- PAK Menurut Tingkat Pendidikan
- PAK Menurut Jenis Kelamin
Kemudian naik lagi menjadi 35.387 persen.Pada tahun 2020, penduduk bekerja dengan pendidikan SMA mengalami pertumbuhan yang sama yaitu berfluktuasi. Pada tahun 2018, jumlah angkatan kerja laki-laki sebanyak 82.162 orang, sedangkan angkatan kerja perempuan sebanyak 63.394 orang. Pada tahun 2020, angkatan kerja laki-laki meningkat menjadi 57,7 persen, sedangkan angkatan kerja perempuan meningkat menjadi 42 persen.
Begitu pula pada tahun 2021, persentase angkatan kerja laki-laki sebesar 59 persen dan perempuan meningkat menjadi 40,9 persen. Secara keseluruhan, jumlah angkatan kerja berdasarkan gender menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun.
Potret Penduduk Yang Bekerja (PYB)
- PYB Menurut Jenis Kelamin
- PYB Menurut Lapangan Usaha
Namun pangsa angkatan kerja yang berpendidikan SMA cenderung menurun pada tahun 2019-2022. Namun, jumlah angkatan kerja yang memiliki tingkat pendidikan vokasi cenderung menunjukkan tren peningkatan; pangsa yang tercatat pada tahun 2019 sebesar 18% kemudian meningkat menjadi 21 persen pada tahun 2022. Hal serupa juga terjadi pada angkatan kerja dengan tingkat pendidikan diploma. yaitu 2 persen dari total jumlah pekerja pada tahun 2019, pada tahun 2022 menjadi 4%.
Penduduk yang bekerja di Kota Kediri pada periode ini didominasi laki-laki, yaitu sekitar 58 persen. Berdasarkan jumlah penduduk bekerja (PYB) di Kota Kediri sepanjang tahun, terlihat bahwa PYB terbesar terdapat pada sektor jasa.
Potret Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
- TPT Menurut Jenis Kelamin
Namun pada tahun 2022, pada situasi pasca pandemi, TPT laki-laki mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 3,83 persen. Begitu pula dengan TPT perempuan yang juga cenderung meningkat, yakni mencapai 2,95 persen pada tahun 2019 dan kembali meningkat pada tahun berikutnya hingga mencapai 6,88 persen pada tahun 2020, namun cenderung menurun menjadi 3 pada tahun 2021, 52 persen.
Potret Produktifitas Tenaga Kerja
Sedangkan laju pertumbuhan jumlah PUK perempuan pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 0,9 persen menjadi 65.184 orang. Kesempatan kerja pada kelompok pendidikan dasar maksimal diperkirakan mencapai 23.811 orang pada tahun 2023 dan kemudian berangsur-angsur menurun hingga tahun 2027 mencapai 21.235 orang. Berbeda dengan kelompok pendidikan Diploma dan Universitas dimana setiap jenjang pendidikan akan mengalami peningkatan jumlah lapangan kerja pada tahun 2023-2027.
Perkembangan jumlah lapangan kerja pada tahun 2023-2027 secara umum didominasi oleh pendidikan perguruan tinggi dengan rata-rata sebanyak 154.976 orang pada tahun tersebut. Sedangkan pada tahun 2027, diperkirakan lapangan kerja di Kota Kediri masih didominasi oleh pendidikan perguruan tinggi dengan jumlah lapangan kerja sekitar 51.805.
PERKIRAAN PERSEDIAAN TENAGA KERJA
Perkiraan Penduduk Usia Kerja (PUK)
- Perkiraan PUK Menurut Tingkat Pendidikan
- Perkiraan PUK Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penderita PUK diperkirakan akan bertambah dalam lima tahun ke depan dengan rata-rata antara 1 hingga 1,32 persen per tahun, dari 239.520 orang pada tahun 2023 menjadi 252.469 orang pada tahun 2027. Jumlah Penduduk Usia Kerja (PUK) di Kota Kediri pada tahun 2023 -2027 diperkirakan didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi, dengan rata-rata lebih dari 66.000 penduduk atau sekitar 27,1 persen lebih banyak dari total jumlah PUK. Secara keseluruhan, proporsi PUK yang berpendidikan perguruan tinggi diperkirakan meningkat pada tahun 2023-2027, mencapai 22,80 persen pada tahun 2023, kemudian menurun menjadi 25,02 persen pada tahun 2024.
Pertumbuhan pada tahun tersebut merupakan rata-rata pertumbuhan yang tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun-tahun berikutnya, dimana pada tahun 2023 laju pertumbuhan mencapai 1,4 persen, pada tahun 2025 mencapai 1,5 persen, dan pada tahun 2027 mencapai 1,3 persen. Pertumbuhan PUK perempuan pada tahun tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun-tahun berikutnya, dimana pada tahun 2024 laju pertumbuhannya mencapai 1,3 persen, tahun 2025 mencapai 1,3 persen, tahun 26 mencapai 1,2 dan tahun 2025 mencapai 1,3 persen. . persen.
Perkiraan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
- Perkiraan TPAK Menurut Tingkat Pendidikan
- Perkiraan TPAK Menurut Jenis Kelamin
Hal ini diketahui dari nilai TPAK SD maksimal sebesar 60 persen pada tahun 2023 dan kemudian angka yang tidak berubah hingga tahun 2027 yaitu mencapai 60 persen. Hal ini diketahui dari nilai TPAK SMK sebesar 4,7 persen pada tahun 2023, kemudian menjadi 4,5 persen pada tahun 2024. Penurunan ini akan kembali terjadi pada dua tahun ke depan, mencapai 4,3 persen pada tahun 2026 dan 4,1 persen pada tahun 2027.
Begitu pula dengan pendidikan perguruan tinggi yaitu nilai-nilai negatif pada periode akhir tahun 2023-2027. Meski diperkirakan TPAK laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, namun pada periode 2023-2027 penambahan TPAK tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun.
Perkiraan Penduduk Angkatan Kerja (PAK)
- Perkiraan PAK Menurut Tingkat Pendidikan
- Perkiraan PAK Menurut Jenis Kelamin
Variasi laju pertumbuhan ekonomi menurut wilayah usaha dan kesempatan kerja menunjukkan adanya perbedaan elastisitas masing-masing sektor dalam penyerapan angkatan kerja. Selain itu, konsep elastisitas ini dapat digunakan untuk memperkirakan pertumbuhan kesempatan kerja di sektor usaha apa pun. Begitu pula dengan kelompok pendidikan SMA Umum, dimana pada tahun 2023 diperkirakan lapangan kerja yang dapat terserap mencapai 31.561 orang, kemudian mengalami penurunan hingga mencapai 29.802 orang pada tahun 2027.
Perkiraan produktivitas tenaga kerja diperoleh dari proyeksi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per lapangan usaha dibagi proyeksi lapangan kerja per lapangan usaha. 92 orang angkatan kerja diperkirakan akan terus meningkat dengan rata-rata penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 134 orang per tahun sepanjang tahun.
PERKIRAAN KEBUTUHAN AKAN TENAGA KERJA
Perkiraan Perekonomian
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi beberapa tahun terakhir, nilai PDRB ADHK Kota Kediri diperkirakan mengalami tren penurunan rata-rata sekitar 0,25 persen per tahun pada tahun 2023-2027. PDRB diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,25 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya hingga mencapai miliaran rupiah.
Perkiraan Kesempatan Kerja
Selanjutnya nilai elastisitas lapangan kerja tersebut di atas digunakan sebagai dasar penentuan elastisitas perubahan yang pada akhirnya digunakan untuk memperkirakan jumlah kesempatan kerja pada tahun 2023-2027. Dengan menggunakan data perkiraan PDB per tahun usaha, perkiraan peluang kerja dapat dihitung dengan mengalikan koefisien elastisitas perubahan dengan perkiraan tingkat PDB sektoral pada tahun 2023-2027. Diperkirakan terdapat sektor yang kesempatan kerjanya lebih rendah yaitu sektor pertanian, kehutanan, perburuan, perikanan, pertambangan, dan penggalian.
Dalam kurun waktu 5 tahun yakni 2023-2027 diperkirakan sektor ini mempunyai rata-rata kesempatan kerja sebanyak 3.825 orang. Begitu pula dengan kelompok pendidikan SMK yang diperkirakan lapangan pekerjaan yang dapat diserap mencapai 23.978 orang pada tahun 2023, kemudian menurun hingga mencapai 19.919 orang pada tahun 2027.
Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Jenis Kelamin
Perkiraan Produktifitas Tenaga Kerja
PERKIRAAN KETENAGAAKEKRJAAN KOTA KEDIRI
Perkiraan Pengangguran Tahun 2023-2027
Penyiapan sumber daya manusia yang terampil sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan investor; Hal ini sangat penting dilakukan agar produktivitas tenaga kerja di sektor ini dapat meningkat. Untuk mengurangi jumlah tenaga yang akan dilatih, maka perlu dilakukan peningkatan jumlah dan kapasitas pada masing-masing SMK yang ada di Kota Kediri.
Peran atau daya saing sektor manufaktur terhadap angkatan kerja mempunyai dampak yang signifikan terhadap pengurangan pengangguran. Kapasitas penyerapan tenaga kerja pada sektor transportasi dan pergudangan diperkirakan akan terus meningkat, sebagaimana dijelaskan pada sektor jasa-jasa.
Perkiraan Tingkat Pengangguran Terbuka 2023-2027
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
- Kesimpulan
- Rekomendasi
- Kebijakan Umum
- Kebijakan Investasi
- Kebijakan Pendidikan
- Kebijakan Kesehatan
- Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan
- Kebijakan Sektoral
Oleh karena itu, perencanaan ketenagakerjaan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan pembangunan secara keseluruhan, yang mencakup berbagai bidang terkait. Efisiensi di sektor industri yang berdampak pada pengurangan atau penghentian produksi, serta pengurangan tenaga kerja hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini juga dituntut dengan adanya persaingan antar pekerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Kerjasama dengan perusahaan dengan memberikan fasilitas pelatihan kepada calon pekerja di sekolah/pondok Islam untuk menciptakan sumber daya siap kerja; Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam kebijakan sektor industri pengolahan khususnya UMK untuk meningkatkan kapasitas penyerapan tenaga kerja adalah sebagai berikut;
PENUTUP
Perkiraan Kesempatan Kerja Menurut Lapangan Usaha
