Ta Marbutah di akhir kata 1. Ketentuan ini tidak berlaku untuk kata-kata Arab yang dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia, seperti doa, zakat, dan sebagainya, kecuali diinginkan pengucapan aslinya).
Penulisan Kata-Kata dalam Rangkaian Kalimat ضورفلا يوذ
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Bagi umat Islam, firman Allah yang terkandung dalam Al-Qur'an tidak sekedar bersifat teologis, namun merupakan landasan ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Hal ini memunculkan penemuan-penemuan mengejutkan tentang konsistensi ilmu pengetahuan modern dengan teks Al-Qur'an yang ada ribuan tahun lalu.
Salah satu hal yang sering diabaikan orang adalah ciri-ciri khusus pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Melihat tumbuhan sebagai sarana penopang kehidupan manusia, bagaimana pandangan ayat-ayat Al-Qur'an tentang tumbuh kembang tumbuhan dan apa kaitan ilmu pengetahuan dengan Al-Qur'an mengenai gerak tumbuhan. Jadi dengan membandingkan sains dan Al-Qur'an, diperoleh kesimpulan bahwa ada korelasi antara sains dan Al-Qur'an dalam hal pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Latar Belakang
Ayat ini, menurut al-Nagger, merujuk kepada kebenaran sains dalam al-Quran. Bukti sains di dalam al-Quran telah mengagumkan saintis seperti yang dibuktikan dengan penciptaan alam semesta dengan teori Big Bang. 4 Umar Juoro, Kebenaran Al-Quran dalam Sains: Membandingkan Wahyu dan Teori Fizikal Mengenai Alam Semesta, hlm.
Penyebutan kata atau ungkapan yang mirip dengan tumbuhan dalam pemaparan Jamaluddin Husein Mahran memuat 112 ayat yang tersebar dalam 47 surah yang menyebutkan 16 jenis tumbuhan dalam Al-Qur'an.7 Dalam penelusuran penulis dalam Lialfazil Qur'an karya Mu'jam Mufahra, ia menemukan 26 ayat yang khusus menyebutkan naba>t berupa isim, fi'il dan mas}dar.8 Pada kata fa>kihah ditemukan 14 ayat, 9 kata tsama ditemukan dalam 21 ayat,10 dan kata syaja>r adalah ditemukan dalam 27 ayat.11. 7 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Kementerian Agama Republik Indonesia, Tafsir Al-Qur'an Tematik Konservasi Lingkungan: (Jakarta: I Can, 2012), hal.8 Muhammad Fuad Abdul Baqy, Al-Mu'jam Mufahras Li Alfaz Al -Qur'an al-Karim (Beirut: Dar al-Fikr, 1981), hal.
9 Muhammad Fuad Abdul Baqy, Al-Mu'jam Mufahras Li Al-Koran al-Karim, hlm. 10 Muhammad Fuad Abdul Baqy, Al-Mu'jam Mufahras Li Al-Koran al-Karim, hlm. 11 Muhammad Fuad Abdul Baqy, Al-Mu'jam Mufahras Li Al-Koran al-Karim, hlm.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan sesuatu yang luput dari pandangan manusia, meskipun mengandung ciri-ciri yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an. Ar-Razi menafsirkan ayat ini dengan arti bahwa habb adalah segala jenis tanaman yang berbiji, misalnya gandum. Ayat-ayat Kauniyah Allah ditunjukkan melalui pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, serta petunjuk dalam Al-Qur'an dengan banyak ayat yang membahas tentang tumbuhan, khususnya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Untuk mengetahui dan memahami ayat ini diperlukan penelitian dan pengkajian terhadap ayat tersebut untuk mengungkap, menghubungkan dan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur'an dengan ilmu pengetahuan.
Rumusan Masalah
Tujuan dan kegunaan Penelitian Tujuan penelitian : Tujuan penelitian
Telaah Pustaka
Buku ini hanya memuat aspek ilmiah tanpa dikaitkan dengan Al-Quran dan masih belum menjelaskan dunia tumbuhan secara keseluruhan. Buku ini juga memuat beberapa ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan pengobatan, namun belum komprehensif, baik dari segi tafsir maupun penjelasan lainnya. Buku Fenomena Flora dan Fauna dalam Perspektif Al-Qur'an karya Imron Rossidi23 memberikan gambaran umum tentang bagian dalam (anatomi) tumbuhan, bagian luar (morfologi) tumbuhan, fisiologi tumbuhan, reproduksi tumbuhan, taksonomi tumbuhan, dan ekologi tumbuhan.
Buku ini tidak memuat penjelasan lebih detail tentang dunia tumbuhan dan tidak membahas keunikan tumbuhan. Buku Tumbuhan Al-Qur'an ditulis oleh Faruqi.24 Buku ini memberikan gambaran tentang berbagai jenis tumbuhan dalam Al-Qur'an dengan penjelasan singkat. Skripsi yang membahas tentang penafsiran nabat dari sudut pandang Harun Yahya yang ditulis oleh Juliana Sari 25 Skripsi ini menjelaskan poin-poin penting mengacu pada kata nabat dalam Al-Qur'an dan menjelaskannya dari sudut pandang Harun Yahya dengan mengambil buku The Miracles sebagai referensi.
23 Imron Rossidi, Fenomena Flora dan Fauna Dalam Perspektif Al-Qur'an (Malang: UIN Malang Press, 2008). Karya ini dibatasi hanya pada pemikiran Harun Yahya mengenai kata naba>t; belum diturunkan kata-kata serupa yang menunjukkan tumbuhan dalam Al-Qur'an, seperti s|amar dan lain-lain. Berikut ini adalah skripsi yang mengungkap tentang tumbuhan dan buah-buahan dalam Al-Qur'an yang ditulis oleh Apriadi Fauzan.26 Skripsi ini menjelaskan gambaran umum tentang tumbuhan dalam Al-Qur'an dan mengungkap informasi lebih mendalam tentang berbagai jenis tumbuhan yang ada di dunia ini dan alam semesta. selanjutnya. , serta menjelaskan buah-buahan dengan ungkapan yang diturunkan oleh Al-Qur'an.
Terdapat sebuah karya yang bertujuan untuk mendalami tumbuhan dalam Al-Qur'an yaitu Tumbuhan dari Sudut Pandang Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan, oleh Lajnah Pentashihan Al-Qur'an Kementerian Agama Republik Indonesia.27 Buku ini menjelaskan penafsiran ayat Alquran yang hanya membahas tentang tumbuhan secara umum, dengan beberapa teori ilmiah. 26 Apriadi fauzan, “Tanaman dan Buah-buahan dalam Al-Qur'an”, skripsi dosen Ushuluddin UIN Sunan Klaijaga Yogyakarta, 2015. 27 Lajnah Pentashihan Mushaf AL-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Tafsir Ilmi: Perspektif Tumbuhan Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Qur'an, 2010).
Melalui berbagai karya yang penulis jumpai, belum ada seorangpun yang berkonsentrasi untuk menggali keunikan dan keajaiban pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dalam Al-Qur'an serta menghubungkannya dengan teori ilmiah.
Kerangka Teori
Sehingga menurut penulis perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keunikan dunia tumbuhan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga istilah yang sering digunakan oleh para ulama bahwa Al-Qur'an itu shahih likulli zama>n wa maka>n diungkapkan dengan menggunakan perspektif ilmiah lain tentang makna Al-Qur'an. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang dunia tumbuhan yang merupakan landasan utama kehidupan manusia.
Tumbuhan menarik perhatian para ilmuwan, apalagi ketika diungkapkan oleh ahli botani Raoul France bahwa tumbuhan mempunyai keunikan dan keajaiban, mereka dapat menyerupai manusia dalam bentuk gerakannya yang bebas, mudah dan anggun.29 Akar tumbuhan, menurut Perancis, menyelami dengan penuh semangat ke dalam ke dalam tanah, dan kuncup serta ranting bergoyang dalam putaran tertentu, daun dan bunga membungkuk dan bergoyang bergantian, sulur meliuk-liuk dalam penjelajahannya dan bersama ranting dan dahan menjangkau dan merasakan lingkungan sekitar.30.
Metode Penelitian
Tafsir tematik mempunyai dua bentuk kajian, yang mempunyai indikasi yang sama untuk memperoleh hasil akhir berupa hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an, serta mengenali hubungan antar ayat-ayat Al-Qur’an, serta mengeksplorasi makna-makna yang terdapat dalam Al-Qur’an. hakikat ayat-ayat Al-Qur'an sangat mementingkan kemaslahatan umat manusia. Kedua bentuk tersebut adalah: pertama, tema surat, dalam penelitian ini dibuat pembahasan lengkap tentang surat lengkap yang menjelaskan pengertian 'am' dan ciri-cirinya, agar dapat membuahkan hasil yang akurat dan menghindari makna prasangka. Kedua, ayat tematik, dalam penelitian ini penekanannya adalah pada pengumpulan sejumlah ayat Al-Qur’an dari berbagai surat yang bertema serupa.
Mengenai langkah-langkahnya, penulis mengacu pada metode al-Farmawi sebagai berikut: pertama pilihlah permasalahan yang ingin diselidiki secara tematis, dalam hal ini akan menyelidiki tema-tema yang berkaitan dengan tumbuhan dalam Al-Quran. Penelitian bersumber dari data pustaka berupa kitab tafsir, kitab, majalah dan bahan bacaan yang berkaitan dengan objek penelitian ini. Sifat penelitian ini adalah kualitatif, yaitu penelitian yang didasarkan pada kualitas data yang diuraikan dan dianalisis secara sistematis.36.
Data utama dalam penelitian ini adalah Al-Qur'an dan terjemahannya, khususnya ayat-ayat yang berkaitan dengan. Untuk menunjang kelengkapan data yang diperoleh digunakan data sekunder yaitu kamus dan buku-buku yang berhubungan dengan dunia tumbuhan serta buku atau majalah sejenis. Teknik pengumpulan data meliputi pengumpulan data tertulis berupa buku, jurnal, tesis dan karya ilmiah serta diskusi yang berkaitan dengan topik terkait.
Sistematika Pembahasan
Bab ketiga menjelaskan tentang tumbuhan dalam Al-Qur'an, khususnya terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dalam Al-Qur'an. Bab empat menganalisis data pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dalam Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan. Bab lima merupakan bab terakhir yang membahas tentang kesimpulan tentang tumbuhan dalam Al-Qur'an dan sudut pandang ilmiah, serta saran penulis bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini.
Al-Qur'an al-karim menggambarkan fenomena-fenomena ilmiah puluhan tahun lalu yang muncul belakangan ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya ayat Al-Qur’an yang menyinggung pokok ayat Kauniyah Allah yang dapat dijadikan sebagai bukti kekuasaan-Nya. Ayat alam semesta yang paling dekat dengan kita adalah tumbuhan yang disebutkan dalam berbagai ayat Al-Quran.
Meskipun banyak ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang tumbuhan, namun ayat-ayat tersebut tidak secara spesifik berbicara tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Al-Qur'an menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dalam beberapa kategori yang diasumsikan penulis, yaitu hujan akibat pergerakan partikel tanah akibat disiram dengan air hujan. Dalam Al-Qur'an, penyerbukan dilakukan dengan bantuan angin, sehingga tumbuhan bergerak dengan menempelkan serbuk sari pada kepala putik.
Melihat penjelasan yang dikemukakan oleh Al-Quran, hal ini telah ada dalam sains selama ribuan tahun. Ada keterkaitan antara Al-Qur'an dengan fakta-fakta ilmiah yang berkembang mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Benih telah dijelaskan oleh Al-Quran sebagai pionir tumbuhnya tanaman yang mempunyai varietas berbeda-beda.
Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa tumbuhan akan mengalami penyerbukan dengan bantuan angin sehingga bertemu benih jantan dan betina sehingga terjadilah proses penyerbukan. Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa ketika Allah menurunkan air dari langit, tumbuhan akan merespon kehadiran hujan di bumi. Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa cahaya yang datang pada tanaman akan cepat direspon oleh tanaman melalui pucuk yang diarahkan langsung ke arah sinar matahari.