Vol. 06, No. 02, Maret 2018 Published: 2018-03-13
Articles
PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PRODUSEN DAN BIRO IKLAN TERHADAP IKLAN YANG MENYESATKAN MASYARAKAT
Putu Mita Apsari Dewi, Sagung Putri M.E. Purwani 1-5
o PDF
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 492/MENKES/PER/IV/2010 TENTANG PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM DI KOTA DENPASAR
Komang Sheby Brahmatantri, A. A. Gde Oka Parwata 1-5
o PDF
PERAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DALAM KEGIATAN KARTEL OBAT DI INDONESIA
Ni Made Cindhi Duaty Githasmara, Dewa Gde Rudy 1-5
o PDF
PERAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA(KPPU) DALAM MENCEGAH TERJADINYA PRAKTEK MONOPOLI MELALUI KARTEL
Luh Mita Marhaeni, Anak Agung Gde Oka Parwata 1-5
o PDF
AKIBAT HUKUM PUTUSAN PAILIT TERHADAP HARTA KEKAYAAN DEBITOR (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan Nomor 2/Pdt.Sus-
PAILIT/2016.PN.NiagaMdn.)
I Gede Andi Iswarayana, I Putu Sudarma Sumadi 1-5
o PDF
PERANAN DPRD BALI TERHADAP PELESTARIAN WARISAN BUDAYA DI BALI Fatema ., Ni Luh Gede Astariyani
1-12 o PDF
PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL KECELAKAAN PADA PEKERJA SUPER MARKET CAHAYA MELATI DI KABUPATEN KLUNGKUNG
Robin Wiradinata, I Nyoman Mudana 1-5
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM DEPOSITOR TERHADAP SIMPANAN PADA BANK YANG DINYATAKAN PAILIT
I Gede Anci Kusuma Artha, I Putu Sudarma Sumadi 1-5
o PDF
KEWAJIBAN MANTAN PEGAWAI BANK DALAM MENJAGA RAHASIA BANK Meilida Hijriyani, I Wayan Windia
1-5
o PDF
KEABSAHAN TRANSAKSI ONLINE DI TINJAU DARI HUKUM PERIKATAN Desak Putu Pradnyamitha, Anak Agung Sagung Wiratni Darmadi
1-5 o PDF
LEGALITAS JUAL BELI TANAH DIHADAPAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH Ni Kadek Ditha Angreni, I Gusti Ngurah Wairocana
1-5 o PDF
AKIBAT HUKUM DARI PERJANJIAN KREDIT BANK YANG TIDAK DILEGALISASI OLEH NOTARIS
Komang Rahayu Nitasari, Suhir man 1-6
o PDF
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA BAGI TENAGA KERJA WANITA DI INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003
Anak Agung Istri Intan Argyanti Nariswari, Anak Agung Gde Oka Parwata 1-5
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TRADITIONAL KNOWLEDGE DALAM SISTEM HAK KEKAYANAN INTELEKTUAL DI INDONESIA
Tannia Christianti Sukandar, I Wayan Windia 1-5
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN TRANSAKSI E-COMMERCE DALAM HAL TERJADINYA KERUGIAN
Desak Ayu Lila Astuti, A.A. Ngurah Wirasila 1-5
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK
Bella Citra Ramadhona, Anak Agung Gede Agung Dharmakusuma 1-5
o PDF
UPAYA YANG DILAKUKAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DALAM PENJAMINAN KESEHATAN TENAGA KERJA
Mega Rasnawati, Suhirman . 1-5
o PDF
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP TENAGA KERJA KONTRAK SEBELUM BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU
Putu Vista Viani, Suhirman . 1-5
o PDF
Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Antara Perusahaan Yanni Shoes Garment Dengan Toko Yolo Concept Store Yang Dirugikan Di Kota Denpasar
Putu Sellya Dani Listiyanti, I Wayan Wiryawan, Anak Agung Sri Indrawati 1-5
o PDF
PEMBERLAKUAN PERJANJIAN BAKU (STANDARD CONTRACT) DALAM PRAKTIK USAHA TRANSPORTASI ONLINE TERKAIT TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA
Putu Lingga Prabhawati, I Nengah Suantra 1-5
o PDF
TANGGUNG JAWAB PRODUSEN AIR MINUM ISI ULANG YANG TERBUKTI TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN PERMENKES NOMOR 492/MENKES/PER/IV/2010
Made Putri Anggreni, I Nyoman Suyatna 1-5
o PDF
PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA ANGKUTAN BARANG MELALUI LAYANAN OJEK ONLINE
Ni Putu Puspa Chandra Sari, I Nyoman Suyatna 1-5
o PDF
TANGGUNG JAWAB SEKUTU TERHADAP COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP ( CV ) YANG MENGALAMI PAILIT
Kadek Rima Anggen Suari, I Nengah Suantra 1-5
o PDF
PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI JUAL BELI HEWAN ONLINE Ni Putu Yuniati Suci Dewi, Tjok Istri Putra Astiti
1-5 o PDF
PELAKSANAAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN TERHADAP PEKERJA PADA BALI SAFARI AND MARINE PARK
Kadek Dedy Sanistya, I Ketut Markeling, I Made Dedy Priyanto 1-5
o PDF
UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH BANK DALAM PERMASALAHAN KREDIT MACET
Luh Intan Permatasari, I Ketut Markeling 1-5
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN AKIBAT BEREDARNYA AIR MINERAL KEMASAN HASIL EKSPLOITASI
I Made Yoga Pratama Putra, A.A. Sri Indrawati 1-5
o PDF
EKSEKUSI DAN PENDAFTARAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA
Ni Putu Theresa Putri Nusantara, A.A. Ngurah Wirasila 1-5
o PDF
PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PT.PLN (PERSERO) TERHADAP KONSUMEN YANG MENGALAMI KERUGIAN AKIBAT PEMADAMAN LISTRIK SECARA SEPIHAK
I Gusti Agung Ayu Putri Laksmi, Ngakan Ketut Dunia 1-5
o PDF
PERAN SATUAN TUGAS PENGAWASAN DINAS KOPERASI PROVINSI BALI DALAM MENGAWASI KOPERASI SIMPAN PINJAM
Hendra Gita Dharma, Dewa Gde Rudy, Ni Putu Purwanti 1-5
o PDF
PENYELESAIAN PERSELISAHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA DEMOSI KARYAWAN KONTRAK PT.DEWATA SEMINYAK (STUDI KASUS PUTUSAN
NOMOR.03/Pdt.Sus-PHI/2016/PN Dps)
Ida Ayu Desriwulandari, Dewa Nyoman Rai Asmara Putra 1-5
o PDF
PELAKSANAAN LARANGAN KLAUSULA EKSONERASI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA USAHA LAYANAN JASA DI KOTA DENPASAR
Karin Rimenda, I Ketut Westra, I Made Dedy Priyanto 1-5
o PDF
AKIBAT HUKUM AKTA JAMINAN FIDUSIA YANG DIBUAT DIBAWAH TANGAN Kadek Ayu Ratih Indraswari, I Nyoman Suyatna
1-13 o PDF
LEGALITAS PERUSAHAAN (BADAN USAHA) PERSERO TERBATAS DALAM KEGIATAN BISNIS Kadek Medina Puspita Devi, A.A. Ngurah Wirasila
1-5 o PDF
PERBANDINGAN KEKUATAN HUKUM AKTA PENGIKATAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH YANG DILAKUKAN DIHADAPAN NOTARIS DENGAN DI BAWAH TANGAN
Luh Putu Novita Sari, I Made Arya Utama 1-6
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBERIAN UPAH KERJA LEMBUR BAGI PEKERJA OUTSOURCING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003
Anak Agung Ayu Hamara Kamini, I Gusti Ngurah Wairocana 1-6
o PDF
PERLINDUNGAN TERHADAP HAK PASIEN DALAM MEMPEROLEH GANTI KERUGIAN OLEH TENAGA KESEHATAN YANG MELAKUKAN KESALAHAN ATAU KELALAIAN
I Gusti Ayu Agung Mas Pradnya Paramitha, Ida Bagus Putu Sutama 1-5
o PDF
KEBIJAKAN PENYELEMATAN BANK GAGAL SISTEMIK MELALUI MEKANISME BAIL-OUT DAN BAIL-IN
Ni Nyoman Dianita Pramesti, Dewa Gede Rudy 1-5
o PDF
PENYEBAB TERJADINYA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA OLEH PENGUSAHA TERHADAP PEKERJA DITINJAU BERDASARKAN HUKUM KETENAGAKERJAAN
Ni Komang Sri Intan Amilia, I Gede Yusa 1-5
o PDF
KEDUDUKAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM BERSTATUS BADAN HUKUM DALAM MELAKUKAN KEGIATAN USAHA
I Made Yoga Agastya, I Wayan Wiryawan, Suartra Putrawan 1-10
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI FRANCHISEE TERKAIT PENDIRIAN USAHA DI BIDANG YANG SERUPA SETELAH BERAKHIRNYA PERJANJIAN WARALABA
Tashaekti Fadhila Rahmadany, I Ketut Tjukup 1-13
o PDF
PENYELESAIAN KASUS HUKUM MENGENAI JAMINAN FIDUSIA YANG TERKAIT KREDIT MACET PADA CIMB NIAGA AUTO FINANCE
I Wayan Agus Sima Parimandana, Ida Bagus Putra Atmadja o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENUMPANG ANGKUTAN PERKOTAAN (ANGKOT) YANG TIDAK DIBERIKAN KARCIS PENUMPANG
I Wayan Dedi Putra, I Nengah Suantra o PDF
PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP PENERBITAN CEK KOSONG PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG PEMBANTU SESETAN
Ni Made Maharatih Prabandari Mastra, A.A. Sri Indrawati o PDf
PERLINDUNGAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) MELALUI PEMBERIAN JAMINAN SOSIAL
Dean Cakra Buana Ginting, I Gusti Ayu Putri Kartika 1-12
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM PENJAHIT RUMAHAN YANG BEKERJA SEBAGAI PEMBORONG PEKERJAAN GARMENT TANPA PERJANJIAN TERTULIS
Dewa Gede Ari Pratama, I Made Pujawan o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PENJUALAN BARANG BERMEREK PALSU SECARA ONLINE
Indah Prawesti, Suhirman . 1-8
o PDF
PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP LAGU YANG DIKOMERSIALISASIKAN MELALUI SOSIAL MEDIA YOUTUBE
Ida Ayu Savitri, Ibrahim. R o PDF
PELANGGARAN PENETAPAN HARGA OLEH PELAKU USAHA DENGAN PELAKU USAHA PESAING (STUDI KASUS PUTUSAN KPPU NOMOR 04/KPPU-I/2016)
A.A Ayu Wulan Ratna Dewi, I Made Sarjana, I Nyoman Mudana o PDF
PENGATURAN PERJANJIAN PERKAWINAN YANG DIBUAT SETELAH TERJADINYA
PERKAWINAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 69/PUU- XIII/2015
Putu Ikko Suar Agung Dewi, Ida Bagus Putra Atmadja o PDF
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA TERHADAP MIRAS TIDAK BERLABEL DI LIHAT DARI UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Anak Agung Gede Adinanta, Anak Agung Istri Ari Atu Dewi o PDF
PENGATURAN PENENTUAN CALON DIREKSI BANK PERKREDITAN RAKYAT YANG BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS DI INDONESIA
Ida Ayu Surya Kencana Dewi, Dewa Gde Rudy o PDF
TINJAUAN YURIDIS TENTANG JASA GROUND HANDLING DALAM ANALISIS KEPUTUSAN KPPU: 13/KPPU-I/2014
Made Cinthya Puspita Shara, Marwanto . o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN HAK CIPTA SOFTWARE DI INTERNET (DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA)
Ni Putu Sinthya Anjani, Ibrahim R o PDF
TANGGUNG JAWAB PT. PALAPA WISATA INDONESIA TOUR AND TRAVEL DENPASAR TERHADAP PENUMPANG APABILA TERJADI KECELAKAAN
I Gede Agus Ngurah Gede, I Ketut Markeling, I Nyoman Bagiastra o PDF
TANGGUNG JAWAB DISTRIBUTOR TERHADAP KONSUMEN AKHIR DALAM KEGIATAN PERDAGANGAN (STUDI PADA TOKO GADGET TREE BALI)
I Nyoman Trisna Yuanda, Ida Bagus Putra Atmadja, A.A Sagung Wiratni Darmadi o PDF
LEMBAGA PERKREDITAN DESA SEBAGAI SEKTOR INFORMAL Ni Putu Lia Fatmawati, Ibrahim R
o PDF
ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN BAKU I Putu Dianda Ega Dinanda, I Nyoman Wita
1-6 o PDF
PENERAPAN ASAS KEKELUARGAAN DAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN KREDIT TANPA JAMINAN PADA KOPERASI DI KOTA DENPASAR
I Made Dedy Darmawan, Ni Putu Purwanti 1-15
o PDF
LEGALITAS PERDAGANGAN APLIKASI LEWAT JEJARING SOSIAL MELALUI BISNIS ONLINE DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
I Gusti Ayu Cynthia Chandra Dewi, I Gusti Ngurah Wairocana o PDF
PERLINDUNGAN NASABAH PERBANKAN MELALUI OTORITAS JASA KEUANGAN Ngakan Putu Surya Negara, I Made Udiana, I Made Pujawan
o PDF
PELAKSANAAN PERATURAN PEMUNGUTAN PARKIR PADA MCDONALD’S JALAN KEBO IWA DI KOTA DENPASAR
I Putu Gde Sumantri Wikarma Putra, Dewa Gde Rudy, Suatra Putrawan o PDF
PEMENUHAN HAK CUTI HAMIL TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN PADA INNER GLOW SPA I Putu Agus Prastika Gunaksa Putra, I Made Udiana, I Made Pujawan
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMILIK RUMAH SEWAAN AKIBAT PENGAKHIRAN SEPIHAK PERJANJIAN SEWA MENYEWA DI KOTA DENPASAR
Kadek Ayu Cintya Paramita, Ida Bagus Putra Atmadja, A.A. Gede Agung Dharma Kusuma o PDF
PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)
“DESA PEKRAMAN BEDHA” KABUPATEN TABANAN I Made Arief Mahrdyan, Dewa Gede Rudy
o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA OUTSOURCING BERDASARKAN PERJANJIAN KERJA (STUDI KASUS : PT. BALI DANA SEJAHTERA DENPASAR)
Kadek Surya Diatmika, I Made Sarjana, I Ketut Markeling o PDF
UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL YANG TIMBUL ANTARA
PEMERINTAH DENGAN INVESTOR DOMESTIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL
Desak Putu Wulan Purnamasari, I Made Dedy Priyanto, I Nyoman Wita o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP UPAH PEKERJA DI BAWAH UMUR PADA WANGSUH LOUNDRY DENPASAR TIMUR
I Wayan Maydy Pradana Putra, I Made Dedy Priyanto o PDF
AKIBAT HUKUM TERHADAP TANAH SEBAGAI JAMINAN KREDIT YANG TIDAK DIIKATKAN AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI DESA PAKRAMAN PADANGSAMBIAN
Made Robby Karna Aditya, I Made Pujawan o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG JAMINAN FIDUSIA DALAM HAL BENDA JAMINAN FIDUSIA DIRAMPAS NEGARA
A.A. Ngurah Duta Putra Adnyana, A.A Gede Agung Dharmakusuma o PDF
IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA
LINGKUNGAN) PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),TBK DI KABUPATEN JEMBRANA I Putu Agus Tresna Rustiawan, Desak Putu Dewi Kasih, A.A. Sagung Wiratni Darmadi
o PDF
PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CUTI HAMIL PEKERJA PEREMPUAN DI INNA SINDHU BEACH HOTEL
Ida Bagus Gede Surya Kumara Yoga, I Wayan Wiryawan, I Nyoman Mudana o PDF
IMPLEMENTASI PERJANJIAN KERJA BAGI PEKERJA KOPERASI PADANG SARI ARTA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN
Antarini Pranatika, I Wayan Wiryawan, I Made U diana o PDF
PPELAKSANAAN PEMBERIAN CUTI MELAHIRKAN BAGI TENAGA KERJA WANITA PADA PT.
PLN (PERSERO), Tbk. DISTRIBUSI BALI
Agung Made Ayu Suastini Wibawa, Ida Bagus Putra Atmadja, A.A. Sagung Wiratni Darmadi o PDF
PENGATURAN EKSEKUSI BARANG JAMINAN MELALUI UNDANG-UNDANG HAK TANGGUNGAN
I Made Agni Prabawa Suryadi, Marwanto . o PDF
HAK WARIS ISTERI YANG BERALIH AGAMA TERHADAP HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN YANG PUTUS KARENA KEMATIAN (STUDI DOKUMEN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 16/K/AG/2010)?
Abdullah Dian Triwahyuni, I Nyoman Darmadha o PDF
PENERAPAN ASAS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN TERKAIT HAK JAMINAN SOSIAL PEKERJA PADA PT.SINAR DEWATA DI KABUPATEN JEMBRANA
Ni Kade Ayu Trisna Dewi, I Nyoman Darmadha, I Made Pujawan o PDF
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN TERKAIT PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK TANPA BUKU MANUAL DALAM BAHASA INDONESIA
Made Arie Wiedhayanti, Yohanes Usfunan o PDF
PERJANJIAN ALIH TEKNOLOGI DALAM PERUSAHAAN PT. SAMSUNG DALAM
PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL (Studi Kasus di PT SAMSUNG Denpasar-Bali) I Putu Gede Arya Ery Pratama, Desak Putu Dewi Kasih, Ni Ketut Purwanti
1-11 o PDF
PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI DESA PADANGSAMBIAN KOTA DENPASAR
Kobi Wayan Kariarta, I Made Udiana, I Wayan Novy Purwanto o PDF
KEDUDUKAN HUKUM AKTA NOTARIS DALAM PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN ATAS NAMA WARGA NEGARA ASING
Putu Aris Punarbawa, I Made Sarjana o PDF
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENDAMAIAN DALAM PERKARA PERCERAIAN APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN PENDEKATAN HUKUM PERKAWINAN
Brody Made Kariarta, I Wayan Novy Purwanto 1-18
o PDF
TANGGUNG JAWAB BANK ATAS KETERLIBATAN JASA PENAGIH UTANG I Gede Gumiar Eka Redana, I Made Udiana
1-14 o PDF
PENGGANDAAN MUSIK DALAM BENTUKMP3 MELAUI INTERNET DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
Ni Wayan Mira Eka Pratiwi, I Made Arya Utama 1-6
o PDF
PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP SURAT DI BAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI
Putu Silkyamara Nandha Rossana, I Putu Sudarma Sumadi 1-5
o PDF
JOINT VENTURE DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
I Gede Cahya Widiangga, I Putu Sudarma Sumadi 1-6
o PDF
PENGABULAN DAN CARA PENYELESAIAN PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PEMBERI PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DANA MANDIRI BERDASARKAN STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
I Gusti Ngurah Bagus Surya Aditya, Dewa Gde Rudy, A.A Sri Indrawati o PDF
PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA DOKTER TERHADAP PASIEN YANG MENGALAMI MALPRAKTEK
Ni Nyoman Ajeng Tri Permatasari, Anak Agung Sagung Wiratni Darmadi 1-5
o PDF
TANGGUNG JAWAB PT JASA RAHARJA TERHADAP PENUMPANG ANGKUTAN LAUT DALAM HAL MENGALAMI KECELAKAAN
I Made Yuda Wiguna, I Made Udiana, A.A. Ketut Sukranatha 1-14
o PDF
PENYELESAIAN PINJAMAN BERMASALAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MESARI DI DENPASAR
I Gede Manik Askare, Dewa Gde Rudy, A.A. Gede Agung Dharmakusuma 1-15
o PDF
MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DI BIDANG DESAIN INDUSTRI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
Ni Putu Rinawati, I Gusti Ngurah Wairocana 1-6
o PDF
TANGGUNG JAWAB PT KAI TERHADAP BARANG BAWAAN PENUMPANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.08 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
Oktaviana Surya Putri, I Made Dedy Priyanto 1-17
o PDF
TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP KETERLAMBATAN TRANSIT DALAM PENERBANGAN LANJUTAN
Diva Danica, I Made Dedy Priyanto o PDF
PERAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA WARISAN UNTUK ANAK LUAR KAWIN Kadek Diyah Permatasari, I Made Pujawan
1-7 o PDF
PENYELESAIAN KREDIT MACET TERHADAP PELAKU UMKM YANG DIJAMIN OLEH PT JAMKRIDA BALI MANDARA (STUDI PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR CABANG UTAMA DENPASAR)?
Luh Putu Prema Shanti Putri Saraswati, I Ketut Markeling 1-15
o PDF
KETIDAKSINKRONAN PRINSIP UU BUMN DENGAN UU PUPN MENGENAI PIUTANG BUMN Irma Anggi Pratiwi, I Made Dedy Priyanto
1-16 o PDF
KEWENANGAN PENGAJUAN PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT TERHADAP PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
Putu Eka Wiranjaya Putra, Putu Tuni Cakabawa Landra 1-17
o PDF
KEDUDUKAN UTANG UPAH PEKERJA DALAM KEPAILITAN Kadek Sutrisna Dewi, I Ketut Markeling
o PDF
PEMBERLAKUAN PERJANJIAN BAKU (STANDARD CONTRACT) DALAM PRAKTIK USAHA TRANSPORTASI
ONLINE TERKAIT TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA
*Oleh :
Putu Lingga Prabhawati**
I Nengah Suantra, SH., MH***
Bagian Hukum Bisnis, Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstrak
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemberlakuan perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi jalan online terkait tanggung jawab pelaku usaha. Permasalahan yang terjadi bahwa banyak dari masyarakat enggan untuk membaca isi dari “syarat dan ketentuan” yang merupakan perjanjian baku yang digunakan oleh perusahaan transportasi online namun langsung menyetujuinya. Masalah akan timbul nantinya apabila terjadi kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan dari perusahaan transportasi.
Penulisan ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dimana penilitian dilakukan berdasarkan kajian-kajian di lapangan yang berkaitan dengan pemberlakuan perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi online terkait tanggung jawab pelaku usaha. Tulisan ini menghasilkan analisis bahwa pemberlakuan perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi online dibatasi oleh UU No 8 Tahun 1999 dengan tujuan agar pelaku usaha tidak menjadikan konsumen sebagai objek aktivitas bisnis untuk memperoleh keuntungan. UU Perlindungan Konsumen juga mewajibkan pelaku usaha untuk mencantumkan jaminan dan/atau garansi atas jasa yang diberikan dalam perjanjian baku yang mereka gunakan.
Kata kunci : perjanjian baku, tanggung jawab, transportasi online
Abstract
This research is to know about the implementation of the standard contract of online transportation related to the responsibility of entrepreneurs. The problem is many of the community is still reluctant to read the “terms of service” of the standard contract that used by businesses but directly agree it. Problem would be arising later on if there is material losses by mistake of transportation company.
Legal method used is the method of empirical laws, where the research was done based on th study at the field pertaining to the implementation of standard contract in practice transport businesses online related responsibility of entrepreneurs. This writing produce analysis that the implementation of the standard contract in practice transport businesses online bounded by act no 8 years 1999 for the purpose to the no effort made consumer as an object businesses activity to gain advantage. The act no 8 years 1999 about consumer protection also require the entrepreneurs to include bail and/or guaranty for a service rendered instandard contract that they used.
* Pemberlakuan Perjanjian Baku (Standard Contract) Dalam Praktik Usaha Transportasi Online Terkait Tanggung Jawab Pelaku Usaha merupakan makalah ilmiah di luar ringkasan skripsi.
** Putu Lingga Prabhawati adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana. Korespondensi: [email protected]
*** I Nengah Suantra adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Korespondensi: [email protected]
Keywords : responsibility, standard contract, online transportation
I.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya, Perjanjian Baku mulai sering digunakan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam hal praktik usaha. Pengertian Perjanjian Baku/ Klausula Baku menurut UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 1 angka 10 adalah setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen.
Istilah Perjanjian Baku merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda yaitu Standard Contract. Dalam hal ini di Indonesia, Mariam Darus Badrulzaman menterjemahkan dengan istilah Perjanjian Baku. Menurut Mariam Darus Badrulzaman, Pengertian Perjanjian baku adalah perjanjian yang isinya dibakukan dan dituangkan dalam bentuk formulir.1 Formulir ini kemudian digandakan sejumlah yang dibutuhkan dan dijadikan sebagai dasar hubungan hukum dengan pihak lain oleh para pelaku usaha.
Dalam kegiatan usaha transportasi online, perusahaan pengangkutan jalan online sebagai pelaku usaha juga menggunakan Perjanjian Baku/ Klausula Baku sebagai dasar hubungan hukum dengan konsumen. Sebelum melakukan transaksi transportasi online, konsumen harus meng-install aplikasi transportasi online terlebih dahulu.
1 Mariam Darus Badrulzaman, 1981, Pembentukan Hukum Nasional dan Permasalahannya, Alumni, Bandung, hal. 49.
Dalam proses install tersebut, konsumen akan diberikan pilihan setuju atau tidak setuju pada “syarat dan ketentuan”
yang diberikan oleh perusahaan transportasi online.
Masalah yang mungkin muncul dari praktik pemberlakuan Perjanjian Baku (Standard Contract) ini adalah kebanyakan dari masyarakat selaku konsumen yang menggunakan jasa transportasi online ini langsung menyetujui dari syarat dan ketentuan yang muncul saat proses install aplikasi transportasi online tersebut tanpa membaca isinya sebelumnya. Karena mungkin saja, para pelaku usaha melakukan pembatasan tanggung jawab dalam hal pemberian kerugian yang ditimbulkan oleh pelaku usaha dimana pembatasan tersebut dituangkan dalam perjanjian baku. Hal ini akan menjadi sumber masalah nantinya apabila nanti konsumen menderita kerugian tertentu yang diakibatkan oleh kesalahan perusahaan transportasi online baik itu berupa wanprestasi maupun perbuatan melanggar hukum. Masalah ini menjadi menarik untuk dikaji, khususnya dalam hal bagaimana pertanggung jawaban dari pelaku usaha atas kerugian yang diderita oleh konsumen terkait dengan diberlakukannya perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi online.
1.2. Tujuan penulisan 1.2.1. Tujuan umum :
a. Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk pengembangan ilmu hukum khususnya dalam bidang hukum perjanjian dan perlindungan konsumen, serta menambah wawasan bagi mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Untuk mengetahui pemberlakuan perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi online terkait tanggung jawab pelaku usaha.
1.2.2. Tujuan khusus :
a. Untuk mengetahui pemberlakuan perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi jalan online.
b. Untuk mengetahui tanggung jawab dari pelaku usaha atas kerugian yang diderita oleh konsumen dengan diberlakukannya perjanjian baku (standard contract) dalam praktik usaha transportasi online.
II. ISI MAKALAH 2.1. Metode
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris menggunakan studi kasus hukum empiris berupa perilaku hukum masyarakat2. Pokok kajiannya adalah hukum yang dikonsepkan sebagai perilaku nyata (actual behavior) sebagai gejala social yang sifatnya tidak tertulis, yang dialami setiap orang dalam hubungan hidup bermasyarakat3.
Penelitian empiris dilakukan berdasarkan kajian- kajian di lapangan yang menjadi permasalahan yakni yang berkaitan dengan pemberlakuan perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi online terkait tanggung jawab pelaku usaha.
2 Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Cetakan 1, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, hal 52.
3 Ibid, hal 54.
2.2. Hasil dan Analisis
2.2.1. Pemberlakuan Perjanjian Baku (Standard Contract) dalam praktik usaha Transportasi Online
Perjanjian sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. Lain halnya dengan perjanjian baku yang merupakan suatu kontrak tertulis yang dibuat oleh hanya salah satu pihak yang biasanya sudah tercetak dalam bentuk formulir-formulir tertentu.4
Pemberlakuan Perjanjian Baku dalam praktik usaha seperti transportasi online sudah menjadi suatu kebiasaan. Dalam rangka efisiensi, perjanjian baku dipilih oleh pelaku usaha sebagai dasar hubungan hukum dengan para konsumen, yang mana perjanjian ditetapkan lebih awal secara sepihak oleh pelaku usaha sehingga sering menimbulkan berbagai masalah serta kerugian bagi konsumen.
Perjanjian baku adalah perjanjian yang hampir seluruh klausul-klausulnya di bakukan oleh pemakainya dan pihak yang lain pada dasarnya tidak mempunyai peluang untuk merundingkan atau meminta perubahan5.
Dalam proses penggunaan jasa transportasi online konsumen harus terlebih dahulu menginstall aplikasi transportasi online. Pada saat proses install tersebutlah akan muncul perjanjian baku yang digunakan oleh
4 Pande Putu Frisca Indiradewi, Kekuatan Mengikat Kontrak Baku Dalam Transaksi Elektronik, Volume 01, Nomor 10, Oktober 2013, hal.3.
5 Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2008, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta, hal.139
perusahaan transportasi online yakni dalam bentuk “syarat dan ketentuan” dimana konsumen akan diberikan pilihan setuju atau tidak setuju. Sebagian besar dari konsumen akan langsung menyetujui syarat dan ketentuan tersebut tanpa terlebih dahulu membaca isinya.
Keengganan para konsumen untuk membaca terlebih dahulu sebelum menyetujui isi dari syarat dan ketentuan yang diajukan oleh perusahaan transportasi online inilah yang akan menimbulkan masalah nantinya apabila konsumen mengalami kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan dari perusahaan transportasi online tersebut.
Untuk itu, pemberlakuan perjanjian baku dibatasi oleh UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen. Adapun batasan-batasan tersebut diatur dalam Pasal 18 bahwa pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/ atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausul baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila :
- Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha;
- Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yang dibeli konsumen;
- Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli oleh konsumen;
- Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran;
- Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen;
- Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi objek jual beli jasa;
- Menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya;
- Menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.
Sesuai dengan bunyi Pasal 18 ayat 2 UU Perlindungan Konsumen, pencantuman klausul baku pun harus dibuat dalam tulisan dan tata bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh konsumen. Batasan- batasan tersebut bertujuan agar pelaku usaha tidak menjadikan konsumen sebagai objek aktivitas bisnis untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
2.2.2. Tanggung Jawab Pelaku Usaha terkait dengan digunakannya perjanjian baku (standard contract)
Kerugian konsumen dalam hal pelaku usaha melakukan kesalahan atau kelalaian dimana pelaku usaha mencantumkan klausula pembatasan tanggung atau biasa disebut dengan klausula eksonerasi, dapat menggunakan prinsip tanggung jawab pelaku usaha dalam hukum perlindungan konsumen untuk menentukan pihak mana yang harus bertanggung jawab dan berapa besar kerugian yang harus diganti oleh pelaku usaha. Dalam kasus pelanggaran hak konsumen, diperlukan kehati- hatian dalam menganalisis siapa yang harus bertanggung jawab dan seberapa tanggung jawab dapat dibebankan kepada pihak-pihak terkait.6
Secara umum prinsip-prinsip tanggung jawab dalam hukum dapat dikemukakan sebagai berikut:7
a. Tanggung jawab atas dasar kesalahan (the based on fault atau liability based on fault)
b. Prinsip praduga bertanggung jawab (presumption of liability principle).
c. Prinsip praduga tidak selalu bertanggung jawab (presumption of nonliability).
d. Prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability).
e. Prinsip tanggung jawab terbatas (limitation of liability).
UU Perlindungan Konsumen pun telah mengatur mengenai tangung jawab pelaku usaha terhadap kerugian yang diderita oleh konsumen yakni
6 Shidarta, 2006, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, PT Grasindo, Jakarta, hal.72.
7 Celina Tri Siwi Kristiyanti, Op.Cit. hal.93
dalam ketentuan Pasal 19 ayat 1 UU Perlindungan Konsumen yang menyebutkan bahwa Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
Selanjutnya dalam Pasal 19 ayat 2 juga dijelaskan bentuk ganti rugi yang harus dilakukan oleh pelaku usaha yakni dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku8.
Dalam konteks hukum perdata berdasarkan BW, unsur kesalahan merupakan syarat mutlak untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita konsumen. Dimana atas kesalahan tersebut pihak pembuat perbuatan melanggar hukum tersebut harus mengganti segala kerugian9. Sebagaimana ditulis oleh Wirjono Prodjodikoro bahwa menunjuk suatu kesalahan dari pihak pembuat perbuatan melanggar hukum, dapatlah si perbuat itu dipertanggungjawabkan10.
Pelaku usaha dapat dimintai pertanggung jawaban atas kerugian dari konsumen apabila kerugian tersebut merupakan akibat kesalahan dari
8 Andika Wijaya, 2016, Aspek Hukum Bisnis Transportasi Jalan Online, Cetakan 1, Sinar Grafika, Jakarta, hal.114
9 Wirjono Prodjodikoro, 2000, Perbuatan Melanggar Hukum, Dipandang Dari Sudut Hukum Perdata, Mandar Maju, Bandung, hal.26.
10 Ibid, hal.27.
pelaku usaha itu sendiri. Namun apabila kerugian konsumen tidak disebabkan oleh kesalahan dari pelaku usaha dan hal tersebut dapat dibuktikan secara sah maka pelaku usaha tidak dapat dimintai ganti rugi.
Sebagai usaha yang bergerak di bidang perdagangan jasa, maka bisnis transportasi online wajib memenuhi jaminan dan/atau garansi yang disepakati dan/atau diperjanjikan. Hal ini sesuai dengan isi dari ketentuan pasal 26 UU Perlindungan Konsumen yang mewajibkan pelaku usaha yang memperdagangkan jasa untuk memenuhi jaminan dan/atau garansi yang disepakati dan/atau yang diperjanjikan.
Perusahaan transportasi umum yang menggunakan internet sebagai media perdagangan jasanya biasanya menguraikan jaminan dan/atau garansi atas jasa yang diberikannya di dalam “syarat dan ketentuan”11 seperti contohnya pada perusahaan Go-Jek.
Perusahaan Go-Jek memberikan santunan musibah kecelakaan kepada seluruh pelanggan GO- Jek yang menggunakan layanan GO-RIDE. Konsumen akan menerima penggantian sampai dengan Rp.
10.000.000 dan untuk biaya rumah sakitnya sampai dengan Rp. 5.000.00012. Namun jaminan tersebut di atas hanya berlaku selama konsumen menggunakan
11 Andika Wijaya, Op.Cit. hal. 116.
12 Syarat dan Ketentuan yang berlaku pada jasa angkutan Go-Jek sebagaimana website resmi Go-Jek, http://www.go-jek.com/ --- akses tanggal 28 Juli 2017.
jasa dari perusahaan Go-Jek itu saja serta apabila kerugian tersebut adalah merupakan kesalahan dari konsumen sendiri, bukan dari penyedia jasa layanan.
III. Penutup
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan atas permasalahan di atas maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemberlakuan perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi online dibatasi oleh UU Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yakni sebagaimana diatur dalam Pasal 18. Pembatasan tersebut bertujuan agar pelaku usaha tidak menjadikan konsumen sebagai objek aktivitas bisnis untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Terkait dengan tanggung jawab dari pelaku usaha apabila konsumen mengalami kerugian maka dapat menggunakan prinsip tanggung jawab pelaku usaha untuk menentukan pihak mana yang harus bertanggung jawab dan berapa besar kerugian yang harus diganti oleh pelaku usaha. Khusus bagi bidang usaha yang bergerak di bidang perdagangan jasa seperti transportasi online, UU Perlindungan Konsumen mewajibkan untuk mencantumkan jaminan dan/atau garansi atas jasa yang diberikan.
3.2. Saran
Terkait dengan diberlakukannya perjanjian baku dalam praktik usaha transportasi online dimana hal ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern saat ini, diharapkan agar pelaku usaha mengikuti dan tidak melanggar batasan-batasan
24 yang telah ditentukan oleh UU terkait dengan pemberlakuan perjanjian baku serta tidak menjadikan konsumen sebagai objek aktivitas bisnis untuk memperoleh keuntungan yang sebesar- besarnya. Masyarakat juga diharapkan dapat lebih cermat lagi sebelum menggunakan jasa transportasi online tersebut. Klausa dalam ”syarat dan ketentuan” sebaiknya dibaca terlebih dahulu sebelum disetujui.
Daftar Pustaka Literatur :
Andika Wijaya, 2016, Aspek Hukum Bisnis Transportasi Jalan Online, Cetakan 1, Sinar Grafika, Jakarta Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2008, Hukum Perlindungan
Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta
Mariam Darus Badrulzaman, 1981, Pembentukan Hukum Nasional dan Permasalahannya, Alumni, Bandung Soejono dan H.Abdurahman, 2003, Metode Penelitian
Hukum, Rineka Cipta, Jakarta
Shidarta, 2006, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, PT Grasindo, Jakarta
Wirjono Prodjodikoro, 2000, Perbuatan Melanggar Hukum, Dipandang Dari Sudut Hukum Perdata, Mandar Maju, Bandung
Jurnal :
Pande Putu Frisca Indiradewi, Kekuatan Mengikat Kontrak Baku Dalam Transaksi Elektronik, Volume 01, Nomor 10, Oktober 2013
Peraturan Perundang-undangan :
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821).