• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Walikota Mataram Nomor : Tahun 2017 Tentang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Walikota Mataram Nomor : Tahun 2017 Tentang"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Layanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 245); Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda yang mengandung nilai, makna dan pesan, data, fakta dan penjelasan yang dapat dilihat, didengar dan dibaca, disajikan dalam kemasan dan format yang berbeda sesuai dengan perkembangan informasi dan komunikasi. teknologi secara umum.elektronik atau nonelektronik. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disingkat PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pengumpulan, pendokumentasian, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan, pendistribusian, dan penyediaan layanan informasi di lingkungan Pemerintah Kota Mataram.

Pejabat Penunjang Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disebut PPID Pembantu adalah PPID yang berada di Lingkungan Perangkat Daerah yang bertugas membantu PPID Pemerintah Daerah. Pemohon informasi adalah warga negara Indonesia dan/atau badan hukum yang mengajukan permintaan informasi publik. Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi dimaksudkan sebagai acuan bagi PPID dan PPID Penunjang dalam penyediaan, pengumpulan, pendokumentasian dan pelayanan informasi serta penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.

Ruang lingkup pengaturan di bidang pengelolaan informasi dan dokumentasi meliputi pengelolaan layanan informasi dan dokumentasi, pejabat pengelola, koordinasi dan tata kerja, keberatan dan penyelesaian sengketa, pembinaan dan pengawasan, pelaporan dan pendanaan. Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Mataram Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram (Lembaran Kota Mataram Tahun 2014 Nomor 5) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Layanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, bahwa pengelolaan layanan informasi dan dokumentasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri ditetapkan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). ) dimana salah satu tugasnya adalah menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberikan layanan informasi kepada publik.

Sehubungan dengan tugas tersebut, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Pemerintah Kota Mataram.

RUANG LINGKUP

MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud

BAB II

  • PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMETASI (PPID) KOTA MATARAM
    • ALUR KERJA
  • PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU
  • PENGUMPULAN INFORMASI
  • PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI
  • PENDOKUMENTASIAN INFORMASI
  • PELAYANAN INFORMASI

Pengaturan dan penyimpanan informasi publik diterima dari seluruh Kantor Wilayah di lingkungan Pemerintah Kota Mataram. Pelaksanaan konsultasi informasi publik yang termasuk dalam kategori dikecualikan dan informasi yang terbuka untuk umum. Apabila tanggapan pengawas PPID tidak memuaskan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, pemohon dapat mengajukan penyelesaian sengketa informasi kepada Komisi Informasi Publik Provinsi.

Pendamping PPID memiliki kompetensi di bidang pengelolaan dan dokumentasi informasi publik serta penyelenggaraan layanan informasi publik. Pengaturan pertimbangan hukum terkait rencana penolakan pemberian informasi publik yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Setiap informasi publik yang dikelola oleh Perangkat Daerah merupakan kesatuan informasi dari setiap satuan kerja di bawahnya. C. Setiap informasi publik di Kanwil disampaikan kepada PPID Support Data Center.

Setiap informasi publik yang diterima oleh pusat data diolah dan disediakan untuk kepentingan layanan informasi yang dilakukan oleh PPID. Informasi publik yang harus segera dikomunikasikan adalah informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum, yaitu. Pengumpulan informasi dilakukan oleh PPID Pembantu dengan mengisi FORM I: DAFTAR INFORMASI PUBLIK YANG DIKUASAI (lihat file terlampir) yang disediakan oleh PPID Utama.

Klasifikasi informasi dilakukan oleh PPID Pembantu dengan mengisi FORM II: DAFTAR INFORMASI PUBLIK (lihat lampiran) yang dibagikan oleh PPID induk. Asisten PPID mengklasifikasikan informasi berdasarkan FORM II mengacu pada ketentuan kategorisasi informasi berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik - informasi publik berkala, informasi publik segera, informasi publik kapan saja dan informasi yang dikecualikan. Daftar informasi yang dikuasai dan bersifat terbuka akan menjadi usulan PPID anak perusahaan dari PPID induk yang akan ditetapkan sebagai bagian dari bahan daftar informasi publik.

Pelayanan informasi baik melalui media online maupun media cetak yaitu informasi publik yang tersedia dan diumumkan secara berkala disediakan melalui website milik Pemerintah Kota Mataram dan media cetak yang tersedia. Proses penyelesaian pemenuhan permintaan Pemohon Informasi Publik dilakukan setelah Pemohon Informasi Publik memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sengketa informasi publik adalah sengketa yang timbul antara instansi pemerintah dengan pengguna informasi mengenai hak untuk memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram. Daftar informasi publik yang teridentifikasi, baik yang tersimpan di SKPD terkait, maupun yang tersimpan di SKPD lain dalam lingkup pemerintah daerah.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAJUAN KEBERATAN INFORMASI PUBLIK

1 Pemohon mengajukan keberatan atas tidak disampaikannya permohonan dengan cara: (1) datang sendiri dan mengisi formulir permintaan informasi dengan mengisi fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor), (2) melalui website dengan mengisi form download dan melampirkan scan tanda pengenal (KTP/SIM/PAspor) kemudian dikirim ke alamat email PPID yang tertera di website, (3) mengirimkan fax form permintaan informasi yang telah diisi lengkap disertai dengan fax identitas diri (KTP/SIM/Passport) ke nomor fax PPID (yang dicantumkan di website atau brosur/poster PPID). 1) Formulir Pengajuan Keberatan Informasi Publik tersedia di meja layanan PPID atau ditampilkan di website dan dapat diunduh, (2) Fotokopi atau scan identitas diri pemohon yang mengajukan keberatan. Formulir keberatan pelayanan informasi publik setiap saat/hari kerja, diisi lengkap dan dilampiri fotokopi/KTP. 2 Mendaftarkan formulir keberatan atas layanan informasi dan mengajukan keberatan kepada PPID pengawas (Sekretaris Daerah).

Buku registrasi dan folder khusus berupa salinan elektronik pendaftaran keberatan layanan informasi. Setiap hari kerja, daftar keberatan terhadap layanan informasi, yang disusun dalam buku registrasi dan map registrasi khusus. Dokumen pengajuan keberatan atas layanan informasi yang telah dilengkapi secara lengkap. work Daftar karakter yang diperlukan. diberikan kepada PPID dan asisten PPID.

Setiap hari kerja ada perintah tertulis kepada PPID dan Asisten PPID untuk memenuhi permintaan pemohon yang menolak layanan informasi publik. 5 Memberikan informasi yang diminta oleh pemohon kepada PPID pengawas jika informasi yang bersangkutan masuk dalam daftar informasi publik. Apabila informasi yang diminta oleh pemohon tidak termasuk dalam daftar informasi publik yang dipublikasikan (karena informasi tersebut belum tersedia atau termasuk informasi yang dikecualikan), maka pemohon akan ditolak.

Dokumen/informasi yang dimaksud oleh pemohon atau PPID atau asisten PPID surat penolakan rekomendasi karena informasi yang diminta adalah informasi yang dikecualikan.

PENYUSUNAN DAN PENGUMUMAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK

1 Mengumpulkan informasi berkualitas yang relevan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, baik yang dihasilkan, dikembangkan, maupun dikirimkan sendiri kepada pihak lain, baik berupa arsip statis maupun arsip dinamis, arsip aktif dan arsip tidak aktif, dan arsip vital yang terkendali. Selain itu, juga mengklasifikasikan informasi yang dikecualikan dengan kategori informasi sebagaimana dimaksud dalam II No. Informasi yang dikecualikan ini harus ditentukan melalui Uji Konsekuensi dan Uji Kepentingan Umum (ditentukan dalam SOP tersendiri).

Klasifikasi informasi terdiri dari: (1) Informasi yang wajib tersedia dan diumumkan secara berkala, misalnya laporan anggaran dan kinerja serta laporan kegiatan. 2) Informasi yang harus segera diumumkan, misalnya informasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti pengumuman hasil lelang, pengumuman penerimaan CPNS, dll, dan (3) Informasi yang harus disediakan setiap saat, misalnya informasi jam pelayanan kesehatan, informasi biaya perijinan, polis yang diterbitkan, perjanjian dengan pihak lain, dll. 3 Pendokumentasian informasi publik dalam bentuk berkas khusus (softcopy) dan penyimpanan dokumen untuk salinan fisik dengan prosedur seperti pengarsipan dokumen dan pemisahannya menurut klasifikasi informasi wajib, segera dan berkala. Seminggu sekali Dokumen Informasi Publik Staf arsip/dokumentasi memiliki buku dokumentasi khusus dan semua dokumentasi data juga dicatat dalam bentuk soft copy.

Setelah Folkeoplysningslisten selesai, akan ada pengumuman baru jika ada tambahan baru. 5 Pengunggahan DIP ke situs web khusus PPID atau situs web pemerintah daerah mana pun dengan cara iklan lainnya. Isi daftar informasi publik ada di situs web PPID atau situs web pemerintah daerah, dan DIP ditampilkan di papan pengumuman masing-masing SKPD.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJI KONSEKUENSI

Melakukan penelaahan terhadap informasi/dokumen yang tidak tercantum dalam DIP dengan melibatkan Tim Peninjau Layanan Informasi. Jika informasi/dokumen terkait terbuka, PPID akan memerintahkan SKPD untuk menyerahkan informasi/dokumen dimaksud. Apabila status informasi/dokumen dinyatakan rahasia oleh Tim Pengkaji Layanan Informasi, maka PPID menerbitkan surat penolakan kepada pemohon.

Memberikan informasi yang diminta oleh pemohon dengan menandatangani tanda terima atau memberikan surat penolakan kepada pemohon yang status informasinya adalah/. Informasi/dokumen yang diminta oleh pemohon atau penolakan apabila informasi/dokumen tersebut tergolong rahasia. Perpanjangan pemenuhan permintaan informasi diberikan paling lama 7 hari setelah pemberitahuan tertulis diberikan dan tidak dapat diperpanjang.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap tahun ada pertemuan baik di awal maupun di akhir tahun dengan PPID Utama dan PPID Pembantu dari OPD yang ditunjuk untuk mengelola data-data yang ada.

Pada website PPID Kabupaten Sleman dikategorikan 3 tiga jenis informasi yang disediakan di dalamnya sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang