Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan tingkat hubungan erat antara kepuasan kerja guru dan iklim organisasi dengan komitmen guru-organisasi. Temuan penelitian ini: (1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru; (2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi guru; dan (3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja guru dan iklim organisasi serta komitmen organisasi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan erat antara kepuasan kerja guru dan iklim organisasi dengan komitmen organisasi guru.
Pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah hubungan kepuasan kerja guru (X1) dengan komitmen organisasi guru (Y). Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja guru (X1) dan iklim organisasi (X2) serta komitmen organisasi guru (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja guru (X1) dan iklim organisasi (X2) serta komitmen organisasi guru (Y).
Pengujian hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dan iklim organisasi serta komitmen organisasi guru. Artinya kepuasan kerja guru dan iklim organisasi dapat menjadi instrumen untuk meningkatkan komitmen organisasi guru.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWARGANEGARAAN
SD Negeri Karadenan, dari seluruh mata pelajaran yang dipelajari siswa diketahui permasalahan yang ada dikalangan siswa adalah rendahnya kinerja hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 khususnya pada materi tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Republik Indonesia. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada penggunaan model pembelajaran Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Apakah penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan V SD Negeri Karadenan semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.
Berdasarkan histogram pada Gambar 3, nilai ketuntasan mata pelajaran PKn yang dicapai siswa pada tingkat pertama meningkat sebesar 62,5%, sedangkan 37,5% tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal. Peningkatan hasil belajar di atas tidak lepas dari seorang guru yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. Dengan demikian hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar pada Materi Pembelajaran Negara Terpadu Republik Indonesia Kelas V di SD Negeri Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017.
Berdasarkan kedua hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Script pada materi negara kesatuan Republik Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Pendidikan Kewarganegaraan di SD Negeri Karadenan pada wilayah semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT
Rini Rustiani, Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tri Mahajani, Dosen Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Eri Sarimanah, Dosen Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL
DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Keberhasilan kita dalam hidup ditentukan oleh keduanya, tidak hanya IQ, tetapi juga kecerdasan emosional. Hal ini tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Pandangan tersebut diungkapkan oleh Bintarti yang menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil akhir yang dicapai dan dijadikan tolak ukur keberhasilan seorang siswa selama ia belajar dalam jangka waktu tertentu.
Dengan demikian, prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dicapai seseorang setelah melakukan upaya belajar. Sebagai salah satu bentuk kecerdasan pribadi, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang dalam melihat, mengamati, mengenali bahkan mempertanyakan diri sendiri (Suharsono. Kecerdasan emosional merupakan suatu bentuk atau cara mengenal diri sendiri dalam kaitannya dengan fenomena identifikasi diri.
Kedua pendapat tersebut menyatakan bahwa kecerdasan emosional dapat dikembangkan melalui pelatihan dan pendidikan dalam proses pembelajaran yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data dan studi korelasional untuk memperoleh informasi hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi akademik siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka hipotesis yang diajukan dapat terjawab yaitu terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa di SD Negeri Ciheuleut 2 Kota Bogor.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tinggi antara kecerdasan emosional dengan kinerja belajar siswa dan arah positif. Artinya jika pemahaman kecerdasan emosional siswa tinggi maka prestasi belajar siswa juga akan tinggi begitu pula sebaliknya. Kuatnya hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar menghasilkan koefisien korelasi regresi variabel kecerdasan emosional (X) sebesar 0,23, artinya jika satu satuan maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,23.
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional siswa dengan kinerja belajar. Berdasarkan analisis statistik di atas, hal ini logis dan dapat dibuktikan. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar adalah dengan membekali siswa dengan pengetahuan dan teladan yang baik, khususnya dalam bidang kecerdasan emosional, sehingga siswa menjadi terbiasa mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya serta dapat memposisikan dirinya dalam lingkungan dan situasi apa pun. . Hal ini terlihat dari persamaan regresi Ŷ
PENERAPAN TEKNIK DIAGRAM ROUNDHOUSE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND
Idea Dwi Putri, Lulusan Program S1 Jurusan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pakuan
Teti Rostikawati, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pakuan
Nandang Hidayat, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pakuan
PERBAIKAN KOMITMEN ORGANISASIONAL GURU DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DAN KEPUASAN KERJA
Rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: (1) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan komitmen organisasi guru?; (2) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru?; (3) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru serta komitmen organisasi guru? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan erat antara kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan guru dalam bekerja dengan komitmen organisasi guru. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi guru dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan kunci (X1) sebesar 76,3%.
Hubungan positif yang sangat signifikan juga ditunjukkan oleh besarnya kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru secara bersama-sama terhadap komitmen organisasi guru sebesar atau 86,9%. Temuan kedua dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,757. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian Dya Agustina Dewi pada tahun 2009 yang menyelidiki hubungan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi.
Studi Al-Aameri AS tahun 2009 menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi, dengan koefisien korelasi sebesar 0,59. Temuan penelitian ini sejalan dengan teori Robbins (2003) dan Colquitt (2009) yang menyatakan bahwa salah satu faktor pembentuk komitmen organisasi individu adalah kepuasan kerja individu tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, maka temuan penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru, didukung oleh temuan penelitian sebelumnya dan juga didukung oleh pengembangan teori.
Temuan penelitian ini relevan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi Utomo, Dody Agus S, Dya Agustina Dewi, dan penelitian Al-Aameri AS. Secara ringkas penelitian-penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Tanpa kepemimpinan kepala sekolah yang kuat, sulit mengharapkan komitmen organisasi guru untuk tumbuh dan berkembang. Secara teoritis, upaya atau tindakan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru merupakan dua faktor penting yang berperan dalam tumbuh dan berkembangnya komitmen organisasi guru.
Berdasarkan penjelasan di atas, temuan adanya hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru dan komitmen organisasi guru telah didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya dan juga didukung oleh perkembangan teori. Penelitian ini secara umum menemukan hal-hal sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan komitmen organisasi guru; (2) Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan kerja guru dengan komitmen organisasi guru; (3) Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru secara bersama-sama dengan komitmen organisasi guru. Berdasarkan hasil tersebut, peningkatan komitmen organisasi guru terhadap kinerja tugasnya dapat dicapai melalui peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja.
IMPROVING MENTALLY RETARDED STUDENTS’ ABILITY TO WRITE A WORD THROUGH VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC,
AND TACTILE (VAKT) METHOD
Q Kamilan, English Education Study Program, The Faculty of Teacher Training and Education,
Istiqlaliah Nurul H, A Lecturer of English Education Study Program, The Faculty of
Lestari Sukartiningsih, A Lecturer of English Education Study Program, The Faculty of
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN
Anggita Yunnanda, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Surti Kurniasih, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan
Rita Retnowati, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan
PENGGUNAAN MEDIA FILM PENDEK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS XI
Evi Fatmawati, Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Rina Rosdiana, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan