PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui mengapa pengunjung lebih memilih Sarana Wisata Telaga Bambu di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti sebagai tujuan wisata. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjadi kajian dan referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi di daerah. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat dan masukan yang positif bagi pembaca serta sebagai tolok ukur apakah wisata seperti Telaga Bambu yang menggunakan lahan tambang pasir sebagai objek wisata dapat menjadi alternatif bagi para pengusaha baru.
Penelitian Relevan
Persamaan penelitian di atas yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama membahas bagaimana minat yang muncul pada pengunjung yang lebih memilih berwisata ke objek wisata ini. Penelitian yang relevan di atas difokuskan pada bagaimana promosi yang dilakukan pengelola untuk menarik pengunjung datang mengunjungi objek wisata Pantai Marina dan Tanjung Bira tanpa membahas bagaimana pengelolaannya, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan berfokus pada bagaimana pengelolaan objek wisata tersebut. Daya Tarik Wisata Telaga Bambu pertama karena menyoroti bagaimana Sarana Wisata Telaga Bambu menarik pengunjung untuk datang. Persamaan penelitian ini relevan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu sama-sama meneliti bagaimana wisatawan memilih untuk mengunjungi fasilitas wisata tersebut dibandingkan dengan yang lain.
Perbedaan antara penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian yang relevan ini tidak mengkaji bagaimana objek wisata dikelola.
LANDASAN TEORI
Pengertian
Wisatawan
Elite, yaitu wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata yang belum diketahui, namun dengan pengaturan sebelumnya, dan melakukan perjalanan dalam jumlah kecil. Off-beat yaitu wisatawan yang mencari atraksi sendiri, tidak mau pergi ke tempat-tempat yang sudah ramai. Incipient mass, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan secara individu atau kelompok kecil, mencari destinasi wisata yang memiliki fasilitas standar namun tetap menawarkan keaslian.
Piagam, yaitu wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata dengan lingkungan yang mirip dengan tempat asalnya, dan biasanya hanya untuk bersantai/bersenang-senang.
Pengelolaan
- Pengertian Pengelolaan
- Bauran Pemasaran
- Prinsip-Prinsip Pengelolaan
- Metode Pengelolaan
Tidak seperti biasanya, mis. Wisatawan yang berwisata sekaligus juga melakukan kegiatan ekstra, mengunjungi tempat-tempat baru atau melakukan kegiatan yang terbilang berisiko. Mass, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan ke destinasi wisata dengan fasilitas yang sama dengan di daerahnya, atau berwisata ke destinasi wisata dengan gelembung lingkungan yang sama. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan dan/atau manajer yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
Jadi manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengendalian sumber daya untuk mencapai suatu tujuan.
Minat Berkunjung
- Pengertian Minat Berkunjung
- Macam – Macam Minat
- Tahapan Minat
- Dimensi Minat
- Faktor – faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Minat primitif adalah minat yang muncul dari kebutuhan biologis atau jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan, perasaan enak atau menyenangkan, dan kebebasan bertindak. Sedangkan minat budaya atau minat sosial merupakan minat yang muncul melalui proses belajar, minat ini tidak berhubungan langsung dengan diri kita. Tahapan ini ditandai dengan munculnya minat yang kuat dari calon konsumen untuk membeli dan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
Yakni, minat yang menggambarkan perilaku konsumen atau pelanggan yang memiliki minat utama terhadap produk atau layanan.
METODELOGI PENELITIAN
Sumber Data
- Data Primer
- Data Sekunder
Data pada hakekatnya adalah informasi yang kita cari untuk memecahkan suatu masalah.Data adalah hasil pencatatan seorang peneliti baik berupa fakta maupun angka. Pandangan lain mengatakan bahwa data mencakup semua hal yang dicatat dan ditemukan oleh peneliti selama penelitian, seperti transkrip wawancara, catatan observasi, catatan harian, foto, dokumen. Dalam survei yang akan dilakukan di objek wisata Telaga Bambu di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan 7.
Penelitian ini merupakan sumber data primer yang diperoleh langsung dari subjek utama yaitu pengelola objek wisata Telaga Bambu yaitu Bapak. Surono, pengunjung, serta wawancara dengan pemilik objek wisata Telaga Bambu yaitu Bpk. Sakura. . Sumber data sekunder diharapkan dapat membantu penulis untuk mengungkapkan data yang dibutuhkan dalam penelitian sehingga sumber data menjadi lebih lengkap. Data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari pustaka, dokumen, gambar, dan sumber data lain yang terkait.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Dokumentasi
- Observasi
Penggunaan teknik ini dilakukan dengan cara bebas terstruktur yaitu dimana peneliti mengajukan pertanyaan yang bersifat umum dan jumlahnya minimal. Tujuan utama wawancara adalah untuk memperoleh informasi yang valid, maka perlu diperhatikan teknik-teknik wawancara yang baik, seperti: memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan wawancara, menciptakan suasana hubungan yang baik dan terampil dalam mengajukan pertanyaan kepada mendapatkan jawaban yang diharapkan. Wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara bebas terstruktur12. Dimana peneliti melakukan wawancara yang dilakukan secara terencana berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disesuaikan dengan suasana saat wawancara dapat lebih dikembangkan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah snowball sampling, yaitu pendekatan untuk mencari key informan yang memiliki banyak informasi. Untuk mencapai tujuan penelitian, teknik ini juga didukung dengan teknik wawancara dan penelitian lapangan13. Teknik ini digunakan untuk merekam, menyalin, mempercayai data atau dokumen tertulis lainnya, semua bahan ini dipilih dan memenuhi syarat sesuai dengan jenisnya14.
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data, catatan, jurnal yang menjelaskan tentang minat berkunjung wisatawan sehingga memutuskan untuk memilih objek wisata Telaga Bambu sebagai lokasi. Metode observasi disebut juga metode observasi15 yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara cermat dan sistematis, baik secara langsung oleh peneliti maupun secara tidak langsung.Manfaat yang diperoleh melalui observasi adalah pengalaman yang mendalam. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan objek, tetapi peneliti tidak ikut serta secara langsung di dalamnya.
Observasi dilakukan dengan melakukan kunjungan dan wawancara serta melakukan observasi secara lengkap terhadap objek penelitian. Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti melakukan observasi terhadap permasalahan yang ada di lapangan yaitu di objek wisata Telaga Bambu dan di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.
Teknik Analisis Data
3 Wawancara penelitian dengan Bpk. Sakur, pemilik/pengelola objek wisata Telaga Bambu, pada 5 Juli 2020 di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. 5 Wawancara penelitian dengan Bpk. Sakur, pemilik/pengelola objek wisata Telaga Bambu, pada 5 Juli 2020 di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Sehingga menjaga kelestarian dan lingkungan di Obyek Wisata Telaga Bambu tidak tercapai.
Sarana wisata danau bambu melakukan promosi dengan menggunakan metode pemasaran langsung (Direct Marketing) komunikasi langsung dengan pelanggan. 16 Wawancara dengan Ny. L T, pengunjung dari Way Jepara di Sarana Wisata Telaga Bambu, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 6 Juni 2020. 17 Wawancara dengan Ibu. L N, pengunjung dari Desa Karya Tani di Sarana Wisata Telaga Bambu, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur 6 Juli 2020.
18 Wawancara dengan Bpk. H N pengunjung dari Jabung di Objek Wisata Telaga Bambu Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur 6 Juli 2020 19 Wawancara Ibu S N pengunjung dari Desa Semarang Baru di Objek Wisata Telaga Bambu desa Labuhan Ratu , Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur 6 Juli 2020. 20 Wawancara Ibu. I M, pengunjung dari Desa Karya Tani di Obyek Wisata Telaga Bambu, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur 6 Juli 2020.
22 Wawancara dengan pengunjung R S dari Desa Pasir Sakti di Objek Wisata Telaga Bambu Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur 6 Juli 2020 23 Wawancara Ibu K M pengunjung dari Bandar Sribhawono di Objek Wisata Telaga Bambu Desa Labuhan Ratu Pasir Kecamatan Sakti Kabupaten Lampung Timur 6 Juli 2020.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Pengelolaan Objek Wisata Danau Bambu Terhadap
Mengingat obyek Wisata Danau Bambu juga menyandang nama baik Desa Labuhan Ratu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu. 7 Wawancara penelitian dengan Bpk. Sakur, pemilik/pengelola objek wisata Telaga Bambu, pada 5 Juli 2020 di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan pengamatan Obyek Wisata Danau Bambu peneliti telah berusaha menjaga dan melestarikan lingkungan.
8 Wawancara penelitian dengan Bpk. Kepada Sakur Pemilik/Pengelola Objek Wisata Telaga Bambu, pada tanggal 5 Juli 2020 di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Selama ini pengelola belum berkoordinasi dengan instansi atau orang di luar pegawai Obyek Wisata Telaga Bambu. Minimnya campur tangan pemerintah desa, meskipun selama ini objek wisata Telaga Bambu menjadi ikon wisata desa Labuhan Ratu.
13 wawancara dengan Bpk. Surono, pengelola Obyek Wisata Telaga Bambu pada tanggal 5 Juli 2020 di Obyek Wisata Telaga Bambu, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. 14 wawancara dengan Bpk. Surono, pengelola Obyek Wisata Telaga Bambu pada tanggal 5 Juli 2020 di Obyek Wisata Telaga Bambu, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Oleh karena itu menjadi pertanyaan apa yang mempengaruhi pengunjung untuk mengunjungi Obyek Wisata Telaga Bambu.
Bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan akses jalan menuju Obyek Wisata Telaga Bambu agar lebih banyak menarik pengunjung. Penerapan metode wisata dan prinsip-prinsip wisata agar Obyek Wisata Telaga Bambu dapat berjalan dengan baik kedepannya.
PENUTUP
Saran
Gilang Widagdyo Kurniawan, “Pemasaran, Atraksi Ekowisata dan Minat Kunjungan Wisatawan” Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 7, No. Chatamallah Maman, “Strategi kehumasan dalam promosi pariwisata: studi kasus dengan pendekatan Marketing Public Relations di Provinsi Banten, Perantara”, Vol.9, No.2 Desember 2008. Dewa Gede Rudi dan I Dewa Ayu Dwi Mayasari, “ Prinsip kepariwisataan dan prioritas hak masyarakat dalam pengelolaan pariwisata berdasarkan UU nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan”, Kertha Wicaksana Vol.13, Nomor 2 Tahun 2019.
Dwi SuryaniDhiajeng, “Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Wisatawan Kembali ke Pulau Pahawang Lampung” (Universitas Sanata Dharma: 2017. Jusmawati, “Analisis Perbandingan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berkunjung Kembali) Wisatawan di Wisata Pantai Marina (Marina Beach) ) og Pantai Tanjung Bira (Pantai Bira)", (UIN Alaudin Makassar: 2018. Kezia Melasari Paul et al., "Peran Duta Wisata Randa Kabilasa dalam Mempromosikan Potensi Pariwisata Kota Palu", e-tidsskrift Acta Diurna , ikat 6 nr.1.
Mahesa MahendraMade, I Gusti Agung Ketut Sri Ardani, “Pengaruh Usia, Pendidikan dan Pendapatan Terhadap Niat Beli Konsumen Produk Kosmetik Pada Body Shop Di Kota Denpasar” Jurnal Ekonomi. Masdar Sjahrazad, dkk, “Manajemen SDM Berbasis Kompetisi untuk Pelayanan Publik” (Universitas Airlangga: 2019). Ni Luh Putu Mita, dkk, “Strategi Pengelolaan Air Terjun Peng Empu Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Desa Cau Belayu Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan” Journal of Tourism Destinations, Vol.
RosidaFima, “Pengaruh Harga dan Fasilitas Terhadap Kunjungan Wisatawan ke PANTAI Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat” (UIN Sumatera Utara: 2018). Suherlan Ade, “Analisis Karakteristik Perilaku dan Motivasi Wisata Wisatawan Sulut ke Jakarta” Jurnal Bisnis dan Manajemen, Volume 4, No. Suherlan Ade, “Analisis Karakteristik, Perilaku, dan Motivasi Wisata Wisatawan Sulut ke Jakarta” Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol.
Tri Kurnianto Bambang, "Socio-economic Impact of Society Due to the Development of Wilis Circles in Tulung Agung District" Journal of Agri Business, Fakulteta za kmetijstvo, Unita, oktober 2017.