• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAJARI PENGOLAHAN HASIL HUTAN

N/A
N/A
Sahnaz

Academic year: 2023

Membagikan "PELAJARI PENGOLAHAN HASIL HUTAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOLAHAN HASIL HUTAN

Dosen Pengampu:

Ir. Riana Anggraini, S.Hut., M.Si.,IPM.,CIT

Disusun Oleh:

Alvia Febriyana R-002

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

(2)

A. Alat, gambar, dan kagunaan dalam pengerjaan kayu

1. Mesin Serut/Sugu

Digunakan untuk:

 Untuk meratakan permukaan kayu yang tidak rata dan bergelombang, biasanya untuk meratakan pada permukaan top meja, daunan pintu.

 Untuk membuat panelan pada daunan pintu atau jendela.

 Untuk menyambung kayu papan agar menjadi lembaran lebar,seperti daunan pada pintu.

 Untuk membuat sekonengan pada kusen pintu atau kusen jendela.

 Harga relatif murah di kisaran 350.000 sampai 900.000.

2. Mesin Gergaji

digunakan untuk:

 Biasa di gunakan untuk memotong dan membelah kayu berupa papan atau berupa balok.

 Untuk mengergaji ringan seperti buat prostekan , membuat purusan

 untuk harga mesin ini di bandrol 650.000 sampai 1,500.000

3. Mesin Profil

digunakan untuk:

 Untuk membuat motif pada sisi kayu dengan berbagai model, ada yang

cembung ada pula yang cekung.bisa juga untuk membuat motif pada dauanan pintu

(3)

 Mesin ini juga bisa di gunakan untuk berbagai motif pada pintu minimalis berupa garis vertikal dan herisontal.

 Untuk membuat slop yaitu lubang untuk tempat kaca biasanya terdapat pada jendela, sedangkan untuk pintu biasanya untuk tempat daunan.

 Untuk harga mesin ini di kisaran 550.000 sampai 800.000

4. Mesin Bor

digunakan untuk:

 Untuk membuat lubang dengan ukuran tertentu, seperti lubang nagel, lubang kunci dan mempermudah dalam membuat lubang mur.

5. Siku

Alat teknik siku digunakan untuk:

 Alat ini berguna untuk menyiku kayu supaya tepat pada sudut 45 derajat

 Membuat garis purusan

 Membuat garis prostek

 Harga alat ini 15,000

6. Meteran

Meteran digunakan untuk:

 Untuk mengukur tebal kayu, lebar kayu, dan tinggi kayu.

 Mempermudah tukang kayu dalam mengukur bahan maupun barang yang akan di buat

(4)

 Untuk alat yang satu ini di hargai 15.000 sampai 25. 000

7. Pahat

Pahat digunakan untuk:

 Alat ini bisa di gunakan untuk merapikan purusan, pahat bermacam-macam dengan berbagai ukuran dari yang 1 cm sampai 7cm

 Untukmempermudah membuat lubang seperti lubang purusan, lubang kunci

8. Palu Besar dan Kecil

Palu digunakan untuk:

 Alat ini untuk memukul pada permukaan media seperti membantu memahat, memaku, tergantung pada pemakaian palu besar untuk membantun memahat dan palu yang kecil untuk membantu memaku

 Untuk harga palu yang besar di kisaran 35.000 dan yang kecil 25 000

9. Obeng Min dan Plus

Perkakas teknik obeng digunakan untuk:

 Untuk membantu dalam memasang asesoris pada barang tersebut seperti kunci, hak angin, grendel. slot kunci pintu dll

 Harga untuk satu obeng bisa sampai 15000 an

(5)

10.Tang atau Catut

Tank atau catut digunakan untuk:

 Untuk membantu dalam mengambil paku atau memegang dengan tekanan yang kuat, mencabut paku memotong paku dll

 Alat ini di bandrol 20.000 an

11.Prusut Kayu

Prusut Kayu digunakan untuk:

 Alat ini bisa di buat sendiri, walaupun demikian alat ini sangat penting sekali fungsinya yaitu untuk menyamakan ukuran, membuat garis purusan agar sama dan tepat. menyamakan tiap-tiap komponen.

Untuk harga prusut tidak ada karna alat ini khusus di buat sendiri kalaupun ada harganya tak sampai 10.000

(6)

B. Gambar cacat yang timbul dalam pengerjaan kayu

1. Cacat mata kayu

Mata kayu ialah bagian cabang yang terletak di dalam kayu. Mata kayu bisa dibedakan selaku berikut:

 Mata kayu seha t: mata kayu yang tidak busuk, berpenampang keras, berkembang kukuh serta rapat pada kayu, bercorak sama ataupun lebih hitam dibanding dengan kayu sekitarnya.

 Mata keyu lepas: mata kayu yang tidak berkembang rapat pada kayu, umumnya pada proses pengerjaan, mata kayu ini hendak lepas serta tidak terdapat indikasi busuk.

 Mata kayu busuk: mata kayu yang menampilkan isyarat pembusukan serta bagian- bagian kayunya lunak ataupun lapuk, berlainan dengan bagian- bagian kayu sekitarnya.

Pengaruh mata kayu:

 Kurangi watak kekuatan kayu.

 Menyulitkan pengerjaan sebab kerasnya penampang mata kayu( mata kayu sehat).

 Kurangi keelokan permukaan kayu.

 Menimbulkan lubangnya lembaran- lembaran finir.

(7)

2. Rusak serta belah

Pada kayu bundar kerap nampak terdapatnya serat- serta yang terpisah memanjang, bersumber pada syarat pengujian kayu, hingga:

 Bila lebar terpisahnya serat≤ 2 milimeter, dinamakan retak.

 Lebar terpisahnya serat≤ 6 milimeter, dinamakan pecah

 Lebar terpisahnya serat≥ 6 milimeter, dinamakan belah

Pengaruh cacat rusak ataupun belah:

 Kurangi kekuatan tarik pada kayu.

 Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beban jadi tidak menyeluruh.

 Kekuatan geser menurun, akibat luasan wilayah yang menahan beban menurun.

3. Rusak busur serta rusak gelang

Rusak busur merupakan rusak yang menjajaki arah bundaran berkembang, wujudnya kurang dari separuh bundaran. Sebaliknya rusak gelang merupakan kelanjutan dari rusak busur yang kedua ujungnya berjumpa membentuk bundaran penuh ataupun lebih dari

separuh bundaran. Pemicu terbentuknya cacat rusak busur ataupun peah gelang merupakan:

 Ketidakseimbangan dalam penyusutan pada waktu kayu mengering.

(8)

 Tegangan di dalam kayu yang terlepas secara seketika pada dikala penebangan.

Pengaruh cacat tipe ini sama dengan halnya pengaruh cacat belah serta rusak.

4. Hati rapuh

Hati merupakan pusat bundaran berkembang kayu bundar. Bagian

kayu yang rapuh ummnya menampilkan isyarat berkurangnya kekerasan serta kepadatan tetapi hati rapuh yang diartikan tidak menampilkan isyarat pembusukan yang nyata. Cacat hati rapuh kurangi kekuatan terhadap kayu.

5. Arah serat

Sebagian tipe kayu semacam lara, kesambi, mempunyai serat

yang berpadu sehingga kayu susah dikerjakan( misalnya pada proses ketam) serta perihal ini dikira merugikan, tetapi memiliki keteguhan belah yang besar. Tipe kayu ini memiliki serat yang melintang maksudnya tidak sejajar dengan sumbu batang serta tipe serat semacam ini hendak kurangi kekuatan kayu.

6. Cacat akibat jamur penyerang kayu

Serbuan jamur hendak menyebabkan munculnya kerapuhan kayu yang nyata, cenderung kayu hendak hadapi patah secara tiba- tiba bila diberi beban dengan pergantian wujud sedikit dan patahan halus tidak berserpih. Buat jamur pemicu bercak kayu, secara universal sedikit sekali pengaruhnya terhadap kekauatan

(9)

kayu serta umumnya tidak merendahkan kekuatan yang besar, pengaruh terbanyak merupakan kurangi keelokan, akibat munculnya motif yang kotor( noda- noda).

7. Cacat akibat Serangga perusak kayu

Tipe serangga perusak kayu, antara lain: rayap, kumbang kayu, serta bubuk kayu. Kayu ialah santapan serta tempat

tinggal serangga tersebut, sehingga jelas kalau serangga- serangga tersebut hendak membuat lubang- lubang terowongan di dalam kayu yang menyebabkan kekuatan kayu hendak menurun.

8. Lubang gerek serta lubang cacing laut

Lubang gerek yakni lubang- lubang pada kayu yang diakibatkan oleh serangga penggerek, ataupun cacing- cacing laut. Lubang cacing laut yakni lubang- lubang pada kayu yang

diakibatkan oleh cacing- cacing laut. Biasanya penggerekan tersebut melanda kayu yang baru ditebang.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan mengambil topik tugas akhir dengan kerja magang di studio foto adalah untuk menambah pengalaman mengenai dunia kerja yang sesungguhnya, selain itu juga untuk

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sifat- sifat conblock ( secara visual , daya serap dan kuat tekan) conblock dengan campuran limbah gas kolektor

a. Membangun aplikasi untuk membantu petugas penjualan pusat dalam melakukan pengelolaan data master pulsa. Membangun aplikasi untuk membantu petugas penjualan cabang

Ini menunjukkan bahwa anak panti asuhan putra dan putri memiliki naluri yang kuat dalam dirinya untuk mengambil sikap atau tindakan dalam membantu sesama dan makhluk

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hand sanitizer kulit buah Pometia pinnata dengan konsentrasi 0,5% dan 1% tidak cukup kuat untuk menurunkan angka bakteri

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan paku di Hutan Adat Desa Teluk Bakung dan menyajikan hasil inventarisasi

Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu mempermudah bagian keuangan Apotek K-24 dalam menganalisa laporan keuangan, membantu apoteker untuk mengambil keputusan dan menentukan

Ketidakpatuhan terhadap terapi hipertensi merupakan faktor yang dapat menghambat pengontrolan tekanan darah, sehingga memerlukan intervensi untuk membantu meningkatkan kepatuhan