• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Gharar dan Maysir

N/A
N/A
M.iqbal Bafadhal

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Gharar dan Maysir"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Gharar

&

Maysir

(2)

Dalam konteks ekonomi Islam, gharar

dianggap sesuatu yang harus dihindari agar transaksi sesuai dengan prinsip syariah.

Prinsip gharar bertujuan untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam transaksi dan memastikan keadilan dalam

perdagangan.

Transaksi yang melibatkan gharar dipandang tidak sesuai dengan prinsipprinsip ekonomi Islam.

(3)

01

02

03

04

Maysir adalah istilah dalam hukum Islam yang mengacu pada perjudian atau praktik perjudian (Spekulasi).

Maysir dianggap sebagai kegiatan terlarang dalam hukum Islam karena dianggap merugikan individu dan masyarakat.

Maysir sering melibatkan taruhan pada hasil suatu peristiwa atau

keberuntungan dan membawa unsur

ketidakpastian yang tinggi dan risiko keuangan yang signifikan.

Hukum Islam melarang maysir karena berpotensi merusak nilai-nilai moral, menyebabkan kerugian finansial, dan menciptakan ketidakadilan di

masyarakat.

Maysir

(4)

Maysir dan

Gharar

Praktik perjudian sering mengandung unsur maysir dan gharar.

● Baik maysir maupun gharar dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

● Ekonomi Islam mengedepankan transaksi yang adil, jelas, dan pasti, sehingga menghindari kegiatan seperti maysir dan gharar.

(5)

01

02

Maysir

Transaksi

Terlarang

Ekonomi Islam mengharapkan individu dan bisnis untuk beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang menghindari kegiatan terlarang seperti maysir dan mempromosikan keadilan, kejujuran, dan kepastian dalam

transaksi ekonomi.

Maysir adalah salah satu bentuk

transaksi yang dilarang dalam hukum Islam, bersama dengan riba (bunga) dan beberapa praktik lainnya.

(6)

Implikasi dari gharar dan maysir dalam hukum ekonomi Islam

(syariah)

1. Ketidakhalalan Transaksi:

Transaksi atau perjanjian yang mengandung unsur gharar atau maysir dianggap haram (dilarang) dalam Islam. Ini berarti bahwa transaksi semacam itu tidak sah dalam pandangan hukum Islam, dan

konsekuensinya adalah bahwa pihak yang terlibat

dalam transaksi tersebut mungkin tidak diizinkan untuk mengambil manfaat dari transaksi tersebut.

(7)

Implikasi dari gharar dan maysir dalam hukum ekonomi Islam

(syariah)

2. Ketidakpastian Finansial: Gharar dan maysir menciptakan ketidakpastian dalam transaksi.

Ketidakpastian ini dapat menyebabkan ketidakadilan, kerugian, atau pertentangan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.

Oleh karena itu, hukum Islam mendorong transaksi yang jelas, adil, dan tidak melibatkan unsur-unsur

spekulatif atau perjudian yang dapat merugikan salah satu pihak.

(8)

Implikasi dari gharar dan maysir dalam hukum ekonomi Islam

(syariah)

3. Perlindungan Masyarakat dan Individu:

Larangan terhadap gharar dan maysir bertujuan

melindungi masyarakat dan individu dari praktik-praktik yang dapat merusak nilai-nilai moral, kesejahteraan

sosial, dan stabilitas ekonomi.

Dalam ekonomi Islam, penting untuk memastikan

bahwa transaksi-transaksi dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan tidak menciptakan ketidakadilan atau

ketidaksetaraan.

(9)

Implikasi dari gharar dan maysir dalam hukum ekonomi Islam

(syariah)

4. Kepatuhan Terhadap Prinsip Syariah:

Bisnis dan individu yang beroperasi dalam lingkup

ekonomi Islam harus mematuhi prinsip-prinsip syariah, termasuk larangan terhadap gharar dan maysir.

Ketidakpatuhan terhadap prinsip-prinsip ini dapat mengakibatkan transaksi menjadi haram dan dapat memicu sanksi atau konsekuensi hukum dalam hukum Islam.

(10)

Implikasi dari gharar dan maysir dalam hukum ekonomi Islam

(syariah)

Dalam prakteknya, lembaga keuangan syariah, seperti bank syariah, dan badan pengawas keuangan Islam, memastikan bahwa transaksi dan produk keuangan yang mereka tawarkan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, termasuk larangan terhadap gharar dan

maysir.

Ini adalah bagian penting dari ekonomi dan keuangan Islam untuk mempromosikan transaksi yang adil,

transparan, dan sesuai dengan nilai-nilai moral dan hukum Islam.

(11)

Kesimpulan

● konsep transaksi dalam Ekonomi Islam menekankan pentingnya keadilan, kejujuran, dan kepastian dalam bertransaksi.

● Baik gharar maupun maysir dianggap merugikan individu dan masyarakat dan karenanya dilarang dalam ekonomi Islam.

● Ekonomi Islam mempromosikan transaksi yang jelas, adil, dan pasti, selaras dengan prinsip-prinsip

syariah.

(12)

Terima kasih.. �

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya, lembaga keuangan syari’ah merupakan sistem yang sesuai.. dengan ajaran agama Islam mengenai larangan riba

bisnis berdasarkan prinsip syariah harus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), yang bertugas untuk memastikan apakah semua aktifitas dan transaksi lembaga

Mengacu pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor 181/BL/2009 tentang Penerbitan Efek Syariah, sukuk didefinisikan sebagai efek syariah

Mengacu pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor 130/Bl/2006 tentang Penerbitan Efek Syariah, sukuk didefinisikan sebagai efek syariah

Peraturan Bapepam dan LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga

Menurut Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep 130/BL/2006/Peraturan Nomor.IX.A.13 Pengertian obligasi syariah (sukuk) adalah efek

bisnis berdasarkan prinsip syariah harus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), yang bertugas untuk memastikan apakah semua aktifitas dan transaksi lembaga

Dalam implementasi akuntansi syariah, lembaga keuangan mikro syariah harus memastikan bahwa transaksi keuangan yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan melibatkan