• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang pelangi

N/A
N/A
Mikael Nicholas

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang pelangi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Mikael Nicholas Prakoso NRP : 5016221042

PELANGI

Pelangi adalah fenomena alam yang indah yang terjadi Ketika cahaya matahari dipantulkan, dibiaskan, dan diuraikan oleh tetes-tetes air dalam atmosfer. Proses

pembentukan pelangi melibatkan peristiwa optic yang menarik dan menakjubkan. Pelangi menjadi salah satu keajaiban alam yang kerap membuat takjub manusia ketika melihatnya.

Pelangi ini membuat sebuah pemandangan menjadi terlihat indah untuk disaksikan dan umumnya sering muncul di daerah sekitar air terjun.

Sebelum kita dapat melihat matahari ada beberapa syarat terbentuknya sebuah fenomena bernama pelangi. Syarat pertama adalah posisi dari matahari yang tepat. Jadi, posisi dari matahari wajib berada di bagian atas garis horizon dan matahari itu tidak boleh terhalang oleh objek apapun. Kedua, posisi matahari harus lebih rendah. Matahari harus berada pada sudut 42 derajat supaya pelangi bisa tampak. Posisi matahari harus berada di belakang kita, karena pelangi muncul berlawanan dengan matahari. Kemudian pada saat yang sama langit yang berlawanan itu harus mengandung butiran air. Selain itu pelangi bisa terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari pada butiran air di udara yang menghasilkan warna- warna yang bisa kita lihat.

Waktu terbaik untuk menyaksikan pelangi adalah setelah hujan yang sangat deras atau badai selesai. Karena , selama itu awan menghalangi cahaya matahari dan ketika hujan berhenti, tetesan-tetesan yang masih tersisa dan belum jatuh ke bumi menguap. Pada waktu yang sama, sinar matahari muncul di belakang kalian. Ketika kalian bisa menyaksikan bayangan dari kepala kalian sendiri, maka pelangi akan terlihat pada arah bayangan.

Bentuk pelangi yang sebenarnya adalah lingkaran penuh. Nah, penampakan pelangi memang akan terlihat seperti busur jika ditinjau di permukaan bumi.

Menurut Michael Kavulich, seorang ilmuwan riset di National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado, sekaligus seorang ahli pelangi mengatakan bentuk pelangi itu terlihat tergantung di mana pengamat berdiri dan seberapa banyak permukaan yang menghalangi.

(2)

Pembentukan pelangi : 1. Pembelokan Cahaya

Pembentukan pelangi dimulai ketika cahaya matahari, yang terlihat putih, memasuki tetes-tetes air di atmosfer. Ketika cahaya ini memasuki tetes air, sebagian dari cahaya ini dibelokkan atau dibelokkan dari jalur aslinya.

2. Pembiasan Cahaya

Ketika cahaya memasuki tetes air, terjadi pembiasan. Ini adalah peristiwa di mana cahaya dipisahkan menjadi berbagai warna komponen atau spektrum warna. Hal ini disebabkan oleh panjang gelombang yang berbeda untuk setiap warna dalam cahaya.

3. Pembentukan Pola Warna

Setelah pembiasan, cahaya matahari dipisahkan menjadi warna-warna yang

berbeda, menciptakan pola warna pelangi yang khas. Warna-warna pelangi ini selalu disusun dalam urutan tertentu: merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu. Pola ini membentuk lengkungan setengah lingkaran yang tampak indah di langit.

4. Refleksi Internal Total dan Pelangi Sekunder

Dalam beberapa kondisi, seperti saat ada banyak tetes air di atmosfer, pelangi ganda dapat terbentuk. Pelangi utama, yang lebih cerah, adalah yang paling terlihat,

sementara pelangi sekunder terbentuk dengan radius yang lebih besar dan warna yang lebih redup. Pelangi sekunder ini terjadi karena refleksi internal total dalam tetes air yang menghasilkan pantulan tambahan cahaya.

5. Kondisi Atmosfer

Kualitas dan kecerahan pelangi juga dapat dipengaruhi oleh kondisi atmosfer, seperti jumlah dan ukuran tetes air, sudut matahari, dan lokasi pengamat. Semakin banyak tetes air dan semakin kecil mereka, semakin cerah dan tajam pelangi yang dihasilkan.

6. Keindahan Alam yang Menakjubkan

Pembentukan pelangi adalah contoh yang menakjubkan tentang bagaimana sifat alam dan cahaya dapat menghasilkan fenomena yang mempesona. Pelangi sering dianggap sebagai simbol keindahan, harapan, dan keajaiban alam. Ini adalah peringatan yang indah tentang betapa indahnya alam semesta kita dan bagaimana kita dapat memahami proses sederhana yang terjadi di balik fenomena

yang kita nikmati.

(3)

Referensi

Dokumen terkait