PELAKSANAAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH OLEH MAHASISIWA PPLK PADA
SEMESTER GENAP DI SMAN 1 V KOTO KAMPUNG DALAM TAHUN AJARAN 2015/2016
JURNAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
PUTRI INSANI HARAHAP NPM. 12020003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
PELAKSANAAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH OLEH MAHASISWA PPLK PADA
SEMESTER GENAP DI SMAN 1 V KOTO KAMPUNG DALAM TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh
Putri Insani Harahap1 Buchari Nurdin2
Kaksim3
Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Email: putriinsani38@yahoo. com, [email protected]
ABSTRACT
The writer discuss about the implementation of classroom management skills in learning history by student’s PPLK in even semester at SMAN 1 Koto Kampung Dalamyear 2015/2016.
This research purpose to reveal an overview about the implementation classroom management skills in learning history by student’s PPLK in this school that related with creation and mainenance as the return for optimal condition in learning and also overview the constraints that find by the students’ teaching practice in implementation of classroom management.The type of this research is qualitative descriptive. The informant of this research is the students’ PPLK, teachers, headmaster, students at XI IPS through techniques observational studies, interview and documentation. Accuracy of data is tested by using the data triagulation, from the data collected is analyzed with interactive model that consists of collected, data prediction, data presentation and conclusion. The results of this research is showed that implementation of classroom management skills in learning history by student’s PPLK is most of component was implemented, but a part of them is implemented yet. Constraints that found of the students teaching practice in managing class: 1). Lack for experience, 2). Low in comprehending materials, 3). Students’ lack of respect for students teaching practice, and 4). Students teaching practice not confident. The conclusion of this research is most of components in managing class is implemented, although a little part is implemented yet. Whereas constraints that found by students teaching practice is lack of experiences in managing class.
Keywords : implementasi, classroom management skills
1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
2Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
3Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
THE IMPLEMENTATION OF CLASSROOM MANAGEMENT SKILLS IN LEARNING HISTORY BY STUDENT’S PPLK IN EVEN
SEMESTER AT SMAN 1 KOTO KAMPUNG DALAM YEAR 2015/2016.
Oleh
Putri Insani Harahap4 Buchari Nurdin5
Kaksim6
Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Email: putriinsani38@yahoo. com, [email protected]
ABSTRACT
Penulis mengkaji tentang pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas dalam pembelajaran Sejarah oleh mahasiswa PPLK pada semester genap di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran mengenai pelaksanaan keterampilan pengeloaan kelas oleh mahasiswa PPLK dalam pembelajaran sejarah di sekolah ini yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan serta pengembalian kondisi belajar yang optimal dan juga menggambarkan kendala-kendala yang dihadapi oleh mahasiswa PL dalam pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriftif. ada pun informan penelitian ini yaitu mahasiswa PPLK, guru pamong, kepala sekolah, dan siswa kelas XI IPS melalui teknik studi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keakuratan data diuji dengan menggunakan triangulasi data, dari data yang terkumpul di analisis dengan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pelaksanaan keterampilan pengeloaan kelas dalam pembelajaran sejarah oleh mahasiswa PPLK pada mata pelajaran sejarah bahwa sebagian dari komponen sudah terlaksana, namun ada juga yang bulum terlaksana. Kendala-kendala yang di hadapi oleh mahasiswa PL dalam mengelola kelas adalah: 1) kurangnya pengalaman, 2) penguasaan materi yang rendah, 3) siswa kurang menghargai mahasiswa PL, dan 4) merasa tidak percaya diri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sebagian komponen-komponen dalam pengelolaan kelas terlaksana, meskipun sebagian kecil dari komponen tersebut belum terlaksana.
Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa PL adalah kurangnya pengalaman dalam proses pembelajaran di kelas
.
Keywords : pelaksanaan , pengelolaan kelas
4Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
5Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
6Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
PENDAHULUAN
Peningkatan mutu pendidikan dari waktu kewaktu mutlak dilakukan disetiap jenjang pendidikan yang mengacu kepada peningkatan kecerdasan dan pengembangan manusia seutuhnya. Rendahnya mutu pendidikan salah satunya disebabkan oleh kemampuan guru dalam mengelola kelas.
Alma (2010:81) mengemukakan bahwa keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal guna terjadinya proses pembelajaran yang selalu serasi dan efektif. Bila guru tidak mengelola kelas dengan baik, tidak akan tercipta belajar yang optimal. Kondisi belajar yang optimal dapat dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pembelajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran.
Masalah mahasiswa yang melakukan PPLK di SMAN 1 V Koto Kampung dalam khususnya pada pembelajaran Sejarah, belum menguasai keterampilan pengolaan kelas dengan baik misalnya: guru PPL kurang menciptakan kehangatan dan keantusiasan dalam kelas, sehingga siswa merasa tidak nyaman berada dalam kelas.
Hal ini terbukti dengan adanya gangguan kelas, seperti siswa meribut di kelas, seringnya siswa keluar masuk kelas, mengganggu temannya dalam belajar dan lain-lain
.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah“ 1) bagaimana pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas oleh mahasiswa PPLK dalam pmbelajaran Sejarah di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal, 2) bagai mana kendala-kendal yang dihadapi oleh mahasiswa PL dalam pelaksaan keterampilan pengelolaan kelas.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendiskripsikan pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas oleh mahasiswa PPLK di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam yang berhubungan dengan penciptaan dan penciptaan dan pemeliharaan kondidi belajar yang optimal dan yang berhubungan pengembalian kondisi belajar yang optimal, 2) untuk mendeskripsikan kendala-kendala
yang dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas.
Menurut Usman Uzer (2007:97) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar
.
Tujuan pengelolaan kelas menurut Sudirman (dalam Djamarah 2010:170) adalah sebagai berikut :
1) Penyediaan fasilitas bagi bermacam- macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
2) Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja.
3) Terciptanya suasana yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emusional dan sikap serta epresiasi pada siswa.
Menurut J.J Hasibuan (2012:83) Komponen keterampilan mengelola kelas dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: (1) keterampilan yang berhubungan dengan penciptaannya dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. (2) keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.
1) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaannya dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (Preventif), terdiri dari:
a) Menunjukkan sikap tanggap b) Membegikan perhatian
c) Memusatkan perhatian kelas atau kelaompok
d) Memberikan petunjuk yang jelas e) Menegur
f) Memberikan penguatan
2) Keterampilan yang berhubungan dengan pengaembalian belajar yang optimal (Represif)
a) Memodifikasikan tingkah laku b) Pengelolaan kelompok
c) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
Menurut Syamdani (2013:104-105) dalam melaksanakan komponen keterampilan pengelolaan kelas, perlu di perhatikan prinsip-prinsip dasar pengelolaan kelas yaitu: 1) kehangatan dan keantusiasan, 2) tantangan, 3) bervariasi, 4) keluwesan, 5)
penekanan hal-hal yang positif, dan 6) penanaman disiplin.
METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan semester genap pada tahun ajaran 2015/2016 di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman.
Informan inti dalam penelitian ini adalah dua mahasiswa PL Sejarah dan informan tambahan adalah kepala sekolah, guru pamong PLLK, dan siswa kelas XI IPS SMAN 1 V Koto Kampung Dalam.
Sesuai dengan sumber data yang digunkan, maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Agar data dapat dipercaya, maka digunakan triangulasi data. Menurut Moleong (2010: 330), “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data”.Menurut Iskandar (2009:222) teknik analisis interaktif ini sangat umum digunakan , dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Display data, 4) penarik kesimpulan.
Hasil Penelitian Dan Pembehasan
a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
1) Keterampilan menunjukan sikap tanggap
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran dimulai mahasiswa PL hanya memberikan materi saja tanpa menanyakan kondisi belajar siswa siap atau tidak untuk menerima pelajaran saat itu.Terkadang sebagian siswa yang tidak menghargai mahasiswa PL sehingga mahasiswa PL tidak memberikan pendekatan terhadap siswa dan mahasiswa PL juga beranggapan bahwa di sekolah hanya mengajar tanpa harus menerapkan sikap tanggap terhadap siswa di kelas tersebut.
2) Memberikan perhatian
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penelit bahwa mahasiswa PL dalam melaksanakan proses pembelajaran di
kelas sudah memberikan perhatian kepada siswa dengan menanyakan materi yang belum dipahami siswa. Hal ini juga dapat dilihat dari hubungan interaksi yang dilakukan mahasiswa PL dengan siswa di kelas dalam proses pembelajaran sejarah.
3) Memusatkan perhatian kelompok Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan keterampilan memusatkan perhatian kelompok sudah dilaksanakan secara maksimal di dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini di lihat dari dalam pembelajaran mahasiswa PL membagikan kelompok belajar siswa untuk mendiskusikan materi yang di berikan kepada siswa.
4) Memberikan petunjuk yang jelas Berdasarkan hasil observasi di atas yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PL dalam memulai pelajaran di kelas langsung menyapaikan materi yang akan diajarkan tanpa menyampaikan tujuan dari materi pembelajaran yang akan dibahas saat itu.Sehingga siswa tidak mengetahui tujuan dari belajar yang dibahas saat itu.
5) Menegur
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas dalam memberi teguran kepada siswa sudah terlaksana secara baik dan maksimal tanpa harus mengeluarkan kata-kata yang menyakiti siswa dan ocehan yang berlebihan, apabila mahasiswa PL menegur dengan ocehan yang berlebihan siswa akan merasa jenuh dan tidak nyaman di kelas.
6) Memberikan penguatan
Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung mahasiswa PL memberikan penguatan dan arahan kepada siswa dengan baik dan maksimal, sehingga siswa lebih semangat dalam melaksanakan pembelajaran yang di berikan oleh guru PL tersebut.
b. Keterampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal
1) Memodifikasi tingkat laku
Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam kelas mahasiswa PL menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas tanpa mengubah atau memberikan arahan terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan kekacauwaan dalam kelas. Sehingga siswa pun merasa tidak takut dan segan terhadap guru PL.
2) Pengelolaan kelompok
Berdasarkan hasil dari observasi di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PL dalam melaksanakan pengelolaan kelompok baik diskusi maupun kelompok kecil dalam proses pembelajaran sejarah sudah dilakukan di kelas, dengan adanya pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh siswa selama diskusi maka dengan begitu siswa dapat menemukan dan memecahkan masalah materi yang di berikan oleh guru PL dalam kelompok.
3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menibulkan masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa mahasiswa PL belum bisa menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah terhada yang dilakukan oleh siswa di dalam proses pembelajaran di kelas.
c. Kendala-kendala yang di hadapi dalam pengelolaan kelas
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas masih terdapat kendala- kendala yang dihadapi oleh mahasiswa PL dalam melaksankan proses pembelajaran dikelas. Hal ini dilihat dari siswa yang sering keluar masuk kelas dan siswa yang sering meribut di kelas, walaupun guru sudah menegur tetapi siswa tidak mengacuh kan teguran guru PL tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas
pada pembelajaran sejarah oleh mahasiswa PL semester genap di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam tahun ajaran 2015/2016 terdiri dari beberapa komponen yang terlihat dari kesimpulan berikut ini :
1) Pelaksanaan keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar optimal sebagian dari komponen yang ada dalam pengelolaan kelas terlaksana, meski ada beberapa dalam komponen-komponen tersebut belum terlaksana secara keseluruhan. Hal ini terbukti dengan belum dilaksanakannya seperti memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas dan penguatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
Demikian pula pelaksanaan keterampilan pengelolaan kelas yang berhubungan dengan pengembalian yang optimal sudah ada dilaksanakan tetapi masih ada sebagian yang belum terlaksana. Mahasiswa PL hanya kurang memahami bagaimana pengembalian kondisi belajar yang optimal, agar terciptalah kondisi belajar yang optimal.
2) Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa PL adalah 1) kurangnya pengalaman dalam pengelolaan kelas, 2) penguasaan materi yang rendah, 3) siswa kurang menghargai mahasiswa PL, 4) mahasiswa PL merasa tidak percaya diri saat melaksanakan proses pembelajaran.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka ada beberapa saran dari penulis sebagai berikut :
1. Mahasiswa PL sebagai calon guru diharapkan dapat memahami dan menerapkan keterampilan dasar mengajar guru salah satunya keterampilan pengelolaan kelas.
2. Mahasiswa PL seharusnya sebelum memulai pelajaran harus menyiapkan kondisi siswa belajar, sehingga pada waktu proses pembelajaran berlangsung siswa lebih besemangat untuk belajar dan kondisi belajar yang nyaman.
3. Diharapkan kepada mahasiswa PL lebih berlatih sebelum tampil di depan kelas.
Pustaka
Alma,dkk.2010. Guru Profesional.
Bandung: Alfabeta
Djamarah SyaifulBahri dan Asawun Zain.
2010.Strategi Belajar
Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta Iskandar.2009.Penelitian Kualitatif
Deskripti. Jakarta
J.J Hasibuan dan Meordijon.2012.Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT.Remaja Rosda Karya
Meleong. 2010. Metode penelitian kualitatif.
Jakarta: Bina Ilmu
Syamdani. 2013. 8 Keterampilan Dasar Mengajar. Padang: STKIP PGRI Sumbar
Usman, Uzer. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Raja Rosda Karya