• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN METODE DAKWAH AL-MAUIZAH AL-HASANAH DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DESA MALELA KECAMATAN SULI KABUPATEN LUWU

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PELAKSANAAN METODE DAKWAH AL-MAUIZAH AL-HASANAH DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI DESA MALELA KECAMATAN SULI KABUPATEN LUWU"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah diatas maka penulis mempersempit permasalahan yang akan diteliti agar lebih terarah yaitu hanya mengenai penerapan metode Dakwah Mau’idzah Hasanah untuk pembinaan remaja. . Semangat Kerja di Desa Malela Kecamatan Suli Kabupaten Luwu. Bagaimana penerapan metode dakwah Al-mauizah Al-hasanah dalam pengembangan akhlak remaja di desa Malela kecamatan Suli kabupaten Luwu. Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan metode dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah dalam pengembangan akhlak remaja di desa Malela kecamatan Suli kabupaten Luwu.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Defenisi O perasional

Al-Mauizah Al-Hasanah sendiri berkomitmen secara lembut untuk berbuat baik dan juga mengajak mereka ke jalan Allah. Melaksanakan metode dakwah Al-mauizah Al-Hasanah merupakan suatu metode atau jalan yang digunakan dan ditemui oleh para dai dalam menyampaikan atau mendakwahkan ajaran Islam kepada masyarakat melalui proses atau strategi tertentu. Pembinaan moral generasi muda merupakan pelaksanaan kegiatan yang mempunyai nilai positif, kegiatan tersebut berupa kegiatan pendidikan, kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemanusiaan.

Ada berbagai macam metode yang digunakan untuk mencapai perkembangan moral pada remaja, diantaranya adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode eksperimen dan metode kunjungan lapangan.

KAJIAN PUSTAKA

Pelaksanaan Metode Dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah

  • Pengertian Metode Dakwah
  • Tujuan Dakwah
  • Faktor-Faktor Keberhasilan Dakwah
  • Sumber Metode Dakwah
  • Pengaruh Dakwah Terhadap Pembinaan Generasi Muda Islam

Akhlak Remaja

  • Pengertian Akhlak
  • Kedudukan Akhlak dalam Islam
  • Pengertian Ramaja
  • Proses Perubahan pada Masa Remaja
  • Harapan Terhadap Remaja

Meskipun sifat manusia cenderung ke arah yang baik, namun pasti ada cara untuk memperoleh akhlak yang baik. Karena akhlak yang baik muncul dari kekuatan nalar yang moderat dan proporsional, kebijaksanaan sempurna, emosi dan ambisi yang seimbang dan dikendalikan sepenuhnya oleh akal dan Syariah. Akhlak mulia merupakan penopang penting dalam pergaulan, sama halnya dengan orang lain, dan bahkan merupakan penopang penting bagi kebahagiaan manusia.31 Kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri yang tidak kalah pentingnya dengan menuntut ilmu adalah menghiasi dirinya dengan akhlak. menjauhkan diri dari kejahatan. atau sifat tercela. agar seseorang memahami indahnya hidup dengan akhlak.

Dengan demikian, memiliki akhlak yang bersumber dari wahyu Ilahi dapat memberikan rangsangan batin yang positif.32 Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dipahami bahwa agama merupakan kekuatan yang melindungi umat manusia dari nilai-nilai rendahan dan alat yang mendorong manusia untuk meningkatkan nilai-nilai luhur. dan akhlak mulia. Padahal, keberadaan suatu bangsa disebabkan oleh moralitas masyarakatnya; dan apabila akhlak masyarakat (bangsa) telah hancur, maka hancur pula bangsa tersebut.34. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun psikis.37 Masa remaja merupakan salah satu masa dalam kehidupan individu dimana terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat.38 Perubahan yang terlihat jelas pada diri remaja adalah perubahan fisik dimana pertumbuhan berkembang dengan pesat, sehingga tercapainya bentuk tubuh dewasa yang juga dibarengi dengan berkembangnya kemampuan reproduksi.

Pada masa ini individu mulai meninggalkan perannya sebagai anak dan berusaha mengembangkan dirinya menjadi individu unik yang tidak bergantung pada orang tuanya. Fokus tahap ini adalah penerimaan bentuk fisik dan kebugaran, serta konformitas yang kuat dengan teman sebaya. Rangkaian perubahan paling nyata yang dialami remaja adalah perubahan biologis dan fisiologis yang terjadi pada masa pubertas atau masa remaja awal, yaitu sekitar usia 11-15 tahun untuk perempuan dan 12-16 tahun. Berdasarkan penjelasan di atas, maka masa remaja sebagai masa peralihan anak menuju masa dewasa tentunya akan membawa perubahan-perubahan besar, antara lain perubahan fisik, perubahan emosi, perubahan kognitif, dan implikasi psikososial.

Remaja hendaknya berusaha untuk belajar, giat belajar, agar dapat menyelesaikan studinya dan berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara. Remaja hendaknya mewaspadai narkotika dan menjauhi ajakan teman yang dapat menyesatkan hidupnya.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Dasar penelitian ini adalah sebagian besar remaja di Desa Malela lebih fokus pada aktivitas yang tidak berguna seperti bermain game hingga larut malam dibandingkan meningkatkan semangatnya. Oleh karena itu peneliti mengambil tempat ini, agar dapat membantu mengembangkan akhlaknya, agar kedepannya dapat lebih bermanfaat dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat.

Sumber Data

Subjek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari orang yang melakukan wawancara dan jawaban diberikan oleh pewawancara 7 Peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa pedoman wawancara. yaitu instrumen berupa pertanyaan yang diajukan langsung kepada narasumber yaitu tokoh agama, masyarakat dan berbagai remaja untuk mencari informasi dan data mengenai penerapan metode dakwah al-maudizatil al-hasanah dalam pengembangan akhlak remaja. Metode dokumentasi adalah pengumpulan data yang diambil dari dokumen 8 Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh dokumen berupa informasi mengenai Monograf Desa, foto atau gambar yang berkaitan dengan pelaksanaan metode dakwah al-maudizatil al-hasanah di pembinaan akhlak remaja di Kota Malela.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

  • Profil Desa Malela
  • Keadaan Akhlak Remaja Desa Malela Kecamatan Suli
  • Pelaksanaan Metode Dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah dalam
  • Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Metode Dakwah

Lahan yang digunakan di Desa Malela sebagian besar merupakan lahan pertanian dan selebihnya merupakan lahan kering untuk bangunan dan bangunan lainnya.3. Banyak sekali contoh penyimpangan moral yang dilakukan oleh remaja, termasuk remaja di Desa Malela. Menurut analisa saya, remaja di Malela vas itu berbeda-beda, ada yang remaja yang sedang bersekolah dan ada pula yang tidak.

Wawancara pertama yang peneliti lakukan adalah dengan salah satu masyarakat desa Malela. “Bu Widya menilai, akhlak remaja di sini kalau dilihat sekilas masih normal. Wawancara kedua dengan salah satu masyarakat Desa Malela “Ibu Ririn menyampaikan pendapatnya bahwa semangat juang remaja disini nampaknya masih baik, namun kendala remaja disini dalam bersosialisasi atau berbaur dengan masyarakat masih terbilang kurang.” 9. Penerapan Metode Dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah dalam meningkatkan moral remaja di Desa Malela Kecamatan Suli Kabupaten Luwu. Akhlak Remaja di Desa Malela Kecamatan Suli Kabupaten Luwu.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah yang digunakan Pak Pahruddin untuk mengembangkan akhlak remaja di Desa Malela sudah baik. Setiap kegiatan dakwah tentunya mengharapkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk kegiatan dakwah di Desa Malela. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah dalam upaya pengembangan akhlak remaja di Desa Malela berhasil, menurut Pak Pahruddin, hal ini kesuksesan membutuhkan waktu.

Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Metode Dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah Dalam Mempromosikan Semangat Di Desa Malela Pemuda Mauizah Al-Hasanah Dalam Memajukan Semangat Di Desa Malela Kecamatan Suli Kabupaten Luwu. Kegiatan dakwah yang dilaksanakan di desa Malela seperti kegiatan pada umumnya mempunyai berbagai faktor pendukung dan penghambat dalam berjalannya kegiatan. Salah satu faktor yang mendukung pembinaan moral remaja di desa Malela adalah dengan memberikan pemahaman tentang agama sehingga para remaja tersebut dapat memahami pentingnya pengajaran tentang agama di kemudian hari.

Faktor yang menjadi penghambat perkembangan akhlak remaja di Desa Malela adalah adanya teknologi yang menjadi latar belakang dari anak itu sendiri.

Tabel 4.1  Jumlah Penduduk
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk

Pembahasan Hasil Penelitian

Salah satu faktor yang menghambat perkembangan akhlak adalah kebiasaan anak yang terbiasa tidak mengamalkan ajaran agama Islam seperti shalat, membaca Al-Quran dan lain sebagainya, dan pergaulan terkadang dipengaruhi oleh interaksi sosial seperti bermain game dan membolos dari pelajaran. . Mengingat semakin pesatnya perkembangan, modernisasi, dan upaya industrialisasi yang mengakibatkan masyarakat semakin kompleks, banyak pula kasus yang terjadi di kalangan remaja, banyak terjadi penyimpangan moral di kalangan remaja saat ini dengan berbagai faktor yang melatarbelakanginya, antara lain masyarakat sekitar dan lingkungan keluarga. yang tidak secara langsung memberikan kesempatan kepada remaja untuk melakukan hal-hal yang melampaui batas moral dan juga mempunyai akhlak yang buruk seperti kurang empati terhadap orang lain, kurang menghargai orang yang lebih tua, kurang toleransi, kurang pengendalian diri, tidak baik hati dan dalam beberapa hal tidak adil. . Hubungan antara metode Al-Mauizah Al-Hasanah dengan hasil penelitian ini adalah metode ini dapat membantu remaja di desa Malela menjadi individu yang lebih baik di kemudian hari dan mengubah akhlak yang tadinya buruk menjadi baik karena al- mauidzah al – hasanah disini maksudnya memberi nasehat dan harapan menurut Imam Abdullah bin Ahmad an-Nasafi sedangkan menurut Abd Hamid al-bilali al-maidzah al-hasanah cara ini mengajak remaja untuk mengikuti jalan Allah dengan memberikan nasehat atau bimbingan yang lemah lembut , bahwa mereka akan melakukannya dengan baik.

Hal ini akan mencegah terjadinya kenakalan remaja karena pembinaan moral berarti remaja digiring untuk belajar mempunyai rasa tanggung jawab. Oleh karena itu pendidikan agama dipandang sangat penting, karena dapat membentuk kepribadian yang lebih baik yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengambil kesimpulan bahwa moral remaja di Desa Malele mempunyai sisi positif dan negatif, sisi positifnya masih mempunyai perilaku yang baik dan sopan santun, rasa membantu masyarakat masih ada. tertanam dalam hati mereka. dan mereka melakukannya secara spontan di lingkungan tempat mereka tinggal.

Adapun aspek negatifnya, pertama adalah mereka masih bersosialisasi secara berkelompok, tidak berbaur dalam masyarakat, minimnya aktivitas pemuda di desa ini membuat mereka seharian bermain-main dan melakukan aktivitas yang tidak berguna. Jadi, teori gabungannya adalah peran tokoh agama dan tokoh masyarakat penting agar remaja di Desa Malela mempunyai banyak kegiatan yang bermanfaat sehingga para remaja tersebut mudah bergaul dan lebih banyak melakukan hal-hal positif. Penerapan metode dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah dalam pengembangan akhlak remaja di Desa Malela sudah baik.

Peran penerapan akhlak pada remaja di desa Malela melalui metode dakwah Al-Mauizah Al-Hasanah berhasil dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan perubahan akhlak remaja menjadi lebih baik, seperti larangan merokok, tidak bermain sampai larut malam.

Saran

Agustiani Hendriati, ontwikkelingspsychologie, (Bandung: Refika Aditama, 2009) Anwar Rosihon, Akidah Akhlak, (Cet.. Pustaka Setia, 2008) Bachtiar Wardi, onderzoeksmethodologie in Da'wah Science, (Cet,I; Jakarta: Logos, 1997 ). Darajat Zakiah, Teenage Hopes and Challenges, (Jakarta: CV Ruhama, 1995) Ministerie van Religie van de Republiek Indonesië, AL-Quran en AL-Jumanatul'Ali vertaling., p.

Gambar

Tabel 4.1  Jumlah Penduduk
Tabel 4.5  Prasarana Desa
Tabel 4.3  Tingkat Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

KAJIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL JALAN PROVINSI DIY PENDUKUNG AKSESIBILITAS KAWASAN PANTAI SELATAN GUNUNGKIDUL (Studi Kasus Rute Gading – Saptosari dan Wonosari – Baron),

[r]