• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelaksanaan model pengajaran langsung direct

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pelaksanaan model pengajaran langsung direct"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Hasil belajar PAI siswa belum maksimal dan belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 75. Beberapa siswa menjadi ribut sendiri, bahkan ada beberapa siswa yang mengganggu temannya yang sedang mendengarkan penjelasan guru.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Seorang guru agama Islam sebagai mengajar, mendidik, membimbing, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa. Pendidikan agama, khususnya pendidikan agama Islam (IAI), memiliki tempat yang penting dalam sistem pendidikan nasional. Seperti halnya kurikulum mata pelajaran lainnya, kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah juga menjadi acuan kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam.

Penerapan Metode Direct Teaching dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Gresik Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Guru berperan sebagai komunikator dalam proses pembelajaran agar materi berupa pelajaran agama Islam dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa. Penelitian ini bersifat analitik yaitu penelitian yang mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas XI. ke kelas SMA Negeri 01 Bengkulu.

Laporan ini akan dilakukan bersama informan kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan siswa SMA Negeri 01 Bengkulu tentang penerapan model pembelajaran. Model Direct Instruction (DI) adalah model pengajaran yang terdiri dari menjelaskan suatu konsep atau keterampilan baru kepada seorang siswa dengan meminta siswa untuk menguji pemahamannya melalui praktik yang dipimpin guru (praktik yang diawasi), dan mendorong siswa untuk terus berlatih di bawah bimbingan guru. bimbingan seorang guru (praktik terbimbing). Model pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi guru ketika mengajar atau menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam (RAI).

Kajian Penelitian Yang Terdahulu

Kerangka Berpikir

Namun pada kenyataannya guru di lapangan saat ini belum maksimal dalam menggunakan model pembelajaran langsung Direct Instruction (DI), guru masih menggunakan metode pengajaran sehingga metode yang digunakan kurang menarik, sehingga siswa menjadi pasif dan terlalu monoton. Menggunakan model pembelajaran yang terlalu monoton mengakibatkan siswa cenderung bingung di dalam kelas dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing, sehingga membuat siswa kurang disiplin selama proses pembelajaran. Berdasarkan gambar di atas, peneliti ingin mengetahui apakah penerapan model pendidikan langsung Direct Instruction (DI) sudah dilakukan dengan benar atau belum.

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Peguji Keabsaha
  • Teknik Analisis Data

Yaitu untuk melihat dan mengamati penggunaan Model Pembelajaran Direct Instruction (DI) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas XI SMA Negeri 01 Bengkulu. Penerapan model Direct Instruction (DI) guru kepada siswa hendaknya lebih memudahkan guru dalam mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa secara langsung, tidak dengan guru hanya menjelaskan atau berbicara di depan siswa. Faktor pendukung dan penghambat yang ketiga adalah model pembelajaran Direct Instruction (DI) terkadang jika sesuai dengan materi ajar dapat memperlancar pembelajaran, misalnya materi pembelajaran sholat 5 (lima) waktu hanya dengan mempraktekkannya sendiri oleh siswa. yang terbagi menjadi beberapa kelompok.

Pelaksanaan pembelajaran langsung dengan model direct instruction (DI) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (IAE) di kelas XI SMA Negeri 01 Bengkulu. Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru berinisial M, penerapan model Direct Instruction (DI) bagi siswa adalah untuk memudahkan guru dalam mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa secara langsung, bukan dengan guru hanya menjelaskan atau berbicara ke depan. siswa. Model direct instruction (DI) didasarkan pada teori belajar perilaku yang menyatakan bahwa belajar tergantung pada pengalaman, termasuk pemberian umpan balik.

Model Direct Instruction Direct Instruction (DI) didasarkan pada teori belajar perilaku yang menyatakan bahwa belajar tergantung pada. Faktor Pemfasilitasi dan Faktor Penghambat Implementasi Model Direct Teaching (DI) Direct Teaching pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (IRE) di Kelas XI SMA Negeri 01 Bengkulu. Kelemahan model direct instruction (DI) direct instruction tidak cocok untuk mengajarkan keterampilan sosial atau kreativitas, proses berpikir tingkat tinggi dan konsep abstrak.

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian

Penggunaan model pembelajaran yang beragam dapat meningkatkan minat belajar siswa, karena dengan menggunakan model pembelajaran yang beragam dapat membuat siswa tidak sekedar bosan dan monoton”53. Pertama kali sebelum memulai pelajaran, kami selalu membaca Al-Qur'an selama satu jam pelajaran dan melakukan pengajian agar siswa termotivasi untuk sering membaca Al-Qur'an karena ini sangat penting. penggunaan guru terhadap siswa dalam model pembelajaran Direct instruction (DI) juga dapat melakukan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan wawancara dengan informan SP bahwa: Setelah selesai pembahasan materi, saya selalu melakukan sesi tanya jawab dengan siswa, namun bagaimana jika saya menggunakan metode ceramah kemudian saya meminta siswa untuk memberikan contoh materi yang sedang dibahas namun berbeda dengan yang saya jelaskan tadi. Adapun model implementasi lainnya yaitu jika siswa merasa malas untuk belajar di kelas, model pembelajaran direct instruction (DI) merupakan hal yang tepat untuk diterapkan pada siswa karena metode pembelajaran yang berbeda dapat menanamkan semangat belajar, ditambah lagi di SMA Negeri 01 Bengkulu sering terjadi diawasi oleh kepala sekolah atau dewan guru lainnya.

Tidak, karena pelajaran pendidikan agama Islam sangat penting dalam akidah Islam, terutama bagi mereka yang menerima Islam.” 62. Menggunakan model pembelajaran Interaksi Langsung (DI) dengan siswa ini juga sangat bermanfaat, karena setelah belajar mengajar seorang pembelajaran selesai, siswa yang masih belum memahami materi pembelajaran yang telah selesai dapat bertanya kepada siswa yang sudah memahami materi pembelajaran yang telah selesai. Selain itu, model pembelajaran langsung (DI) ini juga dapat menjadi sarana komunikasi antar siswa untuk menginformasikan kepada teman-temannya yang masih belum memahami materi pembelajaran. Jenis pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Direct Instruction (DI). Model pembelajaran ini sudah diterapkan sejak 2 (dua) tahun yang lalu namun saya akan mengikuti materi yang dibahas , jika saya akan berurusan dengan surat pendek di sini, saya akan menggunakan metode hafalan.

Faktor pendukung dan penghambat yang pertama adalah dari guru langsung: Model pembelajaran ini cukup bermanfaat bagi guru dalam mengajar atau menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam (IRE) kepada siswa kelas XI, tetapi pada model pembelajaran langsung dengan Instruksi Langsung (DI) adalah. pemahaman yang sedikit sulit bagi siswa karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan guru. Selain itu faktor pendukung dan penghambat, kedua, direct instruction, direct instruction (DI) juga membingungkan siswa untuk memahami materi pembelajaran dengan waktu belajar hanya kurang lebih 90 menit, ditambah dengan model pengajaran langsung. instruksi (DI) dibagi menjadi 2 (dua) bentuk sistem siswa, yaitu: bagi siswa yang aktif belajar, model direct instruction dengan direct instruction (DI) sangat mudah diterapkan, sedangkan bagi siswa yang kurang aktif masih sangat tidak sesuai ditambah masih banyaknya siswa yang tidak aktif di dalam kelas, justru menjadi alasan untuk tidak fokus belajar sehingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas ketika diterapkan model direct instruction (DI). Model direct instruction (DI) jika materi yang diajarkan mudah dipahami oleh siswa, maka akan memudahkan guru dalam menerapkan model direct instruction dan guru tidak perlu lagi mengulang pelajaran dari materi yang sama, sedangkan jika materi diberikan kepada siswa sulit memahami, maka guru harus mengajarkan materi lagi, akibatnya waktu mengajar lebih lama, materi diajarkan berulang-ulang.

Pembahasan Hasil Penelitian

Penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan minat belajar siswa, karena dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi tidak hanya membuat siswa bosan dan monoton. Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru berinisial PS Penggunaan model Direct Instruction (DI) guru bagi siswa adalah tidak semua siswa dapat diharapkan menjadi guru, tetapi pada sedemikian rupa dapat menjadikan siswa lebih percaya diri dan mampu mengembangkan potensi diri. Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa model direct instruction (DI) adalah proses penciptaan sistem pembelajaran yang sistematis, efektif dan efisien untuk memecahkan masalah pembelajaran atau meningkatkan prestasi belajar siswa melalui serangkaian kegiatan identifikasi masalah, pengembangan, dan evaluasi. .

Pembelajaran langsung melalui model direct instruction (DI) didasarkan pada teori belajar perilaku, yang berpendapat bahwa belajar tergantung pada pengalaman, termasuk pemberian umpan balik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru berinisial PS. Penggunaan model direct instruction (DI) guru untuk siswa pertama kali sebelum memulai mata pelajaran, satu jam mata pelajaran kita selalu membaca Al-Qur'an. dan melakukan tajwid, agar siswa termotivasi untuk sering membaca Al-Qur’an, karena itu sangat penting.Selain itu, penggunaan model direct instruction (DI) oleh guru juga dapat melakukan kegiatan selanjutnya sesuai dengan wawancara dengan informan PS, yaitu pada akhir pembahasan materi saya selalu menjawab siswa dengan pertanyaan, namun bagaimana jika saya menggunakan metode ceramah, kemudian saya meminta siswa untuk memberikan contoh dari substansi yang sedang dibahas, tetapi berbeda dengan yang saya jelaskan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan teori bahwa refleksi awal dari masalah ini adalah guru belum meluangkan waktu dan perhatian untuk mengubah pembelajaran konvensional menjadi model tatap muka atau teacher centered yang lebih dikenal dengan pengajaran dengan direct teaching (DI). ). model.

82Nanik Kusumawati, Pengembangan Media Pembelajaran IPA dengan Macromedia Flash Animation Berbasis Direct Instruction (Journal of Premire Educandum, Vol.5, No.2, 2015), p.266. Pelaksanaan model Direct Instruction (DI) Direct Instruction sudah dilaksanakan dengan baik, namun belum dilaksanakan secara maksimal, masih ada guru PAI yang belum menerapkan model pembelajaran ini, disesuaikan dengan metode pengajaran guru yang biasanya langsung diterapkan kepada siswa beberapa hal penerapan model pembelajaran yaitu penerapan model pembelajaran Direct Instruction (DI) guru bagi siswa, penerapan model pembelajaran Direct Instruction (DI) guru bagi siswa adalah membuat lebih memudahkan guru dalam mengajarkan materi pembelajaran siswa secara langsung bukan hanya guru menjelaskan atau hanya berbicara di depan siswa dan siswa hanya mendengarkan penjelasan guru. Selain itu faktor pendukung dan penghambat kedua direct instruction (DI) juga masih membingungkan siswa untuk memperoleh pemahaman materi pembelajaran dengan waktu belajar hanya sekitar 90 menit, ditambah dengan model direct instruction instruksi (DI). dibagi menjadi 2 (dua) bentuk sistem kesiswaan, yaitu: bagi siswa yang aktif belajar model pembelajaran Direct Instruction (DI) sangat cocok diterapkan, sedangkan bagi siswa yang kurang aktif masih sangat tidak sesuai ditambah sangat siswa yang tidak aktif di kelas justru menjadi alasan untuk tidak fokus belajar sehingga menimbulkan kegaduhan di kelas ketika model Direct Instruction (DI) direct instruction diterapkan.

PENUTUP

Referensi