• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelaksanaan netralitas aparatur sipil negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pelaksanaan netralitas aparatur sipil negara"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi netralitas ASN pada pemilukada tahun 2020 pada kepala daerah Bupati Kaur dalam perspektif Fiqih Siyasah?

Tujuan Penelitian…

Batasan Masalah

Kegunaan Penelitian

Dimana diharapkan tulisan ini dapat menambah khazanah referensi perpustakaan di Fakultas Syariah dan bagi mahasiswa yang mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan netralitas aparatur sipil negara. Bagi instansi terkait, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terkait topik penelitian ini. Sosialisasi kepada masyarakat dan akademisi khususnya mahasiswa Fakultas Syari’ah tentang penerapan netralitas ASN dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah Bupati Kaur Tahun 2020 dalam perspektif Fiqih Siyasah.

Menjadi salah satu acuan pengembangan peraturan perundang-undangan bagi seluruh lapisan masyarakat dan khususnya aparatur sipil negara dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah Bupati Kaur pada umumnya seluruh Indonesia tentang netralitas negara. aparatur sipil.

Penelitian Terdahulu

Pemberhentian dengan hormat, bukan atas permintaan sendiri, sebagai pegawai negeri karena pelanggaran disiplin berat (Studi Kasus Kabupaten Tulungagung)”. Tesis ini mengkaji bagaimana proses pemberhentian secara terhormat tidak bertentangan dengan permintaan sendiri sebagai PNS. Tesis Lia Sefiani mengkaji bentuk-bentuk netralitas pada pemilu 2019 dengan menggunakan pendekatan hukum normatif, dan studi kasus yang digunakan adalah melalui wawancara dengan Ustadz Abdul Somad.

UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (studi kasus. Wawancara Ustadz Abdul Somad dengan Prabow Subiant). Pemilihan Umum Pimpinan Daerah (Bupati) Tingkat 2 didasarkan pada perspektif Siyasah Fiqih dan juga bagaimana netralitas yang diterapkan pada ASN dan Bawaslu Kecamatan Kaur dalam Pemilihan Umum Bupati Pimpinan Daerah. Netralitas Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Pilkada (Studi Kasus Pilkada Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017).

Tesis membahas tentang netralitas aparatur sipil negara dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Muaro Jambi tahun 2017 yang tidak terlaksana dengan baik. Tesis ini membahas tentang Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017 yang kurang terlaksana dengan baik akibat buruknya pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten Takalar terhadap keterlibatan aparatur pemerintah.

Metode Penelitian

Dan lokasi penggeledahan ini akan dilakukan di kantor Bawaslu Kabupaten Kaur dan kantor BKDPPSDM Kabupaten Kaur. Dalam penelitian ini penulis lebih banyak menggunakan sumber data berupa Orang atau Responden sebagai informan. Narasumber dan informan dalam penelitian ini adalah Sekretariat Bawaslu, Staf Hukum, Penindakan dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Kaur, Anggota Div.

Informan kunci dalam penelitian ini adalah masyarakat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kaur dalam hal ini Bawaslu dan jajarannya. Informan pendukung dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang ASN yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten Kaur. Sumber data sekunder yaitu seluruh buku, dokumen dan tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini serta berita dan majalah yang berkaitan.

Karena penelitian ini merupakan penelitian lapangan, maka seluruh teknik pengumpulan datanya menggunakan metode penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Maka dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini antara lain: Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kaur, Staf Hukum, Penindakan Penyelenggaraan dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Kaur, Div.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Kabupaten Kaur terletak di sebelah barat Pegunungan Bukit Barisan, termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Bengkulu. Anggota Bawaslu seluruhnya berjumlah 22 orang, dan jumlah ASN di wilayah Bawaslu berdasarkan informasi yang diberikan. Dan Kabupaten Kaur merupakan salah satu kabupaten yang ikut serta dalam pelaksanaan Pilkada Serentak.

Jumlah ASN di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kaur pada tahun 2020 menurut Badan Kepegawaian dan Pembangunan Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Kaur berjumlah 3.138 orang, berdasarkan klasifikasi ASN sebagai berikut. Berdasarkan tabel 1.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut di atas terlihat bahwa jumlah PNS di Kabupaten Kaur lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki dibandingkan PNS perempuan. Dan untuk ASN di bawah Bawaslu Kabupaten Kaur, berdasarkan informasi yang peneliti peroleh dari Bawaslu, berjumlah dua (dua) orang, yaitu Ketua Bawaslu dan Paduan Suara Sekretariat Bawaslu, sedangkan lainnya (Ppnpns) berjumlah 19 orang. pegawai pemerintah non-PNS yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 12 orang laki-laki.

Dimana Kabupaten Kaur merupakan salah satu kabupaten peserta menyelenggarakan Pilkada Serentak. Untuk pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Kabupaten Kaur adalah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020-2025. Pilkada Kabupaten Kaur Tahun 2020 diikuti oleh 12 (dua belas) partai politik yang terdiri dari Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, Perindo, PPP, Hanura, PBB, PKB, PAN dan Demokrat.

Penerapan asas kebebasan dan keadilan bagi ASN di Kabupaten Kaur untuk mengikuti Pilkada Bupati Kaur Tahun 2020 sudah tidak berlaku lagi karena adanya kepentingan, tekanan dan juga arahan. Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Kaur pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 periode 2020-2021. Menghimbau kepada Bupati Kabupaten Kaur selaku pengawas SDM daerah untuk mengimbau seluruh PNS di Kabupaten Kaur menjaga netralitas ASN pada tahapan pemilu.

Berdasarkan uraian Tabel 1.8, Bawaslu Kabupaten Kaur melaksanakan sosialisasi, pengawasan dan pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN pada Pemilihan Bupati Kaur Tahun 2020. PELANGGARAN - 8 ASN 1 PELANGGARAN KASN 9 SEBAGAI SN 1 MISI KASN Sumber : Bawaslu Kabupaten Kaur Tahun 2020. Pemerintah Kabupaten Kaur dan dikenakan sanksi Disiplin Sedang dan Sanksi Moral dari Komisi Aparatur Sipil Negara.

Termasuk menyelenggarakan pemilu pendukung salah satu calon Bupati/Wakil Bupati dalam hal ini pejabat Kabupaten Kaur yang melanggar sumpah jabatan. Begitu pula dalam implementasi netralitas pejabat di Kabupaten Kaur pada pemilihan kepala daerah harus dilihat apakah sudah sesuai syariah atau tidak. Netralitas aparatur sipil negara pada pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Kaur, masih terdapat hasil pelanggaran ASN yang kurang netral.

Penerapan Netralitas ASN di Kabupaten Kaur Pemilukada Kabupaten Kaur Perspektif Fiqh Siyasah ASN telah melanggar apa yang telah disumpah yaitu tidak menaati undang-undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Tabel 1.3  Struktur Bawaslu
Tabel 1.3 Struktur Bawaslu

Gambar

Tabel 1.3  Struktur Bawaslu
Tabel 1.4: Data ASN menurut Jenis kelamin di Pemerintahan  Kabupaten Kaur 49
Tabel 1.5: Data PNS Berdasarkan  tingkat Kepangkatan Dan Jenis  Kelamin
Tabel 1.6: Data PNS menurut Kelompok Jabatan dan Jenis kelamin  Pemerintahan Kabupaten Kaur 50
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi