• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PELATIHAN KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN BAHAN RECYCLE UNTUK MELATIH KETERAMPILAN ANAK DESA SETIA JAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PELATIHAN KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN BAHAN RECYCLE UNTUK MELATIH KETERAMPILAN ANAK DESA SETIA JAYA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN

BAHAN RECYCLE UNTUK MELATIH KETERAMPILAN ANAK DESA SETIA JAYA

An Nisa Aryunita¹, Arrahim², Novita Puspahaty³ Universitas Islam 451,2,3

anisaaryu@gmail.com¹, arrahimtasrif89@gmail.com2, novita@englit45bekasi.org3

Abstract

Plastic and paper waste is waste that is very difficult to decompose, because plastic waste is always everywhere, both in rural and urban areas as a result of human activity and population density in Indonesia because it affects the increase in plastic waste and paper waste, waste that is difficult to decompose is plastic waste, for example disposable plastic straws and currently plastic waste is intended to be used as handicraft material because it can produce high selling points and in this study the authors use used plastic straws to be used as wall hangings to generate selling points to reduce the amount of plastic waste in Indonesia, so that children don't feel bored in learning which contains more material than handicrafts like this, with this program we hope that Indonesia will not have too much plastic waste and can help children become in productive.

Keywords: Training, Plastic Straws, Wall Hangings

1. Pendahuluan

Keberadaan sampah tidak bisa dilepaskan dari kegiatan dari keberadaan manusia (Ambarningrum et al., 2020). Semakin banyak manusia, maka akan semakin banyak dan beragam sampah yang dihasilkan. Struktur perekonomian Indonesia yang bertumpu pada sektor industri, juga memberikan sumbangan bagi peningkatan volume sampah yang dihasilkan (Budiarti et al., 2018). Beberapa peraturan pemerintah telah dikeluarkan untuk pengelolaan sampah supaya tidak merugikan manusia. Menurut Linda (2016) sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai, karena sampah plastik merupakan selalu ada dimanapun berada, baik di pedesaan maupun perkotaan sebagai akibat dari aktivitas manusia dan kepadatan penduduk di Indonesia karena mempengaruhi peningkatan sampah plastik, sampah yang yang sulit terurai adalah sampah plastik, contohnya sedotan plastik hasil sekali pakai dan saat ini sampah plastik dimaksudkan untuk dijadikan bahan kerajinan tangan karena dapat menghasilkan nilai jual yang tinggi. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi. Karya seni berbasis seni daur ulang juga memiliki tawaran estetika yang berbeda dengan karya seni dengan media konvensional (Artiningsih, 2008).

Limbah anorganik merupakan salah satu masalah terbesar yang ditemukan

(2)

46

Pelatihan Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Recycle Untuk Meningkatkan terhadap kehidupan manusia (de Lima & Patty, 2021; Ningrum et al., 2022). Hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya sampah anorganik yang terdapat di bumi dan mencemari lingkungan hidup karena sampah-sampah tersebut tidak bisa terurai secara alami dalam waktu yang singkat. Butuh waktu ratusan atau bahkan ribuan tahun untuk bisa mengurai sampah anorganik secara alami, karena itu cobalah untuk mengurangi produksi sampah ini dalam kehidupan kita. Beberapa sampah anorganik diantaranya kaleng, besi dan logam lainnya (Hayati et al., 2021). Salah satu pemanfaatan sampah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Sampah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan dilingkungan sekitar kita (Hayati et al., 2021). Sampah dari bahan kaleng, besi biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat (Jakarta, 2021). Melalui recycle berbahan dasar limbah plastik dapat menjadikan proses kreatif dengan pendekatan seni daur ulang sebagai salah satu solusi penimbunan sampah.

Kesadaran bahwa produk seni dapat menjadi salah satu solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat dalam membangun lingkungan yang ramah, nyaman dan bersih (Hasibuan et al., 2021; Marita et al., 2022).

Masalah yang dihadapi warga desa Setiajaya adalah kurangnya kesadaran dan wawasan terhadap sampah plastik dan limbah rumah tangga. Kurangnya kreativitas dan keterampilan pada warga karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang pemanfaatan sampah plastik dan limbah rumah tangga yang dapat diolah kembali (Marliani, 2015). Program pengabdian memberikan solusi dari permasalahan tersebut dengan memberikan pelatihan Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Recycle agar masyarakat di desa Setiajaya lebih kreatif dan terampil. Pelatihan ini memberikan informasi cara memanfaatkan sampah plastik daur ulang.

2. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terkait pengelolaan bahan recycle menerapkan metode pelatihan (Basri et al., 2022) yang dimulai dengan mengumpulkan sampah plastik dan kertas yang ada disekitar lingkungan Desa Setiajaya. Tahap awal adalah membuat rancangan. Rancangan dibuat sesuai keadaan lingkungan masalah yang terjadi di desa tersebut. Tahap kedua ialah menyiapkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan untuk membuat kerajinan adalah sedotan plastik bekas, kardus bekas, lem tembak, gunting, dan cutter. Tahap ketiga adalah membuat kerajinan tangan berdasarkan intruksi yang telah terlaksana. Kemudian tahap keempat atau terakhir, pelaksaan evaluasi program untuk mengetahui sejauh mana sasaran peserta dapat memahami dan menerapkan kegiatan pengabdian masyarakat terkait pelatihan kerajinan tangan menggunakan bahan recycle untuk meningkatkan keterampilan anak di Desa Setiajaya.

(3)

3. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pelatihan yang bertema “Pelatihan Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Recycle Untuk Melatih Keterampilan Pada Anak Di Desa Setiajaya”. Sasaran pada kegiatan ini adalah anak-anak Desa Setiajaya, dilakukan dalam beberapa langkah utama yang ditunjukkan pada Tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

NO Kegiatan Pelaksanaan Lokasi

1. Observasi 09-10 Februari 2023

Desa Setiajaya 2. Perencanaan Program 06-08 Februari 2023

3. Sosialisasi Kepada Masyarakat 20-21 Februari 2023 4. Pelatihan Kerajinan Tangan

Menggunakan Bahan Recycle Untuk Melatih Keterampilan Pada Anak Di Desa Setiajaya

28 Februari 2023

5. Evaluasi Pelaksanaan Program 01 Maret 2023

3.2 Hasil Pelaksanaan Program

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan terhadap masyarakat di Desa Setiajaya. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 februari 2023 di TPQ Desa Setiajaya Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 16:00 WIB. Bahan limbah yang digunakan ialah sedotan plastik dan kardus. Sebelum memulai kegiatan program kerajinan tangan peneliti menjelaskan bahwa bahan recycle merupakan bahanlimbah yang dapat di daur ulang kembali, sehingga dapat mengurangi bahan limbah yang tercemar pada desa Setiajaya. Setelah peneliti menjelaskan sudah di siapkan bagi anak-anak di TPQ untuk membuat kerajinan tangan berupa “Hiasan Dinding” yang dimana hiasan tersebut bisa menjadi Hiasan Kaligrafi di TPQ desa Setiajaya

Berdasarkan hasil wawancara sebelum memulai kegiatan bahwa anak-anak mengalami rasa bosan karena lebih banyak mempelajari tentang materi disekolah dan dirumahpun juga selalu diberikan tugas pekerjaan rumah berupa materi, lalu mereka ingin melaksanakan kegiatan yang lebih kreatifitas lagi dalam berkarya dan saya mengajak mereka membuat kerajinan dari barang bekas ini dan mereka mau ikut dalam berpartisipasi.

(4)

48

Pelatihan Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Recycle Untuk Meningkatkan Sebelum membuat kerajinan tangan, sebelumnya siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan di gunakan dalam membuat kerajinan tangan dari barang bekas ini adapun alat dan bahan yang harus di siapkan seperti yang tertera pada gambar tersebut, pelaksanaan kerajinan tangan ini membutuhkan kardus untuk menjadikan alas/tatan untuk tulisan kaligrafi yang akan di buat dan ada sedotan plastic untuk hiasan pinggaran kardus yang sudah dibentuk lingkaran, lingkaran kardua tersebut di hiasai oleh sedotan plastik warna warni. Selanjutnya lem tembak yang berfungsi sebagai perekat, gunting dan cutter.

Gambar 2. Proses Pembuatan Kerajinan Tangan Hiasan Dinding

Pada tahap pengerjaan di awali dengan menempelkan sedotan plastic pada lingkaran kardus yang telah di siapkan, lalu menempelkan sedotan warna-warni seperti tingkat tinggi lalu tingkat kerendah terus menerus seperti lingkaran kardus tersebut. Sedotan plastik pada belakang kardus tersebut di lem menggunakan lem tembak dan rapihkan bila rangkaian telah selesai maka selanjutnya rangkai dan berikan lem pada bagian depan ujung sedotan agar merekat dan tempelkan pada bagian kardus lingkaran bekas yang sudah di gunting terlebih dahulu dan lalu rekatkan sehingga menjadi bentuk hiasan dinding yang diinginkan dan selanjutnya jika sudah lalu lanjut menempelkan hiasan pinggir lingkaran, terlebih dahulu sisakan bagian tengah atas kardus untuk dilobangkan agar dapat membuat ikatan tali agar hiasan dinding bisa dapat digantung dan berdiri tegak.

Gambar 3. Hasil Kerajinan Tangan

(5)

Kegiatan pemanfaatan barang bekas ini bukan hal yang baru bagi kami yang mengajarkannya dan namun bagi anak-anak ini adalah hal yang baru yang mereka kerjakan dan kreativitas membutuhkan keberanian untuk mencobanya dengan hal-hal yang baru yang belum pernah mereka lakukan dan harus berani dalam beresiko mendapat hasil yang belum jelas dan dengan melakukan kegiatan ini mencoba dan berlatih dan membuat karya harus lebih berani melakukan kesalahan dan kekeliruan dan hasil dari mencoba tersebut ada yang berhasil dan ada juga yang kurang memuaskan dan yang terpenting pada kegiatan ini memberikan pengalaman dan wawasan baru dalam membuat karya.

4. Kesimpulan dan Saran

Di era kehidupan sekarang masyarakat sekitar harus lebih produktif dan saling mengingatkan bahwa sampah plastik sangat berbahaya dan lebih baik sampah plastik dapat dimanfaatkan dengan cara daur ulang kembali seperti membuat kerajinan tangan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat bahwa hasil kegiatan adalah pemahaman anak-anak menjadi lebih meningkat tentang bagaimana cara pengelolahan sampah plastik yang sekali pakai dan dapat menjaga kesehatan semua dan meningkatkan pendapatan ekonomi dan memiliki nilai jual yang tinggi. Ada dua hal kelebihan dari membuat kerajinan tangan yang sangat penting bahwa sebagian besar anak-anak lebih menyukai kerajinan tangan dari sampah bekas dan dapat digunakan sendiri atau diperjualbelikan.

Saran untuk masyarakat untuk memperdulikan lingkungan sekitar terutama pada sampah plastik, sadar akan bahaya yang di timbulkannya, kurangi penggunaannya dan lebih baik mendaur ulang sampat plastik tersebut. Sehingga akan menjadikan kehidupan yang lebih baik kedepannya tanpa bergantung dengan plastik.

Daftar Pustaka

Ambarningrum, T. B., Srimurni, E., & Basuki, E. (2020). Teknologi Biokonversi Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Larva Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly/Bsf), Hermetia Illucens (Diptera: Stratiomyidae). Prosiding, 9(1).

Artiningsih, N. K. A. (2008). Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (Studi kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang).

Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022.

Budiarti, W., Susilowati, S., & Farida, I. (2018). Upaya Pemanfaatan Sampah Plastik Kelompok Ibu-Ibu Dasawisama Gladiol 161 di Perumahan Magersari Permai, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Komunikasi Profesional, 2(2).

de Lima, D., & Patty, C. W. (2021). POTENSI LIMBAH PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI PAKAN TERNAK ROMINASIA DI KECAMATAN WAELATAKABUPATEN BURU. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman,

(6)

50

Pelatihan Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Recycle Untuk Meningkatkan Hasibuan, M. S., Azzahra, S., & Amelia, A. (2021). RANCANG BANGUN SISTEM

PEMILAH DAN PEMANTAU SAMPAH LOGAM DAN NON LOGAM VIA SMS. Jurnal Ilmiah Tenaga Listrik, 1(1), 25–35.

Hayati, I., Anisya, N. N., & Amsari, S. (2021). Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Daur Ulang Limbah Masyarakat. 2, 1077–1082.

Linda, R. (2016). Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Daur Ulang Sampah Plastik (studi kasus bank sampah berlian kelurahan tangkerang labuai).

Jurnal Al-Iqtishad, 12(1), 1–19.

Marita, D., Khatimah, H., & Putra, P. (2022). Pelatihan Ekonomi Kreatif Melalui Pembuatan Tanaman Hidroponik Pada Masyarakat Di Blok Campuan. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 1(3), 112–118.

Marliani, N. (2015). Pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah anorganik) sebagai bentuk implementasi dari pendidikan lingkungan hidup. Formatif:

Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(2).

Ningrum, W. A., Khatimah, H., & Putra, P. (2022). Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos. An-Nizam, 1(2), 20–28.

Referensi

Dokumen terkait