• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Keterampilan Menulis Hanzi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNM Melalui Pelatihan Menulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pelatihan Keterampilan Menulis Hanzi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNM Melalui Pelatihan Menulis "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pelatihan Keterampilan Menulis Hanzi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNM Melalui Pelatihan Menulis

Hanzi

Mir’ah Azizah

Jurusan Pendidikan Bahasa Asing , Universitas Negeri Makassar Email: [email protected]

Abstract. This training partner is a student of the Mandarin Education Study Program. This training is called Hanzi training. The purpose of this training is to improve Mandarin skills in writing Chinese characters. The approach used to implement this program consisted of two methods: presentation and exercise. As a result, based on the students' pre-test and post-test, Mandarin proficiency was achieved to increase from an average score of 61.69 (pre-test) to an average score of 82 (post-test).

Keywords: Hanzi, Writing Skill, Foreign Language, Mandarin, Training

I. PENDAHULUAN

Perkembangan bahasa Mandarin di Indonesia tidak terlepas dari tumbuhnya kerjasama antara Indonesia dan China. Banyak perusahaan asing di Indonesia yang berasal dari China. Selain itu, pertumbuhan ekonomi, budaya, dan pariwisata Indonesia telah mendorong kebutuhan akan penutur bahasa Mandarin.

Di wilayah Indonesia Timur, masih sedikit orang yang bisa berbahasa Mandarin. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan China yang masih mencari penerjemah dan karyawan yang berkualitas dalam bahasa Mandarin.

Fakultas dan program studi bahasa Mandarin di bidang sains masih baru, dan di kota Makassar hanya ada tiga universitas yang memiliki Jurusan Bahasa Mandarin, yaitu Universitas Negeri Makassar pada Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Universitas Hasanuddin yaitu Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok dan Universitas Bosowa pada Program Studi Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional. Dan sampai sekarang, masih ada orang yang bergelar sarjana di kelas bahasa Mandarin.

Pembelajaran bahasa Mandarin ditunjukkan oleh empat jenis keterampilan:

mendengarkan ( 听 力), berbicara (口 语), membaca (阅读), dan menulis (写作).

Menulis Hanzi memiliki beberapa aturan atau kaidah yang harus diperhatikan agar menguasai keterampilan tersebut yaitu, mengetahui jenis-jenis guratan dasar Hanzi, mengetahui guratan kombinasi, mengetahui tata

urutan guratan Hanzi, mengetahui Radikal, serta mengetahui Piktograf Hanzi.

Keterampilan Menulis Hanzi ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari secara umum, seperti belajar, bekerja terutama dalam kebutuhan korespondensi dan urusan bisnis/perdagangan, dan sebagainya. Saat berkunjung/wisata di Tiongkok, umumnya sudah dapat berkomunikasi. Untuk jenjang strata-1 sangat diprioritaskan untuk dapat menguasai keterampilan bahasa Mandarin yaitu Menulis Hanzi ( 写 作 ) . Dengan adanya pelatihan Keterampilan Menulis Hanzi maka dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa Mandarinnya.

Pentingnya Pelatihan Menulis Hanzi yang diadakan untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin sejalan dengan Visi dan Misi Program Studi tersebut, yaitu Pada tahun 2025 Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin sebagai pusat pendidikan, pengkajian dan pengembangan pendidikan bahasa dan sastra Mandarin yang berwawasan kependidikan dan kewirausahaan dengan penguasaan bahasa Mandarin setingkat HSK 5 di kawasan Asia dan juga Misi Program Studi yaitu Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara edukatif dan terprogram dengan mengacu pada kajian dalam bidang bahasa Mandarin.

Isu atau masalah ditemukan dari adanya kondisi pada kemampuan bahasa mandarin mahasiswa yang belum meningkat adalah keterampilan Menulis Hanzi. Pada kurikulum program studi hanya terdapat mata kuliah Hanzi yaitu menulis kalimat tanpa memperhatikan kaidah atau urutan guratan Hanzi yang

(2)

menyebabkan masih banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam Menulis Hanzi, sehingga perlunya ada pembelajaran dan pengenalan kemampuan bahasa mandarin keterampilan Menulis Hanzi.

Perlunya pelatihan keterampilan Menulis Hanzi karena akan mendukung peningkatan pengetahuan mahasiswa terhadap indikator tes HSK yaitu dapat menggunakan bahasa mandarin untuk menulis essai dan berkomunikasi dalam kebutuhan Bahasa Mandarin Korespondensi, kemampuan ini dapat mereka gunakan dalam dunia kerja sebagai prospek karir lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin yaitu sebagai pengajar dan penerjemah atau interpreter.

Perlunya pelatihan keterampilan menulis Hanzi adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang indikator tes Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK). HSK merupakan tes berstandar Internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan Bahasa Mandarin untuk non-penutur Bahasa Mandarin yang di dalam tes tersebut terdapat tes menulis Hanzi. Hal ini berarti keterampilan ini sangat penting dalam penguasaan Bahasa Mandarin. Selain itu, Penguasaan Keterampilan Menulis Hanzi sangat penting dalam berkomunikasi terutama dalam hal korespondensi. Keterampilan ini dapat digunakan oleh Mahasiswa di masa yang akan datang untuk mendapatkan pekerjaan. Beberapa Pekerjaan atau Profesi yang membutuhkan keterampilan menulis Hanzi adalah sebagai Tenaga Pengajar, Penerjemah dan Pengusaha.

II. METODE PELAKSANAAN Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan dengan metode pelatihan strategi kronologis. Strategi dilakukan dengan memberikan sesuatu secara bertahap, mulai dari tahap yang mudah sampai tahap yang paling sulit. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat (PKM) ini adalah dengan memberikan materi dengan penjelasan, tanya jawab, bimbingan belajar, dan praktek. Berikut adalah Tahap pelaksanaan pelatihan menulis Hanzi yang dilakukan untuk Mitra Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yaitu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, adalah sebagai berikut;

Tahap I: Observasi; Tim Pengabdi melakukan Observasi terhadap Kemampuan Menulis Hanzi Bahasa Mahasiswa

Tahap II: Ceramah/konferensi; Tim Pengabdi memberikan Pelatihan Menulis Hanzi yang di dalamnya terdapat kaidah ururtan

menulis Hanzi, Jenis-jenis guratan Hanzi dan Radikal Hanzi dengan menggunakan metode ceramah atau konferensi dengan menggunakan slide Power Point dan e-book pembelajaran Hanzi yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom.

Tahap III: Persiapan Tes Menulis Hanzi.

Kegiatan ini dilakukan untuk melihat Perkembangan Mahasiswa dalam menulis Hanzi setelah dilaksanakannya Pelatihan Menulis Hanzi yang dilakukan oleh Tim Pengabdi.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada awal pelaksanaan, Tim Pengabdi memuat kuesioner dan disebarkan kepada mahasiswa untuk mengetahui tanggapan Mahasiswa terhadap Hanzi. Selanjutnya dilakukan survei tentang menulis Hanzi yaitu pemberian pretest menulis dilakukan untuk mengetahui tingkat keterampilan Mahasiswa dalam menulis Hanzi. Kuesioner dan Tes ini menggunakan formulir google.

Dalam melakukan survei, Tim Pengabdi menyebarkan survei melalui grup Whatsapp. Di dalam grup Whatsapp terdapat 28 Mahasiswa yang mengisi survei tentang respon Mahasiswa terhadap Keterampilan Hanzi dan Pelatihan Hanzi.

Menurut data yang telah didapatkan, Hasil survei menunjukkan bahwa 100%

Mahasiswa merespon bahwa Keterampilan Menulis Hanzi adalah Keterampilan yang tersulit diantara 4 Keterampilan Bahasa (Mendengar, Membaca, Berbicara, dan Menulis) dan 100%

Mahasiswa akan mengikuti Pelatihan Menulis Hanzi yang diadakan oleh Tim Pengabdi.

Setelah melakukan survei, Tim Pengabdi memberikan Pretest kepada Mahasiswa yang akan mengikuti Pelatihan Menulis Hanzi untuk mengetahui kemampuan Mahasiswa dalam Menulis Hanzi sebelum mengikuti Pelatihan Menulis Hanzi. Hasil Pretest menunujukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa adalah 61.69 yang dijelaskan melalui tabel dan rumus berikut:

No Nilai Frekuensi Total

1 50 6 300

2 52.5 4 210

3 55 5 275

4 70 6 420

5 72.5 3 217.5

6 75 3 225

7 80 1 80

Total 28 1727.5 Tabel 1 Hasil Pretest Mahasiswa

(3)

Gambar 2. Sesi-2 Pelatihan Menulis Hanzi

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 6 mahasiswa yang mendapat nilai 50, 4 mahasiswa mendapatkan nilai 52.5, 5 mahasiswa mendapatkan nilai 55, 6 mahasiswa mendapatkan nilai 70, 3 mahasiswa mendapatkan nilai 72.5, 3 mahasiswa mendapatkan nilai 75, dan 1 mahasiswa mendapatkan nilai 80.

Sehingga diperoleh nilai rata-rata mahasiswa adalah sebagai berikut:

𝑀 = Σ(𝑥)

⁄𝑛 𝑀 = 1727.5 28⁄ 𝑀 = 61.69

Tahap – tahap Pelatihan melalui 4 sesi yang dilakukan selama empat hari. Pelaksanaan Pelatihan Menulis Hanzi sesi-1 adalah materi pengenalan guratan dalam Hanzi dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2021 lebih cepat dari timeline dengan pertimbangan kesibukan mahasiswa dalam Ujian Tengah Semester, kelas dimulai tepat pada pukul 16.00 WITA, dengan persiapan masuk ke zoom pada pukul 15.45.

Pertama-tama pemateri mengecek kehadiran peserta sebelum kelas dimulai dan menandai pada daftar hadir, jumlah peserta yang hadir adalah 28 peserta. Pada sesi-1 penulis menjelaskan tentang sejarah terbentuknya aksara hanzi, kemudian menjelaskan tentang jenis-jenis guratan dasar hanzi, mengadakan Latihan menulis guratan yang diaplikasikan ke dalam soal menulis hanzi yang mengandung unsur guratan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Pelaksanaan Pelatihan Menulis Hanzi sesi-2 berupa materi jenis-jenis guratan kombinasi dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2021, kelas dimulai tepat pada pukul 16.00 WITA, dengan persiapan masuk ke aplikasi zoom pada pukul 15.40. Pertama-tama pemateri mengecek kehadiran peserta sebelum kelas dimulai dan menandai pada daftar hadir, jumlah

peserta yang hadir adalah 28 peserta. Pada sesi-2 ini penulis mengajarkan jenis-jenis guratan kombinasi, penulis memberikan arahan mengenai cara menulis urutan guratan hanzi. Kemudian mengadakan Latihan menulis guratan yang diaplikasikan ke dalam soal menulis hanzi yang mengandung unsur guratan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Pelaksanaan Menulis hanzi sesi-3 berupa materi urutan guratan dan radikal hanzi dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021, Pelatihan dimulai pada pukul 16.00 WITA, dengan persiapan masuk ke aplikasi zoom pada pukul 15.50. Pertama-tama pemateri mengecek kehadiran peserta sebelum kelas dimulai dan menandai pada daftar hadir, jumlah peserta yang hadir adalah 25 mahasiswa. Pada sesi-3 ini penulis mengajarkan radikal hanzi. Kemudian meminta peserta untuk latihan soal dan mendiskusikannya bersama-sama. Pada kegiatan ini peserta lebih banyak mengerjakan soal agar lebih efektif untuk mengoreksi kesalahan dalam menulis.

Pelaksanaan Menulis hanzi sesi-4 berupa review materi dari sesi-1 sampai sesi-3 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2021, Pelatihan dimulai pada pukul 16.00. Sebelum memulai pelatihan, Pemateri mengecek kehadiran Mahasiswa dan yang hadir adalah 28 mahasiswa. Pada sesi ini Pemateri menjelaskan kembali materi-materi yang telah dibahas pada sesi-1 sampai sesi-3. Setelah memaparkan materi, Pemateri kemudian memberikan Post-test yang harus dikerjakan Mahasiswa.

Hasil Post-test dijelaskan dalam tabel dan rumus nilai rata-rata berikut ini:

Gambar 1. Sesi-1 Pelatihan Menulis Hanzi

(4)

No Nilai Frekuensi Total

1 70 1 70

2 72.5 6 435

3 80 7 560

4 82 3 246

5 85 5 425

6 90 4 360

7 100 2 200

Total 28 2296

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 1 mahasiswa yang mendapat nilai 70, 6 mahasiswa mendapatkan nilai 72.5, 7 mahasiswa mendapatkan nilai 80, 3 mahasiswa mendapatkan nilai 82, 5 mahasiswa mendapatkan nilai 85, 4 mahasiswa mendapatkan nilai 90, dan 2 mahasiswa mendapatkan nilai 100.

Sehingga diperoleh nilai rata-rata mahasiswa adalah sebagai berikut:

𝑀 = Σ(𝑥)

⁄𝑛 𝑀 = 2296 28⁄ 𝑀 = 82

Untuk menilai seluruh rangkaian kegiatan ini, Tim Pengabdi melakukan survey sebagai respon terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada peserta, dalam hal ini mahasiswa.

Selain itu, angket survei ini disebarkan juga untuk mendapatkan umpan balik mahasiswa mengenai mutu yang diberikan agar kegiatan ini mendapatkan kritik atau saran untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan selanjutnya. Berikut ini adalah output angket survey, yaitu:

1. Isi materi yang diberikan dalam Pelatihan memperoleh respon 100%

pada kategori sangat baik

2. Penyampaian materi yang diberikan oleh pemateri memperoleh respon 100% sangat baik

3. Teknik penyajian materi memperoleh respon 95% sangat baik dan 5 % baik 4. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk

mahasiswa memperoleh respon 100 % yang menjawab setuju

5. Pengetahuan mahasiswa bertambah setelah dilakukannya dengan pelatihan menulis Hanzi yang memperoleh respon 100% yang menjawab setuju.

Faktor yang mendukung kegiatan ini adalah semangat dan keuletan para peserta yang mengikuti pelatihan selama empat hari di setiap sesinya. Peserta aktif mengikuti proses pelatihan dengan menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan yang belum dipahami. Selain itu, jaringan internet peserta dan pembicara cukup memadai untuk pelatihan ini, dan pengetahuan tersampaikan dengan baik.

Faktor yang menghambat adalah durasi waktu yang tidak terlalu panjang, sehingga peserta meminta agar dilakukan lagi pelatihan Menulis Hanzi berikutnya. Dan jika pandemi covid19 telah berakhir, agar dilaksanakan secara tatap muka.

IV. KESIMPULAN

Tiap-tiap universitas mempunyai permasalahan yang harus diselesaikan, Sebagai Program Studi baru, Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNM masih mempunyai banyak permasalahan dalam upaya mengembangkan Program Studi menjadi lebih baik. Salah satu diantaranya adalah SDM dalam Prodi yang masih kurang, dalam hal ini adalah dosen tetap di prodi masih sangat sedikit, sehingga memengaruhi rencana kegiatan- kegiaatan yang diperlukan mahasiswa seperti pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang mampu mengembangkan kemampuan bahasa, sastra, dan budaya Mandarin. Pelatihan Menulis Hanzi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kegiatan bermanfaat yang lain. Kesimpulan dari Pelatihan ini yaitu pelaksanaan kegiatan pengabdian ini sangat baik dilaksanakan untuk pengembangan kemampuan bahasa mandarin mahasiswa yang signifikan, sehingga sebagai bagian dari perguruan tinggi, tenaga pengajar dapat melihat perkembangan kebutuhan mahasiswa dalam menjawab tantangan dunia kerja di masa yang akan datang.

Adapun saran yang Penulis sampaikan, untuk program studi dan universitas adalah melakukan pengajuan formasi dosen tetap agar Sumber Daya Manusia di program studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNM terpenuhi dan membantu mengembangkan instansi, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung kualitas tenaga pendidik dan lulusan.

Sedangkan saran bagi mahasiswa adalah sebaiknya mahasiswa sering mengikuti pelatihan- pelatihan sesuai dengan bidang studi bahasa Mandarin baik yang dilaksanakan prodi maupun diluar agar dapat menunjang kemampuannya Tabel 2 Hasil Post-test Mahasiswa

(5)

dalam berbahasa Mandarin.

DAFTAR PUSTAKA

Jianji, L. 2009.

初级汉语课本

Chinese For Beginners. Beijing: Beijing Language and Culture University Press

Richard, J. 2001. Curriculum Development in Language Teaching. New York:

Cambridge University Press

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Adapun proses dan metode pelaksanaan yang sudah dilakukan yaitu sebagai berikut: (a) melakukan sosialisasi langsung program Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan

Strategi yang dilakukan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah : a Sosialisasi Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program pengabdian kepada mitra Pemerintah