PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini lebih terarah dan tidak luas, maka penulis membatasi topik yang dibahas pada ibadah berdasarkan aspek ibadah di Masjid Raya At-Taqwa Kota Bengkulu.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu
Dengan mengikuti pendekatan tersebut, penulis menggunakan pendekatan ini untuk menghasilkan data deskriptif mengenai efektivitas manajerial dalam meningkatkan kualitas layanan. Hasil temuan lapangan penulis menunjukkan bahwa Masjid Agung Jenderal Sudirman Purwokerto telah mencapai efektivitas manajemen dalam meningkatkan kualitas pelayanan.5. Hal ini dibuktikan dengan berbagai aktivitas yang disadari dan dirasakan masyarakat keberadaan dan manfaatnya, seperti terlaksananya kegiatan ibadah, kajian rutin dan pelayanan fasilitas yang memuaskan jamaah.
Dengan tercapainya efisiensi pengelolaan masjid, peningkatan kualitas pelayanan Masjid Algemene Besar Sudirman Purwokerto, antara lain semakin banyaknya jamaah yang hadir untuk melaksanakan ibadah dan beraktivitas, fasilitas masjid yang lengkap dan memuaskan jamaah, serta keterbukaan masjid. takmir atas kritik dan saran yang membangun dari masyarakat dan jamaah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan masjid untuk meningkatkan daya tarik Masjid Amirul Mukminin Makassar, dan apa saja kendala dalam meningkatkan daya tarik Masjid Amirul Mukminin Makassar. 5 Nurul Aini, Efektivitas Manajemen Masjid Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan (Studi Kasus di Masjid Jendral Besar Soedirman Purwokerto, Program Studi Manajemen Dakwah Institut Agama Islam Negeri, Purwokerto, 2018.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan masjid untuk meningkatkan daya tarik Masjid Amirul Mukminin Makassar belum maksimal karena pengelolaan Masjid Amirul Mukminin Makassar masih minim dan belum dapat membentuk struktur kepengurusan setiap tahunnya serta belum adanya masjid. generasi muda diantaranya belum melakukan pembinaan secara khusus, namun hanya melakukan pembinaan secara umum, sehingga selain itu masih banyak pengelolaan yang belum dilakukan oleh pengurus masjid terhadap jamaah untuk menambah daya tarik Amirul Makassar. Masjid Mukminin. Menurut peneliti, penelitian yang ditulis oleh Abdul Rahman Arsyad, Nurul Aini dan Irma Suryani ini mempunyai kesamaan dengan judul yang saya ambil yaitu sama-sama meneliti masjid kemudian menggunakan penelitian kualitatif dan mempunyai fokus penelitian yang berbeda dengan penelitian ini.
Sistematika Penulisan
9. Agung At-Taqwa), Hasil Penelitian Pelayanan di Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu, Analisis Hasil Penelitian.
KERANGKA TEORI
- Ciri-ciri Pelayanan yang Baik
- Etika dalam Pelayanan
- Pelayanan dalam Islam
- Kajian Tentang Masjid
- Peranan dan Fungsi Masjid
- Ruang Lingkup Manajemen Masjid
Yang dimaksud dengan pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada jamaahnya dengan standar yang telah ditentukan. Selain itu, pihak perusahaan juga berharap pelayanan yang diberikan kepada jamaah dapat dialihkan kepada calon jamaah haji lainnya. Citra ini harus selalu dibangun agar citra perusahaan dapat selalu meningkat.Dalam prakteknya pelayanan yang baik mempunyai ciri khas tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik.
Perusahaan harus mengetahui ciri-ciri pelayanan yang baik agar dapat memuaskan keinginan konsumen secara optimal. Kami memberikan pelayanan sesuai jadwal dan tempat kerja tertentu, artinya pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan konsumen. Agar pelayanan yang ada lebih terarah, semua pihak harus memiliki pedoman dan prinsip yang dituangkan dalam ajaran Islam.
Dimana Islam menekankan keabsahan suatu pelayanan yang memenuhi harapan konsumen sehingga merasakan kepuasan maksimal.6. Artinya tetap konsisten dalam iman dan nilai-nilai baik, meski menghadapi berbagai godaan dan tantangan. Kepercayaan diwujudkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan optimal dan ihsan (berbuat baik) dalam segala hal.
Dalam ilmu tafsir, kata atau kalimat yang diulang-ulang dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa kalimat-kalimat tersebut mengandung makna yang sangat penting, sebagaimana kata masjid diulang dua puluh delapan kali dalam Al-Qur'an, yang menunjukkan betapa pentingnya kedudukannya. . dan fungsi masjid dalam ajaran Islam.13. Pengertian lain dari masjid adalah seluruh permukaan bumi, kecuali kuburan, merupakan tempat ikhtiar atau tempat beribadah bagi umat Islam. Sebagai contoh sederhana dalam tulisan ini disajikan susunan pengurus masjid lengkap dengan divisi dan lembaganya.
Pentadbir masjid yang terdiri daripada beberapa orang tidak boleh melaksanakan tugasnya seorang diri. Kerjasama dalam gerak kerja sesama pengurus masjid amat diperlukan baik dalam pelaksanaan program mahupun dalam usaha menyelesaikan pelbagai halangan dan rintangan yang timbul. Kesatuan pengurus masjid akan selamat terpelihara sekiranya semua petugas bertungkus lumus membina dan menyelenggaranya.
Masjid Nabi difungsikan, tidak hanya sebagai tempat ibadah atau ibadah murni kepada Allah, salat, dzikir, pembacaan Al-Qur'an dan ihtikaf. Atau ungkapan lain bahwa melalui pengajian masjid sebenarnya menjalankan fungsi sosial, masjid sebagai tempat pendidikan nonformal, juga berfungsi untuk mengembangkan manusia menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berilmu, beramal shaleh, berakhlak mulia dan menjadi manusia yang baik dan saleh. warga negara yang bertanggung jawab.
METODE PENELITIAN
Penegasan Judul Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Subjek/Informan Penelitian
Sumber Data
Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yang peneliti di lapangan tidak memperolehnya secara langsung dari subjek penelitian, melainkan merupakan sumber yang dibuat oleh orang lain yang berupa data dokumenter atau laporan. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diproduksi oleh orang lain) atau digunakan oleh peneliti lain yang di luar kendalinya, tetapi dapat digunakan dalam suatu penelitian tertentu. Data sekunder umumnya berupa catatan atau laporan data dokumenter dari tempat yang diteliti dan dipublikasikan.11 Dalam hal ini dikumpulkan data tentang Masjid Raya At-Taqwa di Bengkulu yang meliputi sejarah berdirinya, visi dan misinya. misi, struktur organisasi dan manajemen, sarana dan prasarana serta data yang berkaitan dengan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi adalah observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian 12 Bentuk observasi yang digunakan adalah pengamatan langsung terhadap objek yang diamati, dalam artian observasi tersebut tidak menggunakan media yang transparan, atau peneliti langsung melihat atau mengamati apa yang terjadi pada penelitian tersebut. objek 13 . Maka dalam observasi ini peneliti mengamati dan bertanya secara langsung kepada pengurus Masjid Raya At-Taqwa Kota Bengkulu dan jamaah masjid serta melihat kegiatan yang telah dilakukan dan terealisasi dengan baik. Bentuk wawancara yang digunakan yaitu wawancara terarah yang dilakukan secara bebas, namun kebebasan tersebut tidak lepas dari pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan ditanyakan kepada responden dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh pewawancara. adalah Takmir/Administrasi.
Di dalam masjid ada satu orang yaitu Ustad Sulaiman dan di dalam masjid ada tiga orang yaitu Armen, Davin dan Denis. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang tidak langsung terfokus pada topik penelitian.15 Dokumentasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh data tentang apa yang akan diteliti, yang dapat diperoleh melalui dokumen untuk menambah pemahaman atau memperluas informasi penelitian. Sebagai alat penunjang pengumpulan data, dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai bukti-bukti fisik yang berkaitan dengan permasalahan penelitian di Masjid Raya At-Taqwa Kota Bengkulu.
Teknik Analisis Data
Adapun observasi teliti yang dilakukan peneliti yaitu mengetahui bagaimana pelayanan Masjid Raya At-Taqwa kota Bengkulu. Perbandingan hasil wawancara dengan isi dokumen terkait pelayanan Masjid Raya At-Taqwa Bengkulu. Peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui pelayanan Masjid Raya At-Taqwa Bengkulu.
Kebutuhan apa saja yang disediakan untuk melayani jamaah saat beribadah di Masjid Raya At-Taqwa Kota Bengkulu. Pertanyaan lain yang penulis ajukan adalah “Bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik kepada jamaah Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu. Pertanyaan lain yang penulis ajukan adalah “Bagaimana etika dalam pelayanan jamaah Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu. Masjid Kota Bengkulu.
Pertanyaan lain yang penulis ajukan adalah: “Bagaimana cara menarik jamaah untuk beribadah di Masjid Agung Et-Taqwa kota Bengkulu. Penulis mengajukan pertanyaan kepada jamaah: “Sejak kapan anda mulai rutin shalat di Masjid Agung Et-Taqwa kota Bengkulu. Taqwa , di kota Bengkulu?" Jawaban yang diberikan oleh warga Armenia sebagai jamaah: "Saya mulai rutin salat di Masjid Agung At-Taqwa kota Bengkulu pada tahun 2018"12.
Dari hasil wawancara peneliti menyimpulkan bahwa rata-rata jamaah aktif beribadah di Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu mulai tahun 2019. Pertanyaan lain yang penulis ajukan adalah “Sejak kapan mengikuti kegiatan ibadah seperti belajar tahsin di Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu. Pada tahun 2019 tepatnya bulan Maret saya baru memulai belajar tahsin di Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu"16.
Pertanyaan lain yang penulis ajukan adalah: “Apakah anda sering mengikuti kegiatan pembelajaran Tahsin yang dilaksanakan oleh pengurus Masjid Raya At-Taqwa Bengkulu?” Pertanyaan lain yang penulis ajukan adalah “Manfaat apa yang didapat jika mengikuti kegiatan pembelajaran Tahsin di Masjid Agung At-Taqwa Bengkulu”. untuk beribadah di Masjid Agung At-Taqwa kota Bengkulu.
Dari hasil wawancara peneliti menyimpulkan bahwa jamaah sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pengelola Masjid Toko At-Taqwa Kota Bengkulu. Dalam upaya meningkatkan pelayanan Masjid Raya At-Taqwa Kota Bengkulu, penulis memberikan saran sebagai berikut.
Teknik Keabsahan Data
