Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
760
PEMANFAATAN API (APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE) UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
Yesi Nurhana Dalimonthe1), Anna Dina Kalifia 2), Saucha Diwandari 3)
1, 2, 3 Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstract
DUKCAPIL services often face obstacles in receiving services manually, which results in a lack of efficiency in community services. The development of an integrated service system based on websites and mobile applications using API technology is a solution in improving efficiency in population and civil registration document services. Development is carried out using API technology as a link between the system and the application. Tests conducted using the System Usability Scale (SUS) by 56 respondents, resulted in a score of 70.08. The score indicates that the system can facilitate online document services as expected. User satisfaction testing can show that the application of service technology through website systems and mobile applications with API technology can provide significant technological support to DUKCAPIL so that it is expected to increase effectiveness and efficiency in community services.
Keywords: API, Android-based, DUKCAPIL, System Usability Scale
1. PENDAHULUAN
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dari sebuah lembaga resmi yang memberikan pelayanan yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa pendudukan [1], [2].
Pelayanan yang diberikan sebuah organisasi pemerintah kepada masyarakat merupakan pelayanan administrasi salah satunya pelayanan yang menyediakan kebutuhan masyarakat terkait kependudukan dan pencatatan sipil [3]. Tugas penting dari lembaga tersebut adalah membantu melaksakan berbagai urusan pemeritahan, salah satunya memenuhi kebutuhan masyarakat tugas yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah, seperti memberikan pelayanan dibidang administrasi [4].
Dalam rangka membangun tata kelola pemerintahan yang efektif, layanan administratif dapat diberikan secara sistematis melalui penyusunan standar layanan publik. Sesuai dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, pelayanan publik didefinisikan sebagai kegiatan- kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan setiap warga negara dan penduduk atas barang
dan jasa yang harus diberikan oleh negara secara administratif. Pelayanan yang harus didapatkan oleh masyarakat sesuai dengan aturan UUD 1945 tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar setiap warga negara kepada masyarakat [3], kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia layanan publik menentukan sejauh mana masyarakat puas dengan barang, jasa, dan fungsi administratif yang mereka berikan. [5] dalam hal ini kepada masyarakat pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul.
Tingkat kepuasan yang dirasakan masyarakat dari pelayanan yang diberikan oleh sektor administrasi kepada publik atau masyarakat haruslah tinggi. Layanan administrasi sering kali menghadapi kendala seperti kesibukan masyarakat yang tidak memungkinkan mereka untuk datang langsung ke kantor pencatatan sipil dan penduduk, kurangnya informasi mengenai persyaratan dalam melakukan permohonan pelayanan, dan kekhawatiran tentang antrean yang panjang untuk mendapatkan pelayanan [6]
khususnya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul. Oleh karena itu dalam rangka mengatasi masalah
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
761
pencatatan sipil dan kependudukan, pemerintah Kabupaten Gunungkidul, peneliti membuat sebuah aplikasi layanan masyarakat untuk android yang diharapkan dapat melayani masyarakat secara efektif dan efisien serta memudahkan para staf yang bertugas di bagian administrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk membantu masyarakat yang membutuhkan [7].
Sebagai bagian dari tanggung jawab sehari-hari, pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, seperti layanan pengurusan dokumen identitas seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, dan dokumen Pencatatan Sipil seperti Akta Perkawinan, Perceraian, dan Kematian [8], [9], [10].
Teknologi informasi akan selalu berkembang karena teknologi baru muncul begitu cepat [11], [12] diciptakan untuk mendukung kebutuhan orang untuk mengalihkan perhatian dan energi mereka ke hal lain. Aplikasi pelayanan masyarakat berkembang dengan dukungan sistem operasi mobile khususnya berbasis android dan pada penelitian kali ini peneliti juga memanfaatkan teknologi API (Application Programming Interface) sebagai penghubung antara website dengan aplikasi berbasis mobile khususnya android, seperti beberapa penelitian terdahulu yang telah mengeksplorasi penggunaan API untuk pengembangan suatu sistem, diantaranya.
Pemenfaatan Application Programming Interface (API) pada aplikasi layanan jasa perbaikan kendaraan bermotor yang mengangkat permasalahan pada layanan jasa perbaikan kendaraan motor di mana teknisi tidak mengetahui jalur atau rute menuju lokasi pelanggan, menyebabkan keterlambatan dalam mencapai tujuan. Penelitian ini menerapkan metode SDLC dengan tujuan memungkinkan navigasi Google API dapat diakses dari berbagai platform, bertujuan untuk merampingkan proses kontak dengan teknisi perbaikan mobil [13].
Para peneliti mengantisipasi penggunaan API (Application Programming Interface) untuk
mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan staf administrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang didukung oleh penelitian sebelumnya [6]. Untuk membantu staf administrasi dan masyarakat dalam mengajukan dokumen identitas dan layanan pencatatan sipil di DUKCAPIL Kabupaten Gunungkidul, aplikasi layanan masyarakat berbasis mobile sedang dikembangkan sebagai bagian dari proyek ini.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian pengembangan aplikasi pelayanan masyarakat berbasis android Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, yang mengikuti pendekatan waterfall model SDLC (System Development Life Cycle) [6]. Penelitian model waterfall menggunakan pendekatan yang sistematis dan berurutan [14].
Tahap model pada penelitian seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1 yang menjelaskan proses yang mulai dari identifikasi masalah, analisis masalah, desain sistem, pengembangan sistem dan yang terakhir pengujian aplikasi pelayanan masyarakat berbasis Android untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil [15].
Gambar 1. Tahapan SDLC [16]
2.1 Analisis Masalah Pada bagian ini, masalah-masalah dalam
pengembangan aplikasi yang terkait dengan permintaan penelitian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk aplikasi layanan masyarakat diperiksa. Sebagai bagian dari proses penelitian, masalah diidentifikasi dengan
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
762
menganalisis kebutuhan yang diperlukan untuk desain, termasuk dokumen dan sumber-sumber lain yang dapat membantu pemecahan masalah.
[17].
Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti melakukan observasi dan wawancara untuk penelitian ini dilakukan di kota Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Gunungkidul yang beralamat di Jalan Ksatrian No. 36, Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dijadwalkan dari bulan Oktober 2022 sampai September 2023 [18]. Identifikasi masalah pada penelitian bisa menggunakan beberapa metode yaitu penelitian dengan tahap observasi dan wawancara.
a. Observasi
Pendekatan observasi digunakan dalam penelitian ini selama tahap identifikasi masalah dan pengumpulan data. Salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan di lokasi penelitian adalah observasi, yang juga merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah yang ada.
[19].
b. Wawancara
Tahapan dalam mengumpulkan data dan menganalisis masalah dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan staf administrasi DUKCAPIL Gunungkidul [20].
Penelitian dengan mengajukan beberapa pertanyaan langsung kepada mereka yang bekerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mengumpulkan data yang tepat [19].
Setelah melalui tahapan mengidentifikasi masalah yang meliputi analisis kebutuhan dan pengumpulan informasi yang sesuai dengan penelitian sehingga semua informasi dikumpulkan untuk menjadi sebuah data yang dapat digunakan oleh sistem yang akan dikembangakan dan mengevaluasi masalah- masalah yang dihadapi oleh program pengabdian masyarakat yang ada [20], [21] di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul. Setelah menganalisis system yang sedang berlangsung maka peneliti dapat menyimpulkan sistem yang akan diusulkan seperti Gambar 2.
Gambar 2. Flowchart Sistem yang diusulkan
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
763
2.2 Desain Sistem
Pada bagian ini merupakan tahapan sebelum pengkodean dilakukan, proses desain akan menerjemahkan spesifikasi ke dalam tuntutan desain perangkat lunak yang dapat dihitung. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menggunakan aplikasi layanan masyarakat berbasis mobile, dan tahap perancangan sistemnya meliputi struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan detail prosedural (algoritma) [22]. Desain sistem
dilakukan setalah analisis kebutuhan sistem selesai. Berdasarkan hasil dari wawancara yag dilakukan pada tahap sebelumnya [20], [23].
Dengan itu pada tahap desain sistem dalam mengembangkan aplikasi peneliti menggunakan platform MySQL sebagai media penyimpanan data, beberapa pengolahan data yang dilakukan oleh penliti yang memiliki relasi seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Relasi Database Pada Gambar 3 menjelaskan aliran data
dalam aplikasi yang dikembangkan, data pengguna ketika mengajukan pelayanan akan otomatis tersimpan pada penyimpanan yang digunakan dan data tersebut digunakan ketika
pihak administrasi DUKCAPIL memproses pengajuan yang dilakukan oleh pengguna. Dalam tahapan desain peneliti juga menggunakan diagram konteks untuk menggambarkan proses data pengguna dan administrasi DUKCAPIL
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
764
pada aplikasi yang dikembangkan dan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Data Flow Diagram (DFD)
2.3 Pengembangan Sistem
Pada bagian ini merupakan tahapan sistem konseptual ke dalam kode program yang sesungguhnya, nantinya akan dikompilasi menjadi aplikasi berbasis mobile, di mana akses telekomunikasi telah menjadi kebutuhan penting yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari- hari. Tahapan ini menggunakan script bahasa pemrograman [24]. Tahapan ini juga merupakan implementasi, dimana peneliti mengubah prototipe kertas menjadi prototipe digital dengan melakukan pemrograman sehingga dapat membangun front-end yang dikembangkan dengan menyesuaikan berdasarkan prototipe yang sudah diuji pada tahap desain sistem [25].
Sebagai hasilnya, penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi layanan masyarakat berbasis mobile pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil Gunungkidul yang dapat digunakan oleh masyarakat di mana saja dan kapan saja, berikut beberapa tampilan penting dari aplikasi yang dikembangkan.
Tampilan menu utama
Tampilan penting dalam aplikasi pelayanan masyarakat berbasis mobile pada kantor kependudukan dan pencatatan sipil yang dikembangkan. Tampilan pada Gambar 5 dari menu utama, halaman ini menampilkan beberapa yang dapat dilakukan sebagai menu pelayanan
yang terdiri dari 6 pelayanan pada aplikasi yaitu E-KTP, Kartu Keluarga, KIA, Akta Pernikahan, dan Akta Perceraian, Akta Kelahiran [26].
Gambar 5. Menu Utama Tampilan Menu Persyaratan Pengajuan
Tampilan pada Gambar 6 adalah salah satu tampilan utama dari aplikasi layanan masyarakat berbasis mobile yang dikembangkan pemerintah di kantor kependudukan dan pencatatan sipil.
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
765
Tampilan persyaratan pengajuan, tampilan yang berisi semua persyaratan yang diperlukan dalam mengajukan pelayanan, salah satu contoh tampilan persyaratan pengajuan kartu tanda penduduk baru.
Gambar 6. Menu persyaratan pengajuan Tampilan Menu Inputan Persyaratan
Tampilan pada Gambar 7 merupakan tampilan data pemohon pengajuan dan menu inputan dokumen pengajuan dalam aplikasi pelayanan masyarakat berbasis mobile khususnya android, di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Masukan pada layar terdiri dari nomor kartu keluarga pemohon, nama lengkap, dan nomor induk kependudukan.
Tampilan menu inputan dokumen pengajuan merupakan tampilan yang berisi form inputan dari semua dokumen yang diperlukan dalam melakukan pengajuan dokumen identitas ataupun pencatatan sipil pada aplikasi yang akan dikembangkan pada kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul.
Gambar 7. Menu inputan persyaratan Tampilan Menu Sukses
Gambar 8 menunjukkan tampilan layar sukses untuk aplikasi layanan masyarakat pada perangkat mobile di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Informasi yang ditampilkan pada layar menunjukkan bahwa pengajuan berhasil dan akan ditangani oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Gambar 8. Menu sukses
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
766
Tampilan Menu Detail Pengajuan
Gambar 9 menunjukkan tampilan menyeluruh dari pengajuan layanan masyarakat yang dilakukan melalui aplikasi layanan masyarakat berbasis android di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul. Tampilan detail pengajuan menampilkan pengajuan yang telah terkonfirmasi dan detail utnuk pengambilan dokumen yang sudah selesai diproses oleh pihak DUKCAPIL Gunungkidul.
Gambar 9. Menu detail pengajuan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem pelayanan masyarakat untuk mempermudah kegiatan pengajuan dan proses kegiatan yang dilakukan dengan cara yang kurang efektif, dengan mengimbangi kemajuan tenologi pelayanan maka tidak menutup kemungkinan pada dukcapil kabupaten Gunungkidul memilik system yang berbasis teknologi, peneliti mengembangkan aplikasi pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapin oleh masyarakat Gunungkidul. Aplikasi yang dikembangkan di desain dengan semenarik mungkin sehingga pengguna merasa nyaman dalam menggunakan aplikasi karena aplikasi sudah minim kesalahan ketika melakukan pengajuan untuk pelayanan, ada beberapa menu pengajuan yang dikembangkan antara lain pengajuan KTP, Kartu
Keluarga, Akta Nikah, Akta Kelahiran, Akta Cerai, Akta Kematian.
Dengan pelayanan yang ditawarkan oleh aplikasi masyarakat akan cenderung memilih menggunakan aplikasi ketika akan melakukan pengajuan karena dengan aplikasi yang dikembangkan masyarakat dapat menyerahkan persyaratan dengan melalui aplikasi tersebut, ketika proses pengajuan sedang dikerjakan pihak administrasi DUKCAPIL akan memberikan informasi bahwa pengajuan sedang diproses sehingga masyarakat atau pengguna mendapatkan informasi mengenai pengajuan yang dilakukan, ketika pengajuan sudah di tahap pengambilan informasi bahwa dokumen sudah selsesai diproses dan dapat diambil tanpa melakukan antrian.
Aplikasi yang dikembangkan bisa dikatakan layak ketika melalui proses pengujian untuk mengetahui fungsionalitas dan kualitas dari aplikasi yang telah dikembangkan, pengujian dilakukan dengan cara yang telah ditentukan sesuai dengan metode yang digunakan dalam pengujian.
Pendekatan System Usability Scale (SUS) digunakan oleh para peneliti pada tahap pengujian aplikasi. Teknik yang ditemukan oleh John Brooke pada tahun 1986 ini merupakan alat ukur uji kegunaan.[27], [28]. Metode SUS digunakan untuk mensurvei persepsi pengguna terhadap aplikasi dengan melihat tingkat kemudahan penggunaannya dan untuk mengetahui fungsionalitas dari aplikasi yang dikembangkan [29], [30]. Teknik dari metode System Usability Scale (SUS) terdiri dari 10 pertanyaan yang dimaksud untuk dinilai oleh pengguna aplikasi [31], [32].
Tabel 1. Instrumen SUS
No Instrumen Skala
1 Saya pikir saya akan menggunakan sistem ini lagi
1 s/d 5 2 Saya merasa sistem ini rumit
untuk digunakan
1 s/d 5 3 Saya merasa sistem ini mudah
digunakan
1 s/d 5
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
767
4 Saya memerlukan bantuan dari orang lain atau teknisi dalam menggunakan sistem ini.
1 s/d 5
5 Saya merasa bahwa fitur-fitur sistem ini berfungsi dengan baik
1 s/d 5
6 Saya merasa ada banyak hal yang tidak konsisten (tidak kompatibel dalam sistem ini).
1 s/d 5
7 Saya merasa orang lain akan memahami cara menggunakan sistem ini dengan cepat
1 s/d 5
8 Saya merasa sistemnya membingungkan
1 s/d 5 9 Saya merasa tidak ada kendala
dalam menggunakan sistem ini
1 s/d 5
10
Saya harus membiasakan diri terlebih dahulu sebelum menggunakan sistem ini
1 s/d 5
Metode pengujian yang digunakan memiliki instrument yang telah ditentukan, pada tahap pengumupulan data yang dilakukan peneliti adalah mengguakan instrument tersebut, pada motode System Usability Scale (SUS) dirancang sebagai kuisioner untuk memfasilitasi pemindahan pengujian pengguna yang cepat dengan memberikan penilaian subjektif tentang kegunaan yang dirasakan [33]. Metode SUS memiliki ketentuan dalam perhitungan setiap item, bobot dalam rentang 1 untuk menentukan skor SUS [34].
Perhitungan SUS untuk setiap pertanyaan ganjil seperti 1, 3, 5, 7, dan 9 akan dikurangi dengan angka 1. Sedangkan pertanyaan genap seperti 2, 4, 6, 8, dan 10, sor kontribusi adalah 5 dikurangi peringkat pertanyaan yang diterima dari responden [35], [36] dan berikut rumus yang akan digunakan dalam perhitungan metode System Usability Scale (SUS).
𝑥̅ = ∑ 𝑥 𝑛
Keterangan:
𝑥̅ = Skor rata-rata
∑ 𝑥 = Jumlah skor SUS n = Jumlah responden
Pada tahapan pemilihan responden yang memiliki pengetahuan lebih mengenai pengembangan aplikasi dan responden yang akan menggunakan aplikasi tersebut dan dengan mengisi kuisioner sebagai instrument pengujian terhadap aplikasi palayanan masyarakat pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Gunungkidul. Setiap respon dari tanggapan reponden terhadap instrumen pada metode System Usability Scale (SUS) mempunyai skala nilai yang bisa dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Penilaian skala kegunaan SUS
Jawaban Skala
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Ragu-ragu (RG) 3
Setuju 4
Sangat Setuju (SS) 5
3.1. Pengujian Kepuasan Pengguna
Pengujian yang dilakukan oleh peneliti melalui cara penyebaran kuisioner terhadap responden yang ditentukan, dalam pengujian melibatkan 36 warga asli domisili kabupaten Gunungkidul sebagai pengguna yang akan menggunakan aplikasi dalam jangka waktu yang panjang, 10 mahasiswa Jurusan Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta yang memiliki pengetahuan lebih mengenai UI/UX sebuah aplikasi sehingga memberikan penilaian yang akurat terhadap aplikasi yang dikembangkan oleh peneliti, kemudian 10 mahasiswa jurusan informatika Universitas Ahmad Dahlan yang memiliki pengetahuan yang sama mengenai pengembangan aplikasi.
Pengujian dilakukan dengan mengizinkan responden untuk menggunakan sistem secara langsung dan peneliti menyediakan pertanyaan dalam bentuk kuisioner sebanyak 10 pertanyaan berdasarkan ketentuan pertanyaan dari metode yang digunakan oleh peneliti dan
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
768
wajib dijawab oleh responden berdasarkan nilai skala dari metode SUS atau jawaban yang telah disediakan oleh peneliti [33], setelah pengujian langsung, data mentah dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan pedoman dan peraturan metodologi yang digunakan, khususnya pendekatan System Usability Scale (SUS). Pada tahap analisis, data diperoleh dari hasil perhitungan yang telah dilakukan serta nilai akhir perhitungan [37], kemudian data hasil dari penjumlahan dibagi dengan jumlah respoden maka mendapatkan skor 70, 08 yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Pengujian metode Skala Kegunaan sistem menyimpulkan dengan skor 70,08, yang menunjukkan bahwa sistem ini layak untuk digunakan dan diaplikasikan oleh pengguna.
Kerena skor yang diperoleh dalam pengujian yang menggunakan metode System Usability Scale (SUS) berada di atas rata-rata.
Tabel 3. Hasi perhitungan Resp
onde n
Juml ah
Nilai Total
Resp onde n
Juml ah
Nilai Total
R1 33 82,5 R29 28 70
R2 39 97,5 R30 35 87,5
R3 20 50 R31 29 72,5
R4 32 80 R32 28 70
R5 36 90 R33 30 75
R6 27 67,5 R34 31 77,5
R7 19 47,5 R35 29 72,5
R8 32 80 R36 20 50
R9 24 60 R37 38 95
R10 29 72,5 R38 19 47,5
R11 28 70 R39 27 67,5
R12 27 67,5 R40 32 80
R13 24 60 R41 28 70
R14 30 75 R42 19 47,5
R15 29 72,5 R43 27 67,5
R16 21 52,5 R44 25 62,5
R17 26 65 R45 22 55
R18 35 87,5 R46 23 57,5
R19 38 95 R47 19 47,5
R20 35 87,5 R48 21 52,5
R21 34 85 R49 32 80
R22 32 80 R50 32 80
R23 30 75 R51 27 67,5
R24 28 70 R52 26 65
R25 29 72,5 R53 26 65
R26 27 67,5 R54 23 57,5
R27 23 57,5 R55 24 60
R28 30 75 R56 33 82,5
Rata- rata =
70,08 92 Nilai yang didapatkan atau skor rata-rata sebesar 70,0892 masih belum termasuk nilai yang akan direkomendasikan pengunaan aplikasi pelayanan tersebut kepada pengguna lain karena masih terdapat responden yang masih berharap sesuatu yang lebih terhadap aplikasi tersebut, untuk meyakinkan konsumen bahwa sistem ini layak digunakan, penting untuk menganalisis lebih lanjut data yang telah dikumpulkan dan menampilkannya dalam format yang berbeda.
Peneliti melakukan analisis lebih mendalam terhadap data yang diperoleh dengan menghasilkan grafik dari data tersebut yang ditampilkan pada Gambar 10. Gambar tersebut terlihat bahwa respon pada pertanyaan positif dominan menghasilkan jawaban sangat setuju dan setuju yang dimana peryataan tersebut menunjukan bahwa aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan dan tampilan dari aplikasi tersebut sudah cukup baik dan mudah dimengerti oleh
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
769
Gambar 10. Grafik hasil pengujian
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian, pembahasan, dan pengujian menggunakan System Usability Scale (SUS) yang mendapatkan skor 70,0892 pada aplikasi pelayanan masyarakat berbasis mobile dengan memanfaatkan API (Application Programming Interface), maka yang dapat disimpulkan:
1. Pengembangan sistem layanan berbasis website dan aplikasi mobile menggunakan teknologi API yang telah dibuat sudah dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan masyarakat sesuai yang diharapkan.
2. Aplikasi yang dibangun menggunakan teknologi Aplication Programming Interface (API) dapat menjadi penghubung antara sistem dan aplikasi sehingga membantu komunikasi dan kerja sama antara staf administrasi dengan masyarakat yang mengajukan pelayanan dokumen secara online.
3. Aplikasi yang dibangun dapat memudahkan staf administrasi dalam melayani masyarakat yang membutuhkan jasanya dalam pengajuan dokumen identitas dan layanan pencatatan sipil.
5. REFERENSI
[1] Kholiq, K. Sadhana, and W. Wiyani,
“Implementation of Population Administration at the Malang Regency Population and Civil Registration Office, Indonesia,” International Journal of
Advances in Scientific Research and Engineering, vol. 08, no. 06, pp. 17–24, 2022, doi: 10.31695/IJASRE.2022.8.6.3.
[2] A. Permana, F. Nugraha, and R. A.
Krisdiawan, “Design and build a queuing system for the office of population and civil registration of Kuningan Regency based on Android,” J Phys Conf Ser, vol.
1933, no. 1, p. 012011, Jun. 2021, doi:
10.1088/1742-6596/1933/1/012011.
[3] Tita Dwi Agustin and Yusuf Hariyoko,
“Analysis of Administrative Services through Online Submission of the Surabaya KNG (Klampid New Generation) Application,” Formosa Journal of Sustainable Research, vol. 1, no. 7, pp. 1083–1094, Dec. 2022, doi:
10.55927/fjsr.v1i7.2350.
[4] D. Supriyanto, “Quality of Public Services In Service Office Population and Civil Registration,” Best Journal of Administration and Management, vol. 1, no. 3, pp. 118–122, Jan. 2023, doi:
10.56403/bejam.v1i3.68.
[5] M. Parulian and W. Syafri, “Application Of The New Public Service (Nps) Principles In Population Administration Services In Tangerang Regency,” 2023.
[6] F. Wahyudi and L. T. Utomo, “Design and Development of Information System of Population and Civil Registration Office of Malang Regency Based on Android,”
JEEMECS (Journal of Electrical Engineering, Mechatronic and Computer Science), vol. 3, no. 2, Aug. 2020, doi:
10.26905/jeemecs.v3i2.4345.
[7] Kholiq, K. Sadhana, and W. Wiyani,
“Implementation of Population Administration at the Malang Regency Population and Civil Registration Office, Indonesia,” International Journal of Advances in Scientific Research and
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
770
Engineering, vol. 08, no. 06, pp. 17–24, 2022, doi: 10.31695/IJASRE.2022.8.6.3.
[8] R. Yulia, R. M. Candra, and M. Irsyad,
“UI/UX Redesign of INHIL Dukcapil Application Using the Design Thinking Method”, Accessed: Oct. 08, 2023.
[Online]. Available:
http://seaninstitute.org/infor/index.php/in fokum/article/view/996
[9] R. Maswati, “Bureaucratic Pathology in Public Services at The Office of the Department of Population and Civil Registration of Supiori District,”
Pasundan Social Science Development, vol. 3, no. 2, Apr. 2023, doi:
10.56457/pascidev.v3i2.58.
[10] V. Novita, “The Quality of Child Identity Card (KIA) Services During the Covid-19 Pandemic at the Population and Civil Registration Office of Lebong Regency,”
Journal of Social Research, vol. 2, no. 7, pp. 2124–2143, Jun. 2023, doi:
10.55324/josr.v2i7.1003.
[11] R. Rahmadani and Z. Zulkarnaini,
“Innovation Adoption Process Using the Online Anywhere Service Application at the Population and Civil Registration Office of Tanah Datar Regency,”
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health, vol. 2, no. 2, pp. 1582–1595, Sep. 2023, doi: 10.57235/jetish.v2i2.988.
[12] Kurniawan A.Wibowo, “Application- based walking and running materials for middle school physical education ,”
Journal of Physical Education and Sport, vol. 22, no. 12.
[13] Fitrahriansyah. Ilham and Jaman. Jajam Haerul, “Pemanfaatan Application Programming Interface (API) pada Aplikasi Layanan Jasa Perbaikan Kendaraan Bermotor,” vol. Vol. 15, Mar.
2022.
[14] Ritzkal, “Application Of The Waterfall Method In The Final Project Guidance Realization Information System,” vol.
Vol. 6, No. 2, 2022.
[15] R. Rinaldi, A. M. Hasan, and M. Ibrahim,
“Development of Android Application- Based Learning Media Using Smart Apps Creator (SAC) on Cell Division Materials,” JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS, vol. 9, no. 2, pp. 265–275, Jul. 2023, doi:
10.36987/jpbn.v9i2.3696.
[16] H. J. Christanto and Y. A. Singgalen,
“Analysis and Design of Student Guidance Information System through Software Development Life Cycle (SDLC) dan Waterfall Model,” Journal of Information Systems and Informatics, vol.
5, no. 1, pp. 259–270, Mar. 2023, doi:
10.51519/journalisi.v5i1.443.
[17] Sirait. Juan Robert, “The Waterfall Method in Designing Information Management Applications Tri Dharma Lecturer,” 2022.
[18] D. G. P. Arta Putra, E. M. Dharma, and K.
T. Werthi, “PEMBANGUNAN E- LEARNING SENI BUDAYA BALI BERBASIS WEB,” Jurnal Teknik Informasi dan Komputer (Tekinkom), vol.
5, no. 2, p. 187, Dec. 2022, doi:
10.37600/tekinkom.v5i2.531.
[19] M. Alda, “Development of a Mobile- Based Student Grade Processing Application Using the Waterfall Method,”
Ultimatics : Jurnal Teknik Informatika, pp. 50–58, Jul. 2023, doi:
10.31937/ti.v15i1.3134.
[20] Baharuddin, H. Fibriasari, and tansa T. A.
Putri, “Prototype Development of Research And Community Service Web Based Information System (SIM-PPM) of LPPM Unimed,” JURNAL INFOKUM, vol. Volume, Dec. 2020.
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
771
[21] Jimmy Robot, “Application Development Android-based Tourism Case Study of North Sulawesi Province,” East Asian Journal of Multidisciplinary Research, vol. 2, no. 5, Jun. 2023, doi:
10.55927/eajmr.v2i5.4410.
[22] T. Tjahjanto, A. Arista, and E. Ermatita,
“Information System for State-owned inventories Management at the Faculty of Computer Science,” Sinkron, vol. 7, no. 4, pp. 2182–2192, Oct. 2022, doi:
10.33395/sinkron.v7i4.11678.
[23] N. A. Handoyono and Rabiman,
“Development of android-based learning application in EFI materials for vocational schools,” J Phys Conf Ser, vol. 1456, no.
1, p. 012050, Jan. 2020, doi:
10.1088/1742-6596/1456/1/012050.
[24] A. Gunawan, I. G. A. Gunadi, and L. J. E.
Dewi, “Development of a Web-Based Dashboard System for Monitoring Study Programme Accreditation Instruments,”
SinkrOn, vol. 8, no. 3, pp. 1917–1931,
Aug. 2023, doi:
10.33395/sinkron.v8i3.12799.
[25] R. F. Purnamawati, R. Hidayat, and H.
Suharyati, “Development of Supervision Instrument Application Model through the Utilization of Android-Based Technology for School Heads,”
International Journal of Global Operations Research, vol. 1, no. 4, pp.
143–150, Nov. 2020, doi:
10.47194/ijgor.v1i4.60.
[26] D. Novaliendry et al., “Android-Based Network Services Application Learning Media for Vocational High Schools,”
International Journal of Interactive Mobile Technologies (iJIM), vol. 15, no.
20, p. 83, Oct. 2021, doi:
10.3991/ijim.v15i20.23745.
[27] G. Gronier and A. Baudet, “Psychometric Evaluation of the F-SUS: Creation and
Validation of the French Version of the System Usability Scale,” Int J Hum Comput Interact, vol. 37, no. 16, pp.
1571–1582, Oct. 2021, doi:
10.1080/10447318.2021.1898828.
[28] R. P. Sari and S. R. Henim, “The application of system usability scale method to measure the usability of electronic learning system (e-learning) of politeknik caltex riau,” ILKOM Jurnal Ilmiah, vol. 13, no. 3, pp. 266–271, Dec.
2021, doi:
10.33096/ilkom.v13i3.920.266-271.
[29] N. L. R. Amalia, A. A. Supianto, N. Y.
Setiawan, V. Zilvan, A. R. Yuliani, and A.
Ramdan, “Student Academic Mark Clustering Analysis and Usability Scoring on Dashboard Development Using K- Means Algorithm and System Usability Scale,” Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi, vol. 14, no. 2, pp. 137–143, Jul.
2021, doi: 10.21609/jiki.v14i2.980.
[30] A. A. Adanna and O. F. Nonyelum,
“CRITERIA FOR CHOOSING THE RIGHT SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE METHOD FOR THE SUCCESS OF SOFTWARE PROJECT,”
JOURNAL OF INNOVATION IN COMPUTING , vol. VOL. 1, no. ISSUE 1, Jul. 2020.
[31] A. G. Fergo and C. I. Ratnasari,
“Evaluation of Octo Mobile User Experience using the System Usability Scale Method,” Edumatic: Jurnal Pendidikan Informatika, vol. 7, no. 1, pp.
151–159, Jun. 2023, doi:
10.29408/edumatic.v7i1.17495.
[32] M. A. Sari and K. D. Tania, “Usability Evaluation in Knowledge Management System (KMS) Using System Usability Scale (SUS) Method,” The IJICS (International Journal of Informatics and Computer Science), vol. 6, no. 3, p. 119, Nov. 2021, doi: 10.30865/ijics.v6i3.4244.
Copyright: ©2023 by authors. https://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/
772
[33] G. Gronier and A. Baudet, “Psychometric Evaluation of the F-SUS: Creation and Validation of the French Version of the System Usability Scale,” Int J Hum Comput Interact, vol. 37, no. 16, pp.
1571–1582, Oct. 2021, doi:
10.1080/10447318.2021.1898828.
[34] M. L. Hamzah, A. A. Purwati, S. Sutoyo, A. Marsal, S. Sarbani, and N. Nazaruddin,
“Implementation of the internet of things on smart posters using near field communication technology in the tourism sector,” Computer Science and Information Technologies, vol. 3, no. 3, pp. 194–202, Nov. 2022, doi:
10.11591/csit.v3i3.p194-202.
[35] U. Rahardja, S. Sudaryono, N. P. L.
Santoso, A. Faturahman, and Q. Aini,
“Covid-19: Digital Signature Impact on Higher Education Motivation Performance,” International Journal of Artificial Intelligence Research, vol. 4, no. 1, May 2020, doi:
10.29099/ijair.v4i1.171.
[36] W. Welda, D. M. D. U. Putra, and A. M.
Dirgayusari, “Usability Testing Website Dengan Menggunakan Metode System Usability Scale (Sus)s,” International Journal of Natural Science and Engineering, vol. 4, no. 3, pp. 152–161,
Nov. 2020, doi:
10.23887/ijnse.v4i2.28864.
[37] M. R. Sanjaya, A. Saputra, B. W. Putra, N. Sari, R. Destriani, and M. R. U.
Rahmany, “Designing a Web-Based Online Tutoring Application in Palembang City Using the SUS (System Usability Scale) Method,” 2021. doi:
10.2991/ahe.k.210205.088.