COMPTON (JURNAL ILMU PENDIDIKAN FISIKA)
p-ISSN: 2356-0673 | e-ISSN: 2579-5252 Vol. 9 No. 2 june 2023, Page 173-184 This work is licensed under
a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Pemanfaatan E-Book...(Dhimas Nur Setyawan) 173
Pemanfaatan E-Book Panduan Praktikum IPA 3 Berbasis Niteni Nirokke Nambahi pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Covid-19
1,2 Pendidikan IPA, FKIP, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Indonesia
3 Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Indonesia
4 Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Indonesia
Abstract
The Covid-19 pandemic changed learning techniques including practicum activities. The purpose of this research is to apply the niteni nirokke nambahi to science practicum guide e-book based on niteni nirokke nambahi to online learning during the co-19 pandemic. The research method used was a posttest only control group design that used one control class and one experimental class. Implementation of research in the even semester of the 2020/2021 academic year. The class used is the Science 3 subject at the Science Education Study Program, a private university in Yogyakarta. Retrieval of practicum activity data through a self-assessment questionnaire.
Analysis of the data obtained with descriptive quantitative. The results obtained from this study were that the practicum activities of experimental and control class students in assembling tools and writing data obtained the same percentages, namely 100% and 87.5% in the very good category. Observational activities in the control and experimental classes were 87.5% and 93.75%, respectively, with the same category, namely very good. Practicums can be carried out independently even online with network constraints, electricity availability and practicum materials. Research activities can be continued in other practicum activities such as analyzing data, concluding and communicating results..
Keywords: IPA3 practicum guide e-book; 3N; Online learning Abstrak
Pandemi covid-19 merubah teknis pembelajaran termasuk kegiatan praktikum. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan e-book panduan praktikum IPA 3 berbasis niteni nirokke nambahi pada pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan berupa posttest only control group design yaitu menggunakan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Pelaksanaan penelitian pada semester genap tahun akademik 2020/2021. Kelas yang digunakan yaitu mata kuliah IPA 3 di Prodi Pendidikan IPA salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Pengambilan data aktivitas prakikum melalui angket self assessment. Analisis terhadap data yang diperoleh dengan kuantitatif deskriptif. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah aktivitas praktikum mahasiswa kelas eksperimen dan kontrol pada merangkai alat serta penulisan data memperoleh persentase sama yaitu 100% dan 87,5% dengan kategori baik sekali. Kegiatan pengamatan pada kelas control dan eksperimen masing-masing sebesar 87,5% dan 93,75% dengan kategori yang sama yaitu baik sekali. Praktikum dapat terlaksana secara mandiri walaupun secara daring dengan kendala jaringan, ketersediaan listrik dan bahan praktikum. Kegiatan penelitian adapat dilanjutkan pada aktivitas praktikum lainnya seperti menganalisis data, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil.
email : [email protected]a
Dhimas Nur Setyawan1, Ani Widyawati2, Betty Kusumaningrum3a ,Sony Yunior Erlangga4
COMPTON (JURNAL ILMU PENDIDIKAN FISIKA)
p-ISSN: 2477-5959 | e-ISSN: 2477-8451 Vol. 1 No. 1, March 2016, Page xx-xx
174 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
p-ISSN: 2356-0673 | e-ISSN: 2579-5252 Vol. 9 No. 2 june 2023, Page 173-184 Kata Kunci: E-book panduan praktikum IPA3; 3N; Pembelajaran daring
I. INTRODUCTION
Pada tahun 2019, berbagai negara, termasuk Indonesia, mengalami wabah penyakit yang menyebar luas secara cepat ke seluruh negara [1]. WHO kemudian mendeklarasikan wabah tersebut sebagai pandemi global [2] karena tercatat sebanyak 167 negara telah mengkonfirmasi kasus Covid-19 dengan total kasus positif lebih dari 285.000 orang dan 12.000 orang diantaranya meninggal dunia [3].
Melihat fenomena kenaikan yang signifikan pada kasus positif Covid-19 di Indonesia, upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan menerapkan social distancing [4]. Social distancing merupakan salah satu upaya preventif yang dilakukan dengan menjaga jarak dengan menghindari keramaian atau menghindari kontak dalam jarak dekat dengan orang lain [5]. Dalam ranah pendidikan, social distancing dilakukan dengan memberlakukan sistem pembelajaran daring [6].
Pembelajaran daring dilaksanakan di berbagai tingkatan pendidikan mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah hingga perguruan tinggi secara jarak jauh dari rumah pada masa pendemi [7]. Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Desease-19 (Covid-19) [8]. Pelaksanaan pembelajaran secara daring dilaksanakan sebagai usaha pemutusan penyebaran Covid-19 [9].
Pembelajaran daring, atau dalam jaringan, adalah terjemahan dari istilah “online” yang bermakna
tersambung ke dalam jaringan internet. Dengan kata lain, pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa, tetapi dilakukan melalui jaringan internet (online) dari tempat yang berdeda-beda [10].
Pelaksanaan pembelajaran daring perlu kesiapan di masing- masing sekolah. Beberapa hal yang menjadi faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran daring antara lain: gawai, laptop, kuota, ketersediaan jaringan internet, serta listrik di daerah [11]. Hal-hal tersebut belum tentu tersedia merata di berbagai daerah. Hasil penelitian Rigianti [12] menunjukkan bahwa terdapat kendala yang dialami oleh guru di Banjarnegara dalam melaksanakan pembelajaran daring antara lain: aplikasi pembelajaran, jaringan dan gawai serta proses pembelajaran. Guru, siswa, dan wali murid mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi yang efektif dan praktis untuk pembelajaran karena baik dari sekolah atau dinas pendidikan belum memberikan pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran daring. Selain itu, tidak semua siswa dan guru memiliki jaringan dan gawai yang memadai untuk proses pembelajaran. Terlebih lagi, dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring sering menimbulkan miskonsepsi pada siswa sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Oktawirawan [13]
menyatakan pelaksanaan pembelajaran daring menimbulkan kecemasan pada diri siswa yang disebabkan karena kurang memahami
Pemanfaatan E-Book...( Dhimas Nur Setyawan) 175 materi, kesulitan dalam pengaturan
waktu saat menyelesaikan tugas, serta menghadapi berbagai kendala teknis.
Pelaksanaan pembelajaran secara daring menyebabkan perubahan teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka menjadi secara jarak jauh. Proses pengajaran dilakukan menggunakan berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Google Classroom, Zoom, Portal Akademik, Google Meet, dan lain-lain [1].
Kemudian, kegiatan diskusi dilaksanakan menggunakan lerning management system [14]. Hal tersebut pada umumnya dilakukan untuk pembelajaran yang sifatnya teori. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode praktikum mengalami perubahan. Praktikum dilaksanakan secara berkelompok saat pembelajaran tatap muka. Namun, pada saat pandemi, belum memungkinkan dilaksanakan secara berkelompok, sehingga praktikum dilaksanakan secara mandiri.
Di perguruan tinggi, mata kuliah praktikum merupakan salah satu cara membekali mahasiswa guna menunjang keterampilan dalam mengajar kelak. Pelaksanaan praktikum mengalami berbagai perubahan sehingga menuntut mahasiswa menyesuaikan diri dengan kondisi yang sedang berlangsung.
Pada saat pandemi, mahasiswa diminta untuk mempelajari panduan praktikum secara mandiri. Agar terlaksana pembelajaran secara mandiri, dibutuhkan bahan ajar.
Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran dapat berupa bahan ajar cetak maupun bahan ajar elektronik [15]. Bahan ajar elektronik dapat digunakan sebagai alternatif saat pembelajaran [16]. Keberadaan bahan belajar elektronik
memudahkan pengajar untuk mendistribusikan kepada siswa [17].
Selain itu, siswa juga dapat menggunakan/membuka bahan ajar tersebut menggunakan berbagai macam gawai yang dimiliki seperti handphone, laptop maupun PC. Pada kenyatannya, belum banyak dikembangkan panduan praktikum secara mandiri yang dikemas dalam bentuk e-book. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian dengan menerapkan e-book panduan praktikum IPA 3 berbasis Niteni Nirokke Nambahi (3N) pada pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.
II. RESEARCH METHOD
Metode penelitian yang digunakan berupa posttest only control group design. Posttest only control group design adalah salah satu jenis desain penelitian eksperimen di mana terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dalam desain ini, kedua kelompok tersebut hanya mengikuti pengukuran atau evaluasi (posttest) setelah perlakuan atau intervensi diberikan. Adapun pelaksanaan penelitian dimulai pada awal semester gasal tahun akademik 2020/2021 tepatnya pada bulan september.
Kegiatan penelitian melibatkan 2 kelas berupa satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Pada kelas kontrol menggunakan panduan praktikum IPA 3 yang sudah ada.
Sedangkan kelas eksperimen menggunakan e-book panduan praktikum berbasis 3N.
Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan angket dan dokumentasi. Angket digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui aktivitas mahasiswa
176 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
p-ISSN: 2356-0673 | e-ISSN: 2579-5252 Vol. 9 No. 2 june 2023, Page 173-184
dalam melaksanakan praktikum.
Selain itu, dokumentasi berupa laporan dan foto kegiatan eksperimen menggunakan e-book panduan berbasis 3N. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar angket self assessment dan dokumentasi. Lembar angket self assessment digunakan untuk memperoleh data aktivitas mahasiswa saat melaksanakan praktikum serta pemecahan masalah yang ada. Selain itu, juga untuk mendapatkan masukan saat
pelaksanaan praktikum. Dokumentasi yang digunakan berupa laporan dan foto-foto kegiatan penelitian eksperimentasi e-book petunjuk praktikum.
Analisis yang digunakan menggunakan analisis lembar observasi. Hasil observasi yang diperoleh dibandingkan dengan kritera keberhasilan melalui rentang persentase keberhasilan kemudian dideskripsikan. Adapun rentang persentase keberhasilan dapat dilihat pada tabel 1[18].
Tabel 1. Rentang Persetase Keberhasilan
Rentang Kriteria
80%≤ X ≤100%
66%≤ X<80%
56%≤ X <66%
40%≤ X <56%
X <40%
Baik Sekali Baik Cukup Kurang Gagal
RESULTS AND DISCUSSION
Pelaksanaan penelitian melibatkan dosen pengampu praktikum IPA 3. Berkaitan pelaksanaan praktikum sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 pelaksanaan pembelajaran secara daring. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan praktikum IPA 3 dilaksanakan secara mandiri dan tidak berkelompok seperti sebelumnya. Pada awal perkuliahan
diadakan kontrak kuliah dan pengenalan alat dan bahan. Selain itu, buku panduan berupa e-book diberikan sebelum pelaksanaan praktikum. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring melalui Learning Management System (LMS) yang dimiliki UST yaitu SIPeDar.
Pemberian panduan e-book dapat dilihat pada lampiran Gambar 1.
Kegiatan pada LMS.
Gambar 1. Kegiatan pada LMS.
Aktivitas mahasiswa saat
praktikum dinilai oleh pengampu saat melaksanakan proses praktikum dan pelaporan praktikum secara daring.
Pemanfaatan E-Book...( Dhimas Nur Setyawan) 177 Adapun aktivitas mahasiswa yang
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah aktivitas merangkai alat, pengamatan, dan penulisan data.
Kegiatan merangkai alat dalam konteks pembelajaran praktikum IPA melibatkan proses mengumpulkan berbagai komponen alat dan menyusunnya secara tepat sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami struktur dan fungsi alat yang digunakan dalam percobaan atau penelitian, serta melatih keterampilan dalam merakit alat dengan benar.
Pengamatan merupakan kegiatan penting dalam praktikum IPA yang melibatkan penggunaan indra untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Melalui pengamatan, mahasiswa dapat mengidentifikasi perubahan, pola, hubungan, atau fenomena yang terjadi dalam konteks percobaan atau penelitian.
Pengamatan dilakukan secara teliti dan sistematis, dengan mencatat hasil pengamatan secara akurat dan mengorganisasikannya dengan baik untuk analisis lebih lanjut. Penulisan data merupakan kegiatan yang melibatkan pembuatan catatan atau laporan berdasarkan hasil pengamatan atau percobaan yang dilakukan. Mahasiswa dituntut untuk menyusun data secara sistematis, mencatat variabel yang diobservasi, menjelaskan prosedur percobaan, serta menyajikan hasil dan analisis memperjelas temuan yang diperoleh serta memastikan transparansi dan reproduktibilitas penelitian. Ketiga kegiatan tersebut, yaitu merangkai alat, pengamatan, dan penulisan data, merupakan komponen integral dalam praktikum IPA. Melalui kegiatan merangkai alat, mahasiswa dapat memahami aspek teknis dalam
eksperimen dan memperoleh keterampilan dalam mengoperasikan alat.
Pengamatan merupakan suatu metode yang sangat penting dalam pengumpulan informasi dan data dalam dunia akademik. Mahasiswa sering kali melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi dan menganalisis fenomena atau perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Dalam proses pengamatan ini, mahasiswa diharapkan dapat melatih kemampuan observasi yang teliti dan analisis yang kritis. Namun, pengamatan saja tidak cukup untuk menyajikan hasil yang ilmiah. Oleh karena itu, penulisan data juga menjadi hal yang krusial. Dengan menuangkan data hasil pengamatan secara jelas, logis, dan sistematis ke dalam bentuk tulisan, mahasiswa dapat mengolah informasi tersebut dengan lebih baik. Tujuan penulisan data adalah agar informasi yang dikumpulkan dapat diarsipkan dengan rapi, menjadi dasar dalam menyusun laporan ilmiah, dan dapat dengan mudah dikomunikasikan kepada orang lain. Sebuah laporan ilmiah yang baik harus disusun dengan struktur yang teratur, mencantumkan data-data yang akurat, serta didukung oleh analisis yang tepat. Penulisan data menjadi dasar yang kuat untuk menyusun
178 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
p-ISSN: 2356-0673 | e-ISSN: 2579-5252 Vol. 9 No. 2 june 2023, Page 173-184
laporan tersebut, sehingga temuan yang ditemukan oleh mahasiswa dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dengan demikian, pengamatan dan penulisan data merupakan dua hal yang saling melengkapi. Pengamatan membantu mahasiswa mendapatkan informasi yang relevan, sedangkan penulisan data membantu mereka menyajikan informasi tersebut secara lebih
terstruktur dan ilmiah. Kombinasi kedua keterampilan ini akan membawa mahasiswa lebih dekat kepada pemahaman mendalam mengenai berbagai fenomena dan perubahan yang diamati.Hasil aktivitas mahasiswa saat praktikum pada kelas kontrol ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Grafik Persentase Aktivitas Mahasiswa Kelas Kontrol Berdasarkan Gambar 1, diketahui
bahwa aktivitas merangkai alat yang dilakukan oleh mahasiswa pada kelas kontrol memperoleh persentase 100% dengan kategori baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa panduan praktikum yang sudah ada memberikan petunjuk yang jelas dan efektif dalam membantu mahasiswa merangkai alat dengan baik dan sesuai prosedur yang ditentukan. Sementara itu, aktivitas pengamatan dan penulisan data juga memperoleh persentase 87,5% dengan kategori baik sekali pada kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa panduan praktikum yang sudah ada memberikan bimbingan yang memadai bagi mahasiswa dalam melakukan pengamatan dengan
cermat dan mencatat data secara akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan panduan praktikum IPA 3 yang sudah ada memiliki kontribusi yang positif terhadap kemampuan mahasiswa dalam merangkai alat, melakukan pengamatan, dan penulisan data.
Panduan praktikum yang sudah ada membantu mahasiswa dalam memahami langkah-langkah yang harus diikuti dan memberikan panduan yang jelas untuk mencapai hasil yang baik dalam aktivitas praktikum tersebut. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang efektivitas panduan praktikum, selanjutnya inovasi baru, yaitu dengan menerapkan e-book panduan
Pemanfaatan E-Book...( Dhimas Nur Setyawan) 179 praktikum berbasis niteni nirokke
nambahi pada kelompok eksperimen.
Hal ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat tambahan yang dapat diberikan oleh inovasi tersebut dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai alat, melakukan pengamatan, dan penulisan data
Adapun aktivitas mahasiswa saat melaksanakan praktikum menggunakan e-book panduan praktikum berbasis 3N pada kelas eksperimen ditampilkan pada Gambar 2. menerapkan e-book panduan
praktikum berbasis niteni nirokke nambahi pada kelompok eksperimen.
Hal ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat tambahan yang dapat diberikan oleh inovasi tersebut dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai alat, melakukan pengamatan, dan penulisan data.
Adapun aktivitas mahasiswa saat melaksanakan praktikum menggunakan e-book panduan praktikum berbasis 3N pada kelas eksperimen ditampilkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Grafik Persentase Aktivitas Mahasiswa Kelas Eksperimen Dapat dilihat pada Gambar 2
bahwa aktivitas merangkai alat yang dilakukan oleh mahasiswa pada kelas eksperimen memperoleh persentase 100% dengan kategori baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi panduan praktikum berbasis niteni nirokke nambahi pada kelas eksperimen memberikan panduan yang sangat efektif dalam membantu mahasiswa merangkai alat dengan baik dan sesuai prosedur. Selanjutnya, aktivitas pengamatan memperoleh persentase sebesar 93,75% dengan kategori baik sekali pada kelas eksperimen. Ini menunjukkan bahwa e-book panduan praktikum berbasis
niteni nirokke nambahi memberikan bimbingan yang memadai bagi mahasiswa dalam melakukan pengamatan dengan cermat dan mendapatkan hasil yang akurat.
Sedangkan pada aktivitas penulisan, mahasiswa pada kelas eksperimen memperoleh hasil sebesar 87,5%
dengan kategori baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa e-book panduan praktikum berbasis niteni nirokke nambahi juga memberikan bantuan yang efektif bagi mahasiswa dalam menyusun laporan praktikum dengan baik. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa penggunaan e-book panduan praktikum berbasis niteni nirokke
180 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
p-ISSN: 2356-0673 | e-ISSN: 2579-5252 Vol. 9 No. 2 june 2023, Page 173-184
nambahi pada kelas eksperimen memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan mahasiswa dalam merangkai alat, melakukan pengamatan, dan penulisan data. Panduan praktikum tersebut memberikan panduan yang jelas dan efektif serta mendorong mahasiswa untuk mencapai hasil yang baik dalam aktivitas praktikum.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa e-book panduan praktikum IPA 3 berbasis niteni nirokke nambahi efektif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai alat dan penulisan data, baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
Kedua kelompok tersebut memperoleh persentase yang tinggi dan kategori kualitas yang sama, yaitu baik sekali, dengan persentase merangkai alat sebesar 100% dan penulisan data sebesar 87,5%.
Namun, terdapat perbedaan yang signifikan pada aktivitas pengamatan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Aktivitas pengamatan pada kelas eksperimen memperoleh persentase sebesar 93,75%, sedangkan kelas kontrol memperoleh persentase 87,5%. Meskipun demikian, kedua kelompok tetap memperoleh predikat yang sama, yaitu baik sekali, dalam aktivitas pengamatan. Hal ini menunjukkan bahwa e-book panduan praktikum IPA 3 berbasis niteni nirokke nambahi secara khusus berkontribusi pada peningkatan kemampuan mahasiswa dalam aktivitas pengamatan. Panduan praktikum ini mampu memberikan bimbingan yang efektif dan memberikan panduan yang lebih baik bagi mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas pengamatan dengan akurat dan cermat.
Secara garis besar, dapat ditekankan bahwa niteni, nirokke dan nambahi pada panduan praktikum IPA 3 telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap efektivitas pembelajaran praktikum. Pertama, konsep niteni, yang berarti
"mengingat contoh", memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari dan meniru contoh yang diberikan dalam panduan praktikum. Dalam penelitian ini, mahasiswa berhasil merangkai alat, melakukan pengamatan, dan penulisan data dengan baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat meniru contoh yang ada dalam panduan praktikum dengan sukses.
Konsep niteni ini membantu mahasiswa untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam praktikum dan memberikan fondasi yang kuat bagi keberhasilan mereka dalam melaksanakan tugas.
Kedua, konsep nirokke, yang berarti
"menirukan contoh", menekankan pada pentingnya mahasiswa untuk melakukan praktikum secara mandiri, sebagaimana yang diinstruksikan dalam panduan praktikum. Dalam penelitian ini, mahasiswa dapat melakukan aktivitas merangkai alat, pengamatan, dan penulisan data dengan baik sekali. Mereka mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dan meniru contoh-contoh yang ada dalam panduan praktikum. Konsep nirokke ini memberikan mahasiswa tanggung jawab pribadi dalam melaksanakan praktikum dan meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja secara mandiri. Ketiga, konsep nambahi, yang berarti
"mengerjakan sendiri", menunjukkan pentingnya mahasiswa untuk melaksanakan praktikum dengan kemampuan dan pengetahuan yang
Pemanfaatan E-Book...( Dhimas Nur Setyawan) 181 telah mereka peroleh. Dalam
penelitian ini, mahasiswa berhasil melakukan aktivitas merangkai alat, pengamatan, dan penulisan data dengan baik sekali. Mereka mampu menerapkan keterampilan yang mereka pelajari secara mandiri dan memberikan kontribusi dalam melaksanakan tugas-tugas praktikum.
Konsep nambahi ini memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, inisiatif, dan kepercayaan diri dalam melaksanakan praktikum.
Konsep-konsep niteni, nirokke, dan nambahi secara bersama-sama memberikan efektivitas yang kuat dalam pembelajaran praktikum.
Mahasiswa dapat mengingat contoh yang diberikan dalam panduan praktikum, meniru contoh tersebut dengan melakukan praktikum secara mandiri, dan mengerjakan tugas-tugas praktikum dengan kemampuan sendiri. Pendekatan ini meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa, meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktikum, serta memungkinkan mereka untuk mencapai hasil yang baik dalam pembelajaran praktikum. Dengan demikian, e-book panduan praktikum IPA 3 berbasis niteni nirokke nambahi dapat dianggap sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai alat, pengamatan, dan penulisan data. Penggunaan panduan praktikum ini dapat memberikan
manfaat tambahan dalam pembelajaran praktikum dan mendukung mahasiswa untuk mencapai hasil yang baik dalam tiga aktivitas tersebut.
Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat beberapa rekomendasi penelitian untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang pembelajaran praktikum IPA 3 dengan pendekatan niteni, nirokke, dan nambahi yaitu (1) Penelitian dapat melibatkan perbandingan antara pendekatan niteni, nirokke, dan nambahi dengan pendekatan pembelajaran praktikum lainnya; (2) Penelitian dapat melibatkan variasi konteks pembelajaran, seperti lingkungan sekolah yang berbeda, perbedaan tingkat kemampuan mahasiswa, dan konteks geografis yang beragam; (3) Penelitian selanjutnya dapat menggunakan instrumen pengukuran yang lebih komprehensif untuk mengukur aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam pembelajaran praktikum; dan (4) Penelitian dapat melibatkan wawancara atau kuesioner untuk menggali persepsi mahasiswa dan pengajar terkait pengalaman mereka dengan pendekatan niteni, nirokke, dan nambahi dalam pembelajaran praktikum
III. CONCLUSION
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa e-book panduan praktikum IPA 3 berbasis niteni nirokke nambahi efektif dalam mendukung pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19.
Mahasiswa mampu menggunakan e-
book ini secara mandiri dalam melaksanakan praktikum, meskipun menghadapi kendala jaringan, ketersediaan listrik, dan bahan praktikum yang terbatas. Hasil evaluasi aktivitas merangkai alat dan penulisan data menunjukkan bahwa baik kelompok kontrol maupun
182 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
p-ISSN: 2356-0673 | e-ISSN: 2579-5252 Vol. 9 No. 2 june 2023, Page 173-184
kelompok eksperimen memperoleh persentase yang tinggi, yaitu 100%
dan 87,5%, dengan kategori kualitas praktikum yang baik sekali. Begitu pula dengan kegiatan pengamatan, kedua kelompok memperoleh persentase yang tinggi, yaitu 87,5%
dan 93,75%, dengan kategori kualitas praktikum yang juga baik sekali.
Dalam konteks ini, pendekatan niteni, nirokke, dan nambahi dalam panduan praktikum IPA 3 memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran [14],[15], [16], [17].
Mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari melihat contoh, menirukan contoh, dan melaksanakan aktivitas secara mandiri. Dalam hal ini, niteni membantu memberikan gambaran yang jelas tentang prosedur dan langkah-langkah yang harus diikuti. Nirokke memfasilitasi pemahaman konsep dan penerapan melalui pengamatan dan peniruan contoh yang baik. Nambahi memungkinkan mahasiswa untuk menguji pemahaman mereka secara mandiri dan melatih keterampilan praktikum. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan niteni, nirokke, dan nambahi dalam panduan praktikum IPA 3 secara efektif memfasilitasi pembelajaran mandiri mahasiswa dalam merangkai alat, melakukan pengamatan, dan menulis data. Dalam konteks pembelajaran praktikum IPA 3 di era pandemi COVID-19, di mana pembelajaran daring menjadi kebutuhan, penggunaan panduan praktikum berbasis niteni, nirokke, dan nambahi dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mencapai hasil pembelajaran yang baik.
E-book ini dapat menjadi alternatif yang efektif dalam
mengatasi keterbatasan pembelajaran tatap muka selama pandemi, dan juga memberikan potensi pengembangan praktikum mandiri di masa depan.
Dalam konteks penelitian ini, penelitian selanjutnya dapat melibatkan aktivitas praktikum lainnya, seperti menganalisis data, membuat simpulan, dan mengkomunikasikan hasil praktikum.
.
REFERENCES
[1] B. Kusumaningrum and Z.
Wijayanto, “Apakah
pembelajaran matematika secara daring efektif?(studi kasus pada pembelajaran selama masa pandemi covid-19),” Kreano, J.
Mat. Kreat., vol. 11, no. 2, pp.
136–142, 2020, doi:
10.15294/kreano.v11i2.25029.
[2] A. R. Bintang, A. Lubis, and S. W.
Nasution, “Hubungan Stres Kerja terhadap Kualitas Tidur pada Perawat yang Merawat Pasien COVID-19 di RSU Royal Prima,”
J. Heal. Sci. Gorontalo J. Heal.
Sci. Community, vol. 5, no. 2, pp.
296–301, 2021.
[3] F. I. Hermansyah, “Pengambilan Kebijakan oleh Swedia dan Indonesia terhadap Pandemi Covid-19,” J. Virol., pp. 1–14, 2020.
[4] M. A. Pardiyanto, “Kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan wabah Covid 19,”
Spektrum, vol. 17, no. 2, pp. 23–
37, 2021.
[5] R. E. Pratama and S. Mulyati,
“Pembelajaran daring dan luring pada masa pandemi covid-19,”
Gagasan Pendidik. Indones., vol.
1, no. 2, pp. 49–59, 2020.
[6] N. I. Simatupang, S. R. I.
Sitohang, A. P. Situmorang, and I.
M. Simatupang, “Efektivitas pelaksanaan pengajaran online
Pemanfaatan E-Book...( Dhimas Nur Setyawan) 183 pada masa pandemi covid-19
dengan metode survey sederhana,” J. Din. Pendidik., vol.
13, no. 2, pp. 197–203, 2020.
[7] D. S. Setiana, B.
Kusumaningrum, and R. Y.
Purwoko, “Students’ Interest in Online Learning in Higher Education During the Covid-19 Pandemic,” Edumatika J. Ris.
Pendidik. Mat., vol. 4, no. 2, pp.
104–111, 2021, doi:
10.32939/ejrpm.v4i2.932.
[8] R. Puspita et al., “Interactive Math Path : Permainan Ular
Tangga Berbasis
Etnomatematika,” UNION J. Ilm.
Pendidik. Mat., vol. 10, no. 1, pp.
93–102, 2022, doi:
10.30738/union.v10i1.12139.
[9] W. Wiryanto, “Proses pembelajaran matematika di sekolah dasar di tengah pandemi covid-19,” J. Rev. Pendidik.
Dasar J. Kaji. Pendidik. dan Has.
Penelit., vol. 6, no. 2, pp. 125–
132, 2020.
[10] I. W. E. Santika, “Pendidikan karakter pada pembelajaran daring,” Indones. Values Character Educ. J., vol. 3, no. 1, pp. 8–19, 2020.
[11] D. W. Anugraheni, S. B. Utomo, S. M. Lahade, S. Trisatyawati, and
Y. Dwikurnaningsih,
“Implementasi Manajemen Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19,” J. Prakarsa Paedagog., vol. 4, no. 2, 2021.
[12] H. A. Rigianti, “Kendala pembelajaran daring guru sekolah dasar di Banjarnegara,” Elem.
Sch. J. Pendidik. Dan Pembelajaran Ke-SD-An, vol. 7, no. 2, 2020.
[13] D. H. Oktawirawan, “Faktor pemicu kecemasan siswa dalam melakukan pembelajaran daring
di masa pandemi covid-19,” J.
Ilm. Univ. Batanghari Jambi, vol.
20, no. 2, pp. 541–544, 2020.
[14] I. Jayusman and O. A. K. Shavab,
“Studi Deskriptif kuantitatif tentang aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran edmodo dalam pembelajaran sejarah,” J.
artefak, vol. 7, no. 1, 2020.
[15] A. D. Puspitasari, “Penerapan media pembelajaran fisika menggunakan modul cetak dan modul elektronik pada siswa SMA,” JPF (Jurnal Pendidik. Fis.
Univ. Islam Negeri Alauddin Makassar, vol. 7, no. 1, pp. 17–
25, 2019.
[16] B. N. Hidayati and Z. Zulandri,
“Efektifitas LKPD Elektronik sebagai Media Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Guru di YPI Bidayatul Hidayah Ampenan,” J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 4, no. 2, 2021.
[17] I. H. Mu’minah and A. A. Gaffar,
“Optimalisasi penggunaan google classroom sebagai alternatif digitalisasi dalam pembelajaran jarak jauh (pjj),” Bio Educ., vol. 5, no. 2, p. 378025, 2020.
[18] S. Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi 3. Bumi Aksara, 2021.
[19] P. Winingsih et al., “Analysis of understanding of physics concepts through problem solving units review in free fall motion materials,” Rev. Mex.
Física E, vol. 20, no. 2 Jul-Dec, pp. 1–6, 2023, doi:
10.31349/revmexfise.20.02020 [20] Y. S. D. Erlangga,
“Pengembangan E-Modul Fisika Materi Gelombang dan Bunyi berbasis Local Wisdom Alat Musik Gamelan pada Mata kuliah Fisika Dasar,” J. Pendidik.
184 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
p-ISSN: 2356-0673 | e-ISSN: 2579-5252 Vol. 9 No. 2 june 2023, Page 173-184
Fis., vol. 9, no. 1, pp. 90–98, 2022, [Online]. Available:
https://jurnal.ustjogja.ac.id/in dex.php/COMPTON/article/vie w/14154
[21] H. Saputro, P. H. Winingsih, and S. Y. Erlangga, “Rancang Bangun Inverter Sederhana (IS) dengan Memanfaatkan IC 555 sebagai Pembangkit Tegangan Pada Mata Kuliah Elektronika I,”
Compt. (Jurnal Ilmu Pendidik.
Fis., vol. 8, no. 1, pp. 68–71, 2021.
[22] S. Y. Erlangga, “IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK THREE TIER PADA,” vol. 5, pp. 312–316,