LATARBELAKANG
Pendidikan tinggi memainkan peran sentral dalam pembentukan sumber daya manusia berkualitas yang menjadi pilar pembangunan suatu negara. Di tengah era digital dan teknologi informasi yang terus berkembang, sistem akademik terpadu menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan proses pendidikan dan pengelolaan administratif di perguruan tinggi. Sistem ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas informasi, serta layanan pendidikan kepada mahasiswa.1 Sebagai salah satu universitas yang berlandaskan ekonomi syariah, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan telah mengemban tanggung jawab untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam semua aspek kehidupan kampus.
Dalam konteks ini, pengelolaan sistem akademik terpadu juga diharapkan mampu mencerminkan nilai-nilai ekonomi Islam yang mendorong efisiensi, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, penilaian terhadap kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menjadi sangat relevan.2
Kualitas sistem akademik terpadu melibatkan kemampuan sistem dalam memberikan layanan yang efisien dan handal dalam memfasilitasi berbagai aktivitas pendidikan. Kualitas informasi merujuk pada akurasi, kelengkapan, dan ketersediaan informasi yang disediakan oleh sistem. Kualitas layanan mencakup interaksi antara mahasiswa dan sistem, serta responsivitas sistem terhadap kebutuhan pengguna.3 Mahasiswa merupakan komponen utama dalam konteks pendidikan tinggi dan menjadi pemakai utama dari sistem akademik terpadu. Pengalaman mereka dalam menggunakan sistem ini berpengaruh pada persepsi mereka terhadap kualitas layanan dan pendidikan di universitas. Oleh karena itu, penilaian terhadap pengaruh kualitas
1 2 3
sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu terhadap kepuasan mahasiswa menjadi krusial dalam memahami sejauh mana sistem ini dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan dan nilai-nilai ekonomi syariah.4 Di dalam konsep ekonomi syariah, etika dan moralitas memiliki peran yang penting dalam pengelolaan institusi, termasuk dalam dunia pendidikan. Prinsip-prinsip seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial seharusnya tercermin dalam pengelolaan sistem akademik terpadu. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu tidak hanya relevan untuk kepuasan mahasiswa, tetapi juga sejauh mana universitas mampu mengimplementasikan nilai-nilai ekonomi syariah.5
Kepuasan mahasiswa menjadi indikator penting dalam mengukur efektivitas dan kualitas pendidikan tinggi. Mahasiswa yang merasa puas dengan penggunaan sistem akademik terpadu memiliki kecenderungan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan kegiatan kampus lainnya. Selain itu, tingkat kepuasan mahasiswa juga dapat berdampak pada reputasi universitas dan daya tarik bagi calon mahasiswa baru.6 Dalam paradigma ekonomi syariah, prinsip-prinsip efisiensi dan keadilan turut diterapkan dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Konsep ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas sistem akademik terpadu, yang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih efisien dan merata kepada seluruh mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian mengenai pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu terhadap kepuasan mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menjadi relevan dalam mengukur implementasi nilai-nilai ekonomi syariah dalam tata kelola universitas.7 Universitas dengan pendekatan ekonomi syariah dituntut untuk
4 5 6 7
menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam semua aspek operasional. Dalam hal ini, sistem akademik terpadu juga harus mencerminkan nilai-nilai Islam dalam pengelolaannya. Kejujuran, transparansi, dan efisiensi menjadi prinsip-prinsip yang harus tercermin dalam kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu.8 Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna dalam berbagai konteks. Dalam konteks pendidikan tinggi, hal ini juga relevan dalam konteks penggunaan sistem akademik terpadu.
Evaluasi mengenai pengaruh faktor-faktor ini terhadap kepuasan mahasiswa di UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan menjadi relevan dalam memahami sejauh mana penerapan nilai-nilai ekonomi syariah dalam pendidikan.9
Kepuasan mahasiswa dalam lingkungan pendidikan tinggi memiliki implikasi yang lebih luas. Mahasiswa yang puas cenderung memberikan ulasan positif dan merekomendasikan universitas kepada calon mahasiswa lainnya. Selain itu, tingkat kepuasan mahasiswa juga berpotensi mempengaruhi citra dan reputasi universitas. Oleh karena itu, penilaian terhadap pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu terhadap kepuasan mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan perlu dilakukan.10 Dalam perspektif ekonomi syariah, prinsip-prinsip etika dan moralitas juga harus tercermin dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Menciptakan lingkungan akademik yang adil, beretika, dan berintegritas adalah tujuan utama universitas berbasis ekonomi Islam. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu juga harus mempertimbangkan nilai-nilai tersebut. 11 Penelitian ini bertujuan
8 9 10 11
untuk mendalami pemahaman tentang pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam sistem akademik terpadu terhadap kepuasan mahasiswa di UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan. Melalui pendekatan ekonomi syariah dan perspektif teknologi dalam pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami sejauh mana implementasi nilai-nilai ekonomi syariah dan teknologi informasi dapat memengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas sistem akademik terpadu di universitas ini.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah kualitas sistem yang diberikan oleh sistem akademik terpadu memiliki pengaruh terhadap kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan?
2. Apakah kualitas informasi yang diberikan oleh sistem akademik terpadu memiliki pengaruh terhadap kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan?
3. Apakah kualitas layanan yang diberikan oleh sistem akademik terpadu memiliki pengaruh terhadap kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan?
4. Apakah kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan yang diberikan oleh sistem akademik terpadu memiliki pengaruh terhadap kepuasan mahasiswa UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan?
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh kualitas sistem yang diberikan oleh sistem akademik terpadu terhadap kepuasan pengguna kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
2. Mengetahui pengaruh kualitas informasi yang diberikan oleh sistem akademik terpadu terhadap kepuasan pengguna kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
3. Mengetahui pengaruh kualitas layanan yang diberikan oleh sistem akademik terpadu terhadap kepuasan pengguna kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
4. Mengetahui pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan yang diberikan oleh sistem akademik terpadu terhadap kepuasan pengguna kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu ekonomi syariah dengan membahas hubungan antara kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dalam konteks pendidikan tinggi. Temuan dari penelitian ini dapat memperkaya literatur dalam bidang ekonomi syariah dengan memberikan wawasan baru mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan mahasiswa dalam konteks institusi
pendidikan yang berbasis ekonomi syariah. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan landasan teoritis bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang ingin menjelajahi hubungan serupa atau mengembangkan aspek-aspek lain dari ekonomi syariah.
2. Manfaat Praktis
Dalam skala praktis, hasil penelitian ini akan memberikan manfaat langsung bagi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam pengelolaan sistem akademik terpadu.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa, universitas dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memperbaiki aspek-aspek tertentu dalam sistem akademik mereka. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat membantu universitas dalam merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan panduan kepada institusi pendidikan tinggi lainnya yang ingin memperbaiki pengelolaan sistem akademik terpadu mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
HIPOTESIS PENELITIAN
1. Hipotesis Nol (Ho): Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem akademik terpadu dan kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem akademik terpadu dan kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
2. Hipotesis Nol (Ho): Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi yang diberikan oleh sistem akademik terpadu dan kepuasan mahasiswa UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi yang diberikan oleh sistem akademik terpadu dan kepuasan mahasiswa UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan.
3. Hipotesis Nol (Ho): Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas layanan yang diberikan oleh sistem akademik terpadu dan kepuasan mahasiswa UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas layanan yang diberikan oleh sistem akademik terpadu dan kepuasan mahasiswa UIN K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan.
4. Hipotesis Nol (Ho): Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem akademik terpadu, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
5. Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas sistem akademik terpadu, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Eksplanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini akan menganalisis dampak kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian ini tidak hanya mencari korelasi antara variabel-variabel, tetapi juga berupaya untuk mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan atau dampak pada variabel lainnya. Dengan menggunakan metode analisis statistik, penelitian ini akan mencoba menjelaskan sejauh mana variabel-variabel independen (kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan) berkontribusi terhadap variabel dependen (kepuasan mahasiswa).
Dalam konteks penelitian ini, penelitian eksplanatori sangat relevan karena tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor yang diteliti. Dengan demikian, penelitian ini akan menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi dan bagaimana pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
2. Pendekatan Penelitian
Analisis saat ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebuah studi kuantitatif yang menantang pengumpulan dan analisis data dalam bentuk statistik atau angka dikenal sebagai studi kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada populasi atau sampel yang dimaksud dan menggunakan alat analisis penelitian untuk mengumpulkan data. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif atau statistik untuk menguji dan memvalidasi hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2014).
3. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, sebuah universitas yang berfokus pada pendidikan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Lokasi ini dipilih karena relevansinya dengan lingkup penelitian yang ingin peneliti teliti.
Penelitian ini akan dilakukan dalam lingkungan kampus UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dan melibatkan mahasiswa sebagai responden.
4. Sampel dan Populasi Penelitian
a. Populasi Penelitian:
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
b. Sampel Penelitian:
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling atau pengambilan sampel acak sederhana, di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
5. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen:
Kualitas Sistem (X1): Variabel ini mengukur persepsi mahasiswa mengenai kualitas sistem akademik terpadu di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Ini bisa mencakup aspek kecepatan, kemudahan penggunaan, dan reliabilitas sistem.
Kualitas Informasi (X2): Variabel ini mengukur persepsi mahasiswa terhadap kualitas informasi yang diberikan oleh sistem akademik terpadu. Ini bisa termasuk kelengkapan informasi, kejelasan informasi, dan kemudahan akses informasi.
Kualitas Layanan (X3): Variabel ini mengukur persepsi mahasiswa terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh sistem akademik terpadu. Ini dapat mencakup responsibilitas, keramahan, dan kecepatan tanggapan layanan.
b. Variabel Dependan:
Kepuasan Mahasiswa (Y): Variabel ini mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem akademik terpadu. Ini dapat mencakup sejauh mana mahasiswa merasa puas dengan pengalaman menggunakan sistem, informasi yang diberikan, dan layanan yang diberikan.
6. Sumber Data Penelitian:
Dalam penelitian ini, ada dua metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu.
pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.
a. Data Primer
Kuesioner Survei: Kuesioner survei yang akan diisi oleh responden (mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan) untuk mengumpulkan data mengenai persepsi mereka terhadap kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan tingkat kepuasan mereka.
b. Data Sekunder:
Dokumen Akademik: Dokumen-dokumen akademik seperti panduan akademik, pedoman registrasi mata kuliah, dan informasi akademik lainnya yang dapat memberikan informasi tentang sistem akademik terpadu, kualitas informasi, dan layanan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Laporan Keuangan: Laporan keuangan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang dapat memberikan informasi tentang alokasi dana untuk sistem akademik, kualitas informasi, dan layanan akademik.
Dokumen-dokumen Internal: Dokumen-dokumen internal universitas, seperti hasil survei kepuasan mahasiswa sebelumnya, catatan rapat, dan kebijakan terkait sistem akademik, kualitas informasi, dan layanan.
Jurnal dan Artikel Ilmiah: Jurnal-jurnal dan artikel ilmiah terkait kualitas sistem akademik, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kepuasan mahasiswa di institusi pendidikan.
Literatur Ekonomi Syariah: Buku-buku atau literatur mengenai ekonomi syariah yang dapat mendukung pemahaman konteks ekonomi syariah dalam penelitian ini.
Sumber Informasi Online: Situs web resmi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, platform akademik online, dan publikasi resmi lainnya yang berisi informasi terkait dengan sistem akademik, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kepuasan mahasiswa.
7. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Survei ini akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang secara acak sebagai sampel. Kuesioner akan berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem akademik terpadu di universitas.
8. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Metode analisis yang dikenal sebagai "analisis deskriptif" digunakan untuk memahami kejadian-kejadian yang sedang berlangsung dari sudut pandang sekelompok orang, suatu objek, suatu ruangan, suatu sistem komunikasi, atau suatu fenomena. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk memberikan informasi yang terstruktur, obyektif, dan akurat dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Data yang terus diperbarui ditampilkan dalam bentuk tabel dan kemudian disajikan dalam format sudut pandang dan perseptual agar lebih mudah dipahami (Nazir, 2011).
b. Uji Asumsi Klasik
Satu-satunya metode yang paling efektif untuk menentukan apakah distribusi residual adalah normal adalah melalui analisis grafik. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan perhitungan secara visual dengan menggunakan fitur Graphic Scatterplot yang terdapat pada aplikasi E-Views. Graphic Scatterplot memvisualisasikan hubungan antara dua variabel dengan menampilkan potongan- potongan data dalam sebuah bidang grafik. Melalui penggunaan grafik Scatterplot, Anda dapat melihat hubungan antara dua variabel secara visual dan menentukan apakah hubungan tersebut linear atau tidak. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat menilai distribusi residual secara visual dan mendapatkan informasi tentang perilaku biasanya (Wahyuni et al., 2018).
c. Uji Normalitas
Metode scatterplot dapat digunakan untuk analisis grafis untuk mengidentifikasi apakah residual mengikuti distribusi normal atau tidak. Metode ini menggunakan program E-Views Scatterplot untuk memvisualisasikan hubungan antara dua variabel dengan menampilkan titik data pada bidang persegi panjang. Dengan menggunakan grafik Scatterplot, kita dapat melihat pola hubungan antara kedua variabel secara visual dan menentukan apakah hubungan tersebut bersifat linier atau tidak linier.
Metode ini merupakan pengujian secara visual untuk mengevaluasi distribusi residual (Wahyuni et al., 2018).
d. Uji Multikolinieritas
Multikolinearitas terjadi ketika ada korelasi yang signifikan antara dua atau lebih variabel independen dalam suatu model regresi. Hal ini mengindikasikan adanya hubungan yang kuat antara dua variabel yang dimaksud. Multikolinearitas dapat menyebabkan masalah ketika mencoba untuk memprediksi koefisien regresi dan memahami hasilnya. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) yang lebih besar dari 10 atau nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,10. Jika VIF lebih tinggi dari 10 dan toleransi lebih dari 0, maka dapat disimpulkan bahwa multikolinearitas tidak terjadi (Gujarati, 2012).
e. Uji Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas adalah ketika varians residual tidak memiliki kestabilan kontinu pada satu level variabel independen, dan kondisi ini dapat mempengaruhi uji signifikansi parameter regresi validitas. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur heteroskedastisitas, yaitu uji Glejser dan uji White. Uji Glejser dilakukan
dengan cara membandingkan koefisien regresi independen dan dependen untuk variabel-variabel tersebut. Jika koefisien regresi meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan ambang batas variabel independen, hal ini menunjukkan adanya kemungkinan heteroskedastisitas. Dalam contoh terkait, Uji White dilakukan dengan memasukkan kuadrat variabel dan interaksinya ke dalam model regresi, dan kemudian menghitung signifikansinya untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas (Kurnia, 2019).
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini, akan dijelaskan latar belakang pemilihan topik penelitian, identifikasi permasalahan yang akan diselesaikan, relevansi topik dengan konteks ekonomi syariah, tujuan penelitian, rumusan masalah, serta batasan dan ruang lingkup penelitian. Bab ini juga akan menjelaskan mengapa pemilihan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sebagai lokasi penelitian dan bagaimana kontribusi penelitian ini terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi syariah.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini, akan dijelaskan secara mendalam tentang teori-teori yang mendukung penelitian, tinjauan literatur dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa. Bab ini juga akan membahas
konsep ekonomi syariah yang relevan dengan penelitian ini, serta penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dalam bidang yang serupa.
BAB III: METODE PENELITIAN
Pada bab ini, akan dijelaskan rancangan penelitian yang akan digunakan, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen yang digunakan (kuesioner), serta metode analisis data yang akan dilakukan. Selain itu, akan diuraikan pula tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, akan dijelaskan hasil analisis data yang diperoleh dari pengolahan kuesioner yang telah diisi oleh responden. Hasil ini akan dijelaskan dalam bentuk angka, tabel, dan grafik yang sesuai. Selanjutnya, hasil tersebut akan dianalisis secara mendalam dan dikaitkan dengan teori- teori yang telah dibahas dalam tinjauan pustaka. Dalam pembahasan, akan dijelaskan apakah hipotesis-hipotesis penelitian dapat diterima atau ditolak, serta implikasi dari hasil tersebut terhadap pemahaman tentang pengaruh kualitas sistem, informasi, dan layanan terhadap kepuasan mahasiswa dalam konteks ekonomi syariah.
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini, akan dijelaskan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian, apakah hipotesis-hipotesis penelitian dapat diterima atau ditolak. Selain itu, akan dijelaskan pula implikasi praktis dan teoritis dari hasil penelitian serta saran-saran untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama. Bab ini juga akan merangkum seluruh penelitian yang telah dilakukan dan memberikan penutup bagi keseluruhan skripsi.