Terima kasih bapak ibu kepada para guru dan siswa di SMPN 24 Kota Bengkulu yang telah membantu peneliti melengkapi data yang peneliti butuhkan. Pak dr. Irwan Satria, M.Si. Pd selaku Pembimbing Akademik, Pembimbing Skripsi I, yang telah banyak memberikan bimbingan, ilmu, petunjuk, masukan, ide, waktu dan tempat dari awal sampai akhir penyusunan skripsi, sehingga penulis selalu terpacu untuk melaksanakan bimbingan, serta memberikan dukungan dalam menyelesaikan perkuliahan di fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu.
PENDAHULUAN
- Indetifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Apa saja faktor yang menjadi penghambat pemanfaatan sumber belajar siswa selama masa Covid-19. Mendeskripsikan bagaimana siswa menggunakan sumber belajar IPS selama pandemi Covid-19.
Pengertian Pemanfaatan Sumber Belajar a. Pengertian Pemanfaatan
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar kegiatan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan secara fungsional. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yaitu sumber belajar yang telah dirancang atau dikembangkan secara khusus. Sedangkan menurut AECT (Association for Communication and Technology in Education) jenis sumber belajar membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran secara berurutan.
Sumber belajar terbagi menjadi dua, yaitu sumber belajar yang dirancang dan sumber belajar yang digunakan. Sumber belajar yang dirancang (resources by design) memiliki karakteristik khusus sesuai dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Aksesibilitas dalam konteks ini berarti bahwa sumber belajar yang akan digunakan harus memenuhi kriteria mudah ditemukan.
Berdasarkan hal tersebut, untuk hasil belajar yang lebih baik diperlukan pemilihan sumber belajar yang cermat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Covid -19
Dalam hal ini, istilah pembelajaran bersifat merencanakan atau merancang (designing) sebagai upaya mengajar siswa. Pembelajaran IPS yang akan direncanakan memerlukan teori dan pemikiran yang berbeda untuk mendesainnya agar kurikulum IPS yang ditetapkan benar-benar dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran IPS. Bermula di Wuhan, China, China, virus tersebut diyakini berasal dari kelelawar yang menyebar ke hewan lain sebelum menyebar ke manusia.
Infeksi virus corona atau Covid-19 tidak dapat diobati, namun ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejala dan mencegah penyebaran virus tersebut, yaitu: Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kita harus hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. adalah solusinya.
Kajian Penelitian Sebelumnya
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilis Kurnia berjudul Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Kelas VII SMP Negeri 12 Semarang Dalam Pembelajaran IPS Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber belajar yang tampak pada mata pelajaran yaitu: (1) Sumber belajar apa saja yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 12 Semarang (2) Bagaimana cara guru dan siswa mengoptimalkan pemanfaatannya? sumber belajar dalam pembelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 12 Semarang (3) Apa kendala dan upaya guru dan siswa dalam Pemanfaatan laboratorium agama sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran PAI di SMA Negeri 3 Malang, Skripsi, Jurusan Agama Islam Pendidikan Agama, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sebagai berikut: (1) Proses pembelajaran PAI dengan menggunakan lab agama di SMA Negeri 3 Malang (2) Pemanfaatan lab agama sebagai sumber belajar siswa pada pembelajaran PAI di SMA Negeri 3 Malang (3) Hasil Pemanfaatan Lab Agama Sebagai Sumber Belajar Siswa Pada Pembelajaran PAI Di SMA Negeri 3 Malang Untuk mencapai tujuan diatas, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pemanfaatan Laboratorium Agama Sebagai Alat Ajar Siswa Dalam Pembelajaran PAI di SMA Negeri 3 Malang, Disertasi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.
Kerangka Berpikir
Melanjutkan dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana cara siswa menggunakan sumber belajar mata pelajaran IPS pada masa pandemi Covid-19 dan faktor apa saja yang menjadi kendala dalam penggunaan sumber belajar mata pelajaran IPS, tanpa harus peneliti, campur tangan untuk mempengaruhi hasil. Seperti yang telah dikemukakan di latar belakang masalah penelitian ini, penggunaan sumber belajar disebabkan karena kurangnya penggunaan sumber belajar dalam proses pembelajaran sehingga siswa terhambat.Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memudahkan seseorang dalam mencapai tujuan belajar mereka. Dengan jenis penelitian kualitatif ini penulis dapat mencari dan menemukan data informasi kemudian mengolahnya sebagai sumber dalam penelitian.
Melalui pendekatan kualitatif juga diharapkan permasalahan dan fenomena yang ditemui dalam penelitian dapat dijelaskan secara mendalam dan jelas tentang pemanfaatan sumber belajar oleh siswa pada mata pelajaran IPS pada masa pandemi covid-19. Belajarlah di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu dan temukan juga apa saja faktor penghambat dalam penggunaan sumber belajar.
Tempat dan Waktu Penelitian
Subyek dan Informan
Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran IPS, orang tua siswa dan 6 siswa kelas VIII B yang dianggap paling mengetahui informasi terkait pemanfaatan sumber belajar siswa dan IPS. . ajaran yang menjadi pokok bahasan penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran ilmu sosial (SHPI), orang tua siswa dan 6 siswa kelas VIII B yang dianggap lebih mengetahui informasi tentang pemanfaatan sumber belajar siswa dan pembelajaran IPS. mempelajari apa yang menjadi objek penelitian ini. beberapa hal secara khusus: 1). Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data yang bersumber dari arsip-arsip yang ada di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu, yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran IPS, dalam dokumentasi data dapat dikumpulkan dalam bentuk gambar, dll. .
Teknik Keabsahan Data
Berdasarkan uraian di atas maka teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan teknik triangulasi sumber yang berkaitan dengan kepala sekolah, guru IPS, siswa SMP Negeri 24 Kota Bengkulu dan orang tua siswa untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan sumber belajar melalui pembelajaran IPS pada masa covid-19. Selain itu juga menggunakan pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan inferensi dari data wawancara dan observasi dari siswa, kepala sekolah, guru IPS, dan orang tua siswa untuk mendapatkan data yang terpercaya.
Teknik Analisis Data
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam hal ini peneliti merangkum hasil observasi dan wawancara mahasiswa, apabila peneliti menemukan data yang tidak berhubungan atau berhubungan langsung dengan pokok bahasan penelitian ini yaitu terkait, maka peneliti segera mereduksi data tersebut, sehingga data yang dikumpulkan difokuskan pada apa yang peneliti uraikan. Kesimpulan yang diharapkan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Sehubungan dengan penelitian ini, setelah peneliti memaparkan hasil penelitian, selanjutnya peneliti menarik kesimpulan dan menguji keabsahan kesimpulan yang ditarik oleh peneliti tersebut. Untuk itu, peneliti harus kembali ke lapangan untuk memastikan bahwa data yang telah dipastikan oleh peneliti adalah benar, tidak diubah, dan dapat diverifikasi oleh siapapun yang menelitinya.
Deskripsi Umum Wilayah Penelitian 1. Letak Geografi
- Keadaan Guru SMP Negeri 24 Kota Bengkulu Tabel 3
- Pemanfaatan Sumber Belajar oleh Siswa SMP pada Mata Pelajaran IPS di masa Pandemi Covid -19. Di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu
- Faktor Penghambat dalam Pemanfaatan Sumber Belajar oleh Siswa
Untuk mempercepat proses pembelajaran di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu perlu adanya dukungan sarana dan prasarana. 68 Wawancara pribadi dengan Ibu Reni, sebagai orang tua siswa di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu, 29 September 2020. 79 Wawancara pribadi dengan Ibu Reni, sebagai orang tua siswa di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu, 29 September 2020.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu harus disesuaikan dengan minat dan keadaan setiap orang.
Pembahasan
- Pemanfaatan Sumber Belajar oleh Siswa SMP pada Mata Pelajaran IPS di masa Covid -19
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat eksternal di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu adalah faktor lingkungan yang kurang baik seperti lingkungan keluarga siswa tanpa pengawasan orang tua dan banyak pengaruh teman sebaya. Beberapa anak mengalami gangguan penglihatan pada mata akibat seringnya melihat cahaya dari layar handphone. Hambatan eksternal dalam pemanfaatan sumber belajar bagi siswa yang saat ini menghambat proses kegiatan belajar adalah karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang memadai. Sehingga karena adanya hambatan dari siswa tersebut maka guru sangat kesulitan untuk menyampaikan penggunaan sumber ajar yang ada.
Kurangnya peran orang tua dalam mengawasi anak menggunakan media pembelajaran online juga menjadi salah satu faktor penghambat sumber belajar. Berdasarkan teori yang dikemukakan Mularsih, Heni, Karwono dalam buku berjudul Pembelajaran dan Pembelajaran serta Pemanfaatan Sumber Belajar, faktor penghambat dalam pemanfaatan.
PENUTUP
Kesimpulan
Alat yang digunakan guru dan siswa menyampaikan pesan berupa materi dan tugas IPS pada masa Covid-19 melalui handphone dan laptop, karena proses pembelajaran hari ini melalui aplikasi zoom dan aplikasi WhatsApp. Pemanfaatan sumber belajar IPS di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu merupakan upaya sekolah dalam menuntaskan proses belajar siswa di masa pandemi Covid 19 yang berjalan cukup efektif. Siswa menjadi penghambat bagi dirinya sendiri jika siswa tidak mau mendengarkan perkataan siapapun, termasuk orang tua dan gurunya, serta mempersulit orang tua dan guru untuk mendisiplinkan anak yang keras kepala.
Sementara itu, lingkungan masyarakat juga dapat mempengaruhi penggunaan sumber belajar siswa karena kurangnya peran orang tua dalam memantau anak menggunakan perangkat media pembelajaran online. Orang tua juga dapat menjadi kendala dalam penggunaan sumber belajar, hal ini dikarenakan orang tua tidak mengetahui kebutuhan anaknya, karena kebanyakan orang tua kurang memahami media pembelajaran online yang digunakan anak.
Saran
Siswa diharapkan mematuhi perintah orang tua dan guru terkait penggunaan sumber belajar selama pandemi Covid -19 dan dapat memilih teman yang baik. Diharapkan orang tua siswa dapat memberikan contoh yang baik kepada anaknya, serta mendukung fasilitas yang dibutuhkan siswa untuk melakukan proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Kelas VII SMP Negeri 12 Semarang Dalam Pembelajaran IPS (Skripsi S1 Jurusan Sejarah FISIP Universitas Negeri Semarang).
Munir, Moh Sirojul Pengaruh penggunaan sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa di Miftahul Ulum Plosorejo Kademangan Blitar. Nisa, Khoirotun.2018 “Pemanfaatan sumber belajar berbasis lingkungan dalam pembelajaran sel volta menggunakan model inkuiri terarah untuk meningkatkan motivasi, pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa kelas XII MIPA 3 SMA Negeri 8 Banjarmasin.