PLTGU
TANJUNG PRIOK
Muhammad Afif Rahmanda
(40040221650049)
PENJELASAN
PLTGU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga
Gas dan Uap. PLTGU merupakan gabungan antara
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di mana panas dari
gas buang dari PLTG digunakan untuk memanaskan air
dan menghasilkan uap yang kemudian digunakan untuk
menggerakkan turbin pada PLTU.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PLTGU Tanjung Priok adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap yang terletak di Ancol, Jakarta,
Indonesia. Pembangkit ini memiliki kapasitas minimal
2822 megawatt (MW) dan dikelola oleh PLN
Indonesia Power. Selain itu, Priok POMU
mengoperasikan 6 unit Pusat Listrik Tenaga Diesel
(PLTD) di Senayan berkapasitas 16,08 MW.
LOKASI
PLTGU TANJUNG PRIOK
BAHAN BAKAR
PLTGU Tanjung Priok menggunakan gas alam atau lebih tepatnya Natural Gas Combined Cycle (NGCC) sebagai bahan bakar. Gas alam adalah bahan bakar fosil yang terdiri dari campuran gas metana, etana, propana, dan butana. Gas alam dianggap sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya seperti batu bara atau minyak bumi. Selain itu, gas alam juga lebih efisien dalam menghasilkan energi dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Oleh karena itu, penggunaan gas alam sebagai bahan bakar di PLTGU Tanjung Priok dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan pasokan listrik yang andal di lokasi vital di Jakarta.
SIKLUS DAN SKEMA
PLTGU Tanjung Priok merupakan gabungan antara
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) . Oleh karena itu, PLTGU Tanjung Priok
menggunakan siklus kombinasi yang terdiri dari siklus Brayton
pada PLTG dan siklus Rankine pada PLTU. Siklus kombinasi ini
meningkatkan efisiensi termal dan mengurangi pencemaran
udara.
SIKLUS BRAYTON
Siklus Brayton adalah sebuah siklus
termodinamika yang menggambarkan
operasi dari beberapa mesin panas yang
menggunakan udara atau gas lainnya
sebagai fluida kerjanya. Siklus ini terdiri dari
empat proses, yaitu kompresi adiabatik
reversibel, penambahan panas pada tekanan
konstan, ekspansi adiabatik reversibel, dan
penolakan panas pada tekanan konstan.
SIKLUS RANKINE
Siklus Rankine adalah siklus termodinamika ideal yang digunakan untuk mengkonversi energi panas menjadi kerja atau energi gerak.
Siklus ini digunakan pada mesin-mesin uap dan
pembangkit listrik, dan menghasilkan 80% dari
seluruh energi listrik yang dihasilkan di seluruh
dunia. Siklus Rankine pertama kali dimodelkan
oleh William John Macquorn Rankine, seorang
ilmuwan Scotlandia dari Universitas Glasglow
KINERJA TURBIN
PLTGU Tanjung Priok terdiri dari dua blok pembangkit, masing- masing terdiri dari 3 unit PLTG dan 1 unit PLTU. Setiap blok memiliki kapasitas total 780 MW untuk PLTG dan 400 MW untuk PLTU. Turbin gas pada PLTGU Tanjung Priok bekerja dengan memanaskan gas yang kemudian mengalir melalui turbin, menghasilkan energi kinetik yang digunakan untuk menggerakkan generator listrik. Pengendalian PLTGU dilakukan secara komputerisasi, di mana pengaturan dan pengoperasian dapat dikendalikan dari satu ruang kontrol yang terintegrasi.
.
SPECIFICATIONS
1) Type : Tandem Compound with Combined HIP Turbine and Dual Flow LP Turbines
2) Net Capacity : 780MW 3) Brand : Mitsubishi
KONDISI
KERJA TURBIN UAP
KESIMPULAN
PLTGU Tanjung Priok adalah pembangkit listrik tenaga batu bara yang terletak di Jakarta, Indonesia, dengan kapasitas 2.822 MW. Pembangkit ini menggunakan gas alam atau Natural Gas Combined Cycle (NGCC) sebagai bahan bakar, yang lebih ramah lingkungan dan efisien daripada bahan bakar fosil lainnya. Pembangkit ini menggunakan kombinasi turbin uap Brayton dan Rankine untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan generator. Turbin-turbin tersebut terdiri dari tiga unit PLTG dan satu unit PLTU, masing-masing dengan total kapasitas 780 MW dan 400 MW. Gas turbin digunakan untuk menghasilkan daya untuk generator.
Pembangkit listrik ini beroperasi melalui kontrol komputer, sehingga memungkinkan pengoperasian dan pemeliharaan yang efisien. Memakai mesin dari Mitsubishi berkapasitas 780 MW.