Siti Zahroyundiafi, 2022: “Mengajarkan keyakinan moral melalui model pembelajaran diskusi kelompok kecil untuk tahun ajaran kelas X MAS Wahid Hasyim Balung Jember. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana merencanakan pengajaran keyakinan moral melalui model Pembelajaran Diskusi Kelompok Kecil Kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim Balung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023 1 Bagaimana Rencana Pembelajaran Keyakinan Moral Melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok Kecil Kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim Balung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023 .
2 Bagaimana Penerapan Pembelajaran Keyakinan Moral melalui Model Pembelajaran Small Group Discussion untuk Kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim Balung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. 3 Bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran keyakinan moral melalui model pembelajaran diskusi kelompok kecil untuk kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim Balung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. 1 Untuk mendeskripsikan perencanaan pengajaran keyakinan moral melalui model pembelajaran diskusi kelompok kecil pada kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim Balung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023.
2 Untuk mendeskripsikan implementasi pengajaran keyakinan moral melalui model pembelajaran diskusi kelompok kecil pada kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim Balung Jember tahun pelajaran 2022/2023. 3 Untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran keyakinan moral melalui model pembelajaran diskusi kelompok kecil untuk kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim Balung Jember tahun pelajaran 2022/2023. Pada penelitian sebelumnya yaitu pengaruh model pembelajaran diskusi kelompok kecil terhadap minat belajar siswa pada materi.
Diskusi kelompok kecil minat siswa mempelajari materi fiqh (studi di MA Al-Khairiyah Pontang)”.
Lokasi Penelitian
Sedangkan jenis penelitian yang akan digunakan peneliti dalam pendekatan kualitatif ini adalah penelitian studi kasus karena penelitian ini menekankan pada kasus-kasus yang terjadi di lokasi penelitian, menekankan kasus-kasus yang terjadi di lokasi penelitian berkaitan dengan inovasi pembelajaran keyakinan moral melalui kecil-kecilan. model pembelajaran diskusi kelompok yang makna dan prosesnya kemudian berbentuk deskripsi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian secara langsung dan mendalam untuk mendeskripsikan pembelajaran keyakinan moral melalui model pembelajaran diskusi kelompok kecil untuk Kelas X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim tahun ajaran 2023/2024. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai model pembelajaran diskusi kelompok kecil yang diterapkan oleh Ibu Nilna selaku guru Aqidah Akhlak, dimana metode ini menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Subjek Penelitian
Bapak Suhik, S.Pd selaku kepala sekolah MAS Wahid Hasyim ditunjuk oleh peneliti sebagai informan untuk mendapatkan data profil sekolah. Ibu Nilna Rizqa Faidah, S.Pd., guru Aqidah Akhlak di MAS Wahid Hasyim ditunjuk peneliti sebagai informan untuk memperoleh data terkait perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Zaini Anwar selaku guru Aqidah Akhlak kelas XI MAS Wahid Hasyim ditunjuk peneliti sebagai informan yang relevan untuk Model Pembelajaran Small Group Discussion.
Muhid yang merupakan guru Aqidah Akhlak kelas 12 MAS Wahid Hasyim ditunjuk oleh peneliti sebagai informan yang relevan untuk model pembelajaran Small Group Discussion. M Ali Wafa, Alifia Faiza Ainur R, Abelia Natasya selaku kelas Gambar terkait perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak melalui model Small Group Discussion.
Tahap selanjutnya peneliti memahami informasi data yang telah dikumpulkan kemudian menganalisis dan mengoreksi apakah data tersebut sesuai dengan keinginan peneliti atau jika peneliti melakukan tindakan kembali akibat data yang telah disajikan sehubungan dengan hal tersebut. perencanaan, pelaksanaan. dan evaluasi pengajaran Aqidah Akhlak melalui model. Kelas dengan diskusi kelompok kecil X MIPA 2 MAS Wahid Hasyim tahun pelajaran 2022/2023. Pada tahap ini, setelah data dikumpulkan secara cermat dan dikoreksi, sesuai dengan fokus penelitian dan diverifikasi, tahap terakhir adalah peneliti memberikan kesimpulan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak melalui Kelompok Kecil. . Model Pembelajaran Pembahasan Kelas X MIPA2 MAAS Wahid Hasyim Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Madresah Aliyah Wahid Hasyim Balung dengan melakukan observasi dan mencari data pendukung dari operator sekolah.
Dalam menelusuri sejarah berdirinya lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Balung, peneliti melakukan observasi dengan datang langsung ke pihak sekolah dan meminta naskah sejarah berdirinya lembaga tersebut. Pada tahun 1978 karena kebijakan pemerintah yaitu Kementerian Agama RI maka PGA 4 tahun diubah menjadi MTs dan PGA 6 tahun menjadi MA Wahid Hasyim. PP/202/A-8/VII/1973 Pada tanggal 19 Juli 1973, setelah diterimanya berkas laporan dari Kepala Cabang Ma'arif Jember, Madrasah Aliyah Wahid Hasyim dinyatakan terdaftar sebagai anggota Lembaga Pendidikan Ma'arif di Timur . Wilayah Jawa dengan npmpr: B-403306.
Setelah proses akreditasi, Madrasah Aliyah Wahid Hasyim memperoleh status diakui berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Keagamaan Islam Kementerian Agama RI nomor E. Berikut ini peneliti tunjukkan komposisi nomornya siswa madrasah swasta Aliyah Wahid Hasyim Balung tahun ajaran 2022/2023. Berikut ini peneliti memaparkan nama-nama kelas tersebut
Penyajian dan Analisis Data
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Ny. Nilna sebagai guru Aqidah Akhlak dapat disimpulkan bahwa salah satu materi yang diterapkan dalam pembelajaran adalah materi menghindari syirik. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa Ibu Nilna dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Small Group Discussion agar dapat membuat siswa lebih aktif berpikir dan menciptakan suasana pembelajaran yang tidak membosankan. Setelah ibu melakukan sesi tanya jawab, Ibu Nilna memaparkan PPT tentang materi yang akan dipelajari dan ibu mulai menjelaskan secara singkat tujuannya yaitu agar siswa mempunyai gambaran dan mengetahui apa itu syirik.
Peneliti dari hasil wawancara sampai pada kesimpulan bahwa Ibu Nilna memberikan materi bagaimana kita harus menghindari kesyirikan. Peneliti menyimpulkan bahwa Abelia Natasya, salah satu kelas Bu Nilna memberikan banyak materi, salah satunya adalah bagaimana kita harus menghindari kesyirikan.
Peneliti menyimpulkan bahwa M Ali wafa, setelah itu para ibu kelas mulai memikirkan model mana yang cocok untuk mereka agar siswa tidak bosan. Kemudian kelompok yang mempunyai pemaparan dengan tema hendaknya kita menghindari perbuatan syirik maju untuk menjelaskan materinya.” 75.
Pada langkah kedua, Ibu Nilna terlebih dahulu bertanya kepada siswa “apa yang dimaksud dengan syirik” dan kemudian siswa yang berbeda menjawab berdasarkan apa yang mereka ketahui tentang perbuatan syirik. Setelah kelompok dibagi, guru membimbing siswa dalam mencari materi yang berkaitan dengan tema yang diberikan guru. Setelah memberikan motivasi kepada siswa, dilanjutkan dengan doa bersama dan terakhir salam.
Setelah mereka memberikan motivasi, Ny. Nilna mengajak para santri untuk berdoa bersama dan diakhiri dengan salam. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa Model Pembelajaran Small Group Discussion mampu menjadikan siswa aktif, kritis mendalam. Bu Nilna menyampaikan materi pelajaran “kita harus syirik” yang dimulai dengan pengertian syirik, jenis-jenis syirik, contoh perilaku syirik, bahaya syirik, dan cara menghindarinya.
Pembahasan Temuan
Sedangkan hasil temuan peneliti melalui wawancara dan dokumentasi menunjukkan bahwa model pembelajaran yang ditentukan adalah model pembelajaran Small Group Discussion agar siswa aktif selama proses pembelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh Rara Ardila Rahma dalam bukunya, model Small Group Discussion dapat meningkatkan keaktifan siswa, mengembangkan keterampilan bertanya, meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. 81. Ny. Nilna mengatakan sebaiknya siswa diberikan materi terlebih dahulu sebelum memasuki model pembelajaran agar siswa benar-benar memahami materi.
Hasil temuan peneliti melalui wawancara, observasi dan dokumentasi menjelaskan bahwa Ibu Nilna menerapkan model pembelajaran diskusi kelompok kecil secara kelompok. Berdasarkan temuan dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya mengenai “Implementasi Pembelajaran Akhlak Aqidah melalui Model Pembelajaran Small Group Discussion untuk pembelajaran Kelas dari Aqidah Akhlak melalui model pembelajaran Small Group Discussion yaitu: a) Merumuskan tujuan pembelajaran, tujuan dari Small Group Discussion modelnya agar santri berperan aktif;b) Penerapan bahan ajar tentang cara melakukan perbuatan syirik yang harus dihindari;
Media pembelajaran menggunakan kelas sedangkan media pembelajaran menggunakan laptop, LCD dan PowerPoint; d) Penentuan metode/model pembelajaran dengan menggunakan model Small Group Discussion; e) Pemilihan penilaian siswa, penentuan penilaian observasional dan penilaian deskriptif. 2 Pelaksanaan pembelajaran Aqidah Aqidah melalui model pembelajaran diskusi kelompok kecil, yaitu: a) Membuka pelajaran dimulai dengan mengucapkan salam, membaca doa, mengecek kehadiran siswa, mengaji bersama; b) Memberikan bahan ajar tentang apa yang harus dihindari. 3 Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak melalui Model Pembelajaran Small Group Discussion yaitu; a) Guru mengevaluasi siswa melalui observasi dalam bentuk diskusi dan presentasi; b) Mengevaluasi siswa dengan tes uraian.
Endah Syamsiyati. “Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Kecil Active Learning di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran.” Jurnal Pendidikan Dasar 3 No.2 (2019). Heni Irawati. “Pengaruh penggunaan strategi diskusi kelompok kecil terhadap prestasi belajar mata pelajaran fiqh di kelas Penerapan Strategi Diskusi Kelompok Kecil dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Mata Pelajaran Al-Qur’an Kelas VII di Mts.
Khumaeroh.”Pengaruh Model Pembelajaran Small Group Discussion Terhadap Minat Belajar Siswa Materi Fiqih (Studi oleh MA Al-Khairiyah Pontang).” Skripsi, Universitas Islam Negeri “SMH” Banten, 2018. Nabila Nurul Fauziyah.” Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Materi Teladan Nabi Yusuf Dengan Metode Small Group Discussion Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali Kab. “Pengaruhnya untuk menerapkan metode diskusi kelompok kecil pada siswa kelas VII mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP N 6 palembang.” Skripsi, UIN RADEN FATAH, 2020.
2. Dokumentasi
- Kompetensi Dasar dan Indikator
- Tujuan Pembelajaran
- Materi Pembelajaran
- Macam-Macam Syirik
- Contoh perilaku Orang yang Berbuat Syirik
- Bahaya Perbuatan Syirik
- Cara Menghindari Perbuatan Syirik
- Model/Strategi Pembelajaran Small Group Discussion
- Langkah-Langkah Pembelajaran 1 pendahuluan
- Penilaian
1 Setelah melakukan observasi, siswa dapat yakin akan pentingnya hukum Islam mengenai kewajiban kita menghindari perbuatan syirik yang harus dilakukan dengan sepenuh hati oleh setiap muslim. 2 Menurut keyakinannya, siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli dan gotong royong yang baik dalam kehidupan sehari-hari.