• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran balaghah berbasis karakter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pembelajaran balaghah berbasis karakter"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

Ilmu Balag menjadi sangat penting karena merupakan seni dalam memahami karya sastra Arab, termasuk Alquran dan Hadits. Selain membahas topik Ilmu Balaghah, buku yang ditulis hasil penelitian ini juga mengupas tentang pengajaran Ilmu Balaghah di madrasah yang dipadukan dengan character building. Kami berharap buku ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya para guru madrasah sehingga pembelajaran bahasa Arab di madrasah menjadi lebih menarik dan bermakna, yang pada gilirannya dapat membuat masyarakat semakin mencintai bahasa Arab, bahasa Al-Qur'an dan Al-Hadits. .

PENGARUH TEKNOLOGI DAN MEDIA SOSIAL

Pentingnya Pendidikan

Dengan merumuskan tujuan penguatan pendidikan karakter diharapkan dapat mencegah dampak negatif media sosial terhadap siswa. Hal berbeda terlihat di MAN 1 Trenggalek madrasah ini lebih menekankan pada pendidikan karakter bagi siswanya untuk mencegah dampak negatif dari media sosial. Guru agama dan guru IPA lainnya di madrasah ini memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter siswa guna mencegah dampak negatif dari media sosial.

Menyikapi Masalah dengan Pembelajaran Balaghah

Pentingnya pembentukan karakter pada siswa untuk mencegah efek negatif dari media sosial, itulah yang mendorong penulis untuk mengkaji masalah ini dengan judul buku: "Pembelajaran Balaghah Berbasis Karakter".

Urgensi dan Keutamaan Pembelajaran Balaghah

Sebagai bahan masukan bagi para guru, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambah wawasan keilmuan ajaran Balaghah mengingat era globalisasi sangat mempengaruhi karakter peserta didik yang membuat bangsa menjadi kurang baik sehingga bisa dalam hal ini. penelitian digunakan sebagai wawasan dan pengalaman bagi guru yang belajar Balaghah, dan memulai membaca Al-Qura'an setiap pagi sebelum masuk kelas. Selain itu, juga memotivasi siswa bahwa kemampuan berkarakter religius sangat penting, khususnya dalam pembelajaran Balaghah. Prioritas penelitian adalah belum ada penelitian sebelumnya yang secara khusus mengangkat permasalahan pembelajaran Balaghah berbasis karakter dengan pendekatan sosial budaya (kualitatif).

PEMBELAJARAN BALAGHAH

Penyelarasan Ilmu Balaghah

Pada awalnya pengajaran kitab kuning hanya di lembaga pendidikan informal (pesantren), namun lambat laun pengajaran kitab kuning menjadi mata pelajaran tambahan dan masuk dalam kurikulum Fakultas Agama Islam l. universitas Indonesia. Sulitnya memasukan kitab kuning dalam kurikulum lembaga pendidikan formal khususnya Fakultas Agama Islam menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, pemerintah telah menetapkan kurikulumnya sehingga pelaksanaan kelas sesuai kitab kuning harus disesuaikan, karena FISIP masih berada di bawah naungan Kemenag.

Strategi Pembelajaran Pendidik

Mereka menambahkan bahwa strategi pembelajaran yang dimaksud mencakup sifat, urutan, dan ruang lingkup kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Seorang pendidik harus memperhatikan beberapa prinsip ketika menggunakan strategi pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran merupakan faktor penentu keberhasilan suatu strategi pembelajaran karena mengajar pada hakekatnya adalah suatu proses yang mempunyai tujuan tersebut.

Definisi Ilmu Balaghah

Tujuan dari metode muhadatsah adalah agar siswa belajar berbicara secara langsung, tegas dan lancar sehingga lawan bicara dapat memahami apa yang dikatakannya. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendorong panca indera siswa agar terbiasa selalu aktif, membiasakan siswa untuk menulis kata dengan benar, membiasakan siswa menyusun kalimat bahasa arab menjadi sebuah karangan dalam gaya mereka sendiri. Metode insya’ adalah suatu cara penyampaian materi pembelajaran dengan meminta siswa menyiapkan karangan, baik bebas maupun topik tertentu, agar siswa dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui tulisan.

Pendidikan Karakter

PENTINGNYA ILMU BALAGHAH

  • Instrumen Kunci
  • Kehadiran Sebagai Tolak Ukur Keberhasilan
  • Selayang Pandang
  • Akidah Akhlak Dalam Pembentukan Karakter
  • Tata Cara Berbicara Dengan Orang Lain
  • Hakikat Ilmu Balaghah
  • Derajat Kepercayaan
  • Pembagian Tahapan Ilmu Balaghah

Serta lingkungan madrasah yang kondusif sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. e) Pada tanggal 29 Maret 2021 peneliti melakukan observasi perangkat pembelajaran balaghah milik Ibu Lilis Andarwati, M.Pd.I yang mendukung strategi guru balaghah seperti prota, surat sanggup, silabus, RPP, jurnal, dan skor siswa. Peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak. Misna Pranata, S.Ag selaku wali kelas X IIK 2. Wawancara dilakukan di kelas X IIK 2. c) Pada tanggal 16 Maret 2021 peneliti melakukan wawancara dengan siswa kelas XI yaitu Khafidhotul A, Wahyu Balya , Alberta Adi Candra , Alda Hidayatul dan Velina D. Wawancara dilakukan di perpustakaan MAN 1 Trenggalek. Wawancara dilakukan di ruang BK. e) Pada tanggal 30 Maret 2021, peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Lilis Andarwati, M.Pd.

Peneliti menyajikan data yang diperoleh mengenai strategi guru balaghah dalam bentuk uraian singkat untuk memudahkan memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya. Setelah menyajikan data dan didukung dengan data yang valid dan kredibel, maka dapat disimpulkan bahwa strategi guru adalah balaghah dalam pembentukan karakter. Sedangkan triangulasi menggunakan penyidik ​​yaitu dengan menggunakan peneliti atau pengamat lain untuk mengecek kembali derajat kepercayaan data yang diperoleh.

Peneliti melakukan perpanjangan penelitian ke MAN 1 Trenggalek untuk mendapatkan data yang mendalam dan memeriksa konsistensi informasi yang diberikan oleh para informan. Dari tanggal 1 Maret sampai dengan 29 Maret 2021, peneliti mengamati atau mengamati proses pembelajaran Balaghah berbasis karakter. Dari tanggal 1 Maret sampai dengan 29 Maret 2021, peneliti melakukan pendokumentasian dengan mengumpulkan beberapa data terkait strategi balaghah guru seperti: RPP, kurikulum, prota, surat promes, standar KKM, kalender akademik, catatan harian guru, prestasi siswa, tiga semester. aqidah akhirnya nilai moral, aturan madrasah dan masih banyak lagi.

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan secara sistematis dan mendetail semua data yang dikumpulkan, baik data observasi, data wawancara maupun dokumentasi terkait pembelajaran balagah berbasis tanda.

ILMU BALAGHAH SEBAGAI KUNCI

Langkah-Langkah Pembelajaran Balaghah

Implementasi Pembelajaran Balaghah

Berawal dari perilaku bapak ibu dalam proses belajar mengajar yang ditunjukkan kepada para siswa, kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi para siswa. Proses pembentukan karakter religius setidaknya dengan memberikan keteladanan kepada para siswa untuk rutin melaksanakan sholat berjamaah, sholat Dhuha. Berawal dari tingkah laku Bapak dan Ibu dalam proses belajar mengajar siswa diperlihatkan bahwa kegiatan tersebut positif dan bermanfaat bagi siswa.

Kemudian proses awal pembentukan karakter religius adalah bagaimana pada saat pertama kali siswa masuk MAN 1 Trenggalek diberikan sosialisasi atau taaruf tentang kegiatan di MAN 1 Trenggalek yang dibimbing langsung oleh tim religi. Salah satu cara untuk membentuk karakter religius siswa adalah melalui buku-buku agama agar anak belajar dengan hati sesuai dengan panduannya. Pada dasarnya pembentukan karakter religius yang dapat dimiliki oleh siswa juga dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya.

Memotivasi anak agar siswa memiliki karakter religius dan mengetahui kelebihan dan kekurangan; jika menguntungkan, akan segera dilakukan. Dari kegiatan tersebut guru juga menunjukkan pelajaran agar siswa termotivasi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, ketika pertama kali masuk MAN 1 Trenggalek, mereka menjelaskan dan memperkenalkan adat-istiadat Madrasah kepada para siswanya, sehingga ketika para siswa mulai berlatih akan disiplin dalam menjalankan adat-istiadat tersebut, seperti mengaji pagi, sholat dhuha, salat berjamaah dan sebagainya, dihubungkan dengan sikap religius.

Dalam pembentukan karakter religius pasti ada proses, tidak mungkin karakter dibentuk begitu saja, oleh karena itu diperlukan proses.

Dampak Pembelajaran Balaghah

Peran guru Balaghah memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa di MAN 1 Trenggalek dengan menerapkan kegiatan-kegiatan yang membentuk karakter religius siswa. Menerapkan kebiasaan shalat berjamaah juga merupakan pembentukan karakter religius dengan semangat religius yang dilandasi oleh iman. Sehingga siswa dibiasakan dengan kegiatan keagamaan untuk membentuk karakter religius siswa dengan cara dipaksa untuk membiasakannya.

Dalam proses pembentukan karakter religius siswa, guru harus memperkuatnya melalui penggunaan pemahaman, pembiasaan, dan keteladanan. Karena salah satu proses pembentukan karakter religius siswa adalah guru memberikan keteladanan, maka siswa akan mengikutinya. Kegiatan seperti bimbingan dan pembiasaan berperan dalam membentuk karakter religius siswa, yang sesuai dengan visi dan misi MAN 1 Trenggalek.

Kegiatan yang membentuk karakter religius siswa antara lain membaca Alquran setiap pagi, memperingati hari besar Islam, sholat berjamaah, dan kegiatan keagamaan lainnya. Dengan demikian pembentukan karakter religius di MAN 1 Trenggalek memiliki kegiatan pembiasaan dan peran ustadz dalam kegiatan keagamaan merupakan proses pembentukan karakter religius sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pembentukan karakter religius tidak akan tinggal pada siswa, jika tidak ada pembiasaan dan proses di Madrsaah.

Pengaruh pembiasaan dan proses pembentukan karakter religius siswa ternyata mampu menggiring siswa untuk bertindak etis.

PEMBELAJARAN ILMU BALAGHAH BERBASIS KARAKTER 149

Wawasan Keilmuan Pendidikan Agama Islam

Bagi Kepala MAN 1 Trenggalek hendaknya lebih menghargai guru dan memberikan dukungan penuh terhadap program madarash yang berupaya membentuk karakter siswa agar karakter peduli sosial, ramah dan komunikatif dapat terwujud dan berkembang lebih baik. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai penambah wawasan keilmuan Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi era globalisasi yang sangat mempengaruhi karakter peserta didik yang tidak menguntungkan bangsa sehingga dapat digunakan dalam hal ini. penelitian menjadi sebagai wawasan dan pengalaman guru agama. Selain mengaktualisasikan beban kerja guru, termasuk saat menangani kegiatan shalat berjamaah, tim religi membacakan Al-Qur'an setiap pagi sebelum pelajaran dimulai.

Bagi mahasiswa diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan ilmu Balaghah dan Ilmu Pendidikan Agama Islam dengan melihat era globalisasi yang sangat mempengaruhi karakter peserta didik yang membuat bangsa tertinggal , sehingga dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan pengalaman para guru agama. Aktif sholat berjamaah, membaca Al-Qur'an setiap pagi sebelum memulai pelajaran, tim religi. Bagi ulama lainnya, ajaran Balaghah ini berbasis karakter dan dapat dijadikan referensi atau pelengkap yang detail dalam mengembangkan pengetahuan pendidikan karakter siswa.

Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Track History of Growth and Development), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, . Madrasah: Sejarah dan Perkembangan (Jakarta: PT. Martin Van Bruinessen, “Pemeliharaan Pesantren dan Kitab Kuning dan Kelanjutan Pembelajaran Keagamaan”, 1992). Ia menyelesaikan pendidikan S1 Sastra Arab dan S2 Pemikiran Islam dari IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Tak jauh dari tema buku yang ditulisnya, artikel penelitiannya yang diterbitkan di jurnal ilmiah dan dipresentasikan di seminar juga tentang pembelajaran bahasa Arab dan pemikiran Islam.

Referensi

Dokumen terkait

I also would like to say thank you to all my friends in Swiss German University especially Audrey, Lala, Stephanie, Rizky, Stasha and all my close friends for the help and

Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan analisis dan penerimaan dalam membentuk karakter religius siswa di MAN 2 Banyuwangi. 2) Mendeskripsikan orientasi dan