PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu cara untuk menginternalisasikan sikap jujur agar siswa terhindar dari perilaku koruptif adalah dengan mengajarkan kejujuran. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Ajarkan Kejujuran Melalui Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Rangka Pencegahan Perilaku Korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso”.
Fokus Penelitian
Wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi peneliti di Madrasah Negeri 02 Bondowoso bahwa terdapat sebagian kecil siswa yang melanggar peraturan sekolah yaitu pulang lebih awal. Itu adalah tindakan korupsi di sekolah karena siswa lainnya tidak pulang. Anak pulang lebih awal, dan menurut peneliti kejujuran itu sangat penting bagi seluruh umat manusia terutama dalam dunia pendidikan, kalau hanya pintar akademis saja banyak, tapi orang pintar dan jujur itu sulit sekali karena saat ini dunia mulai kekurangan orang-orang jujur.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil dari upaya penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan khususnya bagi para pendidik, sehingga dapat mengembangkan pembelajaran kejujuran terkait pencegahan perilaku koruptif melalui pembelajaran keyakinan moral. Penelitian ini dirancang khusus untuk memberikan kontribusi, manfaat dan berguna sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
Definisi Istilah
Istilah kejujuran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengertian sikap dan perilaku positif yang dapat dipercaya, baik dari individu maupun dari orang lain. Istilah korupsi dalam penelitian ini mengacu pada sifat tindakan dan perilaku menjijikkan yang umumnya dilakukan siswa di sekolah.
Sistematika Pembahasan
Bab pertama sistematika penelitian ini terdiri dari latar belakang, fokus, tujuan, hasil penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan. Bab empat penelitian ini terdiri dari dua hal, pertama penyajian data, kedua analisis data.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
12 Ma'as Shobirin, Model Pembinaan Nilai Antikorupsi di Sekolah Dasar, (Universitas Wahid Hasyim: Semarang, 2014), VII. 15 Nuruddin Bau, Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Anti Korupsi di Madrasah Tsanawiyah Al Yusro, (Gorontalo:2018), VI.
Kajian Teori
Dengan demikian ia akan mendapat penilaian dari orang-orang sebagai pribadi yang berstatus tinggi karena kejujuran adalah landasan segala kebaikan. Sikap jujur tertanam dalam diri mereka karena kejujuran akan mendatangkan rasa percaya diri dan meningkatkan akhlak, kemudian kewibawaan akan datang kepada mereka karena setiap guru, sahabat atau sahabat, keluarga, orang tua dan orang lain akan menghargai sikap jujurnya. Isi atau materi yang berkaitan dengan pembelajaran sikap jujur terdiri dari konsep atau pengetahuan berdasarkan indikator sikap jujur.
Media adalah segala bentuk dan saluran yang akan digunakan dalam menyajikan informasi dalam suatu proses pembelajaran.27. Secara terminologi dapat diartikan sebagai perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai wewenang atau kekuasaan untuk melakukan penipuan untuk memperoleh keuntungan pribadi, dan dapat juga mencakup korupsi, kejahatan, perbuatan merugikan, penipuan, penyimpangan, kebobrokan, ketidakjujuran, penyuapan. , penipuan, kebohongan, dan komentar yang menghina dan mencemarkan nama baik orang lain.32. Semua orang yang mengkhianati atau mengkhianati amanah atau amanah yang diterimanya adalah koruptor. (2) Penyalahgunaan kepercayaan/penyalahgunaan kekuasaan merupakan korupsi tingkat menengah.
Kata Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab, yaitu: “Ulul” artinya yang mempunyai, dan “Azmi” artinya cita-cita yang mantap. Para rasul yang tergabung dalam golongan Ulul Azmi adalah orang-orang yang mempunyai ketabahan/kesabaran dan keteguhan hati (tekad) hati yang luar biasa walaupun dengan susah payah dan susah payah menjunjung syariat Allah SWT, sehingga kesabarannya sudah diatur oleh Allah SWT. Dirinya.. a) Nabi Nuh AS. Nabi Nuh AS mendapat gelar Ulul Azmi karena memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan ajaran Allah SWT.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitan
- Suyek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Keabsahan Data
- Tahap Penelitian
“Mengajarkan kejujuran melalui ajaran Aqidah Akhlaq dalam rangka pencegahan perilaku korupsi di Madresah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso”. Perencanaan pengajaran kejujuran melalui ajaran akhlak aqidah dalam rangka pencegahan perilaku koruptif di Madresah Tsanawiyah Negeri 02 Bodowoso. 1 Bagaimana merencanakan pembelajaran kejujuran melalui ajaran akhlak aqidah dalam rangka pencegahan perilaku koruptif di Madresah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso.
2 Bagaimana implementasi pendidikan kejujuran melalui ajaran aqidah moral dalam rangka pencegahan perilaku korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso. 3 Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Adil Melalui Ajaran Aqidah Moral Dalam Rangka Pencegahan Perilaku Korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso. Implementasi pendidikan kejujuran melalui pembelajaran akhlak Aqidah dalam rangka pencegahan perilaku korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso.
Evaluasi Pembelajaran Kejujuran Melalui Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Rangka Pencegahan Perilaku Korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan semangat Islami. Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan di tingkat nasional, maka kegiatan pembelajaran di madrasah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan oleh BSNP. Sekolah yang berbeda menawarkan jenis program unggulan yang berbeda-beda untuk menghasilkan alumni yang lebih berkualitas dan sesuai dengan harapan kita.
Siswa dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan.Ada tiga program unggulan yang digunakan Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bondowoso, yaitu program Madrasah Adiwiyata, program kelas tahfidz Al-Quran dan kelas Pengembangan Prestasi. Madrasah ingin melahirkan peserta didik yang peduli dan mempunyai budaya lingkungan hidup, sehingga diperlukan beberapa kebijakan sekolah untuk mendukung terselenggaranya kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh seluruh warga madrasah sesuai dengan prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Kami berharap siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bondowoso dengan program tahfidz al-Quran dapat semakin menyukai Al-Qur'an, meningkatkan minat membaca Al-Qur'an, menghafal dan mengaji Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan yang diharapkan. dengan tadjwid.
Siswa wajib menyiapkan simpanan hafalan yang telah dihafalnya sebelumnya dan menitipkan hasil hafalannya kepada guru yang telah membimbingnya.
Penyajian data dan Analisis
Pembelajaran kejujuran melalui pembelajaran aqidah akhlak dalam rangka pencegahan perilaku korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso memang penting. Implementasi Pendidikan Kejujuran Melalui Ajaran Aqidah Akhlak Dalam Rangka Pencegahan Perilaku Korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bodowoso. Kemudian pemahaman dalam mengajarkan sikap jujur hendaknya disampaikan kepada seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso.
Sedangkan pembelajaran kejujuran melalui pembelajaran aqidah akhlak dalam rangka pencegahan perilaku koruptif di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso juga menerapkan pembelajaran tentang sikap jujur sejak dini. Penerapan sikap jujur disini merupakan tindakan yang sangat jelas apabila guru mempunyai pemahaman akan hal tersebut. Kesimpulan penerapan pendidikan kejujuran melalui pembelajaran aqidah moral dalam rangka pencegahan perilaku korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso adalah lebih ditekankan pada pemahaman materi kejujuran di kelas. Pembelajaran kejujuran melalui pembelajaran Aqidah Akhlak dalam rangka pencegahan perilaku koruptif di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu berupa perubahan sikap atau perilaku siswa khususnya dalam mengembangkan sikap adil di kalangan siswa.
Hasil pembelajaran sikap jujur dalam mencegah perilaku korupsi menjadi harapan besar bagi Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bondowoso untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal.
Pembahasan Temuan
Perencanaan pembelajaran kejujuran melalui pembelajaran aqidah dan akhlaq dalam rangka pencegahan perilaku korupsi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bodowoso. Dalam merencanakan pembelajaran sikap jujur untuk mencegah perilaku koruptif, dilakukan dengan terlebih dahulu mengucapkan salam kepada siswa, sebelum pembelajaran dilaksanakan di kelas, seorang guru menyampaikan KI, KD dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, guru juga siapkan media pembelajaran seperti spidol, penghapus dan buku paket dan jangan lupa juga siapkan metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran ceramah, tanya jawab dan puzzle. Penerapan pembelajaran kejujuran melalui pembelajaran aqidah akhlaq di madrasah harus dilaksanakan. Dengan mempelajari sikap jujur untuk mencegah perilaku korupsi, maka harus dilakukan dengan bimbingan atau nasehat terlebih dahulu pada saat pertemuan dengan.
Dari penjelasan berbagai tokoh dapat disimpulkan bahwa dalam mengajarkan kejujuran melalui pembelajaran aqidah akhlaq dalam rangka pencegahan perilaku koruptif, tidak hanya melalui bimbingan atau imbauan saja, namun siswa lebih dikenalkan secara langsung pada materi kejujuran melalui pembelajaran di kelas, sehingga siswa lebih mengenalkan materi kejujuran melalui pembelajaran di kelas. mengerti tentang kejujuran. Evaluasi pengajaran kejujuran melalui pembelajaran aqidah moral dalam rangka pencegahan perilaku koruptif di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bodowoso. Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah mengajarkan kejujuran melalui pelajaran aqidah akhlak dalam rangka pencegahan perilaku.
Evaluasi pembelajaran kejujuran melalui pembelajaran Aqidah Akhlak berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan pada tiga komponen yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik. Kognitif merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa tentang kejujuran dan segala perilaku koruptif yang harus dihindari dengan menerapkan perilaku jujur dalam aspek kehidupan baik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat. Bagi peneliti lain, harapan saya agar dapat mengungkapkan strategi dan permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran kejujuran, karena peneliti menyadari masih banyak keterbatasan baik dari segi data maupun pengetahuan dari peneliti, oleh karena itu peneliti membuka waktu agar Peneliti lain dapat mengungkap beberapa permasalahan dan strategi mempelajari sikap jujur untuk mencegah perilaku korupsi.
PENUTUP
Simpulan
Saran
Kepala Madrasah harus terus memonitor, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi secara maksimal dan terus meningkatkan program Madrasah yang berkaitan dengan pengembangan sikap jujur seperti memberikan pengenalan, pemahaman, penerapan dan keteladanan serta berbagai upaya kegiatan yang dapat mendukung tujuan tersebut. pembentukan sikap jujur agar dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Dewan Guru diharapkan mampu membangun dan mengembangkan sistem pembelajaran kreatif yang menarik dan menyenangkan serta dapat menjadi teladan yang baik bagi para siswa.Untuk menjadi seorang guru harus peka terhadap perkembangan zaman baik dari segi media. dan metode pembelajaran. serta kemajuan teknologi yang sedang dikembangkan. , seorang guru harus mempunyai banyak ide dan inovasi untuk mengembangkan media dan metode pembelajaran yang menarik dan menghibur agar pembelajaran dengan sikap jujur dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan yang diinginkan. Magfiroh, Isti' Anatul, Penanaman moral kejujuran pada siswa melalui penerapan kantin kejujuran di SMP Negeri Imogiri Bantul.
Nuur Fitriyah, Model Pendidikan Anti Korupsi Terintegrasi dalam Pembelajaran di Pendidikan Dasar, (Jurnal Educreativ: Pendidikan Kreativitas Anak Vol. 1, 2016. Nilai Pendidikan Anti Korupsi dalam Buku terbitan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Implementasi Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah , 2018). Menyatakan dengan jujur bahwa hasil penelitian ini tidak mengandung unsur plagiarisme terhadap karya penelitian atau karya ilmiah yang dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali unsur-unsur yang dikutip secara tertulis dalam naskah ini dan pada sumber kutipan yang tercantum serta daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata hasil penelitian ini mengandung unsur plagiarisme dan terdapat tuntutan dari pihak lain, saya siap diperlakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.