Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan disertasi ini dengan sukses. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi beberapa tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. Fauzi, M.Ag Wakil Dekan I FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) IAIN Purwokerto.
Rohmat, M.Ag., M.Pd Pembantu Dekan II Dekan FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan) Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. Yuslam, M.Pd Wakil Dekan IIIFTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan) IAIN Purwokerto. Sangid, B.Ed., M.A., pembimbing skripsi yang telah membimbing dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Para dosen IAIN Purwokerto yang telah memberikan ilmunya sebagai bekal bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan penyusunan ini. Akbar Yuli Setianto, S.Ag., MA., selaku ketua MI Negeri Sikanco, Bpk. Lusiono, SPd.I selaku guru kelas 5A, Bpk. Tohirin S.Pd.I sebagai guru Kelas 5B, Ny. Lin Mintaryani, S .Pd.I selaku guru kelas 4A, dan Ibu Murthofindah, S.Pd.I selaku guru kelas 4B, serta seluruh guru dan staf MI Negeri Sikanco yang telah banyak membantu terutama dalam hal perijinan penelitian dan pengumpulan data. Keluarga besar Pondok Pesantren Ath-thohiriyyah Karang Salam, khususnya Abuya Toha dan Ibu Tasdiqoh tercinta yang telah memberikan ilmu, nasehat dan doa untuk kita semua.
Keluarga besar Majelis Asatidz Kediaman Islam Ath-thohiriyah Karang Salam yang telah menularkan ilmunya kepada kami semua.
Latar Belakang Masalah
Mungkin manfaat yang paling penting adalah ketika mereka mencoba memecahkan masalah berdasarkan kehidupan nyata, siswa dapat melihat bagaimana keterampilan matematika yang mereka pelajari dapat diterapkan di dunia nyata. Matematika dapat menciptakan peluang untuk membawa berbagai mata pelajaran dan bidang studi lain ke dalam matematika, dan siswa dengan cepat menyadari bahwa matematika penting dalam kehidupan mereka. Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan petunjuk kepada siswa.
Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar, sebagaimana dijelaskan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional no.2011:6) bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. . Sedangkan metode pembelajaran atau teknik penyajian pelajaran menurut Roestiyah N.K (2001:1) adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajarkan atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas agar pelajaran dapat ditangkap, dipahami dan digunakan dengan benar oleh siswa. murid-murid. Jadi, metode pembelajaran secara umum adalah metode tertentu yang digunakan guru untuk menyajikan materi pembelajaran kepada siswanya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Madrasah Dasar Negeri Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap merupakan Sekolah Dasar Negeri yang terletak di Desa Sikanco sebelah utara SD Negeri 1 Danasri Lor. Berdasarkan hasil wawancara dengan Akbar Yuli Setianto selaku kepala Sekolah Dasar Negeri yang penulis lakukan pada tanggal 24 Maret 2015, Sekolah Dasar Negeri merupakan sekolah dasar berbasis Islam yang berada di bawah naungan Kementerian Agama pada tahun 2015. Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Madrasah Ibtidaiyah Negeri merupakan MI negeri yang cukup maju di Desa Sikanco, terbukti dengan banyaknya calon siswa yang mendaftar setiap tahun ajaran baru di sekolah tersebut, minimal dua kelas setiap tahunnya, berbeda dengan sekolah lain yang hanya memiliki 1 kelas saja. tahun.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri juga telah terakreditasi A dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri juga telah banyak meraih prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Madrasah Ibtidaiyah Negeri selalu mengikuti lomba tingkat kecamatan setiap tahunnya dan selalu mendapatkan juara. Salah satu guru mata pelajaran Matematika yaitu Bpk. Tohirin, mulai mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap pada tahun 2009 hingga sekarang.
Saat menginstruksikan siswanya untuk persiapan menghadapi Lomba Olimpiade Matematika, beliau mengajarkan matematika kepada siswa dengan beberapa metode pembelajaran, seperti metode tugas (hafalan) yang harus dilakukan siswa sebagai tugas kerja soal latihan matematika, metode latihan (exercise) untuk melatih peserta siswa berlatih mengajukan pertanyaan. Dan metode tanya jawab dalam penyampaian materi lomba olimpiade matematika untuk mengetahui tingkat pemahaman matematika siswa (Hasil Wawancara dengan Tohir tanggal 3 April 2015). Contohnya pada saat pembelajaran materi geometri, langkah pertama guru (Tohirin) menjelaskan pengertian bentuk geometri, bentuk geometri, kemudian guru membimbing siswa membuat bentuk geometri dari kertas manila, sebelum guru memberikan contoh cara membuatnya bentuk geometris. .
Setelah selesai pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa tentang membuat bangun ruang dari kertas manila (Observasi tanggal 3 April 2015). Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Metode Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran.
Definisi Operasional
Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Metode Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2015/2016”. Sedangkan yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran matematika dalam pembelajaran matematika. Sedangkan yang dimaksud penulis disini adalah mata pelajaran Matematika yang diajarkan oleh guru kepada siswa kelas IV dan kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kajian Pustaka
Skipsi Gemilang Tumekto Nugroho (2014) dengan judul “Metode Pembelajaran Matematika di MI Muhammadiyah Wangon Tahun Pelajaran 2014/2015”. Kombinasi metode pembelajaran yang berbeda dengan tujuan untuk memaksimalkan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan penggunaan metode pembelajaran yang memperhatikan hal yang berbeda ketika memilih metode pembelajaran matematika yaitu Tujuan Pembelajaran, SK dan KD, Alat peraga, Kondisi kelas, waktu luang dan kemampuan peserta didik. Skripsi Arumsyah Prembayun (2014) berjudul “Metode Pembelajaran Matematika MI Ma'arif NU 1 Sokaraja yang menjelaskan tentang metode yang digunakan MI Ma'arif NU 1 Sokaraja dalam proses belajar mengajar di kelas V.
Disertasi Ali Farkhan (2011) berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Drill Bagi Siswa SD Miftahul Falah Karanganyar Gandrungmangu Cilacap Tahun Pelajaran yang menjelaskan tentang. Dalam buku tersebut Ibrahim dan Suparni memaparkan hakikat matematika, pembelajaran matematika, teori-teori belajar matematika dan aplikasinya dalam belajar matematika Buku Matematika: Alam dan Logika karya Abdul Halim Fathani (2009) yang menjelaskan antara lain hakikat dan logika matematika.
Dalam buku tersebut, Heruman memaparkan model-model pembelajaran matematika di sekolah dasar yang disesuaikan dengan materi dan usia siswa sekolah dasar.
Sistematika Pembahasan
BAB II, berisi landasan teori metode pembelajaran matematika yang berisi tentang metode pembelajaran, meliputi: pengertian metode pembelajaran, faktor-faktor pemilihan metode pembelajaran, prinsip-prinsip metode pembelajaran. Ruang Lingkup Materi Matematika di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Metode Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. BAB III Metode Penelitian berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian berisi tentang gambaran umum keadaan Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Gambaran umum meliputi: Sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, data guru dan siswa, sarana dan prasarana.
Kesimpulan
Metode demonstrasi dilakukan oleh guru dengan memperagakan dan mendemonstrasikan proses pemotongan layang-layang bentuk pipih kemudian siswa mengikutinya. Metode penugasan dilakukan guru dengan memberikan tugas kepada siswa berupa pemberian pekerjaan rumah dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (SWK). Metode eksplanasi dilakukan dengan berbicara sedikit sambil memberikan pertanyaan dan jawaban kepada siswa kemudian memberikan contoh soal.
Metode latihan dilakukan dengan cara guru mengajukan soal-soal latihan kepada siswa setelah menjelaskan materi.
Saran- Saran
